Anda di halaman 1dari 5

2.

DETEKSI PREECLAMPSIA

Tidak ada uji khusus untuk mendiagnosa Preeclampsia.Pemeriksaan


tekanan darah yang rutin dapat membantu mendeteksi adanya
preeclampsia karena peningkatan tekanan darah yang drastis setelah usia
kehamilan di atas 20 minggu (sistolik di atas 140 mm Hg dan distolik 90 mm
Hg atau peningkatan 30 mmHg untuk sistolik dan 15 mmHg unuk diastolik)
Merupakan pertanda awal kemungkinan terjadinya preeclampsia.melalui
tes urin dapat dideteksi adanya kandungan protein di urin (proteinurin)

Waspadai Gejalanya………..!

Reeclampsia bias ringan ataw rendah.Disebut preeclampsia ringan bila


kehamilan ditandai dengan timbulnya hipertensi 140/90 mmHg disertai
protein di urin (+1)

Sementara bila kehamilan disertai hipertensi 160/11mmHg dan protein di


urin (+3),sudah termasuk kategori preeclampsia berat / eklampsia.

Meski begitu,walau terkena darah mencapai 135/85 mmHg,BuMil harus


tetap waspada bila kehamilan disertai keluhan seperti : sakit kepala yang
terus menerus,rasa nyeri pada ulu hati,bengkak pada bagian kaki,timbul
rasa mual – bahkan muntah – serta adanya gangguan penglihatan yang
membuat pandangan menjadi kabur, karena kondisi tersebut bias di
kategorikan sebagai preeclampsia berat.

Penyakit Pre-eklmpsia ini tidak dapat dianggap ringan,karena inilah awal


dari kenyataan buruk atas meninggalnya ibu maupun janin yang
dikandungnya. Ini merupakan permulaan dari serangan eklampsia dari
penyakit yang biasanya berakhir dengan kematian.

Deteksi preeclampsia

Tidak ada uji khusus untuk mendiagnosa preeclampsia pemeriksaan


tekanan darah yang rutin dapat membantu menmdeteksi adanya
preeclampsia karena peningkatan tekanan darah yang drastic setelah usia
kehamilan diatas 20 minggu (sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik 90
mmHg, atau penigkatan 30 mmHg untuk sistolik dan 15 mmHg untuk
diastolik) Merupakan pertanda awal kemungkinan terjadinya Preeclampsia.

Apabila anda sedang hamil dan mengalami gejala – gejala seperti di baeah
ini,segeralah hubungi dokter anda:
Sakit kepala yang parah
Muntah darah
Pembengkakan yang berlebihan pada kaki dan tangan
Jumlah urin yang sedikit/tidak ada urin
Kencing di sertai darah
Denyut jantung yang cepat
Pusing
Mual berlebihan
Telinga berdengung
Muntah berlebih
Mengantuk
Demam
Penglihatan ganda
Penglihatan buram
Kebutan tiba –tiba
Preecklampsia Adalah suatu kondisi yang dapat mempengaruhi banyak
system pada tubuh dan ditandai dengan tekanan darah tinggi dan protein di
dalam urin(yang menunjukkan gangguan ginjal) kondisi tersebut terjadi
pada sebanyak 8 % kehamilan dan bertanggung jawab atas sebanyak 15 %
dari 500.000 kematian yang berhubungan dengan kehamilan diseluruh
dunia.

Preecklampsia (PE) Merupakan keadaan patologis yang spesifik pada


kehamilan manusia.selama ini pengobatan yang di berikan untuk mencegah
manifestasi PE kepada ibu hamil belum maksimal tercapai, terbukti PE
masih merupakan 1 diantara 3 penyebab utama kematian ibu hamil. Dari
beberapa penelitian secara klinis yang pernah dilakukan dengan pemberian
antioksidan NAC Atau Vitamin C dikombinasi vitamin E untuk pencegahan
manifestasi PE hasilnya masih controversial ada yang berhasil menurunkan
kejadian PE dan ada yang tidak berhasil. Ketidakberhasilan ini mungkin
karena beratnya oxidative stress pada penderita PE yang tidak sama dan
pemberian antioksidan yang tidak tepat baik dosis,penelitian ini vitro di
lakukan dengan melakukan 3 kombinasi antioksidan NAC, vitamin C dan
vitamin E yang bekerja secara sinergis dalam menurunkan oxidative stress
pada HUVECs yang di papar plasma E.

3.Trimester II Dan III


Preeclampsia biasanya sering terjadi pada trimester II setelah 20 minggu
kehamilan, dan paling sering terjadi pada trimester III setelah 30 mi nggu
kehamilan

Gejala preeclampsia bias muncul pula sebelum usia kehamilan 20 minggu,


tetapi kasus ini sangat jarang terjadi.semakin dini munculnya preeclampsia
maka semakin buruk prognasisnya.

Eklampsia, Kelanjutan Preeklampsia

Jika preeclampsia tidak ditangani segera mungikn, maka bumil beresiko


tinggi mengalami gagal ginjalakut,perdarahan otak,pembekuan darah
intravascular,pembengkakan paru paru,kolaps pada system pembulh
darah,dan eklampsia

Ya, eklampsia meruoakan gangguan tahap lanjutan yang di tandai dengan


serangan kejang –kejang yang bias berakibat sangat serius bagi bumil dan
bayinya.

Menurut data, pre eklampsia /eklampsia dapat terja+ 10 di persen dari


seluruh jumlah kehamilan. Dan dari 10 persen tersebut dila terkena
eklampsia,30 persen diantaranya meninggal.sedangkan untuk
pereklampsianya sendiri, 20 persen menjadi penyebab kematian bummil.

Resiko preeclampsia untuk ibu bayi

Ibu hamil yang mengalami preeclampsia dapat beresiko tinggi mengalami


keguguran,gaga ginjal akut,pendarahan otak,pembekuan darah
intravascular,pembekuan paru-paru,kolaps pada system pembuluh
darah,dan eklampsia yaitu gangguan tahap lanjutan yang ditandai dengan
serangan toxemia yang bias berakibat sangat serius bagi ibu dan bayinya

Pada bayi, Preeclampsia dapat mencegah plasenta (jalur penyaluran


udaradan makanan untuk janin) mendapat asupan darah yang
cukup,sehingga bayi bias kekurangan oksigen (hypoxia) dan makanan.hal ini
dapat menimbulkan rendahya bobot tubuh bayi ketika lahir dan juga
menimbulkan masalah lain pada bayi,seperti kelahiran premature sampai
dengan kematian pada saat kelahiran (prenatal death)

Tetapi banyak wanita penderita preeclampsia tetap melahirkan yang


sehat,hal ini karena Preeclampsia dapat dideteksi lebih awal apabila calon
ibu rajin merawat kehamilannya.

Anda mungkin juga menyukai