$RRK1WMD
$RRK1WMD
FOKUS PROGRAM
“PEMBUATAN KALIGRAFI, PELAKSANAAN TADARUS SERTA
MENGAJAR MENGAJI”
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
program kerja selama Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan menyusun laporan akhir
sebagaimana adanya yang telah kami laksanakan selama 40 hari di Jorong Koto
Kampung Dalam, Nagari Kampung Dalam, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten
Sijunjung.
Shalawat beriringan salam dimohonkan kepada Allah agar dikirimkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang membawa dan menyebarkan
islam keseluruh pelosok dunia.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan syarat bagi mahasiswa yang akan
menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi dalam Program Strata 1 (S1)
sekaligus sebagai salah satu bentuk kegiatan yang mengintegrasikan ketiga aspek
Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta
pengabdian kepada masyarakat. Dengan dilaksanakannya KKN, mahasiswa diajak
untuk mampu memahami pola pikir, perilaku serta pola hidup masyarakat yang
tidak lepas dari pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Agar
mahasiswa mampu merealisasikan programnya, mahasiswa dituntut untuk kreatif
dan inovatif dalam memecahkan permasalahan yang timbul dalam kehidupan
masyarakat serta dapat jadi motivator, innovator serta mediator dalam
pembangunan di Jorong Koto Kampung Dalam, Nagari Kampung Dalam,
Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung.
Kami telah melaksanakan KKN angkatan IV tahun 2019 selama 40 hari
terhitung tanggal 17 juni sampai 25 juli 2019. selama berada dilokasi kami
berusaha dengan segenap kemampuan serta ilmu yang kami miliki untuk untuk
menjalankan program yang telah direncanakan sebelumnya. namun kelancaran
dan keberhasilan KKN yang kami lakukan tersebut tidak terlepas dari partisipasi
iii
semua pihak yang terkait. untuk itu kami, mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rektor IAIN Batusangkar, selaku penangungjawab pelaksanaan kuliah
kerjanyata (KKN).
2. Bapak dan Ibu Badan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (BPKKN),dan pihak
LPPM serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang telah memberikan
bimbingan dan arahan kepada kami.
3. Bapak Bupati Sijunjung beserta jajaran yang telah mengizinkan kami
melaksanakan KKN di Kabupaten Sijunjung.
4. Bapak Camat Lubuk Tarok beserta jajaran
5. Bapak Lishardi, selaku Wali Nagari Kampung Dalam.
6. Bapak Daswandi selaku Wali Jorong Koto Kampung Dalam yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil selama kami melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN).
7. Bapak dan Ibu selaku orang tua kami yang telah bersedia menfasilitasi dan
memberikan bantuan moril maupun materil selama kami melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta memberikan dukungan atas program yang
dilaksanakan.
8. Bapak dan Ibu orang tua angkat kami yang bersedia menampung dan
membimbing kami selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di
Jorong Koto Kampung Dalam.
9. Ketua Pemuda beserta rekan-rekan Pemuda Nagari Kampung Dalam yang
telah memberikan kami kemudahan dalam melaksanakan program-pogram
yang berkaitan dengan kepemudaan.
10. Bapak-bapak/Ibu-ibu, Niniak Mamak, Bundo Kanduang, Alim Ulama dan
Cadiak Pandai serta para pemuka Nagari di Nagari Kampung Dalam dan
khususnya di Jorong Koto Kampung Dalam.
11. Masyarakat Nagari Kampung Dalam secara umumnya dan khususnya
masyarakat Jorong Koto Kampung Dalam yang telah mendukung dan
berpartisipasi membantu dalam pelaksanaan program KKN.
iv
12. Rekan-rekan kerja sekelompok KKN yang telah bekerjasama dengan penulis
dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Jorong Koto
Kampung Dalam, Nagari Kampung Dalam.
