Anda di halaman 1dari 13

KISI-KISI SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER SEJARAH

PEMIKIRAN MANAJEMEN

BAGIAN I

1. Apakah manajemen sebelum industrialisasi masih relevan dengan manajemen


modern saat ini? Jelaskan!
-> Manajemen sebelum industrialisasi masih memiliki relevansi dengan
manajemen modern saat ini. Meskipun ada perubahan besar dalam konteks bisnis
dan perkembangan teknologi, konsep-konsep dasar dari manajemen tetap
berlaku. Beberapa alasan mengapa manajemen sebelum industrialisasi masih
relevan: (1) Konsep dasar seperti perencanaan dan pengendalian masih berlaku
dalam manajemen modern. (2) Meskipun struktur organisasi telah berkembang
seiring waktu, prinsip-prinsip dasar seperti hierarki dan pembagian kerja masih
diterapkan. (3) Manajemen sebelum industrialisasi juga menekankan pada
pentingnya etika dan nilai-nilai dalam kerja sama tim, Konsep ini masih relevan
dalam manajemen modern, Perkembangan ini tidak menggantikan manajemen
sebelumnya, tetapi mereka mengadaptasi dan memperkaya prinsip-prinsip
manajemen yang telah ada.

2. Apa tantangan utama yang dihadapi manajemen dalam era manajemen


sebelum industrialisasi, terutama dalam konteks pertanian atau kerajinan
tangan?
-> Di era manajemen sebelum industrialisasi, terutama dalam konteks pertanian
atau kerajinan tangan, tantangan utama yang dihadapi oleh manajemen
termasuk keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi. Manajemen harus
mengandalkan keterampilan dan pengetahuan terbatas pekerja yang tersedia,
tanpa bantuan mesin atau teknologi modern. Selain itu, masalah distribusi dan
pengelolaan stok juga merupakan tantangan, karena transportasi terbatas
dan sulitnya memprediksi permintaan pasar. Manajemen juga perlu mengatasi
cuaca dan musim, yang dapat berdampak besar pada hasil pertanian. Pada saat
itu, manajemen lebih bersifat lokal dan berbasis pada pengalaman serta
pengetahuan yang diturunkan secara turun-temurun.

3. Bagaimana sistem manajemen diterapkan dalam bentuk-bentuk awal sebelum


industrialisasi dan apakah peran utama seorang manajer dalam organisasi
sebelum munculnya industrialisasi?
-> Sebelum munculnya industrialisasi, sistem manajemen cenderung bersifat
sederhana. Dalam bentuk-bentuk awal ini, manajemen lebih bersifat tradisional
dan didasarkan pada pengalaman. Sistem manajemen pada masa sebelum
industrialisasi juga melibatkan keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan
yang diturunkan secara turun-temurun. Peran utama seorang manajer pada
masa itu mencakup beberapa fungsi pokok, seperti mengatur pekerjaan sehari-
hari, mengelola sumber daya manusia, mengawasi produksi, dan menangani
distribusi produk.
4. Dalam manajerial Mesir digunakan istilah wazir dan dibawah wasir mereka
mengembangkan birokrasi untuk meramalkan hasil panen. Apa manfaat
meramalkan hasil panen bagi perekonomian Mesir Kuno, dan bagaimana hal ini
dilakukan oleh birokrasi?
-> Meramalkan hasil panen memiliki manfaat yang sangat penting bagi
perekonomian Mesir Kuno. Hasil panen yang baik memastikan pasokan makanan
yang cukup untuk penduduk, mengurangi risiko kelaparan, dan membantu
menjaga stabilitas sosial. Peran birokrasi adalah mengumpulkan dan
menganalisis data, mengembangkan metode ramalan yang akurat, dan
menggunakan informasi tersebut untuk pengambilan keputusan yang bijaksana
dalam mengelola sumber daya pertanian dan memastikan kestabilan ekonomi
dan sosial masyarakat Mesir Kuno.

5. Mengapa feodalisme dianggap kaku, dan apakah Indonesia cenderung


feodalisme?
-> Feodalisme dianggap kaku karena sistem ini didasarkan pada struktur
hierarki yang sangat ketat, di mana kekuasaan dan tanah dimiliki oleh kaum
bangsawan atau kelompok elit. Peran dan status sosial seseorang ditentukan
oleh kelahiran dan kedudukan dalam hierarki sosial, yang sulit untuk diubah.
Mobilitas sosial rendah dan ketergantungan pada tanah dan kekuasaan feodal
membuat sistem ini terlihat infleksibel dan sulit berkembang sesuai dengan
kebutuhan zaman. Tentang apakah Indonesia cenderung feodalisme, penting
untuk diingat bahwa feodalisme sebagai sistem sosial dan ekonomi tidak eksis
dalam bentuk murninya di banyak negara saat ini. Namun, beberapa elemen
feodalisme seperti ketidaksetaraan dalam kepemilikan tanah, hierarki sosial
yang kuat, dan pengaruh kuat kelompok elite masih dapat ditemui di beberapa
bagian masyarakat Indonesia.

