Anda di halaman 1dari 11

 

Ringkasan UTS Sejarah Pemikiran Manajemen Akademik Fratousmensy XXI

Materi:
● Manajemen Sebelum Industrialisasi
● Revolusi Industri: Masalah dan Perspektif
● Revolusi Industri di Amerika Serikat
● Kemunculan Manajemen Saintifik
● Faktor Manusia: Mempersiapkan Jalan

MATERI (Manajemen Sebelum Industrialisasi)


Secara historis, industrialisasi adalah fenomena yang relatif baru. Sebelum industrialisasi,
organisasi utama adalah rumah tangga, buku, gereja, militer, dan pemerintah. Beberapa orang
terlibat dalam usaha ekonomi, tetapi tidak dalam skala yang besar dan tidak sebanding
dengan Revolusi Industri.

Manajemen di Peradaban Awal

1. Timur Tengah (The Near East)


Pada masa ini terjadi konflik antara kepala pemerintah dan pemuka agama (pendeta). Pada
2250 SM, Hammurabi mengeluarkan undang-undang No 282, yang mengatur urusan bisnis,
perilaku pribadi , hubungan interpersonal, hukuman, dan sejumlah masalah sosial lainnya.
Undang- undang No 104, yang mengatur upah, seperti menetapkan upah ahli bedah dan upah
untuk ''tukang bangunan, pembuat batu bata, penjahit, tukang batu, tukang perahu,
penggembala, dan buruh.

2. Asia Timur (The Far East)


Pada masa peradaban china kuno (600 SM) sudah mengenal hubungan antara bawahan dan
atasan dan pembagian kerja yang diterapkan di kemiliteran. Selain itu, Jendral Sun Tzu
berpendapat bahwa harus memiliki pertimbangan yang panjang dan rencana yang matang
sebelum pergi berperang. Pada masa peradaban china kuno juga sudah mengenal
persaingan jabatan di pemerintahaan (552-497 SM), Penilaian kerja untuk promosi (206-220
M), dan system penilaian prestasi (962M)

3. Mesir (Egypt)
Mesir mengembangkan proyek irigasi yang ekstensif, prestasi rekayasa piramida dan kanal
yang dikembangkan oleh orang Yunani dan Romawi. Pertambangan dan sebagian besar
proyek rekayasa adalah monopoli negara dan membutuhkan pengembangan birokrasi yang
luas untuk mengelola urusan negara. Pasokan tenaga kerja terdiri dari orang bebas dan
buruh. Orang Mesir menyadari batasan jumlah orang yang bisa diawasi oleh seorang manajer
yaitu sekitar sepuluh pekerja untuk setiap manajer.
Berikut adalah beberapa metode pengelolaan yang canggih pada masa itu melalui
peramalan, perencanaan pekerjaan, pembagian pekerjaan (antara berbagai orang dan
departemen), dan pembentukan administrator penuh waktu yang “profesional” untuk
mengoordinasikan dan mengendalikan perusahaan negara

FEODALISME DAN ABAD PERTENGAHAN


Abad Pertengahan merujuk pada apa yang terjadi dari penurunan Roma ke periode
Renaissance
- Periode Romawi: pemeliharaan budak yang mahal, para budak tidak menunjukkan
antusiasme khusus untuk pekerjaan mereka.
- Penghapusan perbudakan tidak datang dengan kemajuan moral tetapi dengan
perubahan ekonomi.
- Feodalisme sebagai sistem budaya adalah budak, yang mengolah tanah milik para
penguasa manorial
- Sistem feodal benar-benar menghambat kemajuan manusia sampai Zaman Reformasi
- Banyak masalah yang berkaitan dengan Revolusi Industri yang sebenarnya dimulai
pada periode ini
- Situasi semakin buruk sampai parlemen Inggris merilis undang-undang pertama
antipolusi yang dikenal pada tahun 1388, hampir empat abad sebelum Revolusi
Industri

THE CULTURAL REBIRTH


Trinitas kekuatan membentuk budaya era industri baru yang membawa orang berubah dari
kepatuhan ke kebebasan. Penemuan minat baru dalam nalar dan sains mematahkan pegangan
kuno teologi pada orang- orang melalui Reformasi Protestan dan Etika Protestan berikutnya.
Terdapat pula Etika Kebebasan dan Etika Pasar

THE PROTESTANT ETHIC

LATAR BELAKANG
Selama Abad Pertengahan, Gereja Katolik mendominasi kehidupan. Melonggarnya
ikatanagama oleh Perang Salib dan penyebaran kemakmuran umum melalui kebangkitan
perdagangan yang cepat atau lambat akan mengarah pada pemberontakan melawan gereja.