Tiada kata yang lebih pantas kami ucapkan selain ucapan terima kasih dan
iringan do’a dan harapan semoga Allah SWT memberikan balasan berlipat ganda,
terakhir kami mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak jika
terdapat kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan laporan ini dan terima kasih.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB III IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN
LOKASI KKN ...................................................................................... 17
A. Potensi Masyarakat ............................................................................ 17
1. Bidang Sumber Daya Alam ........................................................... 17
2. Bidang Sumber Daya Manusia ...................................................... 17
3. Bidang Sosial Keagamaan ............................................................. 17
4. Bidang Sosial Ekonomi ................................................................. 18
5. Bidang Budaya Lokal .................................................................... 18
B. Permasalahan Masyarakat .................................................................. 19
1. Bidang Sumber Daya Alam ........................................................... 19
2. Bidang Sumber Daya Manusia ...................................................... 19
3. Bidang Pendidikan Keagamaan ..................................................... 19
4. Bidang Sosial Ekonomi ................................................................. 20
5. Bidang Budaya Lokal ................................................................... 20
C. Program Kerja .................................................................................... 20
1. Program Kerja Utama .................................................................... 20
2. Program KerjaPendukung ............................................................. 21
3. Time Schedule Kegiatan................................................................ 21
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Didalam perguruan tinggi terdapat istilah Tri Dharma Perguruan
Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta
pengabdian masyarakat yang dalam hal ini disebut dengan Kuliah Kerja
Nyata (KKN). Dengan adanya Tri Dharma Perguruan Tinggi, ini
menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan yang didapat dalam perguruan tinggi
tidak hanya dituntut secara formal di dalam bangku perkuliahan, tetapi
pengetahuan juga dapat diperoleh di lingkungan non formal baik itu dalam
bentuk penelitian maupun merealisasikan di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu hal yang amat penting dalam proses pengajaran yang ada di
Perguruan Tinggi, merupakan wujud Tri Dharma Pendidikan dalam
pengabdian masyarakat. Dengan adanya pengabdian masyarakat itu, maka
mahasiswa sebagai kader intelektual memilki bekal menyeimbangkan
ilmunya antara teori dan praktek. Sehingga dengan keseimbangan tersebut
mahasiswa dapat merealisasikan apa yang didapat di bangku perkuliahan
sebagai teori untuk merealisasikannya di masyarakat.
Oleh karena itu, melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa
diharapkan dapat merealisasikan dan mengaplikasikan segala ilmu dan
keterampilan yang didapat dibangku perkuliahan, dapat direalisasikan di
lingkungan masyarakat sekaligus mereka mendapatkan pengalaman yang
bermanfaat bagi mereka untuk masa yang akan datang dari masyarakat.
Dalam hal ini Perguruan Tinggi yang mana salah satunya adalah IAIN
Batusangkar mengupayakan agar progran ini terus berlanjut dari tahun ke
tahun dan menurunkan mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada
masyarakat. Pada tahun ini lokasi yang dituju adalah bertempat di Kabupaten
Sijunjung, Kecamatan Lubuk Tarok, Nagari Kampung Dalam, Jorong Koto
Kampung Dalam.
Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata ini antara lain sebagai berikut:
1
2
B. Tema Kegiatan
Kegiatan KKN mahasiswa IAIN Batusangkar angkatan IV tahun 2019
bertema “Membangun Masyarakat Madani dari Pinggir”.
E. Sasaran Kegiatan
KKN mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa,
masyarakat dan pemerintah daerah serta perguran tinggi itu sendiri sebagai
lembaga dan masyarakat akademik.
1. Mahasiswa
Bagi mahasiswa sasaran yang diharapkan dapat dicapai dari
pelaksanaan kegiatan KKN ini, antara lain:
a. Mahasiswa mampu berempati dan peduli terhadap berbagai
permasalahan masyarakat.
b. Mahasiswa mampu memanfaatkan ilmu,teknologi, dan seni yang
dipelajari sesuai dengan bidang keilmuannya bagi pelaksanaan
pembangunan.
c. Mahasiswa mampu memperdayakan dan menumbuh kembangkan
institusi yang ada dalam masyarakat.
d. Mahasiswa mampu menjadi motivator, dinamisator, katalisator, dan
problem solver di tengah kehidupan masyarakat.
e. Mahasiswa mampu mensosialisasikan program-program yang ada
pada IAIN Batusangkar dalam upaya pengembangan kelembagaan
dan mendapatkan masukan dari pelaksanaan KKN.
