Anda di halaman 1dari 3

MONITORING DAN EVALUASI

DESA SIAGA
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD
dr. Hj LINI AQUARIAH, MKK
PUSKESMAS NIP. 19750209 200604 2 010
DTP RAWALELE

1. Pengertian Kegiatan pemantauan perkembangan Desa Siaga yang sudah


direncanakan dan capaian hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan.
2. Tujuan Kontrol terhadap pelaksanaan Desa Siaga baik yang sudah berjalan
ataupun yang belum berjalan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas DTP Rawalele Nomor :
440 / … / PKM-RWL / SOP / V / 2018 Tentang Jenis Pelayanan Yang
Ada di Puskesmas Rawalele
4. Referensi 1. Permenkes No. 75 Tahun 2014 tentang pusat kesehatan
masyarakat
2. Permenkes No. 44 tahun 2016 tentang pedoman manajemen
puskesmas
3. Permenkes program promosi kesehatan
4. Buku pedoman promosi kesehatan
5. Prosedur/Langk 1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.
ah-langkah 2. Koordinasi dengan Camat untuk pelaksanaan monev Desa Siaga
tk Kecamatan.
3. Pertemuan Lintas Sektor dengan sasaran pihak-pihak yang
diharapkan memberi dukungan kebijakan, peraturan perundang -
undangan, dana, tenaga, dan sarana (Kepala Desa, Camat,
pejabat terkait, swasta para donatur dan pemangku kepentingan
lainnya), serta pihak-pihak yang mempunyai pengaruh di
masyarakat (toma, toga, tokoh perempuan dan pemuda, kader
serta petugas kesehatan)
4. Penjelasan mengenai indikator keberhasilan Pengembangan Desa
Siaga :
a. INPUT :
1) Ada Tidaknya Forum Desa
2) Ada Tidaknya Poskesdes dan sarana bangunan serta

1
perlengkapannya
3) Ada tidaknya UKBM (Posyandu balita, Posyandu Lansia,
Posbindu PTM, dll) yang dibutuhkan masyarakat
4) Ada tidaknya nakes (minimal bidan)
b. PROSES :
1) Frekuensi Pertemuan forum desa
2) Berfungsi tidaknya poskesdes
3) Berfungsi tidaknya UKBM yang ada
4) Berfungsi tidaknya Sistem Kegawatdaruratan dan
Penanggulangan bencana
c. OUTPUT :
1) Cakupan yankesdas Poskesdes
2) Cakupan pelayanan UKBM lainnya
3) Jumlah kasus Kegawatdaruratan dan KLB
4) Cakupan RT yang mendapat kunjungan rumah untuk
kadarzi dan PHBS
d. OUTCOME :
1) Jumlah Penduduk yang sakit
2) Jumlah Penduduk yang menderita gangguan Jiwa
3) Jumlah Ibu melahirkan yang meninggal
4) Jumlah bayi dan balita yang meninggal
5) Jumlah balita Gizi buruk
5. Bersama dengan Kepala Desa dan peserta lain yang hadir
mendiskusikan mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan dan
membandingkan dengan indikator pengembangan Desa Siaga
untuk melihat keberhasilan kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Pihak Desa menstrata kembali pengembangan Desa Siaga
masing-masing.
7. Apabila hasilnya ada yang masih belum tercapai / hasilnya kurang
bagus, petugasbersama dengan pihak desa / Kecamatan
membahas masalah yang dihadapi serta mencari solusi bersama
dengan menggunakan metode pohon masalah dan USG.
8. Penyusunan kembali rencana tindak lanjut kegiatan yang berbasis
Desa Siaga oleh masing-masing Desa.
9. Penyimpulan hasil pertemuan Desa Siaga berupa penegasan
tentang rencana tindak lanjut yang sudah dibuat oleh masing-
masing desa.

2
10. Penutup.
6. Hal-hal yang 1. Pembukuan

No perlu
Yang Dirubah 2.IsiEvaluasi
Perubahanhasil kerja Tanggal Mulai
diperhatikan Diberlakukan

7. Unit Terkait 1. Muspika


2. Kepala Desa, Toga, Toma
3. Pemegang Program Puskesmas
4. Bidan dan Perawat di Desa
8. Dokumen terkait Arsip kegiatan
9. Rekaman
historis
perubahan

Anda mungkin juga menyukai