TOKOH-TOKOH
1. Martin Luther
2. John Calvin
3. Max Weber

Ide - ide menurut Max Weber yang berdampak pada motivasi dan semangat kerja,
diantaranya:
1. Membuang - buang waktu adalah dosa besar.
2. Pentingnya ketersediaan untuk bekerja.
3. Adanya pembagian dan spesialisasi kerja yang mengarah pada peningkatan keterampilan
dan kualitas kerja.
4. Konsumsi di luar kebutuhan dasar adalah pemborosan dan dosa besar.

Temuan McClelland (studi sejarah dan lintas budaya) yang mendukung tesis Weber :
1. Pencapaian yang tinggi sangat penting dalam aktivitas kewirausahaan.
2. Prestasi yang tinggi dalam suatu masyarakat secara signifikan berkorelasi dengan
perkembangan ekonomi yang pesat.
3. Kelompok etnis, agama, dan minoritas tertentu menunjukkan perbedaan prestasi yang
mencolok

Alasan yang digunakan McClelland untuk mendukung tesis Weber:


(1) Reformasi Protestan menekankan kemandirian daripada ketergantungan.
(2) Orang tua Protestan mengubah praktik mengajarkan kemandirian pada anak.
(3) McClelland menunjukkan secara empiris bahwa praktik-praktik ini menyebabkan
kebutuhan yang lebih tinggi untuk berprestasi pada anak.
(4) Kebutuhan akan prestasi yang lebih tinggi menyebabkan semburan aktivitas ekonomi
seperti yang dicirikan oleh Weber sebagai semangat kapitalisme.

THE LIBERTY ETHIC

LATAR BELAKANG
• Kebutuhan untuk pencapaian dan sanksi penghargaan individu terhadap upaya duniawi,
sistem politik harus disesuaikan untuk kebebasan individu.

• Hak ilahi para raja, aristokrasi tuan tanah, pelaksanaan otoritas sekuler oleh gereja, dan
perbudakan bukanlah kondisi yang menguntungkan untuk mengembangkan masyarakat
industri

TOKOH-TOKOH:
1. NICCOLÒ MACHIAVELLI
2. THOMAS HOBBES
3. JOHN LOCKE

THE MARKET ETHIC

LATAR BELAKANG
Pemikiran ekonomi pada dasarnya steril selama Abad Pertengahan. Pada abad keenam belas
dan ketujuh belas, mulai membentuk kembali pemikiran ekonomi. Para merkantilis adalah
kontradiksi filosofis dengan Abad Pencerahan abad kedelapan belas yang muncul

Tokoh- tokoh:
1. FRANCOIS QUESNAY
2. ADAM SMITH
SPESIALISASI TENAGA KERJA

Peningkatan kuantitas pekerjaan yang besar akibat spesialisasi disebabkan oleh 3 hal yaitu:
1. Peningkatan ketangkasan pada setiap pekerja tertentu
2. Penghematan waktu
3. Penemuan sejumlah besar mesin yang memudahkan dan mempersingkat kerja

MATERI (Revolusi Industri : Masalah dan Perspektif)

Kemajuan Teknologi
Awal kemajuan teknologi ditandai Sejak manusia memperbaiki cara-cara memproduksi, telah
terjadi kemajuan teknologi dan ilmu terapan dalam membuat dan menggunakan alat serta
perlengkapan.

