PENDAHULUAN
anak dituntut agar dapat berdiri sendiri (mandiri) dalam hidupnya di tengah-
berbunyi:
merupakan suatu jalan untuk mendasari peserta didik dengan keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa agar kelak mereka dapat menjadi
manusia yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur guna memantapkan
1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Bandung: Citra Umbara, 2003), h. 7.
2
dalam materi Al-Qur’an Hadits. Salah satu cara untuk mendapatkan ilmu
lima waktu sehari semalam. Dalam shalat membaca surah-surah pendek al-Qur’an
untuk membaca apa yang mudah dari al-Qur’an, termasuk di dalamnya adalah
2
Ahmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan, (Yogyakarta: Aditya Media,
1996), h. 20.
3
menulis dan mengartikan dengan benar dan baik surah-surah pendek dari
al-Qur’an.
Kondisi pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits saat ini terlihat bahwa
motivasi belajar siswa cenderung menurun. Banyak siswa yang lemah terhadap
materi yang salah satu penyebahnya adalah kurangnya motivasi terhadap materi
materi membaca dan mengartikan surah-surah pendek yaitu pada siswa tingkat
keberhasilan belajar maka perlu dibina dengan baik, sebab motivasi itu sendiri bisa
dipengaruhi dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa. Oleh karena itu, guru
mata pelajaran Al-Qur’an Hadits pada materi membaca, menulis, mengartikan dan
Qur’an Hadits yaitu: “membaca fasih, menulis, mengartikan dan hapal al-Qur’an
surah pilihan. Pembelajaran ini tidaklah mudah, bagi guru dituntut untuk memiliki
yang kurang berminat untuk mempelajari al-Qur’an, apalagi untuk membaca dan
Hanyar Kabupaten Banjar, pada bahan ajaran membaca dan mengartikan al-
Qur’an surah-surah pendek masih kurang dan tidak maksimal sebagaimana yang
diharapkan. Hal ini terlihat masih adanya sebagian besar siswa yang membaca
ayat demi ayat tetapi belum dapat menterjemahkannya dengan baik dan benar
yang efektif agar siswa mendapatkan suatu kemudahan dan kemampuan dalam
membaca dan mengartikannya. Hal ini merupakan kunci sukses dalam menguasai
pelajaran secara utuh dan baik. Dalam konteks inilah perlu diadakan penelitian
3
Sukidin, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, (Surabaya: Ihsan Cendekia, 2002), h. 15.
5
drill tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa
Hadits.
ilmiah yang dituangkan dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk Penelitian
B. Identifikasi Masalah
surah pendek.
C. Rumusan Masalah
Kabupaten Banjar.
(Penelitian Tindakan Kelas) ini adalah penerapan metode drill. Dengan metode
E. Hipotesis Tindakan
dalam PTK ini adalah sebagai berikut: Dengan diterapkannya metode drill dapat
Kabupaten Banjar
7
F. Tujuan PTK
G. Signifikansi Penelitian
mempunyai kegunaaan teoritis dan praktis sebagai berikut dan bermanfaat bagi:
1. Guru
2. Siswa
3. Sekolah
kerjasama yang baik antar siswa, guru dan kepala sekolah memiliki