MODUL

PERSEKUTUAN
PEMBENTUKAN,OPERASI & PERUBAHAN
KEPEMILIKAN

PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS

• Menjelaskan penilaian Investasi awal &

1 pencatatannya.

• Menjelaskan perbedaan perjanjian pembagian

2 laba dan rugi beserta perhitungannya.

• Menghitung nilai investasi sekutu baru didalam

3 persekutuan.

• Menghitung nilai bagian persekutuan yang

4 berhenti atau meninggal.

• Menjelaskan karakteristik kewajiban terbatas

5 persekutuan
 SKENARIO PERKULIAHAN

PERSEKUTUAN

KEGIATAN BELAJAR 1:
PEMBENTUKAN DAN OPERASI PERSEKUTUAN

KEGIATAN BELAJAR 2:
PERUBAHAN KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN
 KEGIATAN BELAJAR 1:
PEMBENTUKAN DAN OPERASI
PERSEKUTUAN
 1. BENTUK
KERJASAMA ANTARA 2
ORANG/LEBIH UTK
MENJALANKAN
USAHA BERSAMA

6.DAPAT DIBENTUK 2. SEBUAH ASOSIASI

HANYA MELAKUKAN TERDIRI DARI 2
PERJANJIAN SECARA ORANG/LEBIH UTK
LISAN / TERTULIS BEKERJA SAMA DGN
DIANTARA 2 TUJUAN MENCARI
ORANG/LEBIH LABA

KARAKTERISTIK
PERSEKUTUAN

3. .BILA MENGALAMI
5.KONSEP MUTUAL INSOLVENSI,SETIAP
AGENCY: SETIAP SEKUTU MEMILIKI
SEKUTU ADALAH KEWAJIBAN
AGEN & MENGIKAT MELUNASI TERMASUK
SEKUTU LAINNYA MENGGUNAKAN
HARTA PRIBADINYA

4. KEWAJIBAN SEKUTU
BERSIFAT TIDAK
TERBATAS
 INVESTASI AWAL PERSEKUTUAN
• INVESTASI AWAL PD
PERSEKUTUAN TIDAK
HANYA DAPAT
DILAKUKAN DENGAN
PENYETORAN MODAL
DALAM BENTUK KAS
TETAPI JUGA DENGAN
JENIS ASET LAINNYA

• PENCATATAN PENYETORAN
ASET SELAIN KAS SEBAGAI
MODAL AWAL
MENGGUNAKAN NILAI
WAJAR ASET TERSEBUT
 ILUSTRASI:
JOKO &DADANG SEPAKAT MEMBENTUK PERSEKUTUAN,SETORAN MODAL
TIDAK DALAM BENTUK KAS. BERIKUT PENJABARAN ASET MASING-MASING
YANG DISETORKAN SEBAGAI INVESTASI AWAL PERSEKUTUAN MEREKA.

ASET YG NILAI BUKU NILAI WAJAR

DISETORKAN (Rp) (Rp) ASET YG NILAI BUKU NILAI WAJAR
JOKO DISETORKAN (Rp) (Rp)
DADANG
TANAH 100.000.000 150.000.000
TANAH 75.000.000 75.000.000
BANGUNAN 90.000.000 85.000.000 BANGUNAN 100.000.000 125.000.000

SEDIAAN 20.000.000 25.000.000 TANAH 40.000.000 50.000.000

TOTAL 210.000.000 260.000.000 TOTAL 215.000.000 250.000.000

 LANJUTAN.....

Pertanyaan?
Bagaimana Jurnal
untuk mencatat
setoran
modal awal Joko &
Dadang?
JURNAL MENCATAT SETORAN AWAL JOKO & DADANG

JANUARI 1 TANAH 150.000.000

BANGUNAN 85.000.000

JOKO SEDIAAN
MODAL JOKO
25.000.000
260.000.000
(UNTUK MENCATAT SETORAN
MODAL AWAL JOKO PADA
NILAI WAJAR)

JANUARI 1 KAS 75.000.000

BANGUNAN 125.000.000
TANAH 50.000.000
DADANG MODAL JOKO 250.000.000
(UNTUK MENCATAT SETORAN
MODAL AWAL JOKO PADA
NILAI WAJAR)
MASALAH PENILAIAN
MUNCUL?

