Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembangunan Ekonomi


Pembangunan adalah proses pengembangan keseluruhan sistem
penyelenggaraan negara untuk mewujudkan tujuan nasional.
Pembangunan Nasional adalah usaha peningkatan kualitas manusia
dan masyarakat indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan,
berdasarkan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta memerhatikan tantangan perkembangan
global.
Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses terencana dan
berkelanjutan yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pendapatan
perkapita penduduknya dalam jangka panjang.

B. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi


Teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi 5 golongan
besar yaitu Klasik, Karl Marx, NeoKlasik, Scumpeter, dan Post Keynesian.
Teori-teori ini mengemukakan sebab-sebab pertumbuhan pendapatan
nasional dan proses pertumbuhannya.
A. Aliran Klasik
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke
19 yaitu dimana revolusi industri dan suasana waktu itu merupakan awal
bagi adanya perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang
merajalela dan menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh
adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah
penduduk

1
Pendapat Para Tokoh Teori Aliran Klasik
1. Adam Smith
Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi diperlukan adanya
spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan
adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
2. David Ricardo
Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat
ekonomi antara lain :
a. Golongan Kapital
Golongan kapital adalah golongan yang memimpin produksi dan
memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari
keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk
akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional.
b. Golongan Buruh
Golongan buruh merupakan golongan yang terbesar dalam
masyarakat, namun sangat tergantung pada capital.
c. Golongan Tuan Tanah
Golongan tuan tanah merupakan golongan yang memikirkan sewa
saja dari golongan kapital atas areal tanah yang disewakan.
3. Thomas Robert Malthus
Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang
terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya permintaan,
tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan
faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak
akan menaikkan pendapatan dan tidak akan menaikkan permintaan.
B. Teori Karl Marx
1. Sejarah perkembangan masyarakat
Dalam teorinya, beliau membagi 5 tahap perkembangan
masyarakat :
a. Masyarakat primitive communal
Dalam tahap ini masyarakat masih menggunakan alat-alat
produksi sederhana yang merupakan milik kumunal. Tidak ada

2
surplus produksi di atas konsumsi karena orang membuat sendiri
barang-barang atas kebutuhannya sendiri.
b. Masyarakat Perbudakan (slavery)
Dasar terbentuknya adalah adanya hubungan antar pemilik faktor
produksi dan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka. Para
budak diberi upah sangat minim Mulai ada spesialisasi untuk
bidang pertanian, kerajinan tangan dsb.
c. Masyarakat feudal
Karena adanya pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah
system perbudakan dan terbentuklah suatu masyarakat beru yang
mana kaum bangsawan memiliki factor produksi utama yaitu
tanah.. Para petani kebanyakan adalah budak yang dibebaskan
dan mereka mengerjakan dahulu tanah milik bangsawan.
d. Masyarakat capital
Pada masa ini, hubungan produksinya didasarkan pada pemilikan
individu masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi.
Kelas kapitalis mempekerjakan buruh . Keuntungan kapitalis
membesar yang memungkinkan berkembangnya alat-alat
produksi.
e. Masyarakat sosialis
Dalam system sosialis, kepemilikan alat produksi didasarkan atas
hak milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan
kerjasama dan saling membantu diantara buruh yang bebas unsur
eksploitasi. Tidak ada lagi kelas-kelas dalam masyarakat.
2. Runtuhnya Sistem Kapitalis
Mark mengemukakan pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu :
a. Konsentrasi
Dikarenakan Kapitalis menganut persaingan bebas, maka hanya
perusahaan-perusahaan kuat yang akan bertahan dan perusahaan
kecil akan bangkrut.
b. Akumulasi
Perusahaan-perusahaan yang telah menggabung akan bertambah
besar jumlahnya karena sedikit banyak perusahaan yang sudah
3
besar itu memiliki kedudukan monopoli, sehingga kekayaannya
semakin menumpuk (berakumulasi).
c. Kesengsaraan
Adanya persaingan berarti perusahaan kecil menjadi bubar dan
mereka menggabungkan diri pada para buruh. Buruh semakin
banyak jumlahnya dan semakin kuat pula. Karena pebawaran
buruh semakin banyak, maka upah dapat ditekan dan mereka
masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan
menjadi semakin meluas.
d. Krisis
Akibat hal di atas daya beli masyarakat terus merosot yang
mengakibatkan over produksi, harga barang merosot, produksi
ditahan, banyak pabrik yang ditutup sehingga terjadilah krisis.
C. Aliran NeoKlasik
Aliran NeoKlasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal
yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang.
Pendapat NeoKlasik mengenai perkembangan ekonomi dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Akumulasi capital
Menurut neo-klasik, tingakat bunga dan tingkat pendapatan
menentukan tingginya tingkat investasi. Tingkat bunga rendah, maka
investasi akan tinggi dan sebaliknya.
2. Perkembangan sebagai proses gradual
Perkembangan merupakan proses yang gredual dan terus
menerus. Alfred Marshall menganggap bahwa perekonomian sebagai
suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan-
lahan sebagai proses yang gradual.
3. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif
Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah
proses ini meliputi berbagai faktor dimana faktor-faktor itu tumbuh
bersama-sama. Marshal menggambarkan harmonisnya
perkembangan itu karena adanya internal economies dan external
economies. Intrnal economies timbul karena adanya kenaikan skala
4
produksi yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari
perusahaan. External economies tergantung pada industri pada
umumnya yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri.
4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi
Kalsik mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan macet
karena terbatasnya sumber daya alam. Neo-klasik berpendapat
bahwa ada kemampuan manusia untuk mengatasi terbatasnya
pertumbuhan itu dan selalu akan ada kemajauan-kemajuan
pengetahuan teknik secara gradual dan kontinyu.
5. Aspek internasional perkembangan ekonomi