6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Jalur Sutra!


-> Jalur Sutra (atau Silk Road dalam bahasa Inggris) adalah jaringan
perdagangan dan jalur-jalur komunikasi yang menghubungkan Timur Tengah,
Asia Tengah, India, Cina, dan bagian-bagian dari Eropa. Nama "Jalur Sutra"
berasal dari perdagangan sutra, kain sutra yang sangat dihargai yang
merupakan salah satu komoditas utama yang diperdagangkan di jalur-jalur ini.

7. Jelaskan tantangan dalam mengelola SDM sebelum industrialisasi?


-> Sebelum industrialisasi, mengelola sumber daya manusia (SDM) menghadapi
sejumlah tantangan yang berbeda dari zaman modern. Beberapa tantangan
utama melibatkan Keterbatasan Pendidikan, Ketergantungan pada
Keterampilan Tradisional, Kondisi Kerja yang Buruk, Ketidakpastian
Pendapatan, Ketidaksetaraan dan Kekurangan Hak Pekerja. Tantangan-
tantangan ini menciptakan kondisi kerja dan kehidupan yang sulit bagi banyak
orang pada masa sebelum industrialisasi.
8. Jelaskan pengaruh Perang Salib terhadap pemikiran manajemen pada saat
itu sehingga melahirkan produk-produk di masa Renaissance?
-> Perang Salib, yang berlangsung pada abad pertengahan, memiliki dampak
yang kompleks terhadap pemikiran manajemen dan perkembangan produk-
produk selama periode Renaissance (abad ke-14 hingga ke-17). Perang ini
memperkenalkan Eropa dengan ide-ide, teknologi, dan kebudayaan yang
berbeda, yang pada gilirannya mempengaruhi perkembangan manajemen dan
produksi. Perang Salib meningkatkan aktivitas perdagangan antara Eropa dan
Timur Tengah. Dorongan ini kemudian memainkan peran penting dalam
melahirkan produk-produk dan gagasan-gagasan cemerlang yang menjadi ciri
khas Renaissance.

9. Bagaimana konsep kerelaan bekerja dalam pandangan Calvinisme


mempengaruhi cara individu berperilaku dalam dunia bisnis?
-> Salah satu konsep yang muncul dari pemikiran Calvinisme adalah kerelaan
bekerja dengan tekun dan keras. Dalam dunia bisnis, konsep kerelaan bekerja
dalam pandangan Calvinisme mempengaruhi cara individu berperilaku dengan
mendorong mereka untuk bekerja keras, mencari kesuksesan material, dan
mengembangkan etika bisnis yang bertanggung jawab dan sosial. Kerelaan
untuk bekerja keras dan mencari keuntungan materi menjadi dorongan utama
bagi inovasi, perkembangan ekonomi, dan pertumbuhan bisnis.

BAGIAN II

1. Bagaimana tantangan proses rekrutmen pada zaman revolusi industri


dibandingkan dengan proses rekrutmen saat ini?
-> Proses rekrutmen pada zaman revolusi industri berbeda secara signifikan
dari proses rekrutmen saat ini, terutama dalam hal tantangan yang dihadapi.
Tantangan rekrutmen pada zaman revolusi industri melibatkan keterbatasan
informasi, kualifikasi dan keterampilan terbatas, dan kondisi kerja yang buruk.
Dibandingkan tantangan saat ini lebih berfokus pada pencocokan kualifikasi,
keahlian spesifik, dan kesejahteraan karyawan. Proses rekrutmen saat ini juga
lebih mendalam dan melibatkan pertimbangan yang lebih kompleks terkait
dengan kebutuhan bisnis dan kepuasan karyawan.

