TIM PENELITI :
AMANAH KURNIA
KASIH INDAH
RAMADANI MAYANG
WULANDARI SRI SULFI
AFRIANI ZAZQIA
RAMADHANI
B. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui penyebab tidak sampainnya target hafalan siswa/siswi SMAN 2
Sumatera Barat.
2. Untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut agar SMAN 2 Sumatera Barat
menjadi lebih baik lagi kedepannya.
3. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
C. MANFAAT PENELITIAN
a. Bagi Peneliti
Sebagai pengalaman dalam melaksanakan penelitian dari masa yang akan datang
terutama penulis yang akan melanjutkan Pendidikan di perguruan tinggi nantinya.
b. Bagi Siswa Siswi SMA N 2 Sumatera Barat
- Dapat mengetahui penyebab tidak sampainya hafalan al-qur’an
- Dapat melaksanakan solusi agar hal tersebut tidak terjadi lagi
D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan masalah sebagai berikut:
- Bagaimana metode menghafal siswa/siswi SMAN 2 Sumatera Barat?
- Mengapa siswa/siswi tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan sekolah?
- Apa solusi agar permasalahan tersebut dapat di selesaikan?
- Apa saja manfaat jika target yang diharapkan tercapai?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian pertama,”Upaya Meningkatkan kemampua Menghafal Surah Pendek
dengan Metode Pembiasaan Membaca Al-Qur‟an pada Juz 30” oleh Ulfa Nikmaturrohmah
(2015) jurusan Tarbiyah, Fakultas Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Ponorogo. Inti penelitian ini adalah: 1) Untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menghafal surah pendek melalui metode pembiasaan di SDN 2
Nambangrejo pada juz 30; 2) Penerapan metode pembiasaan dapat meningkatkan
kemampuan menghafal peserta didik pada pembelajaran surat pendek pada kelas 3.9
Penilitian kedua,”Manajemen Program Tahfidzul Qur‟an Pondok Pesantren Tahfidz
Al-Qur‟an Ahmad Dahlan Ponorogo” oleh Devid Dwi Erwahyudi (2015) Jurusan Penidikan
Agama Islam, Fakultas Agama Islam , Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Inti penelitian
ini adalah: 1) Perencanaan program tahfidzul Qur‟an Pondok Tahfidz Al-Qur‟an Ahmad
Dahlan Ponorogo, berbeda dengan sekolah formal yaitu pada pondok tahfidz tidak
menggunakan RPP, Silabus akan tetapi dengan membuat target hafalan yang disusun setiap
awal tahun. 2) Proses pelaksanaan Pembelajaran tahfidzul Qur‟an Pondok Tahfidz Al-
Qura‟an Ahmad Dahlan Ponorogo menggunakan metode pengulangan teknik bimbingan dan
setor hafalannya bergantian dalam satu ruangan, adapun waktunya adalah pagi hari setelah
shalat shubuh, dan sore hari setelah shalat ashar, untuk malam harinya digunakan santri untuk
menghafal alQur‟an dan belajar, materi tahfidzul Qur‟an bagi santri yang masih anak-anak
atau masih berpendidikan SMP materinya yaitu dimulai dari juz 30 kebawah, sedangkan
untuk santri yang sudah remaja atau berpendidikan SLTA materi dimulai dari juz 1keatas,
sarana yang digunakan dalam al-Qur‟an Mushaf Ustmani dan audioberupa murotal al-
Qur‟an. 3) Evaluasi hafalan al-Qur‟an pada santri dilakukan setiap enam bulan satu semester
untuk santri remaja dan tiga bulan atau setengah semester untuk santri anak-anak.
Penelitian ketiga,”Penerapan Program Tahfidzul Qur‟an Juz 30 di MI Darul Hikmah
Bantarsoka Purwokerto Barat” oleh Nur Anisyah (2017) Jurusan Pendidikan Madrasah,
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institusi Agama Islam Negeri Purwokerto. Inti
penilitian ini adalah: 1) Perencanaan pembelajaran adalah usaha guru untuk
menentukanprosedur instruksional dan mensystematisasikan proses belajar mengajar
sedemikian rupa sehingga perubahan perilkau yang diharapkan dapat terjadi. 2) Konsep
muraja‟ah (pengulangan hafalan) kepada guru. Ada beberapa macam muraja‟ah yang yang
dapat diketahui para tahfidz: Muraja‟ah pribadi, Muraja‟ah dengan teman, Muraja‟ah dengan
guru (pengajar). 3) Penerapan program dalam tahfidzul qur‟anjuz 30 di MI Darul Hikmah
sudah sesuai dengan aturan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.11
Setelah mencermati penilitian terdahulu maka ditemukan beberapa persamaan dan
perbedaan. Persamaan penilitian tersebut dengan peneliti lakukan adalah sama-sama
bersangkutan mengenai hafalan al-Qur‟an. Untuk perbedaannya berbeda mengenai metode
hafalannya.
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif. Tujuannya untuk mengetahui
penyebab tidak sampainya hafalan Al – Qur’an Siswa/I SMA N 2 Sumatera Barat. Metode
kualitatif ini dipilih karena metode ini mampu memahami situasi yang terjadi pada siswa
yang lebih mendalam dan menyeluruh.
Dan dalam penelitian ini kami melakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1
bulan,teknik pengumpulan data yang kami lakukan dengan mewawancarai secara langsung
yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan akan kami analisis
sebagai hasil akhir dari penelitian ini. Hasil akhir dari penelitian ini kami mengharapkan
untuk memperoleh hasil yang jelas dan komprehensif penyebab tidak sampainya hafalan Al –
Qur’an Siswa/I SMA N 2 Sumatera Barat.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada umumnya, siswa/i di SMA N 2 Sumatra Barat tidak mencapai target hafalan
karena kurangnya motivasi dalam menghafal Al-Qur’an disamping itu niat siswa/i SMA N 2
Sumatra Barat hanya untuk ujian tahfiz pada akhir sekolah dan tidak menerapkan hafalan
tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu tidak tercapainya hafalan Al-Qur’an karna factor pertemana dan factor
lainnya seperti waktu yang tidak cukup untuk menghafal Al-Qur’an karena jadwal yang
cukup padat
B. SARAN
Sebaiknya siswa siswi SMA N 2 Sumatera Barat lebih bisa memanage waktu dalam
mengahafal Al – Qur’an dan memperbaiki kembali niatnya karena menghafal Al – Qur’an
sangat banyak manfaatnya di dunia maupun di akhirat. Dan lebih meningkatkan rasa cinta
terhadap Al – Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=tinjauan+pustaka+adalah&rlz=1C1YTUH_enID977ID977&
oq=tinjauan+pustaka+adalah+&aqs=chrome..69i57j0i10l3.6586j0j7&sourceid=chrome&ie=UT
F-8
https://www.google.com/search?q=metode+kualitatif+dan+kuantitatif&rlz=1C1YTUH_enID97
7ID977&oq=METODE+KUALI&aqs=chrome.4.0i433i512j0i131i433i512j69i57j0i433i512j0i51
2 l6.5767j0j9&sourceid=chrome&ie=UTF-8
http://eprints.umpo.ac.id/4572/3/BAB%20II.pdf