D. Teori Schumpeter

1. Jalannya perkembangan ekonomi

Perkembangan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis


atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan terputus-
putus (discontinuous), yaitu gangguan-gangguan terhadap keseimbangan
yang telah ada. Perkembangan ekonomi disebabkan oleh adanya
perubahan-perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan.
Berproduksi berarti mengkombinasikan bahan-bahan dan tenaga yang ada
atau yang dapat dicapai menghasilkan barang dengan metode lain (inovasi).
Inovasi dapat berbentuk lima hal yaiu:

a) Mengemukakan atau mengenalkan barang-barang baru, atau barang-


barang yang berkualitas baru yang belum dikenal oleh konsumen
b) Mengenalkan suatu metode produksi yang baru
c) Penemuan sumber-sumber ekonomi baru
d) Menjalankan organisasi baru dalam industri

Adanya kemungkinan inovasi perlu, tetapi belum cukup mendorong


perkembangan ekonomi. Maka untuk adanya perkembangan ekonomi
masih diperlukan pelaksanaan inovasi-inovasi yang dalam hal ini dilakukan
oleh wiraswasta.

5
2. Runtuhnys sistem kapitalis

Schumpeter berpendapat bahwa dasar-dasar ekonomi dan sosial


sistem kapitalis akan runtuh,ia mendasarkan pendapatnya atas 3 hal:

a. Usangnya fungsi wiraswasta

Kegiatan wiraswasta terdiri merubah bentuk-bentuk perekonomian


atau pola yang ada dan menciptakan sesuatu yang baru. Inovasi tidak lagi
dilakukan oleh orang tertentu namun merupakan pekerjaan rutin yang
dipimpin oleh manager yang ahli dalam perusahaan besar.

b. Runtuhnya rangka kehidupan masyarakat kapitalis

Kecenderungan pada konsentrasi perusahaan-parusahaan besar akan


menyebabkan lenyapnya dasar-dasar penting bagi kapitalisme yaitu hak
milik perseorangan dan kebebasan untuk mengadakan kontrak (freedom of
contract).

c. Runtuhnya golongan politikus

Mula-mula raja-raja feodal membantu tumbuhnya industri dan


perdagangan secara politis namun peraturan-peraturannya
menguntungkan mereka. Tetapi dalam kapitalise yang sudah maju, kaum
industri dan perdagangannya meruntuhkan kekuatan feudal.

E. Analisis Post Keynesian

Ahli-ahli post-keynesian ialah mereka yang mencoba merumuskan


perluasan teori keynes.post-keynesian memperluas sistem menjadi teori
output dan kesempatan kerja dalam jangka panjang, yang menganalisa
fluktasi jangka pendek untuk mengetahui adanya perkembangan ekonomi
jangka panjang.

Dalam analisis ini persoalan yang penting ialah:

 Syarat yang diperlukan untuk mempertahankan perkembangan


pendapat yang mantap (steady growth) pada tingkat pendapatan dalam

6
kesempatan kerja penuh (full employment income) tanpa mengalami
deflasi atau inflasi.
 Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang
lama atau terus menerus.

