Materi:
● Manajemen Sebelum Industrialisasi
● Revolusi Industri: Masalah dan Perspektif
● Revolusi Industri di Amerika Serikat
● Kemunculan Manajemen Saintifik
● Faktor Manusia: Mempersiapkan Jalan
3. Mesir (Egypt)
Mesir mengembangkan proyek irigasi yang ekstensif, prestasi rekayasa piramida dan kanal
yang dikembangkan oleh orang Yunani dan Romawi. Pertambangan dan sebagian besar
proyek rekayasa adalah monopoli negara dan membutuhkan pengembangan birokrasi yang
luas untuk mengelola urusan negara. Pasokan tenaga kerja terdiri dari orang bebas dan
buruh. Orang Mesir menyadari batasan jumlah orang yang bisa diawasi oleh seorang manajer
yaitu sekitar sepuluh pekerja untuk setiap manajer.
Berikut adalah beberapa metode pengelolaan yang canggih pada masa itu melalui
peramalan, perencanaan pekerjaan, pembagian pekerjaan (antara berbagai orang dan
departemen), dan pembentukan administrator penuh waktu yang “profesional” untuk
mengoordinasikan dan mengendalikan perusahaan negara
LATAR BELAKANG
Selama Abad Pertengahan, Gereja Katolik mendominasi kehidupan. Melonggarnya
ikatanagama oleh Perang Salib dan penyebaran kemakmuran umum melalui kebangkitan
perdagangan yang cepat atau lambat akan mengarah pada pemberontakan melawan gereja.
TOKOH-TOKOH
1. Martin Luther
2. John Calvin
3. Max Weber
Ide - ide menurut Max Weber yang berdampak pada motivasi dan semangat kerja,
diantaranya:
1. Membuang - buang waktu adalah dosa besar.
2. Pentingnya ketersediaan untuk bekerja.
3. Adanya pembagian dan spesialisasi kerja yang mengarah pada peningkatan keterampilan
dan kualitas kerja.
4. Konsumsi di luar kebutuhan dasar adalah pemborosan dan dosa besar.
Temuan McClelland (studi sejarah dan lintas budaya) yang mendukung tesis Weber :
1. Pencapaian yang tinggi sangat penting dalam aktivitas kewirausahaan.
2. Prestasi yang tinggi dalam suatu masyarakat secara signifikan berkorelasi dengan
perkembangan ekonomi yang pesat.
3. Kelompok etnis, agama, dan minoritas tertentu menunjukkan perbedaan prestasi yang
mencolok
LATAR BELAKANG
• Kebutuhan untuk pencapaian dan sanksi penghargaan individu terhadap upaya duniawi,
sistem politik harus disesuaikan untuk kebebasan individu.
• Hak ilahi para raja, aristokrasi tuan tanah, pelaksanaan otoritas sekuler oleh gereja, dan
perbudakan bukanlah kondisi yang menguntungkan untuk mengembangkan masyarakat
industri
TOKOH-TOKOH:
1. NICCOLÒ MACHIAVELLI
2. THOMAS HOBBES
3. JOHN LOCKE
LATAR BELAKANG
Pemikiran ekonomi pada dasarnya steril selama Abad Pertengahan. Pada abad keenam belas
dan ketujuh belas, mulai membentuk kembali pemikiran ekonomi. Para merkantilis adalah
kontradiksi filosofis dengan Abad Pencerahan abad kedelapan belas yang muncul
Tokoh- tokoh:
1. FRANCOIS QUESNAY
2. ADAM SMITH
SPESIALISASI TENAGA KERJA
Peningkatan kuantitas pekerjaan yang besar akibat spesialisasi disebabkan oleh 3 hal yaitu:
1. Peningkatan ketangkasan pada setiap pekerja tertentu
2. Penghematan waktu
3. Penemuan sejumlah besar mesin yang memudahkan dan mempersingkat kerja
Kemajuan Teknologi
Awal kemajuan teknologi ditandai Sejak manusia memperbaiki cara-cara memproduksi, telah
terjadi kemajuan teknologi dan ilmu terapan dalam membuat dan menggunakan alat serta
perlengkapan.
masyarakat industri
- Pendapatan perkapita tinggi
- Pertumbuhan ekonomi
- Ketergantungan pertanian rendah
- Spesialisasi tenaga kerja tinggi
- Integrasi pasar luas
MASALAH KETENAGAKERJAAN
1. Rekrutmen : Kurangnya tenaga kerja terampil
2. Pelatihan : Kurangnya tenaga kerja yang terampil dan dapat mengimplementasikan
tugasnya dengan baik
3. Motivasi : Pekerja masih terbiasa dengan tradisi dan adat agraris
Upaya untuk memotivasi orang
1. Bujukan positif : Kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak uang melalui insentif
upah sehingga gaji karyawan didasarkan pada output atau kinerja
2. Sanksi negatif : Penerapan sanksi, umumnya berupa denda bertahap
3. Penciptaan etos kerja baru : Menggunakan nilai dan norma agama untuk menciptakan
sikap yang tepat terhadap pekerjaan
Sistem Rhode Island yaitu mempekerjakan seluruh keluarga dan bisa juga termasuk anak.
