NIM : 102121029
Prodi : Teknik Elektro
Short-Term Energy Storage untuk Mengatasi Masalah Intermittency Sumber Energi Baru
Terbarukan
Latar Belakang Pembangkitan energi dari sumber energi baru terbarukan (EBT) di
Masalah tempat terpencil memiliki kelebihan dibanding suplai energi
konvensional, namun lebih sulit untuk dikontrol. Flywheel Energy
Storage System (FESS), Pumped Hydroelectricity Storage (PHES),
Fuel Cell (FC), dan baterai adalah solusi yang dapat digunakan untuk
masalah tersebut.
Metode Penyelesaian Setiap jenis penyimpanan energi memiliki kelebihan dan
Masalah kekurangannya masing-masing. PHES adalah solusi yang baik untuk
integrasi energi terbarukan di daerah terpencil, tetapi terbatas oleh
lokasi yang tersedia untuk elevasi air. FESS biasanya digunakan
untuk menangani permintaan daya puncak jangka pendek. Baterai
memiliki ketersediaan yang banyak, namun hanya efisien untuk
beban rendah. Sedangkan superkapasitor memiliki densitas daya
yang lebih tinggi, masa pakai siklus yang lebih lama, dan densitas
energi yang lebih tinggi. Maka solusi yang dapat digunakan adalah
dengan mengombinasikan sistem penyimpanan tersebut atau Hybrid
Energy Storage System (HESS). Selain memanfaatkan HESS,
penambahan induktor secara seri dengan branch dari baterai dapat
menghasilkan output baterai yang lebih stabil dengan memanfaatkan
filtering effect dari induktor.
Hasil Penyelesaian Dengan mengombinasikan baterai dan superkapasitor, didapatkan
Masalah hasil daya dan kerapatan energi yang tinggi juga memperpanjang
umur baterai. Baterai dalam HESS berlaku sebagai penyimpan energi
jangka panjang, sedangkan superkapasitor sebagai tambahan energi
untuk memperhalus daya puncak.