Perbedaan Masyarakat praindustri dan Masyarakat Industri


masyarakat praindustri
- Pendapatan perkapita rendah
- Stagnasi ekonomi
- Ketergantungan pada pertanian S
- Spesialisasi tenaga kerja rendah
- Integrasi pasar sedikit

masyarakat industri
- Pendapatan perkapita tinggi
- Pertumbuhan ekonomi
- Ketergantungan pertanian rendah
- Spesialisasi tenaga kerja tinggi
- Integrasi pasar luas

Masalah manajemen di pabrik awal


1. Revolusi industri mendorong pertumbuhan industri
2. Muncul masalah di bidang manajerial di pabrik skala besar

MASALAH KETENAGAKERJAAN
1. Rekrutmen : Kurangnya tenaga kerja terampil
2. Pelatihan : Kurangnya tenaga kerja yang terampil dan dapat mengimplementasikan
tugasnya dengan baik
3. Motivasi : Pekerja masih terbiasa dengan tradisi dan adat agraris
Upaya untuk memotivasi orang
1. Bujukan positif : Kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak uang melalui insentif
upah sehingga gaji karyawan didasarkan pada output atau kinerja
2. Sanksi negatif : Penerapan sanksi, umumnya berupa denda bertahap
3. Penciptaan etos kerja baru : Menggunakan nilai dan norma agama untuk menciptakan
sikap yang tepat terhadap pekerjaan

Mencari talenta manajerial


Beberapa masalah dalam mencari talenta manajerial adalah:
1. Transformasi Inggris Raya berarti bahwa tidak ada kelas manajerial, atau, tidak ada
kelompok manajer profesional.
2. Belum terdapat ilmu pengetahuan umum tentang cara mengelola perusahaan.
3. Para manajer dibiarkan mengembangkan gaya kepemimpinannya sendiri.
4. Seorang pengusaha sering menggunakan kerabat nya dalam posisi manajerial. Hal ini
ditujukan untuk mengamankan kepemilikan perusahaan untuk generasi berikutnya.
5. Belum ada kode etik perilaku manajamen,sehingga tidak terdapat ekspektasi
bagaimana seorang manajer harus bertindak

FUNGSI MANAJEMEN DI PABRIK AWAL


1. Ketika sistem pabrik semakin berkembang,para industrialis baru menjadi lebih rasional.
2. Bentuk organisasi relatif datar hanya dengan beberapa tingkat manajemen
3. Muncul strategi yang mengatur proses produksi dengan sistem alur perakitan,mulai dari
proses produksi melalui mesin produksi hingga produk siap dijual.
Dengan peningkatan kuantitas produksi ini, pengkhususan tenaga kerja atau spesialisasi kerja
mulai diterapkan.

Kondisi Pekerja Anak dan Wanita.


Pekerja anak dan perempuan ditemukan terutama di industri tekstil, di mana teknologinya
sederhana, dan jarang di industri lain. Anak-anak sering mulai bekerja dua belas jam sehari
(termasuk makan) pada usia lima tahun dan kadang-kadang menghabiskan empat belas jam
sehari di pabrik. Sedangkan Buruh perempuan tertarik ke pabrik karena upah untuk
membangun mas kawin, kesempatan mencari suami, atau untuk menambah penghasilan
keluarga.
KONSEKUENSI BUDAYA DARI REVOLUSI INDUSTRI
- Revolusi itu tidak hanya teknologi tetapi juga budaya. Mesin-mesin baru, pabrik-
pabrik baru, dan kota-kota baru mengguncang akar berbasis tradisi masyarakat dan
menuntut partisipasi di era baru.
- Para kritikus menuduh bahwa kapitalisme, bersama dengan keturunannya—pasar dan
sistem pabrik— merampok orang-orang dari zaman keemasan kesetaraan dan
kebebasan. Lebih khusus lagi, kritiknya adalah bahwa orang diperbudak oleh pemilik
modal

MATERI (Revolusi Industri di Amerika Serikat)

Industri dan Manajemen Sebelum Perang


Amerika merupakah sebuah daerah koloni selama bertahun-tahun. Para pemukim di Amerika
dijanjikan akan perbaikan sosial, peluang ekonomi, pemisahan politik dan kebebasan
beragama. Ada Dua hal yang mencatat kematian merkantilisme 1776, yaitu
- Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat
- Buku yang diterbitkan Adam Smith yang berjudul "Wealth of Nations"

