Anda di halaman 1dari 7

9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi

efinisi risiko dan m…

Melengkapi Peraturan
Menteri BUMN Nomor
Per-5/BUMN/09/2022 –
Aspek esensial definisi
risiko dan manajemen
risiko  Previous Next 

Home »
Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 –
Aspek esensial definisi risiko dan manajemen risiko

Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi


Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-
5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi
risiko dan manajemen risiko
Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi
Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-
5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial
definisi risiko dan manajemen risiko
https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 1/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

Penulis:

Fitri Sawitri – WAY Academy


Tri Wahyono – WAY Academy

Perubahan terjadi setiap detik setiap waktu, termasuk tuntutan yang semakin
besar terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar dapat mengelola
risikonya dalam mendukung kinerja pelayanan publik (public service
obligation) dan pada saat yang sama harus memastikan keberlanjutan
organisasi mereka dalam menghadapi banyak ketidakpastian. Peristiwa black-
out listrik pada akhir 2019 menjadi bukti nyata pentingnya pengelolaan risiko
BUMN.

Faktanya, kompleksitas dan ukuran BUMN yang beragam menyebabkan


pengelolaan risiko BUMN belum memiliki standar yang sama sampai
dikeluarkannya Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022
(PerMen) awal September 2022 yang lalu.

Dalam hal ini, Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/MBU/09/2022 telah


memberikan panduan umum pengelolaan risiko BUMN, namun keberhasilan
penerapannya pada tataran operasional memerlukan kejelasan lingkup
melalui definisi yang tepat. Hal itulah yang melatarbelakangi artikel ini untuk
membahas sejauh mana standar ISO 31000 (Yang telah diadopsi menjadi SNI
ISO 31000) mampu mendukung penerapan manajemen risiko BUMN,
berangkat dari aspek paling esensial namun sering terabaikan, yaitu
definisi risiko dan manajemen risiko.

1. Definisi Risiko

Secara ringkas perbandingan definisi risiko disajikan sebagai berikut:

Gambar 1.1.

Ilustrasi Perbandingan Definisi Risiko

https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 2/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

Sebagaimana ilustrasi di atas, antara SNI ISO 31000 dan Pemen BUMN telah
sejalan dalam memahami risiko sebagai suatu ketidakpastian di masa depan,
namun Permen BUMN membatasi dampak dari ketidakpastian tersebut
hanya pada tujuan strategis organisasi. Sehingga dapat ditafsirkan bahwa
risiko yang relevan bagi BUMN hanyalah risiko strategis saja. Sedangkan SNI
ISO 31000 membuka kemungkinan lingkup dampak yang lebih luas, yaitu
pada pencapaian sasaran organisasi, yang dijelaskan lebih lanjut bahwa
sasaran organisasi terdiri dari sasaran strategis, dijabarkan lebih lanjut dalam
sasaran program, dan sasaran kegiatan/sub kegiatan di level operasional.
Oleh karena itu, lingkup risiko dalam SNI ISO 31000 lebih luas, dimana
lingkup risiko dalam Permen BUMN merupakan bagian di dalamnya.

Selain itu, SNI ISO 31000 lebih memilih menggunakan istilah ‘sasaran’
daripada ‘tujuan’. Hal ini dilandasi pemikiran bahwa tujuan diturunkan dari
kata ‘goal’ yang cenderung masih umum, sedangkan sasaran diturunkan dari
kata ‘objective’ yang sudah SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant,
Timebound). Ilustrasinya, sama-sama memiliki tujuan ke Bandung, tetapi
risikonya akan jauh berbeda ketika sasarannya adalah ke Bandung tepat
waktu, dibandingkan dengan sasarannya ke Bandung dengan selamat. Risiko
untuk sasaran ke Bandung tepat waktu berkaitan dengan ketidakpastian yang
mempengaruhi waktu tempuh, sedangkan sasaran ke Bandung dengan
selamat, lebih berkaitan dengan ketidakpastian yang mempengaruhi
keamanan perjalanan.