1. Analisis harrod dan domar mengenai pertumbuhan yang mantap


(steady growth)
Harrod dan domar menekankan pentingnya peranan akumulasi
kapital dalam proses pertumbuhan. Bedanya mereka menitik
beratkan bahwa akumulasi kapital mempunyai nilai ganda yaitu
menimbulkan pendapatan dan menaikkan kapasitas produksi dengan
cara memperbesar persediaan kapital, sedangkan kaum klasik
menitik beratkan pada kapasitas dari akumulasi kapital tetapi
menggunakan adanya anggapan adanya permintaan cukup dan
Keynes menitik beratkan persoalan permintaan yang cukup tetapi
mengesampingkan problem kapasitas. Harrod dan Domar
menganalisa kapasitas dan permintaan yang sebenarnya perlu
diperhatikan karena adanya investasi.
Pengaruh pembentukan alat-alat kapital baru:
a) Kapital yang baru akan tetap belum dapat digunakan sebab bila
digunakan hasilnya tidak dapat terjadi karena pendapatan tetap.
b) Kapital baru akan digunakan dengan biaya dari alat kapital yang
telah ada sebelumnya.
c) Kapital yang baru akan menggantikan tenaga kerja.
2. Teori Evsey D. Domar
Karena investasi menaikkan kapasitas produksi dan pendapatan,
maka seberapa tingkat kenaikan investasi sama dengan kenaikan
pendapatan dan kapasitas produksi diperlukan anggapan-anggapan
teori sebagai berikut:
a) Perekonomian sudah ada dalam pengerjaan tingkat penuh (full
employment income)
b) Tidak ada pemerintah dan perdagangan luar negeri
7
c) Tidak ada keterlambatan penyesuaian (lag of adjustment)
d) Hasrat menabung marginal dan hasrat menabung rata-rata sama.
e) Marginal propensity to save dan Capital coeffisien adalah tetap.
Dari teori ini dinyatakan bahwa kenaikan investasi akan menaikkan
kapasitas produksi dan pendapatan. Perekonomian kenyataannya
menghadapi masalah yaitu bila investasi hari ini tidak cukup maka akan
terjadi pengangguran. Bila ada investasi hari ini maka besok diperlukan
investasi yang lebih banyak untuk menaikkan permintaan sehingga
kapasitas produksi bertambah.
3. Teori Harrod
Harrod menyelediki keadaan perkembangan ekonomi secara
terus-menerus dan cara untuk mencapai perkembangan ekonomi. Ia
menyatakan bahwa tabungan sama dengan investasi (GC=IS) dimana
G adalah tingkat pertumbuhan output atau perbandingan antara
naiknya income dan total income pada waktu tertentu. C adalah
tambahan kapital atau perbandingan antara investasi dan kenaikan
pendapatan (I/DY) dan S adalah tabungan. Investasi dan pendapatan
harus tumbuh pada tingkat pertumbuhan yang mantap untuk
mempertahankan pengerjaan penuh dalam jangka panjang.
Kelemahan teori Harrod-Domar adalah teori menggunakan
asumsi yang sulit. Faktor-faktor penting seperti hasrat menabung
adan rasio kapital output dianggap tetap, sedangkan kenyataan pada
jangka panjang faktor tersebut berubah-ubah yang akan mengubah
syarat yang dibutuhkan untuk adanya pertumbuhan ekonomi.
4. Teori Stagnasi Sekular (Secular Stagnation)
Stagnasi sekuler menunjukkan suatu fase perkembangan kapitalis
yang telah masak dimana tabungan bersih pada tingkat full
employmentcenderung bertambah, sedangkan investasi bersihnya
menurun. Ini menandakan kecenderungan jangka panjang menuju
pada pengurangan kegiatan ekonomi.

8
 perumusan sebab-sebab stagnasi sekuler adalah:
a) Menitik beratkan pada peranan faktor faktor eksogen seperti
teknologi, perkembangan penduduk, pembukaan dan
perkembangan daerah baru.
Menurut A. Hansen, perkembangan penduduk yang
cepat, pembukaan daerah baru dan kemajuan teknologi akan
mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. Menurut
Keynes, perkembangan penduduk akan mendorong kenaikan
ekonomi, menaikkan daya beli dan dapat memperluas pasar.
b) Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar di dalam
lembaga-lembaga sosial seperti meningkatnya pengawasan
pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan
poerkembangan organisasi buruh.
c) Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen seperti
perkembangan persaingan dan konsentrasi-konsentrasi
perusahaan dalam industri.

Perubahan struktural pada faktor-faktor endogen yang


mengembangkan monopoli dan oligopoli. Perkembangan ke bentuk
oligopoli dalam perekonomian yang maju dapat memperbesar laba.
Perusahaan oligopoli cenderung melakukan produksi melebihi kapasitas.
Monopoli juga mampu menhambat terjadinya proses inovasi dengan
penghalangan pengetrapan terhadap invensi baru.

9
BAB II
KESIMPULAN

10
Daftar Pustaka

11

Anda mungkin juga menyukai