I. PENDAHULUAN
Tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi masih merupakan
masalah utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia sampai saat ini. Menurut
WHO (2000) tingginya angka kematian ibu di suatu negara berbanding linier dengan
tingkat pendidikan wanita dan persalinan oleh tenaga kesehatan, sebagai gambaran
AKI di negara maju adalah 7/100.000 KH dimana angka wanita melek huruf sebesar
98% dan persalinan linakes sebesar 99%, sedangkan di negara miskin dan negara
berkembang termasuk Indonesia, angka kematian ibu berkisar 350/100.000 KH
dengan angka wanita melek huruf rata-rata 59% dan Persalinan linakes sebesar 65%.
II. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa dimana terdapat janin didalam rahim seorang
perempuan. Masa kehamilan didahului oleh terjadinya pembuahan yaitu bertemunya
sel sperma laki-laki dengn sel telur yang dihasilkan oleh indung telur. Setelah
pembuahan, terbentuk kehidupan baru berupa janin dan tumbuh didalam rahim ibu
yang merupakan tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi janin.
Buku KIA dan Kelas Ibu adalah salah satu sarana komunikasi, informasi dan
edukasi untuk mencerdaskan wanita khususnya ibu hamil. Dalam menjalankan
perannya ibu hamil membutuhkan pengetahuan yang baik tentang kesehatan ibu dan
anak, salah satunya pendidikan ibu melalui kelas ibu hamil. Kelas ibu bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan, persalinan,
perawatan nifas, perawatan bayi dan lain-lain.
Kegiatan Kelas Ibu Hamil merupakan sarana untuk belajar kelompok tentang
kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, persalinan, perawatan nifas
dan perawatan bayi baru lahir, melalui praktik dengan menggunakan buku KIA
(Kesehatan Ibu anak).
III. TUJUAN
2.1 Tujuan Umum
Menjaga kesehatan dan keselamatan ibu hamil guna melahirkan bayi yang sehat
2.2 Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan, persalinan dan
perawatan anak
2. Meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan resiko tinggi
3. Meningkatkan pengetahuan tentang bayi resiko tinggi
4. Meningkatkan ketrampilan dalam melakukan senam hamil