Pengembangan Industri Awal


Pabrik tekstil yang berdiri di awal memberikan beberapa ide mengenai organisasi,
manajemen dan kebijakan personalia. Meskipun terbilang kecil, tetapi terjadi perkembangan
secara bertahap seiring tumbuhnya perusahaan. Slater, Lowell dan lainnya mempekerjakan
manajer bergaji dan menciptakan middle manajer. Kebijakan personalia, seperti strategi
manajerial, berbeda dengan sistem Rhode Island dan Sistem Watham Lowell. Tenaga kerja
awal sebagian besar tidak terampil karena adanya upaya inggris menahan pekerja ahli.

Sistem Rhode Island yaitu mempekerjakan seluruh keluarga dan bisa juga termasuk anak.
Kemudian sistemnya Waltham dirancang untuk menarik tenaga kerja perempuan ke pabrik
dengan cara mendirikan rumah kos perusahaan

Pada intinya, awal perkembangan industri di Amerika Serikat dipupuk oleh kondisi ekonomi,
sosial, politik yang mendorong pekerja, penghematan, inovasi dan persaingan. Revolusi AS
dimulai dari tekstil tetapi akan segera berkembang menjadi efek yang luas.

SISTEM MANUFAKTUR AMERIKA


Pada tahun 1851, Pameran Besar Industri Semua Bangsa dipentaskan di London di Crystal
Palace. Yang paling membuat kagum para pengunjung diantaranya adalah pameran AS
tentang kunci Alfred Hobbs yang tidak dapat dicabut dan mesin jahit Isaac Singer. Produk
produk ini tidak hanya lebih unggul daripada produk negara lain, tetapi juga semuanya dibuat
dengan cara yang unik — bagian-bagiannya dibangun dengan standar yang ketat sehingga
dapat dipertukarkan, sehingga seseorang dapat mengambil suku cadang secara acak dan
merakit produk yang lengkap. Teknik produksi yang muncul ini dikenal sebagai Sistem
Manufaktur Amerika.
Jalan Kereta Api : Perintis Masuknya Manajemen di U.S
Pengembangan rel besi, roda bergelang, dan lokomotif puffing dimulai sekitar tahun 1830.
Ditentang pada awalnya oleh para pendukung kanal, yang takut akan persaingannya, industri
kereta api pada tahun 1850 telah membawa dimensi baru bagi kehidupan AS.

REVOLUSI KOMUNIKASI
''Internet Victoria'' yang dimaksud Standage adalah telegraf, penemuan Samuel F. B. Morse,
yang dibangun di atas garis panjang penemuan ilmiah tentang listrik dan magnet. telegraf
memfasilitasi sistem transportasi serta menangani pesan komersial dan pribadi

USIA REL
Jalur kereta api benar-benar bisnis besar pertama Amerika Serikat. Industri tekstil, meskipun
tumbuh dan mendominasi Timur Laut, tidak pernah berkembang menjadi perusahaan dengan
ukuran dan ruang lingkup seperti rel kereta api. mengembangkan sistem rel terpadu agen
lintasan dan stasiun, menyebarkan biaya tetap yang besar, dan menangani tenaga kerja yang
tersebar di wilayah geografis yang luas

PANDANGAN YANG LEBIH LUAS TENTANG MANAJEMEN


Poor mencari prinsip-prinsip yang lebih luas dari operasi kereta api, termasuk pembiayaan,
regulasi, serta peran kereta api dalam kehidupan AS. Poor benar-benar diilhami oleh
optimisme Amerika Serikat abad kesembilan belas. Sebagai editor Jurnal di tahun-tahun
sebelum Perang Saudara, Poor menjadikannya majalah bisnis terkemuka serta sebagai
sumber informasi yang dapat diandalkan untuk investor kereta api serta manajer.

