Petunjuk Pengisian Desa
Petunjuk Pengisian Desa
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
2 Fasilitasi, Koordinasi dan Pembinaan (Bimtek, Sosialisasi, Konsultasi) Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Jumlah bimtek dan konsultasi wawasan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 1.4 Kegiatan bimtek yang dilaksanakan oleh kecamatan atau yang Dokumen materi bimtek dan/atau laporan
kebangsaan dan ketahanan nasional tentang Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh instansi lain dimana camat menjadi pemateri kegiatan; Daftar masalah yang dikonsultasikan
2 dalam bimtek tsb serta konsultasi yang diberikan oleh camat. dan rekomendasinya
4 Pembinaan Kerukunan Antarsuku dan Intrasuku, Umat Beragama, Ras, dan Golongan Lainnya Guna Mewujudkan Stabilitas Kemanan Lokal, Regional, dan Nasional
Jumlah kegiatan Dialog rutin camat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 1.4 Kegiatan dialog yang dilaksanakan secara rutin melalui forum-forum Notulensi dan dokumentasi kegiatan dialog;
dengan para tokoh masyarakat, tokoh adat tentang Pemerintahan Daerah tertentu, termasuk Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Rekomendasi hasil dialog rutin
4
dan tokoh agama
Keberadaan informasi pelayanan yang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 3 Jumlah sarana informasi yang terdapat di ruang pelayanan Daftar fasilitas/sarana dan prasarana
diketahui publik Tahun 2010 tentang Pelayanan kecamatan pelayanan kecamatan dan dokumentasinya,
Administrasi Terpadu Kecamatan; meliputi:
1. Papan informasi bagan alur pelayanan a. Papan informasi bagan alur pelayanan
(ada/tidak) 2. Visi & misi pelayanan
3. Motto pelayanan
2. Visi & misi pelayanan (ada/tidak) 4. Standar Pelayanan/SOP pelayanan
5. Leaflet/brosur profil pelayanan
3. Motto pelayanan (ada/tidak) 6. Maklumat pelayanan
7. Website Kecamatan
4. SOP pelayanan (ada/tidak) 8. No Antrian
8 9. Sarana pengaduan
5. Leaflet/brosur profil pelayanan
(ada/tidak)
8. No Antrian (ada/tidak)
Keluhan masyarakat yang sudah Undang-undang No. 25 Tahun 2009 3 Keluhan yang dimaksud adalah keluhan masyarakat secara tertulis 1. Buku/Laporan/ screenshot medsos
ditindaklanjuti oleh pihak Kecamatan tentang Pelayanan Publik baik lewat surat, email, medsos yang ditujukan kepada kecamatan tentang Keluhan masyarakat
sebagai bentuk respon atas pelayanan yang diberikan
10
Keluhan masyarakat 2. Laporan tindak lanjut penyelesaiannya
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
Jumlah kewenangan yang memiliki SOP : Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 4 SOP/SP/alur pelayanan pelaksanaan kewenangan Perizinan & Non Rekap dan FC SOP/SP/alur pelayanan
2018 tentang Kecamatan Perizinan yang ditetapkan oleh Camat.
12
Jumlah kewenangan yang diberikan :
Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1 Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh Dokumentasi/laporan kegiatan
dilakukan oleh kecamatan 2018 tentang Kecamatan kecamatan sesuai yang direncanakan dalam DPA Kecamatan atau pemberdayaan masyarakat
19
merupakan inisiatif kecamatan (non budgeting)
Jumlah kegiatan pelayanan kepada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1.2 Kegiatan pelayanan publik yang merupakan kewenangan PD Dokumentasi/Laporan kegiatan pelayanan
masyarakat yang dilakukan kecamatan 2018 tentang Kecamatan Kabupaten/Kota yang dilaksanakan oleh kecamatan. Contoh : Hibah
Bansos, SKM, dsb. Maksud kegiatan ini yaitu memposisikan
21 kecamatan sebagai penghubung layanan.