Kemudian sistemnya Waltham dirancang untuk menarik tenaga kerja perempuan ke pabrik
dengan cara mendirikan rumah kos perusahaan
Pada intinya, awal perkembangan industri di Amerika Serikat dipupuk oleh kondisi ekonomi,
sosial, politik yang mendorong pekerja, penghematan, inovasi dan persaingan. Revolusi AS
dimulai dari tekstil tetapi akan segera berkembang menjadi efek yang luas.
REVOLUSI KOMUNIKASI
''Internet Victoria'' yang dimaksud Standage adalah telegraf, penemuan Samuel F. B. Morse,
yang dibangun di atas garis panjang penemuan ilmiah tentang listrik dan magnet. telegraf
memfasilitasi sistem transportasi serta menangani pesan komersial dan pribadi
USIA REL
Jalur kereta api benar-benar bisnis besar pertama Amerika Serikat. Industri tekstil, meskipun
tumbuh dan mendominasi Timur Laut, tidak pernah berkembang menjadi perusahaan dengan
ukuran dan ruang lingkup seperti rel kereta api. mengembangkan sistem rel terpadu agen
lintasan dan stasiun, menyebarkan biaya tetap yang besar, dan menangani tenaga kerja yang
tersebar di wilayah geografis yang luas
Poor mencari ilmu pengetahuan, sistem, manajemen, serta melalui karya McCallum, Poor
mengumpulkan tiga prinsip dasar, meliputi:
- Organisasi adalah dasar bagi semua manajemen. Karena harus ada pembagian kerja
yang cermat dari atasan sehingga pekerja masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab khusus
Prinsip ketiga ini adalah kemunculan awal konsep basis data dalam literatur manajemen
dalam arti bahwa manajemen akan membangun dana data pada operasi untuk menganalisis
sistem saat ini dan untuk memberikan dasar bagi perubahan untuk meningkatkan layanan
Pabrik tekstil awal sebagian besar dimiliki dan dikelola oleh kemitraan dan kepemilikan
tunggal. Adam Smith memperingatkan bahaya saham gabungan, perseroan terbatas, di mana
kepemilikan dan manajemen biasanya dipisahkan dan jarang ada orang yang mengawasi uang
orang lain karena mereka akan melakukan kewaspadaan atas uang mereka sendiri. George
Hudson, seorang teman perintis dan inovator kereta api Inggris George Stephenson,
membayangkan jaringan rel untuk seluruh Inggris, Skotlandia, dan Wales. Pada tahun 1844,
Hudson mulai mempromosikan berbagai macam usaha untuk meningkatkan modal untuk
jalur baru dan untuk mengakuisisi yang sudah ada.
Penelitian
F.W Taylor melakukan penelitian untuk Mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja
harus dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberi hasil sebanyak-banyaknya.
Untuk meningkatkan insentif, Taylor menggunakan “Time Study” untuk tujuan inferensial
(tujuan yang dapat disimpulkan) dibandingkan tujuan deksriptif. Taylor’s time study
memiliki dua fase, yaitu tahap analisis dan sintesis.
3 usul terkait pembayaran upah tenaga kerja
1. melakukan observasi dan analisis melalui “time study” untuk menentukan output
standar dan tingkat upah
2. sistem kerja borongan dimana ketika pekerjaan dilakukan kurang dari waktu yang
ditentukan maka akan dibayar tinggi, tetapi pembayaran akan dibayarkan lebih rendah
apabila pekerjaan/output memerlukan waktu yang lebih lama dari yang telah
ditentukan
3. paying men and not positions
- Functional Foremenship
Yaitu dengan memberikan tanggung jawab tugas kepada setiap manajer yang masing masing
memiliki spesialisasinya tersendiri. nantinya akan terbentuk integrasi linear antara pimpinan
dengan bawahan.