2. Masyarakat dan Pemerintahan Daerah
Adapun bagi masyarakat dan pemerintah daerah, dari pelaksanaan
kegiatan KKN ini sasaran yang diharapkan dapat dicapai, antara lain:
a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan ilmu dalam mengelola
kegiatan-kegiatan keagamaan secara optimal.
7
8
9
permukaan atau yang masuk ke dalam tanah dan diteruskan ke sungai atau
mata air.
7. Kesesuaian Lahan
Kondisi lahan atau kesesuaian lahan yang merupakan gambaran
tingkat keccokan sebidang lahan untuk penggunaan kegiatan tertentu.
Suatu lahan dapat berbeda kelas kesesuaian lahannya yang salah satunya
di teuntukan oleh bentuk topografinya. Keadaan lereng merupakan salah
satu factor pembatas untuk menempatkan suatu kegiatan usaha dan
memilih teknlogi yang harus di pergunakan dalam pengolahan tanah serta
berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah.
Nagari kampung dalam mempunyai keadaan lereng bervariasi
mulai dari daratan, perbukitan dan dataran alluvial. Di daerah yang datar,
disamping dimanfaatkan untuk lokasi permukiman juga digunakan untuk
lahan persawahan maupun perkebunan. Sementara lahan yang memiliki
kelerengan yang rendah diusahakan untuk lahan perkebunan karet,
manggis dan kakao. Komoditi-komoditi ini yang dinilai cocok ditanam
dilahan-lahan sempit dan memiliki potensi pasar yang cukup memadai.
8. Pola Penggunaan Lahan
Pada umumnya, penggunaan lahan di nagari kampung dalam di
dominasi oleh lahan untuk perkebunan (karet, kakao, kelapa, pinang,
manggis, dan lain-lainnya) seluas 2.728 Ha. Penggunaan lahan untuk
persawahan seluas 300 Ha, Tegalan seluas 100 Ha, permukiman seluas 80
Ha, lahan kritis seluas 15 Ha, hutan lindung 300 Ha, lahan tidur 50 Ha,
perkebunan karet 1.800 Ha dan sisanya adalah lahan yang belum
diusahakan yang terdiri dari semak.
C. Struktur Penduduk
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk berdasarkan umur serta kesejahteraan sosial
penduduk Nagari Kampung Dalam dapat dilihat dari tabel berikut:
13
Tabel 1
Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase
1 0 – 5 Tahun 98 95 193 10,71%
2 6 – 10 Tahun 105 96 201 11,04%
3 11 – 15 Tahun 143 160 303 16,65%
4 16 – 25 Tahun 90 110 200 10,99%
5 26 – 30 Tahun 75 65 140 7,70%
6 31 – 35 Tahun 60 50 110 6,04%
7 36 – 40 Tahun 92 87 179 9,84%
8 41 – 50 Tahun 100 91 191 10,50%
9 51 – 60 Tahun 75 69 144 7,91%
10 61 – 70 Tahun 39 56 95 5,21%
11 71 – 80 Tahun 23 19 42 2,30%
12 81 – 100 ke atas 6 14 20 1,11%
Jumlah Total 771 977 1748 100%
2. Sarana Pendidikan
Tabel 6
No Jenis Sarana Jumlah Unit Nama Sarana Pendidikan
Pendidikan
1 PAUD 6 - Paud kasih ibu
- Paud hidayah
- Paud mustika bunda
- TK darma wanita
- TK teratai indah
- TK RA istiqomah
16
3. Sarana Pendukung
Tabel 7
No Uraian Jumlah Keterangan
1 Pasar nagari 0
2 Kelompok UKM 4 - Polaksar cinta rasa
- Poklasar komang manih
- KWT tiram bundo sakato
- KWT maju sejahtera
3 KK dengan Kegiatan UKM 1 Usaha kerupuk ubi ungu
4 Warung/ toko 23
5 Lembaga ekonomi (modal) 2 - KMN
- LKMA
BAB III
IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN LOKASI KKN
A. Potensi Masyarakat
1. Bidang Sumber Daya Alam
Daerah Jorong Koto Kampung Dalam pada umumnya terdiri dari
pesawahan dan kebun karet. Dua potensi ini sebagai sumber penghasilan
utama di Jorong Koto Kampung Dalam. Pesawahan yang digunakan
untuk bertanam padi dilakukan secara serentak dalam masyarakat.