BILA SEKUTU SEPAKAT UNTUK

MEMBAGI KEPEMILIKAN MODAL
DENGAN % YANG SAMA TETAPI
JUMLAH MODAL YANG DISETORKAN
TIDAK SAMA.
 ILUSTRASI 2:
• SEBAGAI CONTOH LANJUTAN
JOKO &DADANG SEPAKAT
DARI JUMLAH
MEMBAGI JUMLAH
KEPEMILIKAN YANG SAMA YANG
PADA PERSEKUTUAN YAITU DISETORKAN
MASING-MASING SEBESAR JOKO MAKA
50% WALAUPUN JUMLAH NILAI INVESTASI SIMPULAN:
MODAL YANG DISETORKAN ASET YANG TIDAK
TOTAL DARI
TIDAK SAMA. TERIDENTIFIKASI
PERSEKUTUAN SEBESAR
• HAL TSB TERJADI KARENA ADALAH Rp10.000.000 &
DADANG MEMILIKI KELEBIHAN Rp520.000.000 ASET YANG DAPAT
TERTENTU (ASET YG TIDAK TERIDENTIFIKASI
DAPAT TERIDENTIFIKASI)
(Rp260.000 :
SEBESAR
MISALNYA DADANG MEMILIKI 50%=Rp10.000.0
Rp250.000.000
KEAHLIAN DALAM MELOBI 00)
KLIEN, MEMILIKI JARINGAN
YANG LUAS,SUDAH
BERPENGALAMAN BANYAK
DALAM OPERASI
PERSEKUTUAN DSB
 METODE BONUS & METODE GOODWILL

METODE BONUS

KARENA MEMILIKI
KEPEMILIKAN DGN % YANG JADI MASING-MASING
SAMA MAKA MODAL SEKUTU MEMILIKI JUMLAH
MASING-MASING HARUS MODAL AWAL SEBESAR
TERCATAT PD JUMLAH Rp225.000
YANG SAMA JUGA.

MODAL JOKO 5.000.000

MODAL DADANG 5.000.000
MODAL JOKO BERKURANG
(UNTUK MEMBANGUN KESAMAAN
JUMLAH MODAL AWAL DENGAN
SEBESAR Rp5.000.000 DAN
MENCATAT BONUS SEBESAR MODAL DADANG
Rp5.000.000 KEPADA DADANG) BERTAMBAH SEBESAR
Rp5.000.000
 METODE BONUS & METODE GOODWILL

METODE GOODWILL

MENGGUNAKAN NILAI
TOTAL PERSEKUTUAN
BERDASARKAN
KEPEMILIKAN MODAL
YANG LEBIH BESAR
DALAM CONTOH INI
ADALAH JOKO YANG
MEMILIKI MODAL BESAR

GOODWILL
MODAL DADANG
(UNTUK MEMBANGUN KESAMAAN
JUMLAH MODAL AWAL DENGAN
MENCATAT GOOWILL SEBESAR
Rp10.000.000 KEPADA DADANG)
10.000.000
10.000.000 TOTAL NILAI PERSEKUTUAN
SEBESAR Rp520.000.000
(Rp260.000.000:50%)
UNTUK MENCIPTAKAN MODAL YG
SAMA YAITU Rp260.000.000 MAKA
DICATAT GOODWILL SEBESAR
Rp10.000.000
INVESTASI TAMBAHAN & PENARIKAN MODAL