Jumlah pemohon layanan
Kegiatan PB-PKAD (yang dilaksanakan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1.4 PB-PKAD (Pusat Belajar Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa) 1. Rekap pelaksanaan kegiatan PB-PKAD
Kecamatan 73 Tahun 2017 tentang PKAD adalah program pengembangan kapasitas melalui pendekatan selama tahun 2021
pembelajaran mandiri yang di dijalankan oleh pemerintah bagi
Kegiatan PB-PKAD yang direncanakan aparatur pemerintahan desa. Peran Kecamatan memberikan 2. Laporan/Dokumentasi kegiatan
dalam DPA Kecamatan pendampingan berupa fasilitasi pembelajaran kepada aparatur desa
23 tentang hal yang sifatnya tugas rutin maupun tematik (yang
mendesak dibutuhkan oleh aparatur desa pada tahun (N). kegiatan
pembelajaran dapat dilakukan di Klinik Belajar di Kantor Kecamatan
maupun di kantor masing-masing Desa
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
Jumlah Desa yang menganggarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 1.2 Kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa wajib dianggarkan Rekapitulasi Desa di Wilayah Kecamatan yang
kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur 73 Tahun 2017 tentang PKAD setiap tahunnya oleh Pemerintah Desa dalam rangka mendukung menganggarkan kegiatan PKAD dan besaran
24 Desa pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa (PKAD) anggarannya
Jumlah Desa di kecamatan
Keberadaan Klinik Belajar Aparatur Desa 1.6 Klnik Belajar aparatur desa (disebut juga klinik desa) yaitu wadah Dokumentasi Ruang Klinik Belajar Aparatur
di Kantor Kecamatan bagi PTPD dan pihak-pihak lainnya yang berkosentrasi pada Desa
peningkatan kapasitas untuk melakukan konsultasi, pembinaan dan
pengawasan terhadap desa. sederhannya, Klinik belajar ini dapat
25 berupa ruang pertemuan yang disediakan kecamatan untuk
pelatihan, belajar, konsultasi dengan seluruh aparatur desa dalam
rangka PB-PKAD
Jumlah Kegiatan Binwas Pemerintahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1.2 PTPD dalam melaksanakan kegiatan Binwas sesuai PP No. 43 Tahun FC Jadwal binwas Pemerintahan Desa yan
Desa yang terlaksana sesuai jadwal 2018 tentang Kecamatan 2014 Juncto PP No. 11 Tahun 2019 dan PP No. 17 Tahun 2018, perlu berisikan tanggal, tempat, anggaran, dan
terjadwal secara sistematis dan terstruktur sesuai dengan tema atau pelaksana
26 kebutuhan binwas yang mendesak pada tahun 2021
Jumlah Kegiatan Binwas Pemerintahan
Desa yang terjadwal Tahun 2021
Raperdes RKPDes yang ditetapkan tepat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 RKP Desa T.A berkenaan (N) yang ditetapkan paling lambat Akhir 1. Rekapitulasi penetapan Perdes RKPdes di Halaman depan dan
waktu 114 Tahun 2014 tentang Pedoman bulan September tahun sebelumnya (N-1) Wilayah Kecamatan halaman pengesahan
Pembangunan Desa Perdes RKPdes
27 Raperdes RKPDes yang tersusun 2. Berita acara evaluasi/SK Camat ttg
Rekomendasi
Raperdes APBDes yang ditetapkan tepat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 APDes T.A berkenaan (N) yang ditetapkan paling lambat Akhir bulan 1. Rekapitulasi penetapan Perdes APBDes di Halaman depan dan
waktu 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Desember tahun sebelumnya (N-1) Wilayah Kecamatan halaman pengesahan
Keuangan Desa Perdes APBDes
28
Raperdes APBDes yang tersusun 2. Berita acara evaluasi/SK Camat ttg
Rekomendasi
Pertanggungjawaban APBDes yang Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Pertanggungjawaban APDes T.A berkenaan (N) yang ditetapkan 1. Rekapitulasi penetapan Perdes APBDes di Halaman depan dan
Ditetapkan tepat waktu 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan paling lambat Akhir bulan Maret tahun setelahnya (N+1) Wilayah Kecamatan halaman pengesahan
Keuangan Desa Pertanggungjawaban
29
Pertanggungjawaban APBDes yang 2. Berita acara evaluasi/SK Camat ttg