Poor mencari ilmu pengetahuan, sistem, manajemen, serta melalui karya McCallum, Poor
mengumpulkan tiga prinsip dasar, meliputi:

- Organisasi adalah dasar bagi semua manajemen. Karena harus ada pembagian kerja
yang cermat dari atasan sehingga pekerja masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab khusus

- Komunikasi berarti merancang metode pelaporan di seluruh organisasi untuk


memberikan manajemen puncak akuntansi operasi yang berkelanjutan dan akurat.

- informasi adalah ''komunikasi yang direkam''; Poor melihat perlunya serangkaian


laporan operasi yang akan disusun untuk biaya, pendapatan, dan pembuatan tarif.

Prinsip ketiga ini adalah kemunculan awal konsep basis data dalam literatur manajemen
dalam arti bahwa manajemen akan membangun dana data pada operasi untuk menganalisis
sistem saat ini dan untuk memberikan dasar bagi perubahan untuk meningkatkan layanan

MUNCULNYA ISU TATA KELOLA

Pabrik tekstil awal sebagian besar dimiliki dan dikelola oleh kemitraan dan kepemilikan
tunggal. Adam Smith memperingatkan bahaya saham gabungan, perseroan terbatas, di mana
kepemilikan dan manajemen biasanya dipisahkan dan jarang ada orang yang mengawasi uang
orang lain karena mereka akan melakukan kewaspadaan atas uang mereka sendiri. George
Hudson, seorang teman perintis dan inovator kereta api Inggris George Stephenson,
membayangkan jaringan rel untuk seluruh Inggris, Skotlandia, dan Wales. Pada tahun 1844,
Hudson mulai mempromosikan berbagai macam usaha untuk meningkatkan modal untuk
jalur baru dan untuk mengakuisisi yang sudah ada.

MATERI (Kemunculan Manajemen Saintifik)


Tahap berikutnya dari revolusi industri dimulai pada paruh kedua abad ke-19. Yang
merupakan hasil dari kemajuan teknologi yang kompleks, tidak merata, dan saling
berinteraksi, sumber dayanya yang berubah-ubah, hubungan tenaga kerja yang semakin
berkembang dan kebutuhan yang mendesak dalam membawa semua faktor itu ke dalam
beberapaa kesesuaian dengan meningkatkan praktik manajerial. Para insinyur menjadi tokoh
utama dalam perkembangan teknologi ini, salah satunya adalah Frederick Winslow Taylor.
Seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas usahanya meningkatkan
efisiensi industri.

Penelitian
F.W Taylor melakukan penelitian untuk Mengetahui seberapa besar tenaga seorang pekerja
harus dikeluarkan agar pekerja tersebut dapat memberi hasil sebanyak-banyaknya.
Untuk meningkatkan insentif, Taylor menggunakan “Time Study” untuk tujuan inferensial
(tujuan yang dapat disimpulkan) dibandingkan tujuan deksriptif. Taylor’s time study
memiliki dua fase, yaitu tahap analisis dan sintesis.
3 usul terkait pembayaran upah tenaga kerja
1. melakukan observasi dan analisis melalui “time study” untuk menentukan output
standar dan tingkat upah
2. sistem kerja borongan dimana ketika pekerjaan dilakukan kurang dari waktu yang
ditentukan maka akan dibayar tinggi, tetapi pembayaran akan dibayarkan lebih rendah
apabila pekerjaan/output memerlukan waktu yang lebih lama dari yang telah
ditentukan
3. paying men and not positions

● THE PRINCIPLE OF TEMPORAL CONTIGUITY


Opini Taylor terkait keuntungan bersama dianggap gagal karena mengecilkan ambisi para
pekerja. Selain mengkritisi terkait keuntungan bersama, Taylor juga memberikan apresiasi
terhadap sistem keuntungan bersama yang memberikan sedikit keuntungan/insentif di akhir
tahun atau saat ini lebih dikenal dengan sebutan “the principle of temporal contiguity”.
● PARADOX OF HIGH WAGES AND LOW COST
Upah yang tinggi dapat dikaitkan dengan biaya yang rendah. Taylor mengatakan bahwa
untuk meningkatkan efisiensi dari tenaga kerja bukanlah dari bekerja keras dan seberapa lama
mereka bekerja, tapi bagaimana mereka bisa bekerja dengan cerdas untuk meningkatkan
produktivitas.