BIASANYA DIKREDITKAN
ATAU DIDEBIT
LANGSUNG KE REKENING
MODAL SEKUTU

JURNAL
KAS XXX
MODAL XXX XXX
(UNTUK MENCATAT
TAMBAHAN MODAL XXX))
PENGEMBALIAN/PENARIKAN MODAL

BIASANYA PENCATATAN
DILAKUKAN LANGSUNG
DENGAN MENDEBIT
AKUN MODAL

JURNAL
MODAL XXX XXX
KAS XXX
(UNTUK MENCATAT
PENARIKAN KAS OLEH XXX)
PENARIKAN PRIVE (DRAWINGS SALARY ALLOWANCE)

HAL INI DILAKUKAN SEBAGAI

KOMPENSASI PENGHARGAAN
KEPADA SEKUTU/UNTUK PENGAMBILAN XXX XXX
KEPERLUAN PRIBADI SEKUTU KAS XXX
(UNTUK MENCATAT
PENGAMBILAN XXX)

PADA AKHIR TAHUN UNTUK

MENUTUP AKUN
MODAL XXX XXX
PENGAMBILAN YAITU
PENGAMBILAN XXX XXX
MENDEBIT AKUN MODAL
(UNTUK MENUTUP
SEKUTU YANG AKUN PENGAMBILAN
BERSANGKUTAN XXX)
 OPERASI PERSEKUTUAN

JIKA ADA SEKUTU MELAKUKAN

UNTUK BIAYA YG SIFATNYA PRIBADI
DARI SEORANG SEKUTU
DIPISAHKAN DENGAN BIAYA YANG
DIKELUARKAN UNTUK BIAYA
OPERASI PERSEKUTUAN
PEMBAYARAN BIAYA YANG
SIFATNYA PRIBADI DENGAN
MENGGUNAKAN ASET
PERSEKUTUAN MAKA DIBEBANKAN
KEPADA AKUN MODAL DARI
SEKUTU YANG BERSANGKUTAN

HARUS DIINGAT BAHWA AKUN

PENGAMBILAN SEKUTU HARUS
DILAKUKAN PENUTUPAN TIAP
AKHIR TAHUN.
PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA DAN RUGI

DIAWAL PEMBENTUKAN BILA MENGALAMI KERUGIAN

PERSEKUTUAN SDH AKAN DIALOKASIKAN KE
DISEPAKATI JUMLAH SALDO MASING-MASING
PEMBAGIAN LABA MASING- SEKUTU BERDASARKAN RASIO
MASING SEKUTU YANG TELAH DISEPAKATI

SEORANG SEKUTU YANG

BERTINDAK SEBAGAI MANAJER
DARI PERSEKUTUAN DISEBUT
SEKUTU AKTIF & BIASANYA
MENDAPATKAN GAJI/BONUS
SEBAGAI KOMPENSASINYA
MODAL SEBAGAI BASIS PEMBAGIAN LABA

IDEAL: JUMLAH RATA-

RATA BERBOBOT
MODAL PADA SATU
PERIODE
BUNGA PADA MODAL PERSEKUTUAN

TUJUAN: SEBAGAI INSENTIF AGAR

SEKUTU MAU MENAMBAH
INVESTASINYA DIDALAM PERSEKUTUAN

BUNGA DIBAYARKAN SETELAH TERJADI

PEMBAYARAN GAJI TERHADAP SEKUTU
AKTIF

SISA LABA DIBAGI RATA/ SESUAI

DENGAN RASIO KESEPAKATAN KE
MASING-MASING MODAL SEKUTU
KEGIATAN BELAJAR 2:
PERUBAHAN
KEPEMILIKAN
PERSEKUTUAN
PERUBAHAN PADA KEPEMILIKAN PERSEKUTUAN

PENDEKATAN
REVALUASI/ GOODWILL
=BILA MELAKUKAN REVALUASI

NONEVALUASI = PROSEDUR BONUS

=BILA TIDAK MELAKUKAN REVALUASI TERHADAP
NILAI SET PERSEKUTUAN
 PEMBELIAN KEPEMILIKAN DARI SEKUTU LAMA
ILUSTRASI:
TARI DAN ARIF MEMILIKI PERSEKUTUAN DENGAN MODAL MASING-MASING
Rp100 JUTA DENGAN PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA SAMA BESAR.SETELAH
PERSEKUTUAN BERJALAN, TEMAN ARIF BERNAMA UDIN MEMUTUSKAN UNTUK
BERGABUNG DENGAN PERSEKUTUAN DENGAN MEMBELI KEPEMILIKAN ARIF
SEBESAR 30%