disusun Rekomendasi
Jumlah Perdes yang dikonsultasikan/ Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Peraturan yang disusun desa pada tahun berkenaan dan 1. Rekapitulasi fasilitasi perdes selama tahun
difasilitasi penyusunannya 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis dikonsultasikan kepada camat baik secara lisan maupun tertulis atau berkenaan
30 Peraturan di Desa perdes yang difasilitasi penyusunannya oleh kecamatan
Jumlah Perdes yang disusun 2. BA Rekomendasi terhadap subtansi perdes
oleh camat
% desa yang memiliki Badan Usaha Milik Peraturan Menteri Desa dan PDT Nomor 4 1 BUMDEs yang terdapat di wilayah Kecamatan yang dibuktikan Rekapitulasi BUMDes di Wilayah Kecamatan
Desa (BUMDes Tahun 2015 tentang BUM Desa adanya AD/ART, Struktur organisasi, laporan keuangan s.d Tahun berkenaan
25 % desa yang memiliki BUMDes (…)
Jumlah Desa yang melakukan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 1 Penatausahaan aset desa adalah rangkaian kegiatan pembukuan, Rekapitulasi Desa di Wilayah Kecamatan yang
penatausahaan aset desa Tahun 2016 tentang Pedoman inventarisasi, dan pelaporan aset desa sesuai ketentuan yang berlaku melaksanakan penatausahaan aset desa
33 Pengelolaan Aset Desa
Jumlah Keseluruhan Desa
Jumlah Desa yang menyelenggarakan adm Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 rangkaian kegiatan yang di lakukan meliputi pembukuan, Daftar desa yang memiliki dan
pemerintahan desa 47 Tahun 2016 tentang Administrasi inventarisasi dan pelaporan aset Desa sesuai dengan ketentuan yang memutakhirkan administrasi pemerintahan
Pemerintahan Desa berlaku desanya; Dokumen administrasi
34
pemerintahan desa sesuai jumlah desa
Jumlah Keseluruhan Desa
Jumlah Desa yang telah melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Desa yang telah melaksanakan Penegasan batas desa yang Rekapitulasi Berita Acara kesepakatan Desa
penegasan batas desa 45 Tahun 2016 tentang Pedoman menghasilkan kesepakatan dengan desa/kelurahan yang berbatasan dengan Desa/Kelurahan yang berbatasan
Penetapan dan Penegasan Batas Desa dan dibuktikan dengan adanya BA kesepakatan antar desa yang
35 berbatasan sesuai Permendagri 45 Tahun 2016. Fasilitasi pertemuan
Jumlah Keseluruhan Desa dapat dilakukan oleh Pemerintah Desa/ Kecamatan/ Tim PBB Des
Kabupaten/Kota
Jumlah Rekomendasi pemberhentian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1.2 Rekomendasi tertulis yang dibuat kecamatan atas usulan tertulis Rekap surat usulan kepala desa selama tahun
Perangkat Desa 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan kepala desa yang berencana mengangkat dan memberhentikan 2021 dan rekomendasi Camat
Pemberhentian Perangkat Desa perangkat desa sesuai Permendagri No. 67 Tahun 2017
36 Jumlah Konsultasi Pemberhentian
Perangkat Desa oleh Kepala Desa Kepada
Camat
Jumlah Kasus sengketa Pemberhentian Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Fasilitasi yang dilakukan oleh Camat dalam merespon kasus / Rekap kasus konflik yang terjadi antara
Perangkat Desa oleh Kepala Desa yang 83 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan permasalahan sengketa pemberhentian perangkat desa dengan perangkat desa dan kepala desa dan fasilitasi
diselesaikan/ dikoordinasikan oleh Camat Pemberhentian Perangkat Desa kepala desa. Berdasarkan Permendagri No. 67 Tahun 2017 bahwa yang dilakukan kecamatan
Camat berperan mengantisipasi terjadinya kasus sengketa maupun
memfasilitasi penyelesaian konflik yang terjadi antara perangkat
37 desa dan kepala desa
Jumlah kasus sengketa pemberhentian
perangkat desa oleh Kepala Desa yang
terjadi wilayah kecamatan
Jumlah Desa yang berstatus Mandiri Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1.2 Data status kemajuan dan kemandirian Desa Berdasarkan hasil Surat camat terkait usulan peningkatan