● FIRST CLASS MAN


suatu pekerjaan harus didasarkan dengan orang-orang dengan spesifikasi persyaratan yang
cocok dengan pekerjaan yang akan ia emban. Sehingga produktivitas dari pekerjaan yang
mereka lakukan akan jauh lebih baik.

Sistem Manajemen Tugas


Definisi manajemen menurut Taylor adalah mengetahui persis apa yang kita ingin orang lain
lakukan dan mengidetifikasikan kinerjanya dengan cara yang terbaik dan termurah.
Sedangkan Sistem manajemen tugas sendiri bergantung pada perencanaan yang cermat.
Dimana para pekerja setiap harinya diberikan tugas dan instruksi yang tertulis dan terperinci
dan diberikan tenggat waktu untuk menyelesaikannya.

Macam Peran Pada Sistem Manajemen Tugas


- Peran Motion Studies
menentukan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tugas yang meliputi
metodenya bagaimana, alat yang dibutuhkan apa saja, dan bahan yang telah distandarisasi.

- Peran Upah Diferensial


para pekerja yang melakukan tugas dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan maka ia akan mendapatkan gaji yang tinggi, sedangkan yang tidak maka
akan mendapatkan gaji yang biasa.

- Functional Foremenship
Yaitu dengan memberikan tanggung jawab tugas kepada setiap manajer yang masing masing
memiliki spesialisasinya tersendiri. nantinya akan terbentuk integrasi linear antara pimpinan
dengan bawahan.

- Prinsip Pengecualian
semua wewenang harus didasarkan pada mengetahuan, bukan proses, posisi, dan prinsip
pengecualian ini meningkatkan efisiensi dengan memberikan waktu kepada para manajer
untuk menangani masalah mereka yang paling mendesak dan penting.

4 Prinsip Manajemen Menurut Taylor


1. Pengembangan manajemen ilmiah yang benar dapat digunakan untuk menemukan
metode terbaik untuk menjalankan setiap tugas
2. Seleksi ilmiah untuk karyawan
3. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
4. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.

Menurut Taylor, tidak ada elemen tunggal yang ditetapkan dalam manajemen ilmiah. adanya
kombinasi elemen yang dapat diringkas sebagai berikut:
1. Menggantikan cara kerja rule of thumb dengan cara kerja yang dianalisis secara
ilmiah
2. Menciptakan situasi yang harmonis dalam tindakan bersama.
3. Adanya kerjasama antara manusia dalam organisasi perusahaan, bukan
individualisme.
4. Bekerja pada output maksimum bukan output terbatas
5. Mengembangkan seluruh pekerja sampai pada tingkat kesejahteraan yang paling
tinggi bagi dirinya dan perusahaan
MATERI (Faktor Manusia: Mempersiapkan Jalan)
Manajemen ilmiah lahir dan dibina di era yang menekankan ilmu pengetahuan sebagai cara
hidup. Pada awal abad ke-20, kekhawatiran atas menipisnya sumber daya Amerika
disampaikan oleh Presiden Theodore Roosevelt dan lainya, kekhawatiran ini sebagai awal
dari pertanyaan yang lebih besar mengenai efisiensi nasional dan penyalahgunaan sumber
daya manusia. Salah satu perhatian dari permasalahan ini adalah pemborosan sumber daya
yang dilakukan manajer. Solusi dari permasalahan ini adalah pemilihan dan
pengembangan yang cermat dari pekerja “first class”. Secara sederhana tujuannya adalah
“orang yang tepat ditempat yang tepat”.

● Personnel Management
Manajemen Kepegawaian modern (administrasi kepegawaian) memiliki warisan ganda yang
dapat dilacak dari awal tahun 1880-an, munculnya Gerakan manajemen ilmiah (1991) serta
welfare work secara bersamaan. Manajemen ilmiah pada dasarnya merupakan pendekatan
rekayasa yang berfokus pada kebutuhan akan ekonomi dalam menentukan cara terbaik dalam
mengoptimalkan pekerja.