TANGGAL KETERANGAN REF DEBET KREDIT

MODAL ARIF 30.000.000

MODAL UDIN 30.000.000

(Untuk mencatat masuknya Udin

kedalam persekutuan dengan
membeli kepemilikan Arif)
 PENDEKATAN GOODWILL
• DARI CONTOH PADA
ILUSTRASI 1 DENGAN
MENGGUNAKAN TANG KETERANGAN REF DEBET KREDIT
PENDEKATAN GOODWILL GAL
MAKA TERDAPAT GOODWILL GOODWILL 20.000.000
SEBESAR Rp200 JUTA (Rp200
JUTA-Rp180 JUTA=Rp20 MODAL TARI 10.000.000
JUTA) MODAL ARIF 10.000.000

• DARI JURNL DIATAS MAKA

SALDO TARI SEBESAR Rp90
JUTA DAN SALDO ARIF
EBESAR Rp110 JUTA.BILA TANG KETERANGAN REF DEBET KREDIT
TARI & ARIF MEMUTUSKAN GAL
UNTUK MENTRANSFER MODAL TARI 40.000.000
JUMLAH MODAL YANG
SAMA KEPADA UDIN MAKA MODAL ARIF 40.000.000
JURNAL UTUK MENCATAT MODAL UDIN 80.000.000
TRANSAKSINYA ADALAH:
 NILAI ASET PERSEKUTUAN BARU
SEKUTU TARI ARIF UDIN TOTAL

NILAI BUKU ASET 80.000.000 100.000.000 180.000.000

GOODWILL (REVALUASI) 10.000.000 10.000.000 20.000.000

NILAI ASET SETELAH 90.000.000 110.000.000

REVALUASI
TRANSFER MODAL (40.000.000) (40.000.000) 80.000.000 80.000.000

NILAI ASET PERSEKUTUAN 50.000.000 70.000.000 80.000.000 200.000.000

BARU (25%) (35%) (40%)

JUMLAH MODAL YG DITRANSFER SEKUTU LAMA UNTUK SEKUTU BARU

TIDAKLAH HARUS BERJUMLAH SAMA, TETAPI DIDASARKAN KEPDA
KESEPAKATAN TERTENTU.DALAM CONTOH INI JUMLAH MODAL YANG
DITRASFERKAN OELH SEKUTU LAMA KE SEKUTU BARU ADALAH SAMA.
 PENDEKATAN BONUS
• DARI CONTOH PADA
ILUSTRASI 1 BILA TANG KETERANGAN REF DEBET KREDIT
PERSEKUTUAN TIDAK GAL
MEMMUTUSKAN UNTUK
TIDAK MELAKUKAN GOODWILL 20.000.000
REVALUASI TERHADAP ASET MODAL TARI 10.000.000
BARU SEKUTU MAKA NILAI
TOTAL ASET PERSEKUTUAN MODAL ARIF 10.000.000
TETAP Rp180.000.000

• KEMUDIAN DIPUTUSKAN
UNTUK MENTRANSFER TANG KETERANGAN REF DEBET KREDIT
JUMLAH MODAL YANG GAL
SAMA DARI SEKUTU BARU MODAL TARI 36.000.000
KE SEKUTU LAMA.MAKA
JURNAL UNTUK MENCATAT MODAL ARIF 36.000.000
TRANSAKSI INI ADALAH: MODAL UDIN 72.000.000
180JUTA X 40%
 NILAI ASET PERSEKUTUAN BARU
JUMLAH SALDO MODAL PERSEKUTUAN