2. Bagaimana Revolusi Industri mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kehidupan


agraris dan apakah idealisasi tersebut berpengaruh pada perubahan budaya?
-> Revolusi Industri mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap kehidupan
agraris, yang pada gilirannya mempengaruhi nilai-nilai, norma, dan budaya
secara keseluruhan. Idealisasi terhadap kehidupan agraris juga menciptakan
sebuah narasi yang bertentangan dengan dampak industrialisasi, dan ini
memainkan peran dalam membentuk persepsi masyarakat terhadap hubungan
manusia dengan alam dan nilai-nilai kehidupan sederhana.
3. Pendekatan apa yang bisa dilakukan perusahaan untuk meyakinkan petani
untuk bekerja di pabrik pada masa Revolusi Industri?
-> Selama masa Revolusi Industri, banyak petani yang hidup di pedesaan
dihadapkan pada pilihan: tetap berada di pedesaan dan melanjutkan gaya hidup
agraris tradisional mereka atau pindah ke kota untuk bekerja di pabrik.
Perusahaan-perusahaan pada saat itu menggunakan berbagai pendekatan
untuk meyakinkan petani untuk bekerja di pabrik: Penawaran Pekerjaan yang
Menarik, Housing dan Fasilitas Kerja, Pendidikan dan Pelatihan, Janji
Kesejahteraan Masa Depan. Dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ini,
perusahaan-perusahaan pada masa Revolusi Industri berhasil meyakinkan
banyak petani untuk beralih dari kehidupan agraris mereka dan bergabung
dengan kehidupan perkotaan dan bekerja di pabrik.
4. Bagaimana dampak Revolusi Industri pertama terhadap sektor pertanian dan
pekerjaan manusia?
-> Revolusi Industri pertama, yang dimulai di Inggris pada abad ke-18, memiliki
dampak yang signifikan terhadap sektor pertanian dan pekerjaan manusia.
Revolusi Industri Pertama menyebabkan transformasi besar dalam sektor
pertanian dan pekerjaan manusia. Mekanisasi pertanian mengurangi kebutuhan
tenaga kerja di bidang pertanian, mendorong urbanisasi massal, dan
menyebabkan lebih banyak orang mencari pekerjaan di pabrik-pabrik dan
industri-industri yang berkembang. Pekerjaan di pabrik sering kali melibatkan
kondisi kerja yang buruk, jam kerja panjang, dan upah rendah. Namun, revolusi ini
juga membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang pesat dan peningkatan
produksi barang dan jasa.

5. Mengapa terjadi perpindahan tempat pabrik ke daerah tertentu saat masa


awal pabrik pada masa Revolusi Industri?
-> Perpindahan tempat pabrik ke daerah tertentu terjadi karena beberapa
alasan, termasuk ketersediaan sumber daya alam seperti batu bara dan air,
yang diperlukan untuk menggerakkan mesin uap. Lokasi yang dekat dengan
sumber daya transportasi, seperti sungai atau jalur kereta api, juga
memudahkan distribusi produk. Selain itu, keberadaan tenaga kerja yang
tersedia di daerah-daerah tertentu juga menjadi faktor penting dalam
pemilihan lokasi pabrik.
6. Bagaimana Revolusi Industri memengaruhi pekerja anak dan perempuan?
-> Revolusi Industri membawa dampak besar terhadap pekerja anak dan
perempuan. Mereka sering kali menjadi sasaran utama untuk pekerjaan di pabrik
karena dianggap lebih murah dan dapat dipekerjakan dengan upah yang lebih
rendah dibandingkan dengan pekerja laki-laki dewasa. Pekerjaan di pabrik
seringkali melibatkan kondisi kerja yang berbahaya dan jam kerja yang sangat
panjang, termasuk bagi anak-anak. Pada akhirnya, perubahan sosial dan
undang-undang perlindungan pekerja mengurangi eksploitasi terhadap pekerja
anak dan perempuan.
7. Selain masalah dalam menemukan, melatih, dan memotivasi pekerja, ada juga
masalah dalam menemukan manajer yang berkualitas pada masa Revolusi
Industri di Inggris. Sebut dan jelaskan sumber-sumber pencarian bakat
manajerial pada masa itu!
-> Pada masa Revolusi Industri, sumber-sumber pencarian bakat manajerial
termasuk keluarga-keluarga kaya dan berpengaruh yang memiliki koneksi dalam
dunia bisnis dan politik. Pengusaha juga sering merekrut orang-orang dari
dalam komunitas mereka sendiri atau orang-orang yang sudah memiliki
pengalaman dalam industri tertentu. Pendidikan formal belum menjadi
persyaratan utama pada saat itu, dan orang-orang sering ditempatkan dalam
posisi manajerial berdasarkan pengalaman dan kepercayaan pribadi.
8. Transformasi Inggris Raya dari masyarakat agraris menjadi masyarakat
industri berarti tidak ada kelas manajerial, atau, dalam istilah modern, tidak
ada kelompok manajer profesional. Mengapa?
-> Transformasi Inggris dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri
terjadi dengan cepat, sehingga tidak ada waktu yang cukup bagi kelas
manajerial profesional untuk berkembang. Pengusaha pada masa itu lebih
cenderung memilih orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dalam
industri atau memiliki kepercayaan pribadi sebagai manajer, daripada merekrut
manajer profesional dengan latar belakang pendidikan formal.
9. Apa yang dilakukan Arkwright di masa awal adanya mesin uap tepatnya pada
masa revolusi industri di Britania sebagai seorang pengusaha dalam membentuk
solidaritas dan loyalitas pekerja kepada perusahaan dan mengatasi kebosanan
para karyawan setelah setahun bekerja?
-> Untuk membentuk solidaritas dan loyalitas pekerja kepada perusahaannya,
Arkwright membangun kota industri yang disebut Cromford di sekitar pabriknya.
Dia menyediakan rumah, sekolah, gereja, dan fasilitas umum lainnya bagi para
pekerja. Selain itu, untuk mengatasi kebosanan para karyawan, Arkwright
memperkenalkan praktik kerja tim yang memungkinkan pekerja untuk bertukar
tugas secara teratur, memberi variasi dalam pekerjaan mereka dan mengurangi
kebosanan. Pendekatan ini membantu menciptakan rasa keterlibatan dan
kebanggaan dalam pekerjaan mereka, meningkatkan produktivitas dan loyalitas
terhadap perusahaan.

