Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UTS SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI

“Pemikiran Merkantilisme, Physiocrats, Klasik dan Sosialis”

Nadaa Fitria Salwa (175020507111004)

Ekonomi Islam – FEB Universitas Brawijaya

1. Pokok-pokok pemikiran Merkantilisme:


a. Jika suatu Negara mau maju/makmur maka Negara itu harus melakukan
perdagangan dengan Negara lain.
b. Emas diukur sebagai kekayaan dari suatu Negara. Siapa yang punya banyak emas
dan perak maka Negara itu kaya raya.
c. Paham ini melihat bahwa di dalam perdagangan internasional mengupayakan
ekspor lebih besar daripada impor (balance of trade surplus). Kalau ekspor lebih
besar daripada impor berarti devisa juga akan besar dan Negara itu akan kaya.
Karen hal ini bisa membuat pendapatan Negara akan jadi bertambah.

Pokok-pokok pemikiran Physiocrats:


a. Sumber kemakmuran adalah alam
b. Kelas yang paling produktif adalam para petani
c. Slogannya adalah laissez faire lasses passer, le monde va de luimeme. Yang jika
diterjemahkan dengan bebas artinya “jangan campur tangan, alam semesta dapat
mengatur sendirinya”

2. Pokok-pokok pemikiran Klasik:


a. Paham hedonisme yang dikembangkan oleh Epicurus
b. Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi seminimal mungkin ( laissez
faire laisser passer)
c. Penekanan pembahasan ekonomi lebih bersifat mikro, dengan menekankan teori
harga
d. Pendekatan deduktif untuk pemecahan masalah ekonomi yang digabungkan
dengan penjelasan historis
e. Pendekatan matematis dalam memecahkan permasalahan ekonomi
f. Manusia merupakan factor produksi utama dalam kegiatan ekonomi
g. Perekonomian selalu berada pada kondisi ekuilibrium
Dalam bukunya The Wealth of Nations, Smith mendukung prinsip “kebebasan
alamiah”, yakni setiap manusia memiliki kebebasan untuk melakukan apa yang
diinginkannya tanpa campur tangan pemerintah. Ini mengandung pengertian negara
tidak boleh ikut campur tangan dalam perpindahan dan perputaran aliran modal, uang,
barang dan tenaga kerja. Ada pula 5 pokok bahasan penting yaitu: (a) Hakikat bahwa
manusia itu serakah: sifat manusia seperti ini, oleh Adam Smith dianggap akan
memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan; (b) Mekanisme
pasar bebas: Perekonomian harus dibuarkan berjalan secara wajar tanpa campur
tangan pemerintah, karena pada titik tertentu akan ada suatu tangan yang tidak kentara
(invisible hands) yang akan membawa perekonomian tersebut ke arah keseimbangan
(equilibrium); (c) Teori nilai: Barang memiliki dua nilai, pertama nilai guna (value in
use) kedua nilai tukar (value in exchange); (d) Teori pembagian kerja: Pembagian
kerja akan mendorong spesialisasi, orang akan memilih mengerjakan yang terbaik
sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing; (e) Teori akumulasi kapital:
cara terbaik untuk memperoleh keuntungan sebersar-besarnya adalah dengan
melakukan investasi yaitu membeli mesin-mesin dan peralatan. Dengan mesin dan
peralatan tersebut, maka produktivitas labor akan meningkat, yang berarti peningkatan
produksi perusahaan.