- Prinsip Pengecualian
semua wewenang harus didasarkan pada mengetahuan, bukan proses, posisi, dan prinsip
pengecualian ini meningkatkan efisiensi dengan memberikan waktu kepada para manajer
untuk menangani masalah mereka yang paling mendesak dan penting.
Menurut Taylor, tidak ada elemen tunggal yang ditetapkan dalam manajemen ilmiah. adanya
kombinasi elemen yang dapat diringkas sebagai berikut:
1. Menggantikan cara kerja rule of thumb dengan cara kerja yang dianalisis secara
ilmiah
2. Menciptakan situasi yang harmonis dalam tindakan bersama.
3. Adanya kerjasama antara manusia dalam organisasi perusahaan, bukan
individualisme.
4. Bekerja pada output maksimum bukan output terbatas
5. Mengembangkan seluruh pekerja sampai pada tingkat kesejahteraan yang paling
tinggi bagi dirinya dan perusahaan
MATERI (Faktor Manusia: Mempersiapkan Jalan)
Manajemen ilmiah lahir dan dibina di era yang menekankan ilmu pengetahuan sebagai cara
hidup. Pada awal abad ke-20, kekhawatiran atas menipisnya sumber daya Amerika
disampaikan oleh Presiden Theodore Roosevelt dan lainya, kekhawatiran ini sebagai awal
dari pertanyaan yang lebih besar mengenai efisiensi nasional dan penyalahgunaan sumber
daya manusia. Salah satu perhatian dari permasalahan ini adalah pemborosan sumber daya
yang dilakukan manajer. Solusi dari permasalahan ini adalah pemilihan dan
pengembangan yang cermat dari pekerja “first class”. Secara sederhana tujuannya adalah
“orang yang tepat ditempat yang tepat”.
● Personnel Management
Manajemen Kepegawaian modern (administrasi kepegawaian) memiliki warisan ganda yang
dapat dilacak dari awal tahun 1880-an, munculnya Gerakan manajemen ilmiah (1991) serta
welfare work secara bersamaan. Manajemen ilmiah pada dasarnya merupakan pendekatan
rekayasa yang berfokus pada kebutuhan akan ekonomi dalam menentukan cara terbaik dalam
mengoptimalkan pekerja.
Sistem feodal abad pertengahan didasari pada cita-cita paternalistic dan banyak pemilik
pabrik awal yang berusaha untuk meringankan penderitaan kerja serta meningkatkan
kesejahteraan karyawannya dengan menyediakan sarana dan prasarana yang sekiranya
dibutuhkan,
Pada tahun 1915, Harlow Person memperkenalkan program pelatihan pertama untuk
pekerjaan Manajer di Dartmouth College’s Amos Tuck School of Administration and
Finance. Program ini memerlukan persiapan "sebuah tesis yang merupakan solusi dari
masalah manajemen yang spesifik dalam sebuah tanaman tertentu" Melalui perannya dalam
Society for the Promotion of the Science of Management (SPSM), kemudian berganti nama
menjadi Taylor Society.
● FOUNDATIONS OF THE SOCIAL PERSON: THEORY, RESEARCH, AND
PRACTICE
Era “manusia sosial” pada sejarah manajemen ditandai dengan adanya manajemen personalia
dan munculnya industri psikologi. Pada era ini banyak masyarakat yang menerapkan prinsip-
prinsip kristen kedalam praktik manajemen.
Gerakan injil sosial pada akhir abad ke 19 muncul sebagai lawanuntuk gerakan darwinisme
sosial. Dimasa itu, para aktivis injil sosial merasa memiliki kewajiban untuk mereformasi
kondisi sosial dan ekonomi terutama dalam praktik manajemen
Commons juga menyadari bahwa metode manajemen dan administrasi kepegawaian yang
lebih baik merupakan pendekatan lain yang berharga untuk memecahkan masalah pekerja
dan meningkatkan hubungan industrial
Pada tahun 1924, ketika William F. Green terpilih sebagai presiden AFL, beliau
mengemukakan bahwa manajemen ilmiah harus didukung beberapa hal, diantaranya:
1. Mengakui hak pekerja untuk berorganisasi menjadi serikat pekerja yang bertanggung
jawab
2. Sama pedulinya dengan kesejahteraan manusia yang terlibat dalam manufaktur seperti
halnya dengan peningkatan produksi barang-barang material
3. Mengakui nilai potensial serikat pekerja sebagai faktor konstruktif dalam produksi
4. Bersedia untuk berpartisipasi dalam pembentukan mesin koperasi manajemen serikat
pekerja bersama yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka manajemen ilmiah akan dapat diterima
dengan baik oleh tenaga kerja maupun manajemen.