Bagian III

1. Apa saja pengaruh Revolusi Industri di Amerika Serikat untuk bangsa Indonesia?
-> Pengaruh Revolusi Industri di Amerika Serikat terutama terlihat dalam
perubahan pola ekonomi global dan perkembangan teknologi. Bangsa Indonesia
mengalami dampak dalam bentuk peningkatan perdagangan internasional dan
adopsi teknologi modern. Meskipun secara langsung tidak terhubung, namun
perubahan global yang terjadi akibat Revolusi Industri mempengaruhi dinamika
perdagangan dan teknologi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
2. Pada masa Revolusi Industri di Amerika Serikat, faktor apakah yang
menyebabkan kereta api berkembang lebih pesat dibandingkan sektor
manufaktur dan sektor lainnya ?
-> Perkembangan kereta api pesat terjadi di Amerika Serikat karena
pertumbuhan industri dan permintaan untuk transportasi massal barang dan
orang. Infrastruktur kereta api diperluas secara besar-besaran karena
kebutuhan akan transportasi yang cepat dan efisien untuk mendukung industri
dan perdagangan.

3. Apa saja manfaat dan dampak yang dapat kita rasakan dalam zaman
sekarang yang kita peroleh akibat Revolusi Industri di US?
-> Manfaat Revolusi Industri di zaman sekarang meliputi efisiensi produksi,
akses lebih cepat ke informasi melalui internet, perbaikan sistem transportasi,
dan peningkatan standar hidup. Namun, ada juga dampak negatif seperti
pengangguran struktural, ketidaksetaraan ekonomi, dan dampak lingkungan
yang harus diatasi.

4. Jelaskan perbedaan sistem Rhode Island dan Sistem Waltham.


-> Perbedaan sistem Rhode Island dan Sistem Waltham :
• Sistem Rhode Island: Di Rhode Island, produksi pakaian dilakukan di rumah-
rumah pekerja, yang mendapatkan bahan baku dari pemberi kerja dan
mengembalikan produk jadi. Sistem ini mengandalkan pekerja rumahan.
• Sistem Waltham: Sistem Waltham adalah sistem di mana pekerja bekerja dalam
pabrik yang terpusat. Mereka bekerja bersama dalam satu tempat dengan
pengawasan langsung, menciptakan lingkungan produksi yang terorganisir dan
terkontrol.

5. Apa yang melatar belakangi Revolusi Industri di Amerika Serikat?


-> Revolusi Industri di Amerika Serikat dipicu oleh sejumlah faktor, termasuk
sumber daya alam yang melimpah, inovasi teknologi, pertumbuhan pasar
domestik, dan investasi modal. Ketersediaan batu bara, bijih besi, serta
penemuan dan pengembangan mesin-mesin uap membantu memicu
pertumbuhan industri. Selain itu, populasi yang terus berkembang dan pasar
domestik yang besar menciptakan permintaan yang tinggi untuk produk-produk
manufaktur.