Adapun kebun karet di panen secara pribadi, sesuai dengan kepemilikan
lahan. Dan juga karena wilayah jorong Koto Kampung Dalam berada di
dekat perbukitan, maka masyarakat banyak memanfaatkan kayu-kayu
sebagai wadah untuk mencari uang, seperti dengan menebang pilih kayu-
kayu yang sudah besar kemudian dijual untuk di jadikan kayu- kayu
bangunan rumah.
2. Bidang Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang kami temukan di lapangan,
kebanyakan yang berumur lebih dari 40 tahun, adalah tamatan SD atau
SMP. Namun generasi mudanya secara umun menempuh pendidikan,
termasuk menempuh jenjang perkuliahan. Sumber daya manusia ini juga
di temukan pada kemampuan masyarakat terutama ibu-ibu dalam
mengelola hasil dari perikanan yang ada di jorong koto ini.
3. Bidang Sosial Keagamaan
Pada dasarnya, penduduk dari warga jorong Koto Kampung
Dalam adalah beragama Islam dan menjalankan aktifitas keagamaan
sebagaimana mestinya. Kemudian penduduk Jorong Koto Kampung
Dalam juga mengadakan sholat berjamaah di mesjid serta tadarus rutin
setelah selesai sholat maghrib sampai masuk sholat isyha setiap
malamnya. Selain kegiatan keagamaan di laksanakan di mesjid, surang
juga menjadi pilihan masyarakat jorong koto untuk menjalankan aktivitas
17
18
B. Permasalahan Masyarakat
1. Bidang Sumber Daya Alam
Daerah Jorong Koto Kampung Dalam berpotensi sebagai daerah
pertanian dan perkebunan karet. Pertanian yang diselenggarakan
umumnya berupa sawah berupa hasil padi. Namun dalam mengolah
sawah, dilakukan secara serentak dan begitupun panen di laksanakan
serentak, dan setelah panen dilaksanakan, lalu ada acara yang dibuat yang
dinamakan bajago-jago, bajago-jago ini suatu kegiatan seperti ada
pertunjukkan silat, randai, tari piring dan kesenian lainnya, kegiatan ini
dilaksanakan pada malam hari. Adapun perekonomian karet, produktif
dipanen hanya ketika musim panas saja. Kalau terjadi musim hujan, maka
karet tidak bisa di panen lantaran hasil karetnya yang tidak baik. Dan
dengan adanya kegiatan penebangan kayu meskipun dilakukan secara
tebang pili, namun yang di takutkan terjadi di masa depan yaitu adanya
bencana alam akibat dari kegiatan ini.
2. Bidang Sumber Daya Manusia
Secara umum, masyarakat Jorong Koto Kampung Dalam lebih
cendrung pada pengolahan pertanian dan perkebunan karet. Namun dalam
pendataan, generasi mudanya bersekolah dan bisa dikatakan tidak ada
yang putus sekolah dini. Masih kurang nya pengetahuan masyarakat
tentang teknologi terbaru yang nantinya akan mempermudah pekerjaan.
