Anda di halaman 1dari 1

Peran Tri Pusat Pendidikan di masa pandemic covid-19 dalam menumbuhkan intellegences anak usia dini

Pandemic covid 19 resmi berakhir sesuai dengan pernyataan WHO

Tentunya sebuah perjalanan yang panjang bagi seluruh umat manusia, lebih dari 1000 hari bukan waktu
yang sebentar untuk bertahan ditengah wabah virus covid 19 ini.

Banyak sekali dampak khususnya dibidang pendidikan.

Kali ini saya akan membahas poin pertama yaitu peran tri pusat pendidikan di masa pandemic covid 19
dalam menumbuhkan intellegences anak usia dini.

Sedikit kita kilas balik mengenai pengertian tri pusat pendidikan, seperti yangsudah dikemukakan oleh Ki
Hajar Dewantara, bahwa Tri Pusat itu sendiri dimaksudkan sebagai lingkungan pendidikan yang meliputi
’’pendidikan di lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan sekolah, danpendidikan dilingkungan
masyarakat”.

Lalu apasi yang dimaksud dengan multiple intellegences

Multiple intelligence adalah kecerdasan ganda yang dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang
untuk menyelesaikan suatu masalah. Kecerdasan itu meliputi daya pikir dan perkembangan kognitif.
Tokoh dalam kecerdasan ganda ini dipelopori oleh Prof. Dr. Howard Gardner

Kembali ke persoalan awal apasih solusi dari peran tri pusat pendidikan untuk menumbuhkan
intelllegences anak usia dini di masa pandemic covid 19?

Menurut saya, multiple intelligence sendiri tidak begitu saja dapat dibentuk tanpa pembelajaran, jika
sudah menyangkut mengenai kecerdasan sudah pasti berkaitan dengan proses belajar. Banyak sekali
pihak-pihak yang berkontribusi besar untuk perkembangan anak. Nah ini berarti berkaitan dengan peran
tri pusat pendidikan. Dampak dari covid 19 sangat mempengaruhi terhadap proses pembelajaran anak,
ini berarti peran utama dipegang oleh keluarga, mengapa demikian? Karena pandemic mewajibkan kita
untuk terus tinggal dirumah, namun dengan tidak sekolah, bukan berarti harus berhenti juga
pembelajaran yang diberikan kepada anak. Orang tua, juga harus merangkap sebagai guru dirumah,
namun guru juga harus selalu memonitor para orang tua agar materi yang diberikan kepada anak tepat
sasaran, meskipun dengan kreasi yang berbeda. Seperti contoh, orang tua harus selalu kreatif
menggunakan bahan-bahan seadanya untuk media belajar anak, disamping itu, harus disertai
pengarahan dari guru agar pembelajaran yang diberikan kepada orang tua sesuai dengan tumbuh
kembangnya, keduanya ini akan selalu berkaitan dan membutuhkan. Lalu bagaimana jika pada
lingkungan masyarakat? Dengan memanfaatkan teknologi, anak-anak diberikan edukasi sesuai dengan
usia anak bisa melalui kartun peristiwa sosial, dan terus diberikan pengarahan, bagaimana si dalam
bersikap dilingkungan sosial seharusnya? Sering mengobrol dengan anak, dapat menstimulasi
kemampuan berpikirnya, dan sikap berani anak, dengan diberikannya tontonan edukasi melalui
pengawasan anak juga harus diberikan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya.

Namun, dengan keterbatasan yang dimiliki orang tua, tentunya perlu usaha yang keras agar anak tetap
selalu nyaman dalam proses belajarnya. Agar terbentuk intelligence multiple tentunya, banyak ilmu yang
harus diajarkan kepada anak, tentunya sifatnya tidak ambisius agar anak selalu happy

Anda mungkin juga menyukai