6. Skema penyimpangan apa yang terlahir saat terjadi Revolusi Industri di


Amerika Serikat?
-> Selama Revolusi Industri, skema penyimpangan muncul dalam bentuk
eksploitasi buruh, terutama pekerja perempuan dan anak-anak. Mereka sering
kali ditempatkan dalam kondisi kerja yang buruk, dengan jam kerja yang sangat
panjang, upah rendah, dan lingkungan kerja yang tidak aman. Selain itu, para
pekerja juga memiliki sedikit hak perlindungan dan hak perundingan dalam hal
upah dan kondisi kerja.
7. Jelaskan tentang Sistem Waltham!
-> Sistem Waltham, juga dikenal sebagai "Lowell System," adalah model
produksi pabrik tekstil yang muncul di Waltham, Massachusetts, pada awal
abad ke-19. Ciri utama sistem ini adalah pekerja-pekerja terkonsentrasi di
pabrik yang terpusat. Perusahaan-perusahaan menyediakan perumahan bagi
pekerja perempuan muda, mengatur jam kerja yang teratur, serta mengawasi
dan mengontrol kehidupan sehari-hari pekerja secara ketat. Tujuannya
adalah menjaga disiplin dan moralitas, serta mengoptimalkan produksi.

8. Eli Whitney dan Simeon North tidak mengembangkan teknik manajemen


yang
baik,hingga pada tahun 1815, Kolonel Roswel Lee menjadi pengawas. Dibawah
kepemimpinan Kolonel Roswe lLee, reorganisasi otoritas terpusat
menetapkan bidang tanggung jawab tertentu. Sebutkan penetapan bidang
tanggungjawab tertentu tersebut!
-> Di bawah kepemimpinan Kolonel Roswel Lee pada tahun 1815, reorganisasi
otoritas terpusat dilakukan dalam bentuk penetapan bidang tanggung jawab
tertentu. Bidang tanggung jawab tersebut mencakup pembagian tugas
pekerjaan yang spesifik dan rinci, pengawasan ketat terhadap pelaksanaan
tugas, serta pemberian hukuman dan penghargaan berdasarkan kinerja
pekerja.

9. Bagi. McCalum, manajemen yang baik yaitu didasarkan pada disiplin yang
baik,deskrisi pekerjaan yang spesifik dan rinci, pelaporan kinerja, gaji, dan
promosi yanng sering dan akurat berdasarkan prestasi,hierarki wewenang
atasan dan bawahan yang jelas, dan penegakan tanggung jawab dan
akuntabilitas diseluruh organisasi yang merujuk pada prinsip-prinsip
manajemen manusia. Sebutkan Prinsip-prinsip manajemen manusia menurut
McCalum!
-> Menurut McCalum, prinsip-prinsip manajemen manusia meliputi:
• Disiplin yang Baik: Pekerja diharapkan untuk mematuhi aturan dan prosedur
perusahaan dengan disiplin yang baik.
• Deskripsi Pekerjaan yang Spesifik dan Rinci: Pekerjaan harus dideskripsikan
secara jelas agar pekerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.
• Pelaporan Kinerja: Penilaian kinerja pekerja harus dilakukan secara teratur
dan akurat.
BAGIAN IV

1. Apakah terdapat dampak signifikan dari prinsip-prinsip manajemen ilmiah


yang diperkenalkan oleh Taylor pada praktik manajemen modern? Jelaskan.
-> Prinsip-prinsip manajemen ilmiah yang diperkenalkan oleh Taylor, seperti
analisis pekerjaan, standarisasi, penggunaan metode ilmiah dalam
pengambilan keputusan, dan pembagian tugas yang efisien, memiliki dampak
signifikan pada praktik manajemen modern. Mereka membantu meningkatkan
efisiensi operasional, produktivitas, dan kualitas produk atau layanan.
Prinsip-prinsip ini juga mendukung pengembangan karyawan melalui
pelatihan dan pengembangan keterampilan, serta memperkenalkan
pengukuran kinerja yang objektif. Dengan menerapkan pendekatan ilmiah
terhadap manajemen, organisasi dapat mengoptimalkan sumber daya
mereka, meningkatkan efisiensi, dan mencapai tujuan mereka dengan lebih
baik.