3. Bidang Pendidikan Keagamaan
Permasalahan yang terlihat adalah masih terdapat kurangnya
keaktifan masyarakat untuk meramaikan Masjid/ mushala, khususnya
para pemuda yang disibukan dengan kegiatan kepemudaan, masih
kurangnya aktifitas yasinan rutin atau majelis ta’lim di jorong Koto
kampung dalam. Karena lokasi mesjid sedikit jauh dari keramaian warga
sehingga itu menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya minat
masyarakat dalam menjalankan aktivitas keagamaan di mesjid.
20
C. Program Kerja
1. Program Kerja Utama
Program utama dalam KKN Angkatan IV Tahun 2019 adalah
dengan melakukan:
a. Identifikasi dan pemetaan Masalah dijorong/ Nagari atau desa / dusun
(dibuat sesuai hasil observasi dan kenyataan selama di lokasi)
1) Penguatan institusi dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan
Non Formal Keagamaan (LPNFK) Islam, seperti Surau,
MDTA/MDA, TPA/TPSA,TPQ/TPSQ dan lainnya.
21
A. Program Utama
1. Pembuatan Kaligrafi
a. Kondisi awal
Keadaan awal surau Al-Mukhsinin sebelum kedatangan
mahasiswa KKN dari IAIN Batusangkar adalah belum adanya
kaligrafi di surau tersebut. Surau tersebut masih dalam proses
pembangunan dan masih ada beberapa dinding yang belum dihaluskan
permukaannya. Hal ini membuat penulis tertarik untuk membuat
kaligrafi disana agar keadaan surau tersebut tampak lebih indah.
Sedangkan di Masjid Urwatul Wusqo sudah ada kaligrafi di
dinding dalam Masjid tersebut. Namun karena adanya saran dan juga
permintaand dari salah satu pemuda di Jorong Koto Kampung Dalam
yang juga di dukung oleh Wali Jorong Koto Kampung dalam, maka
kami berniat untuk membuat kaligrafi tambahan di bagian dinding
yang masih kosong di dalam Masjid.
b. Kondisi yang diharapkan
Dengan adanya pembuatan kaligrafi ini, diharapkan surau
tampak lebih indah dan semakin tinggi semangat masyarakat sekitar
untuk meramaikan dan memakmurkan surau tersebut. Begitu juga
dengan masjid Urwatul Wusqo agar lebih ramai dan semakin banyak
masyarakat yang memakmurkan masjid tersebut.
c. Kegiatan yang dilakukan dan hasil yang dicapai
Kegiatan yang penulis lakukan untuk pembuatan kaligrafi di
surau pertama kalinya adalah mengecat dinding surau tersebut dengan
cat dasar. Kemudian setelah itu mempersiapkan cetakan kaligrafi yang
akan dibuat agar memudahkan dalam pembuatan kaligrafi di dinding
surau.
22
23
B. Program Pendukung
1. Latihan Voli Sore Secara Rutin
a. Kondisi awal
Pelaksanaan latihan voli di sore hari secara rutin sudah dilakukan oleh
para pemuda di Nagari Kampung Dalam. Tidak ada lagi yang perlu
dibenahi dalam pelaksanaan latihan voli secara rutin ini. Namun untuk
lebih mendekat diri dengan pemudan dan juga sebagai ajang
penyaluran hobi, penulis ikut ambil andil dalam pelaksanaan latihan
sore ini.
b. Kondisi yang diharapkan
Dengan mengikuti latihan rutin ini diharapakan sebagai eratnya
hubungan dengan para pemuda di Jorong dan juga di Nagari karena
lapangan voli yang aktif hanya ada satu. Selain itu, latihan ini juga
dapat memberikan dampak kesehatan bagi tubuh penulis dan juga
dampak kepuasan bagi penyaluran hobi penulis.
c. Kegiatan yang dilakukan dan hasil yang dicapai
Penulis memulai dengan cara menonton latihan sore ini sebanyak 3
hari untuk pendekatan. Pada hari selanjutnya, penulis datang
kelapangan dengan kostum lengkap untuk latihan voli dan ditawarkan
untuk ikut bermain. Dimulai dari ini, penulis selalu diikut sertakan
latihan rutin setiap sorenya dan bahkan sampai dijemput ke posko
untuk mengikuti latihan sore.