3. Pemikiran Sosialisme:
a. Pemilikan harta oleh negara, seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan
menjadi milik masyarakat secara keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta
atau memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan.
b. Hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi ditentukan oleh prinsip kesamaan.
Setiap individu disediakan kebutuhan hidup menurut keperluan masing-masing.
c. Keseluruhan negara diletakkan dibawah peraturan kaum buruh, yang mengambil
alih semua aturan produksi dan distribusi. Kebebasan ekonomi serta kepemilikan
harta dihapus.
Das Kapital:
a. Teori materialism historis: Marx mengungkapkan bahwa bukanlah ide yang akan
menentukan realitas, akan tetapi realitas sosial yang akan menentukan cara
bagaimana manusia berpikir.
b. Metode dialektika: dialektika adalah sebuah proses dimana elemen antar individu
ataupun kelompok saling bersitegang dan berlawanan dalam memaknai sebuah
posisi sosial ataupun sudut pandang argumentasi.
c. Teori nilai lebih: buruh disuruh bekerja siang dan malam untuk menciptakan
barang, kemudian barang itu dijual dengan harga yang sangat tinggi, tetapi
keuntungan itu dipakai oleh seorang kapitalis untuk mengembakan industrinya,
sementara buruh akan tetap miskin.
d. Teori Alienasi / keterasingan: buruh teralienasi atau terasing dari hubungan
sosialnya baik dengan teman-teman, keluarga, lingkungan sosial bahkan dengan
barang yang telah ia produksi sendiri.
e. Teori perjuangan kelas: Marx berpendapat bahwa orang yang paling dirugikan dari
sistem kapitalisme ini ialah buruh. Maka dari itu buruh harus merevolusionerkan
dirinya untuk melawan kapitalis.

4. Plus
a. Sosialis:
1. Disediakannya kebutuhan pokok
2. Didasarkan oleh perencanaan negara
3. Produksi dikelola oleh negara
4. Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah
ekonomi lainnya.
5. Pasar barang dalam negeri berjalan lancar
6. Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
7. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
8. Jarang terjadi krisis ekonomi
b. Merkantilisme
1. Membuat negaranya kaya dan makmur
2. Memberikan pangsa pasar yang pasti dan menjanjikan suatu negara
3. Membuat pertumbuhan industri tumbuh pesat, terutama industri galangan /
pembangunan kapal yang berujung pada eningkatkan lapangan kerja dan
membuat nilai expor suatu negara surplus
4. Meningkatkan hubungan luar negeri suatu negara
5. Meningkatkan luas jajahan
6. Membuat suatu negara menjadi kuat
7. Memberikan jalan untuk terciptanya penemuan – penemuan baru
c. Physiocrats
1. Penghapusan monopoli perdagangan gandum menjadi perdagangan bebas.
Dengan adanya kebijakan ini akan mendorong setiap orang bahkan negara
mampu bersaing dengan yang lainnya secara sehat. Hal ini karena dalam
perdagangan bebas hanyalah orang (negara) yang kuat sajalah yang dapat
bertahan hidup.
2. Penghapusan pajak yang memberatkan masyarakat sehingga beban mereka
dalam membayar pajak dapat terkurangi. Hal ini dapat mewujudkan hidup
masyarakat yang lebih baik.
d. Klasik
Antara pihak swasta dan pasar bebas mengelola suatu perekonomian tanpa adanya
campur tangan negara (dalam hal ini tidak ada pembayaran pajak, dsb).
Minus
a. Sosialis:
1. Sulit melakukan transaksi
2. Membatasi kebebasan
3. Mengabaikan Pendidikan moral
b. Merkantilisme:
1. Menimbulkan terjadinya konflik dan kebencian antar negara
2. Menyebabkan terjadinya kolonialisme / penjajahan
3. Membuat suatu negara terjebak dalam usaha untuk melakukan ekspor secara
terus menerus
4. Membuat suatu negara hanya mementingkan bidang perdagangan, sehingga
biang lain seperti pendidikan dan pertanian kurang diperhatikan
c. Physiocrats
1. Adanya anggapan bahwa sumber kemakmuran masyarakat adalah dari bidang
pertanian. Sehingga nantinya akan menganggap remeh (enteng) bidang usaha
lain selain bidang pertanian.
2. Adanya ketergantungan terhadap alam dikarenakan lebih mengunggulkan
sektor pertanian daripada yang lain dimana kegiatan pertanian lebih bergantung
pada alam.
3. Adanya kesenjangan sosial didalam masyarakat karena pada masa itu terdapat
golongan yang membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya.
d. Klasik
Perekonomian terkesan stagnan tanpa adanya campur tangan pemerintah/swasta
(hanya mengandalkan keyakinan bahwa pasar dan swasta dapat berjalan dengan
sendirinya).

Anda mungkin juga menyukai