2. Apa yang menjadi latar belakang dan motivasi utama di balik


perkembangan Manajemen ilmiah?
-> Latar belakang perkembangan manajemen ilmiah melibatkan kebutuhan
untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam lingkungan kerja
industri yang berkembang pesat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Motivasi utamanya adalah mencari metode ilmiah untuk meningkatkan
kinerja pekerja dan organisasi dengan menggantikan metode pengelolaan
yang tidak efisien dan tidak terstandarisasi yang ada pada saat itu.

3. Bagaimana Frederick W. Taylor berkontribusi dalam pengembangan


manajemen ilmiah? Apa saja ide-ide utamanya serta prinsipnya?
-> Frederick W. Taylor memberikan kontribusi besar melalui pengembangan
manajemen ilmiah dengan mengenalkan metode-metode seperti analisis
waktu dan gerakan, standarisasi tugas-tugas pekerjaan, dan sistem
insentif berbasis kinerja. Ide utamanya adalah mencari cara untuk
mengidentifikasi metode kerja terbaik melalui analisis ilmiah, memisahkan
tugas perencanaan dan pelaksanaan, serta meningkatkan efisiensi melalui
pelatihan dan pengembangan keterampilan pekerja.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Functional Foremanship menurut F.W.


Taylor !
-> Functional foremanship adalah konsep yang diperkenalkan oleh Taylor di
mana pekerjaan pengawasan dibagi menjadi dua bagian: foreman
perencanaan (planning) yang bertanggung jawab untuk merencanakan
pekerjaan dan foreman pelaksanaan (executing) yang bertanggung jawab
untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan sesuai rencana. Dengan
memisahkan tanggung jawab ini, Taylor berharap dapat mencapai efisiensi
yang lebih besar dalam manajemen produksi.

5. Jelaskan keuntungan utama penerapan prinsip-prinsip Manajemen Saintifik


dalam sebuah organisasi?
-> Keuntungan Penerapan Prinsip-Prinsip Manajemen Saintifik:
• Peningkatan Produktivitas: Analisis ilmiah membantu mengidentifikasi metode
kerja terbaik, meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
• Penurunan Biaya Produksi: Standarisasi proses dan pengelolaan yang efisien
mengurangi pemborosan dan biaya produksi.
• Peningkatan Kualitas: Dengan mengidentifikasi metode terbaik, produk atau
layanan dapat ditingkatkan kualitasnya.
• Peningkatan Motivasi Karyawan: Sistem insentif berbasis kinerja dapat
meningkatkan motivasi dan keterlibatan karyawan.

6. Apa kelebihan dan kekurangan/kelemahan gagasan Manajemen Saintifik


yang dikemukakan oleh F. W. Taylor?
-> Kelebihan:
• Efisiensi dan Produktivitas Tinggi: Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
dengan mengidentifikasi metode kerja terbaik.
• Peningkatan Kualitas: Standarisasi dan pengawasan yang ketat membantu
meningkatkan kualitas produk atau layanan.
• Peningkatan Penghasilan Karyawan: Sistem insentif dapat meningkatkan
penghasilan karyawan berdasarkan kinerja mereka.
Kekurangan/Kellemahan:
• Depersonalisasi: Pendekatan terlalu terfokus pada produktivitas bisa
membuat karyawan merasa diperlakukan sebagai mesin, bukan sebagai
individu.
• Ketidaksesuaian dengan Beberapa Pekerjaan: Pendekatan ini mungkin tidak
sesuai dengan pekerjaan kreatif atau pekerjaan yang memerlukan pemecahan
masalah kompleks.
• Ketidaksetaraan dan Penyimpangan: Sistem insentif kadang-kadang
menyebabkan ketidaksetaraan upah dan penyimpangan dalam motivasi
karyawan untuk bersaing di antara mereka sendiri.

BAGIAN V

1. Jelaskan alasan mengapa Sosiologi Industri yang dirintis oleh C. Whiting


Williams tidak diakui secara luas?
-> Sosiologi Industri C. Whiting Williams mungkin tidak diakui secara luas
karena pada masanya, fokus utama manajemen lebih tertuju pada efisiensi
operasional dan produktivitas, bukan pada aspek-aspek sosial dalam
lingkungan kerja. Kurangnya kesadaran akan pentingnya memahami faktor-
faktor sosial dalam produktivitas dan kesejahteraan karyawan dapat
menjadi alasan mengapa konsep tersebut tidak mendapatkan pengakuan
yang luas.
2. Apa yang mendorong perusahaan-perusahaan lebih memperhatikan
kesejahteraan karyawan dan bagaimana ini mempengaruhi praktik personalia?
-> Perusahaan-perusahaan memperhatikan kesejahteraan karyawan karena
karyawan yang merasa dihargai dan diperhatikan cenderung lebih produktif
dan setia terhadap perusahaan. Ini mempengaruhi praktik personalia dengan
memasukkan kebijakan-kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup,
pelatihan, pengembangan karir, dan layanan kesehatan mental.