SEKUTU TARI ARIF UDIN TOTAL

NILAI BUKU ASET 80.000.000 100.000.000 180.000.000

TRANSFER MODAL (36.000.000) (36.000.000) 72.000.000 72.000.000

NILAI ASET PERSEKUTUAN 44.000.000 64.000.000 72.000.000 180.000.000

BARU (24,45%) (35,55%) (40%)

JUMLAH MODAL YG DITRANSFER SEKUTU LAMA UNTUK SEKUTU BARU

TIDAKLAH HARUS BERJUMLAH SAMA, TETAPI DIDASARKAN KEPADA
KESEPAKATAN TERTENTU.DALAM CONTOH INI JUMLAH MODAL YANG
DITRANSFERKAN OLEH SEKUTU LAMA KE SEKUTU BARU ADALAH SAMA.
BERINVENTASI PADA PERSEKUTUAN YANG TELAH ADA

BISA DIREVALUASI/TIDAK

BILA JUMLAH YANG

JIKA SEKUTU BARU MASUK DENGAN
MEMBAWA ASET KAS/ASET LAINNYA
DIINVESTASIKAN OLEH SEKUTU
BARU MENGINDIKASIKAN SEKUTU
LAMA MEMILIKI NILAI ASET YANG
TIDAK TERCATAT,MAKA TOTAL
REVALUASI NILAI ASET
PERSEKUTUAN BARU DIDASARKAN
PADA INVESTASI OLEH SEKUTU
BARU.

BILA KEPEMILIKAN MODAL YANG

DIBERIKAN KEPADA SEKUTU BARU
LEBIH BESAR DARIPADA JUMLAH
INVESTASINYA DAN ASET YANG
METODE YANG DIGUNAKAN : DAPAT TERIDENTIFIKASI DARI
PENDEKATAN GOODWILL DAN SEKUTU LAMA TERCATAT PADA
BONUS NILAI WAJARNYA MAKA SEKUTU
BARU MEMBAWA GOODWILL
KEDALAM PERSEKUTUAN
 BERHENTINYA PERSEKUTUAN YANG DISEBABKAN OLEH KEMATIAN ATAU BERHENTINYA
SEKUTU

MAKA PERSEKUTUAN
JIKA ADA SEKUTU
HARUS DIBUBARKAN &
YANG MENINGGAL
HARUS MELAKUKAN
DUNIA/MEMUTUSKAN
LIKUIDASI MODAL KE
UNTUK BERHENTI DARI
SEKUTU YANG
PERSEKUTUAN
MENINGGAL/MENGUN
DURKAN DIRI
PENILAIAN ASET THD
MODAL YANG AKAN
DIBAYARKAN MAKA PERSEKUTUAN
DILAKUKAN PD HARUS DITUTUP PADA
TANGGAL TERJADINYA TANGGAL TERSEBUT
PEMBUBARAN

METODE YANG DIGUNAKAN : BILA ADA RENTANG WAKTU ANTARA

PENDEKATAN GOODWILL DAN MENINGGALNYA/ BERHENTINYA SEKUTU DAN
BONUS PENYELESAIAN MODAL, SALDO MODALNYA
DIREKLASIFIKASI SEBAGAI KEWAJIBAN
 MODUL
2

PERSEKUTUAN-LIKUIDASI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS
• MENJELASKAN ASPEK LEGAL DARI LIKUIDASI
1 PERSEKUTUAN