Hasil yang dicapai dari mengikuti latihan ini adalah hubungan
silahturrahmi dan pertemanan dengan pemuda semakin dekat dan huja
hobi dari penulis tersalurkan.
d. Permasalahan dan solusi yang yang dilakukan
Permasalahan yang dihadapi pada awalnya adalah susahnya
transportasi ke lapangan voli yang jaraknya cukup jauh. Selain itu
28
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan KKN selama 40 hari yang terhitung sejak
tanggal 17 Juni hingga tanggal 26 Juli 2019. Alhamdulillah bisa berjalan
dengan baik dan lancar. Hal ini terbukti dengan terlaksananya sebagian besar
dari program yang telah direncanakan sebelumnya, baik itu program utama
maupun program pendukung. Terlebih kepada program yang di pertanggung
jawabkan kepada penulis, karena semua pihak yang terkait sangat membantu
dan mendukung dalam ketercapaian berjalannya program tersebut. Dan
laporan ini dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut:
1. KKN adalah suatu kegiatan yang merupakan salah satu dari pengamalan
dan wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Maka selama
KKN ini yang dilakukan adalah pengabdian kepada masyarakat sebagai
motivator dan segala kegiatan bermuara kepada masyarakat.
2. Jorong Koto Kampung Dalam merupakan salah satu Jorong yang terletak
di Nagari Kampung Dalam, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupten
Sijunjung.
3. Hubungan antar warga sangat baik, ramah dan memiliki tata karma yang
sangat baik. Pendekatan yang kami lakukan dengan warga cepat
mendapat respon positif yang semakin membuat kami sangat akrab
dengan warga dan juga pemuda.
4. Kerjasama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat cukup baik,
sehingga mendukung terlaksananya program KKN ini dengan baik.
5. Mahasiswa KKN bekerja sama dengan masyarakat terutama dengan Guru
Surau di Jorong Koto Kampung Dalam dalam kegiatan mengajar mengaji
dan melatih ceramah di Surau Al-Mukhsinin yang menjadi salah satu
program utama. Selain itu, juga ada terjalin kerja sama dengan pihak
29
30
B. Rekomendasi
Semua masyarakat yang ada di Jorong Koto Kampung Dalam
memiliki jiwa kemasyarakatan yang tinggi, mereka sangat antusias, terbuka
dan ramah menyambut pendatang yang datang ke Jorong Koto Kampung
Dalam. Selain itu, masyarakat di Jorong Koto Kampung Dalam dan
umumnya di Nagari Kampung Dalam memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.
Hal ini sangat terlihat pada kegiatan sosial seperti Gotong Royong, acara
pernikahan, serta upacara kematian.
Sehubungan telah selesainya Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan
dibuatnya laporan ini dengan menggambarkan kondisi di lapangan, maka
disini penulis menyarankan:
1. Kami berharap semoga apa yang telah kami lakukan untuk kemajuan
Jorong Koto Kampung Dalam dapat dilanjutkan serta apa yang belum
dapat kami realisasikan, masyarakat Jorong Koto Kampung Dalam
beserta pemerintahan Nagari Kampung Dalam dapat melanjutkannya.
2. Untuk mahasiswa KKN, jadikanlah pengalaman selama mengikuti
kegiatan KKN sebagai pembelajaran dan pengalaman berharga, selain itu
jadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih maju dimasa yang akan
datang serta memiliki keterampilan yang dapat digunakan untuk hidup
bermasyarakat.
3. Untuk mahasiswa KKN di masa yang akan datang, hendaklah lebih
membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan hidup
31
A. Program Utama
1. Pembuatan Kaligrafi
2. Kegiatan Mengajar Mengaji
3. Kegiatan Tadarus Rutinitas
B. Program Pendukung
Latihan Voli Sore Secara Rutin