3. Bagaimana Richard T. Ely menggabungkan elemen Kristen dan Sosialis dalam


idenya mengenai peran buruh?
-> Richard T. Ely menggabungkan elemen Kristen (keadilan, kasih sayang, dan
solidaritas) dan Sosialis (keberpihakan kepada kelas pekerja) dalam
pemahamannya tentang peran buruh. Ia melihat bahwa keadilan sosial dan
keberpihakan terhadap pekerja yang kurang beruntung adalah prinsip-prinsip
yang sejalan dengan nilai-nilai Kristen dan Sosialis.

4. Apa tantangan utama yang dihadapi dalam mengelola faktor manusia dalam
situasi krisis global seperti pandemi?
-> Tantangan utama mencakup menjaga kesejahteraan karyawan, memastikan
keterlibatan dan motivasi pekerja yang bekerja dari rumah, mengatasi
kecemasan dan stres, serta menciptakan kebijakan-kebijakan yang mendukung
karyawan yang terpengaruh secara ekonomi.

5. Bagaimana konsep motivasi dan Psikologi Manusia memengaruhi pemikiran


manajemen dalam abad ke-20?
-> Pemahaman tentang motivasi dan psikologi manusia mempengaruhi
pendekatan manajemen dengan memperkenalkan konsep-konsep motivasi
intrinsik dan ekstrinsik, serta teori-teori kepemimpinan yang berfokus pada
kebutuhan dan motivasi karyawan.

6. Bagaimana pemahaman terhadap faktor manusia dalam sejarah pemikiran


manajemen dapat membantu perusahaan menghadapi tantangan kontemporer
dalam era digital dan globalisasi?
-> Pemahaman terhadap faktor manusia dalam sejarah pemikiran manajemen
membantu perusahaan menghadapi tantangan kontemporer dengan
mengintegrasikan teknologi, mengelola keberagaman, meningkatkan
kepemimpinan berbasis empati, dan mengembangkan budaya kerja yang
mendukung kolaborasi dan inovasi.

7. Bagaimana perubahan sifat kerja sama serikat pekerja-manajemen?


-> Perubahan teknologi dan tren globalisasi telah mempengaruhi sifat
kerjasama antara serikat pekerja dan manajemen. Ada peningkatan fokus pada
dialog terbuka, partisipasi karyawan dalam pengambilan keputusan, dan
kerjasama dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan bersama.
8. Apakah terdapat kaitan antara kebersamaan dan kerja sama karyawan
dengan produktivitas kerja? Jelaskan.
-> Kebersamaan dan kerja sama karyawan meningkatkan produktivitas
karena menciptakan lingkungan kerja yang positif. Karyawan yang merasa
didengarkan, dihargai, dan merasa termasuk dalam proses pengambilan
keputusan cenderung lebih berdedikasi dan produktif.

9. Bagaimana Psikologi Industri dapat membantu meningkatkan


produktivitas organisasi?
-> Psikologi Industri membantu meningkatkan produktivitas dengan
menerapkan pengetahuan tentang motivasi, perilaku organisasi, seleksi dan
penempatan karyawan yang tepat, pelatihan, manajemen konflik, dan
pengelolaan stres. Memahami psikologi karyawan membantu menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi, meningkatkan
produktivitas dan kepuasan kerja.

BAGIAN VI

1. Bagaimana Henri Fayol memandang peran kemampuan manajerial dalam


keberhasilan organisasi, dan mengapa ia merasa perlu untuk
mengembangkan Teori Manajemen?
-> Henri Fayol memandang bahwa kemampuan manajerial, termasuk
kemampuan merencanakan, mengorganisir, memimpin, mengarahkan, dan
mengendalikan, sangat penting untuk keberhasilan organisasi. Fayol merasa
perlu mengembangkan Teori Manajemen untuk memberikan pedoman yang
jelas kepada para manajer dan organisasi dalam mencapai efisiensi dan
efektivitas.