• MENJELASKAN LANGKAH-LANGKAH YANG

DIGUNAKAN UNTUK MENDISTRIBUSIKAN ASET
2 PERSEKUTUAN YANG MASIH ADA

• MENGAPLIKASIKAN PERHITUNGAN & AKUNTANSI

3. LIKUIDASI PERSEKUTUAN

• MEMBUAT SKEDUL LIKUIDASI UNTUK

4. MENYELESAIKAN KEWAJIBAN & MENGALOKASIKAN
ASET

5.
• MENJELASKAN RENCANA DISTRIBUSI KAS

• MEMBUAT JURNAL YANG DIPERLUKAN DALAM

6. PROSES LIKUIDASI
 SKENARIO PERKULIAHAN

KEGIATAN BELAJAR
1:
PROSES LIKUIDASI
PERSEKUTUAN

KEGIATAN BELAJAR
2:
RENCANA
DISTRIBUSI KAS
 SKENARIO PERKULIAHAN

KEGIATAN BELAJAR
1:
PROSES LIKUIDASI
PERSEKUTUAN
 PROSES LIKUIDASI

MELIPUTI
❑ PENGONVERSIAN ❑ PENYELESAIAN
KESELURUHAN KEWAJIBAN

❑ ASET NON KAS MENJADI ❑ MENDISTRIBUSIKAN KAS

KAS KEPADA SEKUTU
BERDASARKAN SALDO
AKHIR AKUN SALDONYA
❑ PENGAKUAN LABA RUGI ❑ PENGAKUAN BIAYA YANG
DAN BIAYA YANG TERJADI TERJADI SELAMA PERIODE
SELAMA PERIODE LIKUIDASI
LIKUIDASI
LIKUIDASI PERSEKUTUAN SEDERHANA

DIDASARKAN PADA INTERPRETASI THD PERJANJIAN

PERSEKUTUAN & LEGAL YANG BERKAITAN DENGAN
LIKUIDASI

LANGKAH 1:
MENGHITUNG LABA BERSIH DAN RUGI SAMPAI SAAT
AKAN DILAKUKANNYA PEMBUBARAN

MODAL SEKUTU BERSALDO DEBIT:

DAPAT MENGHASILKAN RUGI DISEBABKAN SALDO
MODAL SEKUTU MEMILIKI SALDO MODAL KREDIT
UNTUK MELUNASI KEWAJIBANNYA DENGAN ASET
PRIBADINYA

BILA SEKUTU SUDAH TIDAK MEMILIKI ASET PRIBADI

MAKA PARA SEKUTU YANG MEMILIKI MODAL POSITIF
AKAN MENUTUPI KERUGIAN YANG DIAKIBATKAN SALDO
DEBIT SEKUTU
 PENDAPATAN-LRA PENDAPATAN -LO

❑ DIUKUR DAN DIAKUI ❑ DIUKUR DAN DIAKUI

DENGAN BASIS DENGAN BASIS AKUNTANSI
AKUNTANSI KAS AKRUAL
❑ MERUPAKAN UNSUR ❑ MERUPAKAN UNSUR
PEMBENTUK LAPORAN PEMBENTUK LAPORAN
REALISASI ANGGARAN OPERASIONAL (LO)
(LRA)
❑ BERADA DALAM ❑ BERADA DALAM
KELOMPOK BAGAN AKUN KELOMPOK BAGAN AKUN
STANDAR (BAS) STANDAR (BAS) NOMOR 8
NOMOR.4
PENDEKATAN PEMBAYARAN AMAN (SAFE PAYMENT APPROACH

ASUMSI

1.SELURUH SEKUTU MENGALAMI

INSOLVENSI SECARA PERSONAL

2. SELURUH ASET NON KAS

MENCERMINKAN KEMUNGKINAN
TERJADINYA RUGI

3.PINJAMAN DARI ATAU KEPADA SEKUTU

AKAN DIKOMBINASIKAN DENGAN AKUN
MODAL SEKUTU→MENENTUKAN
KEPEMILIKAN BERSIH DIDALAM
PERSEKUTUAN
 KAS TIDAK AKAN TIDAK ADA SEKUTU YG AKAN
DIDISTRIBUSIKAN KE SEKUTU MENERIMA KAS HINGGA
YANG MEMILIKI SALDO SELURUH KEWAJIBANNYA
MODAL YANG TIDAK CUKUP DAPAT DILUNASI
UNTUK MENALANGI MENGGUNAKAN KAS YANG
POTENSI KERUGIANNYA CUKUP
 ILUSTRASI:
Budi, Joko, dan Made memiliki persekutuan yang dibentuk pada tahun 2008. Pada tahun 2010
mereka sepakat bahwa persekutuan akan dibubarkan. Berikut adalah neraca persekutuan
pada saat akan dibubarkan.