1. Definisi Manajemen Risiko

https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 3/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

Kementerian BUMN secara eksplisit menempatkan manajemen risiko sebagai


bagian yang tidak terpisahkan dari pengendalian intern dan tata kelola
terintegrasi (Pasal 1 Ayat 9). Definisi ini lebih luas dari SNI ISO 31000 karena
lingkup manajemen risiko (risk management) merupakan satu kesatuan
dengan tata kelola (governance) dan pengendalian intern (internal control) atau
sering disingkat dengan GRC (Governance-Risk-Control). Apabila disandingkan
dengan standar ISO, maka ilustrasinya adalah sebagai berikut:

Gambar 1.2

Ilustrasi Perbandingan Definisi Manajemen Risiko

Sebagaimana ilustrasi di atas, mengikuti definisi manajemen risiko pada


Permen BUMN, setidaknya terdapat tiga standar ISO yang dapat mendukung
operasionalisasi manajemen risiko BUMN, yaitu ISO 37000 tentang tata kelola
organisasi atau ‘Governance’, SNI ISO 31000 tentang manajemen risiko atau
https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 4/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

‘Risk Management’, dan ISO 37301 tentang sistem manajemen kepatuhan atau
‘Compliance”. Untuk pengendalian intern (internal control), tidak menjadi satu
standar ISO tersendiri, melainkan menjadi satu kesatuan dengan SNI ISO
31000 berupa tahapan penanganan risiko dalam proses manajemen risiko.
Pengendalian intern dimulai dengan menilai efektivitas pengendalian yang
sudah ada (existing control) serta memutuskan opsi penanganan risiko
tambahan agar risiko dapat diturunkan sampai pada level yang dapat
diterima organisasi (risk appetite).

Implementasi ISO 37301 tentang sistem manajemen kepatuhan penting


karena area bisnis BUMN pada umumnya highly regulated karena menyangkut
hajat hidup orang banyak. Batasan tersebut dapat bersifat regulasi (regulatory
boundaries), maupun nilai-nilai organisasi (voluntary boundaries). Ibarat
perjalanan kereta api, BUMN perlu memastikan agar operasinya berjalan
sesuai rel/koridor yang ada, sehingga mampu berjalan lancar selamat sampai
tujuan.

Secara ringkas dapat disimpulkan bahwa SNI ISO 31000 relevan untuk
mendukung implementasi manajemen risiko BUMN mulai dari penerapan di
level strategis sampai dengan level operasional. Keuntungan lainnya, standar
ISO telah diakui secara internasional, sehingga memiliki bahasa dan protokol
yang sama mengenai apa itu risiko dan manajemen risiko, yang tentunya hal
ini sangat penting jika BUMN berinteraksi dengan mitra mereka di tingkat
internasional atau berencana melakukan ekspansi ke luar negeri. Tidak hanya
terkait definisi, SNI ISO 31000 (https://irmapa.org/bumn-indonesia-
penerapan-manajemen-risiko-berbasis-peraturan-menteri-bumn-no-5-mbu-
09-2022/ ) juga relevan untuk mendukung struktur dan proses manajemen
risiko BUMN , yang akan dikupas pada artikel berikutnya.

By Sekretariat The WAY Academy | Maret 16, 2023 | artikel

https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 5/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

Share This Story, Choose Your         


Platform!  

About the Author: Sekretariat The WAY Academy

Related Posts

Beranda Member of

Tentang Kami
JAKARTA
Layanan Gedung Tifa Arum Realty, lantai 3,
ruang 304
Jl Kuningan Barat No. 26 Jakarta
Program Pelatihan
12170
Manajemen Risiko

https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 6/7
9/21/23, 10:17 AM Relevansi SNI ISO 31000: Melengkapi Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-5/BUMN/09/2022 – Aspek esensial definisi risiko dan m…

Aplikasi Sistem BANDUNG


Manajemen Risiko Jl. Batununggal Asri No. 18
Bandung 40267
Kontak Kami Phone:
+62 858-8266-1827 (Sdri Witri)

Email:
fitri271273@gmail.com

https://wayacademy.id/2023/03/16/relevansi-sni-iso-31000-melengkapi-peraturan-menteri-bumn-nomor-per-5-bumn-09-2022-aspek-esensial-definisi-risiko-… 7/7

Anda mungkin juga menyukai