2. Apa saja prinsip-prinsip manajemen yang diajukan oleh Henri Fayol, dan
bagaimana prinsip-prinsip ini berdampak pada pengorganisasian dan
pengelolaan suatu perusahaan?
-> Prinsip-prinsip manajemen yang diajukan oleh Henri Fayol meliputi
pembagian kerja, otoritas dan tanggung jawab, disiplin, kesatuan komando,
kesatuan arah, penghargaan, pusat kepentingan, dan tanggung jawab.
Prinsip-prinsip ini mempengaruhi pengorganisasian dan pengelolaan suatu
perusahaan dengan memberikan kerangka kerja untuk struktur organisasi,
alokasi tugas, dan penentuan wewenang.
3. Apa yang dimaksud dengan birokrasi ideal menurut Max Weber, dan apa
keuntungan dan kelemahan dari sistem birokrasi ini dalam pengaturan dan
pengelolaan organisasi? Bagaimana ide-ide Weber berpengaruh pada
pemikiran manajemen dan organisasi modern?
-> Birokrasi ideal menurut Max Weber adalah suatu sistem yang terorganisir
dengan jelas, memiliki aturan dan prosedur tertulis, serta berdasarkan
meritokrasi. Keuntungan birokrasi meliputi ketertiban, prediktabilitas, dan
keadilan. Namun, kelemahannya meliputi rigiditas, lambat dalam pengambilan
keputusan, dan kurangnya fleksibilitas. Ide-ide Weber berpengaruh pada
pemikiran manajemen modern dengan memperkenalkan konsep birokrasi dan
menekankan pentingnya aturan dan standar dalam organisasi.

4. Jelaskan perbedaan antara pendekatan manajemen tradisional dan


pendekatan manajemen modern.
-> Pendekatan manajemen tradisional lebih berfokus pada struktur hierarki
dan kontrol ketat, sementara pendekatan manajemen modern lebih
menekankan pada keterlibatan karyawan, inovasi, kepemimpinan
transformasional, dan fleksibilitas.

5. Jelaskan konsep pemberdayaan karyawan dan mengapa penting dalam


konteks manajemen modern.
-> Pemberdayaan karyawan adalah memberikan kepercayaan, tanggung
jawab, keterlibatan, dan peluang pengembangan kepada karyawan. Ini
penting dalam konteks manajemen modern karena meningkatkan motivasi,
kreativitas, dan produktivitas karyawan.

6. Apa yang dimaksud dengan Teori Hubungan Manusia dalam konteks


organisasi? Mengapa hal ini penting dalam menjaga kepuasan dan
produktivitas karyawan?
-> Teori Hubungan Manusia menekankan pentingnya hubungan antara
manajer dan karyawan, serta hubungan antar karyawan. Hal ini penting
dalam menjaga kepuasan dan produktivitas karyawan karena menciptakan
lingkungan kerja yang mendukung, empatik, dan memotivasi.

7. Mengapa ketertiban dalam manajemen diperlukan, dan bagaimana hal ini


berhubungan dengan manusia dan sumber daya materi?
-> Ketertiban dalam manajemen menciptakan lingkungan yang terstruktur
dan teratur. Ini penting karena manusia dan sumber daya materi perlu
diorganisir dan dikelola secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
8. Apa yang dimaksud dengan "keadilan" dalam pandangan Henri Fayol, dan
mengapa dia menganggapnya penting untuk kepuasan bawahan?
-> Bagi Fayol, keadilan dalam manajemen mencakup perlakuan yang adil dan
setara terhadap semua karyawan. Ini termasuk pembagian kerja, penilaian
kinerja, dan pemberian penghargaan, yang semuanya harus adil dan
transparan.

9. Henri Fayol seorang insinyur sekaligus manajer dari sebuah perusahaan


tambang di Paris. Pada pidatonya disebuah Kongres Pertambangan dan
Metalurgi Internasional, Ia menyatakan bahwa terdapat perbedaan
signifikan terhadap kemampuan manajerial dan kemampuan teknis yang
dimiliki seorang karyawan. Apakah yang dimaksud dengan kemampuan
manajerial dan kemampuan teknis serta manakah yang kemampuan yang
lebih berguna untuk keberlansungan perusahaan dimasa depan? Berikan
pendapat anda!
-> Kemampuan manajerial melibatkan keterampilan dalam mengelola orang,
sumber daya, dan proses organisasi, sementara kemampuan teknis
melibatkan pengetahuan dan keterampilan spesifik dalam bidang tertentu.
Keduanya penting untuk keberlanjutan perusahaan. Namun, dengan
perkembangan teknologi dan globalisasi, kemampuan manajerial untuk
mengelola perubahan, memotivasi karyawan, dan berinovasi menjadi lebih
penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Kombinasi keduanya
memberikan keunggulan kompetitif yang kuat.

Anda mungkin juga menyukai