.
Alokasi laba-rugi persekutuan kepada Budi, Joko, dan Made adalah sebesar 40%,
30%, dan 30%. Seluruh kewajiban kepada pihak ketiga telah kerugian sebesar Rp50
juta. Dari informasi tersebut maka akan ddilunasi, dan berdasarkan perhitungan dari
para sekutu, penjualan tanah dan gedung akan memakan waktu beberapa minggu.
Persekutuan sepakat untuk melakukan distribusi kas segera, tetapi selain kas yang
telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi ibuat skedul pembayaran aman sebagai
berikut.
 SKEDUL PEMBAYARAN AMAN PERSEKUTUAN
BUDI,JOKO DAN MADE
KEMUNGKINAN MODAL BUDI MODAL JOKO MODAL
RUGI (40%) (30%) MADE (30%)
KEMUNGKINAN 90 (45) (45)
RUGI PADA
SALDO DEBIT
BUDI
0 0 Rp350

JURNAL UNTUK MENCATAT DISTRIBUSI KAS

KEPADA MADE
100 100.000.000
MODAL MADE 250.000.000

KAS 350.000.000
(UNTUK MENCATAT SETORAN MODAL
AWAL JOKO PADA NILAI WAJAR)
 NERACA PERSEKUTUAN BUDI,JOKO DAN MADE

NERACA (DALAM JUTAAN)

ASET Rp50
KAS 50
PINJAMAN KEPADA JOKO 100
TANAH 700
ASET TETAP Rp900
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PINJAMAN DARI MADE Rp100
MODAL BUDI 250
MODAL JOKO 350
MODAL MADE 300
Rp900
LIKUIDASI SECARA BERANGSUR

MELIPUTI DISTRIBUSI KAS YANG TERSEDIA

KEPADA SEKUTU SELAMA PERIODE LIKUIDASI &
SEBELUM SELURUH UNTUNG DAN RUGI
LIKUIDASI TEREALISASI

DISTRIBUSI KAS YANG UTAMA ADALAH MELUNASI

SELURUH KEWAJIBAN YANG DIMILIKI OLEH
PERSEKUTUAN SEBELUM KAS YANG TERSEDIA
DIBAGIKAN KEPADA SEKUTU

SELURUH DISTRIBUSI KEPADA SEKUTU AKAN DIBUAT

BERDASARKAN RASIO PEMBAGIAN LABA-RUGI
KEGIATAN BELAJAR 2:
RENCANA DISTRIBUSI
KAS
 RENCANA DISTRIBUSI KAS

MEMERINGKAT SEKUTU
BERDASARKAN KERENTANAN
MENGALAMI KERUGIAN

MEMBUAT SKEDUL ASUMSI

RENCANA ABSORPSI KERUGIAN DENGAN
MENGGUNAKAN PERINGKAT
DISTRIBUSI KAS KERENTANAN

MEMBUAT RENCANA DISTRIBUSI

KAS BERDASARKAN SKEDUL
ABSORPSI KERUGIAN
 ARI, TARI DAN PIPIT MEMILIKIPERSEKUTUAN YANG AKAN
SEGERA DILIKUIDASI SEGERA SETELAH 31 DESEMBER 2012.
NERACA PERSEKUTUAN PADA 31 DESEMBER 2012 ASALAH
(DALAM JUTAAN RUPIAH)

NERACA (DALAM JUTAAN)

ASET
KAS 1.200
PIUTANG USAHA-BESIH 1.400
PINJAMAN KEPADA PIPIT 200
SEDIAAN 2.000
TANAH 500
PERALATAN BERSIH 1.500
GOODWILL 200
TOTAL ASET Rp7.000
KEWAJIBAN DAN 300
MODAL
UTANG USAHA Rp1.500
 ARI, TARI DAN PIPIT MEMILIKIPERSEKUTUAN YANG AKAN
SEGERA DILIKUIDASI SEGERA SETELAH 31 DESEMBER 2012.
NERACA PERSEKUTUAN PADA 31 DESEMBER 2012 ASALAH
(DALAM JUTAAN RUPIAH)