dan/atau Maju di Tahun 2021 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi survey yang diterbitkan Kemendes tahun 2021. Desa Mandiri kapasitas aparatur kelurahan kepada PD
38 Perkembangan Desa dan Kelurahan memiliki skor IDM > 0,8155 dan Desa Maju memiliki skor = 0,8155 Kabupaten/Kota
Jumlah Desa di kecamatan dan > 0,7072
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
Nilai C – CC = 0,5
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
Jumlah program yang terakomodir dalam 0.5 Keseuaian nomenklatur program di Permendagri dan DPA Dokumen DPA Kecamatan Tahun 2021
DPA tahun 2021 Kecamatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Jumlah program yang tercantum dalam 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
44 Permendagri 90 Tahun 2019 Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan
Pembangunan Dan Keuangan Daerah
Realisasi Anggaran Kecamatan Tahun 1 Jumlah realisasi anggaran kecamatan s.d 31 Desember 2021 FC laporan realisasi anggaran
2021 (Rp)
46
Pagu anggaran Tahun 2021 (Rp)
Jumlah Penyuluh yang tergabung dalam 0.5 Penyuluh yaitu orang yang memiliki peran, tugas atau profesi yang Rekapitulasi Jumlah Jenis
Rumah Bersama Kecamatan memberikan pendidikan, bimbingan dn penerangan kepada Penyuluh/Pendamping di wilayah Kecamatan
masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah seperti Penyuluh dan Jumlah enis Penyuluh/Pendamping yang
Jumlah keseluruhan penyuluh yang Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Petugas Penyuluh Lapangan masuk kedalam kelompok kerja Rumah
49 terdapat di wilayah kecamatan (PPL) pertanian dan sebagainya. Yang dimasukkan bukan jumlah Bersama Kecamatan
orang penyuluh melainkan jumlah jenis penyuluh (PLKB, PPL,
Pendamping PKH, Pendamping Desa, dll)
ASPEK INDIKATOR DASAR HUKUM BOBOT DEFINISI OPERASIONAL BENTUK DATA PENDUKUNG KETERANGAN
Keberadaan SK Camat tentang kelompok 0.75 SK Tim kelompok kerja yang berisikan pihak-pihak kecamatan dan FC SK Camat
50 kerja dalam Rumah Bersama Kecamatan lintas sektor (pendamping, penyuluh, pemerintah desa/kelurahan,
puskesmas, dll)
Jumlah pertemuan koordinasi yang 0.75 Pertemuan koordinasi untuk membahas rencana kerja para 1). Notulensi kegiatan pertemuan;
dilaksanakan penyuluh/pendamping selama tahun 2021 atau membahas solusi 2). Dokumentasi
51 atas permasalahan yang terjadi di wilayah Kecamatan misal
Jumlah pertemuan koordinasi sesuai kelangkaan pupuk, distribusi PKH yang tidak tepat sasaran, dll)
jadwal yang telah disusun
Jumlah Desa/Kelurahan Tangguh Bencana 0.5 Berdasarkan Perka BNPB No. 1/2012, Desa/Kelurahan TB Tk Utama Rekapitulasi Desa/Kelurahan tangguh
di wilayah Kecamatan memiliki kriteria : bencana di wilayah Kecamatan
1). Jumlah Desa/Kelurahan Tangguh 1). Adanya kebijakan PRB yang telah dilegalkan dalam bentuk Perdes
Bencana Tingkat Utama atau perangkat hukum setingkat di kelurahan;
2). Adanya dokumen perencanaan PB yang telah dipadukan ke dalam
2). Jumlah Desa/Kelurahan Tangguh RPJMDes dan dirinci ke dalam RKPDes;
Bencana Tingkat Madya 3). Adanya forum PRB yang beranggotakan wakil-wakil masyarakat,
termasuk kelompok perempuan dan kelompok rentan, dan wakil
3). Jumlah Desa/Kelurahan Tangguh pemerintah desa/kelurahan, yang berfungsi dengan aktif;
Bencana Tingkat Pratama 4). Adanya tim relawan PB Desa/Kelurahan yang secara rutin terlibat
aktif dalam kegiatan peningkatan kapasitas, pengetahuan, dan
53
Jumlah Desa/Kelurahan di Wilayah pendidikan kebencanaan bagi para anggotanya dan masyarakat pada
Kecamatan umumnya;
5). Adanya upaya-upaya sistematis untuk mengadakan pengkajian
risiko, manajemen risiko, dan pengurangan kerentanan, termasuk
kegiatan-kegiatan ekonomi produktif alternatif untuk mengurangi
kerentanan;
6). Adanya upaya-upaya sistematis untuk meningkatkan kapasitas
kesiapsiagaan serta tanggap bencana