Sistem feodal abad pertengahan didasari pada cita-cita paternalistic dan banyak pemilik
pabrik awal yang berusaha untuk meringankan penderitaan kerja serta meningkatkan
kesejahteraan karyawannya dengan menyediakan sarana dan prasarana yang sekiranya
dibutuhkan,

● SCIENTIFIC MANAGEMENT AND PERSONNEL


Ordway Tead memperkirakan munculnya departemen sumber daya manusia modern pertama
kali pada tahun 1912-an. Asosiasi nasional pertama yang menangani masalah sumber daya
manusia adalah National Association of Corporation Schools (NACS). Didirikan pada tahun
1913 dan bertujuan untuk memajukan pelatihan dan pendidikan karyawan industri. Asosiasi
manajer sumber daya manusia nasional kedua didirikan pada tahun 1918, yaitu National
Association of Employment Managers (NAEM) tumbuh dari Asosiasi Manajer
Ketenagakerjaan lokal yang dimulai di Boston pada tahun 1912 oleh Meyer Bloomfield. Pada
tahun 1922, NACS dan NAEM bergabung untuk membentuk National Personnel Association

Pada tahun 1915, Harlow Person memperkenalkan program pelatihan pertama untuk
pekerjaan Manajer di Dartmouth College’s Amos Tuck School of Administration and
Finance. Program ini memerlukan persiapan "sebuah tesis yang merupakan solusi dari
masalah manajemen yang spesifik dalam sebuah tanaman tertentu" Melalui perannya dalam
Society for the Promotion of the Science of Management (SPSM), kemudian berganti nama
menjadi Taylor Society.
● FOUNDATIONS OF THE SOCIAL PERSON: THEORY, RESEARCH, AND
PRACTICE
Era “manusia sosial” pada sejarah manajemen ditandai dengan adanya manajemen personalia
dan munculnya industri psikologi. Pada era ini banyak masyarakat yang menerapkan prinsip-
prinsip kristen kedalam praktik manajemen.

● THE ANTECEDENS OF INDUSTRIAL SOCIOLOGY

Gerakan injil sosial pada akhir abad ke 19 muncul sebagai lawanuntuk gerakan darwinisme
sosial. Dimasa itu, para aktivis injil sosial merasa memiliki kewajiban untuk mereformasi
kondisi sosial dan ekonomi terutama dalam praktik manajemen

● THE TRADE UNION MOVEMENT


Tahun 1886 ditandai dengan beberapa peristiwa penting Henry R. Towne mendorong para
insinyur untuk berpikir dalam ketentuan ekonomi American Federation of Labor (AFL)
sedang dibentuk di bawah kepresidenan Samuel T. B. Gompers Publikasi The Labour
Movement in America karya ekonom Richard T. Ely.

Commons berpendapat bahwa “clever devices of compensation” yang dirumuskan oleh


Taylor, Gantt, Emerson, dan lainnya, membagi pekerja dan memaksa negosiasi kerja antara
pemberi kerja dan karyawan individu. Dia sangat merasa bahwa para pekerja perlu
berorganisasi dan berunding secara kolektif untuk mengimbangi kekuatan ekonomi
manajer.

Commons juga menyadari bahwa metode manajemen dan administrasi kepegawaian yang
lebih baik merupakan pendekatan lain yang berharga untuk memecahkan masalah pekerja
dan meningkatkan hubungan industrial

Pada tahun 1924, ketika William F. Green terpilih sebagai presiden AFL, beliau
mengemukakan bahwa manajemen ilmiah harus didukung beberapa hal, diantaranya:
1. Mengakui hak pekerja untuk berorganisasi menjadi serikat pekerja yang bertanggung
jawab
2. Sama pedulinya dengan kesejahteraan manusia yang terlibat dalam manufaktur seperti
halnya dengan peningkatan produksi barang-barang material
3. Mengakui nilai potensial serikat pekerja sebagai faktor konstruktif dalam produksi
4. Bersedia untuk berpartisipasi dalam pembentukan mesin koperasi manajemen serikat
pekerja bersama yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut maka manajemen ilmiah akan dapat diterima
dengan baik oleh tenaga kerja maupun manajemen.

Anda mungkin juga menyukai