NERACA (DALAM JUTAAN)

ASET
UTANG WESEL 1.000
PINJAMAN DARI TARI 100
MODAL ARIF (50%) 1.700
MODAL TARI (30%) 1.700

MODAL PIPIT (42%) 1.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN Rp7.000

MODAL
 Berdasarkan neraca di atas, saldo modal Arif sebesa
Rp1.700.000.000, modal Tari sebesa
Rp1.700.000.000, dan modal Pipit sebesar
Rp1.000.000.000. Rasio pembagian laba-rugi adalah
sebesar 50% (Arif), 30% (Tari), dan 20% (Pipit).

LANGKAH I: TIDAK ADA SEKUTU YG AKAN

MENERIMA KAS HINGGA
CARA MENGHITUNG PERINGKAT SELURUH KEWAJIBANNYA DAPAT
KERENTANAN →MENGHITUNG DILUNASI MENGGUNAKAN KAS
POTENSI ABSORPSI KERUGIAN YANG CUKUP

MODAL SEKUTU : RASIO ARIF; Rp 1.700.000.000 : 50% = Rp3.400.000.000

PEMBAGIAN LABA RUGI = POTENSI
ABSORPSI KERUGIAN TARI; Rp 1.800.000.000 : 30% = Rp6.000.000.000

PIPIT Rp800.000.000 : 20% = Rp4.000.000.000

 MELAKUKAN PEMERINGKATAN
BERDASARKAN POTENSI ABSORPSI
KERUGIAN

JUMLAH ABSORPSI KERUGIAN YANG

PALING KECIL MERUPAKAN SEKUTU
LANGKAH 2: YANG PALING RENTAN MENGALAMI
KERUGIAN

PEMERINGKATANNYA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:

PEMERINGKATAN
PERINGKAT (PERINGAT SEKUTU
PERTAMA DALAH YANG
PALING RENTAN)
1 ARIF
2 PIPIT
3 TARI
 ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN
LANGKAH KEDUA DALAM RENCANA
DISTRIBUSI KAS : MEMBUAT SKEDUL
ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN
IDENTIFIKASI JUMLAH SALDO
MASING-MASING SEKUTU SEBELUM
DILAKUKAN DISTRIBUSI
ELIMINASI SALDO SEKUTU YG PALING
RENTAN MENGALAMI KERUGIAN
MEMBEBANKAN SALDO SEKUTU YG
MEMILIKI PERINGKAT KERENTANAN
SELANJUTNYA KEPADA SEKUTU LAIN
PROSES KETIGA DILANJUTKAN
HINGGA TERSISA HANYA SALDO
SEKUTU YANG PALING TIDAK RENTAN
MENGALAMI KERUGIAN
ILUSTRASI ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN
 ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN

LANGKAH KETIGA DALAM RENCANA

DIBUAT BERDASARKAN SKEDUL
DISTRIBUSI KAS : MEMBUAT RENCANA
ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN
DISTRIBUSI KAS

RENCANA DISTRIBUSI KAS PERSEKUTUAN

ARIF,TARI DAN PIPIT
 ASUMSI ABSORPSI KERUGIAN

ASUMSI: BAHWA LIKUIDASI

PERSEKUTUAN ARIF,TARI DAN PIPIT
AKAN DILAKUKAN SEGERA SETELAH
APLIKASI SKEDUL DISTRIBUSI KAS
PEMBUATAN SKEDUL DISTRIBUSI KAS
DAN KAS SEBESAR Rp4.000.000.000
AKAN SEGERA DIDISTRIBUSIKAN

SKEDUL DISTRIBUSI KAS PERSEKUTUAN

ARIF,TARI DAN PIPIT
 GOOD LUCK
AND
KEEP YOUR SPIRIT