PEMBAHASAN
1
Pendapat Para Tokoh Teori Aliran Klasik
1. Adam Smith
Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi diperlukan adanya
spesialisasi agar produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan
adanya spesialisasi akan meningkatkan keterampilan tenaga kerja.
2. David Ricardo
Tiga golongan masyarakat menurut David Ricardo dalam masyarakat
ekonomi antara lain :
a. Golongan Kapital
Golongan kapital adalah golongan yang memimpin produksi dan
memegang peranan yang penting karena mereka selalu mencari
keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk
akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional.
b. Golongan Buruh
Golongan buruh merupakan golongan yang terbesar dalam
masyarakat, namun sangat tergantung pada capital.
c. Golongan Tuan Tanah
Golongan tuan tanah merupakan golongan yang memikirkan sewa
saja dari golongan kapital atas areal tanah yang disewakan.
3. Thomas Robert Malthus
Menurut Thomas Robert Malthus kenaikan jumlah penduduk yang
terus menerus merupakan unsur yang perlu untuk adanya permintaan,
tetapi kenaikan jumlah penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan
faktor-faktor atau unsur-unsur perkembangan yang lain sudah tentu tidak
akan menaikkan pendapatan dan tidak akan menaikkan permintaan.
B. Teori Karl Marx
1. Sejarah perkembangan masyarakat
Dalam teorinya, beliau membagi 5 tahap perkembangan
masyarakat :
a. Masyarakat primitive communal
Dalam tahap ini masyarakat masih menggunakan alat-alat
produksi sederhana yang merupakan milik kumunal. Tidak ada
2
surplus produksi di atas konsumsi karena orang membuat sendiri
barang-barang atas kebutuhannya sendiri.
b. Masyarakat Perbudakan (slavery)
Dasar terbentuknya adalah adanya hubungan antar pemilik faktor
produksi dan orang-orang yang hanya bekerja untuk mereka. Para
budak diberi upah sangat minim Mulai ada spesialisasi untuk
bidang pertanian, kerajinan tangan dsb.
c. Masyarakat feudal
Karena adanya pertentangan dalam masyarakat maka berakhirlah
system perbudakan dan terbentuklah suatu masyarakat beru yang
mana kaum bangsawan memiliki factor produksi utama yaitu
tanah.. Para petani kebanyakan adalah budak yang dibebaskan
dan mereka mengerjakan dahulu tanah milik bangsawan.
d. Masyarakat capital
Pada masa ini, hubungan produksinya didasarkan pada pemilikan
individu masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi.
Kelas kapitalis mempekerjakan buruh . Keuntungan kapitalis
membesar yang memungkinkan berkembangnya alat-alat
produksi.
e. Masyarakat sosialis
Dalam system sosialis, kepemilikan alat produksi didasarkan atas
hak milik sosial. Hubungan produksi merupakan hubungan
kerjasama dan saling membantu diantara buruh yang bebas unsur
eksploitasi. Tidak ada lagi kelas-kelas dalam masyarakat.
2. Runtuhnya Sistem Kapitalis
Mark mengemukakan pendapatnya atas adanya hukum gerak yaitu :
a. Konsentrasi
Dikarenakan Kapitalis menganut persaingan bebas, maka hanya
perusahaan-perusahaan kuat yang akan bertahan dan perusahaan
kecil akan bangkrut.
b. Akumulasi
Perusahaan-perusahaan yang telah menggabung akan bertambah
besar jumlahnya karena sedikit banyak perusahaan yang sudah
3
besar itu memiliki kedudukan monopoli, sehingga kekayaannya
semakin menumpuk (berakumulasi).
c. Kesengsaraan
Adanya persaingan berarti perusahaan kecil menjadi bubar dan
mereka menggabungkan diri pada para buruh. Buruh semakin
banyak jumlahnya dan semakin kuat pula. Karena pebawaran
buruh semakin banyak, maka upah dapat ditekan dan mereka
masih dapat didesak oleh kaum kapitalis. Akibatnya kemelaratan
menjadi semakin meluas.
d. Krisis
Akibat hal di atas daya beli masyarakat terus merosot yang
mengakibatkan over produksi, harga barang merosot, produksi
ditahan, banyak pabrik yang ditutup sehingga terjadilah krisis.
C. Aliran NeoKlasik
Aliran NeoKlasik mempelajari tingkat bunga, yaitu harga modal
yang menghubungkan nilai pada saat ini dan yang akan datang.
Pendapat NeoKlasik mengenai perkembangan ekonomi dapat
diikhtisarkan sebagai berikut:
1. Akumulasi capital
Menurut neo-klasik, tingakat bunga dan tingkat pendapatan
menentukan tingginya tingkat investasi. Tingkat bunga rendah, maka
investasi akan tinggi dan sebaliknya.
2. Perkembangan sebagai proses gradual
Perkembangan merupakan proses yang gredual dan terus
menerus. Alfred Marshall menganggap bahwa perekonomian sebagai
suatu kehidupan organik yang tumbuh dan berkembang perlahan-
lahan sebagai proses yang gradual.
3. Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan komulatif
Perkembangan sebagai proses yang harmonis dan kumulatif ialah
proses ini meliputi berbagai faktor dimana faktor-faktor itu tumbuh
bersama-sama. Marshal menggambarkan harmonisnya
perkembangan itu karena adanya internal economies dan external
economies. Intrnal economies timbul karena adanya kenaikan skala
4
produksi yang tergantung pada sumber-sumber dan efisiensi dari
perusahaan. External economies tergantung pada industri pada
umumnya yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan antar industri.
4. Optimis terhadap perkembangan ekonomi
Kalsik mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan macet
karena terbatasnya sumber daya alam. Neo-klasik berpendapat
bahwa ada kemampuan manusia untuk mengatasi terbatasnya
pertumbuhan itu dan selalu akan ada kemajauan-kemajuan
pengetahuan teknik secara gradual dan kontinyu.
5. Aspek internasional perkembangan ekonomi
D. Teori Schumpeter
5
2. Runtuhnys sistem kapitalis
6
kesempatan kerja penuh (full employment income) tanpa mengalami
deflasi atau inflasi.
Apakah pendapatan itu benar-benar bertambah pada tingkat
sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemacetan yang
lama atau terus menerus.
8
perumusan sebab-sebab stagnasi sekuler adalah:
a) Menitik beratkan pada peranan faktor faktor eksogen seperti
teknologi, perkembangan penduduk, pembukaan dan
perkembangan daerah baru.
Menurut A. Hansen, perkembangan penduduk yang
cepat, pembukaan daerah baru dan kemajuan teknologi akan
mendorong investasi dan menaikkan pendapatan. Menurut
Keynes, perkembangan penduduk akan mendorong kenaikan
ekonomi, menaikkan daya beli dan dapat memperluas pasar.
b) Menitik beratkan pada perubahan-perubahan dasar di dalam
lembaga-lembaga sosial seperti meningkatnya pengawasan
pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan dan
poerkembangan organisasi buruh.
c) Menitik beratkan pada faktor-faktor endogen seperti
perkembangan persaingan dan konsentrasi-konsentrasi
perusahaan dalam industri.
9
BAB II
KESIMPULAN
10
Daftar Pustaka
11