Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup
1. Menurut Kegunaannya
a. Kebutuhan Primer, kebutuhan pokok yang harus dipenuhi
Seperti makan, minum, dan pakaian
b. Kebutuhan Sekunder, kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
c. Kebutuhan Tersies, kebutuhan akan barang mewah
3. Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan Jasmani, kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik
b. Kebutuhan Rohani, kebutuhan untuk memperoleh kepuasan rohani
4. Menurut Subjeknya
a. Kebutuhan Individu, kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pribadi masing-masing individu atau
perorangan
b. Kebutuhan social, kebutuhan yang jiak dipenuhi bermanfaat untuk kepentingan orang banyak
5. Menurut Bentuknya
a. Kebutuhan Material
b. Kebutuhan immaterial
Mazhab Ekonomi
1. Mazhab Merkantilis
Tokoh : Thomas Mun, Jean Baptist Colbert menteri ekonomi dan kuangan kerajaan perancis
Inti dari Mazhab ini :
- Melarang ekspor logam mulia
- Negara harus mendorong ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugikan Negara lainnya
- Dalam kebijakan ekspor, impor, berkeyakinan bahwa perkembangan harus dapat diraih dan dikelola
dengan jalan meraih surplus sebesar-besarnya dari penerimaan ekspor barang yang melebihi belanja
untuk impor barang
- Kolonialiasai dan monopolisasi perdagangan harus benar-benar dapat dilaksanakan secara ketat untuk
memelihara keabadian kaum koloni tunduk dan bergantung pada negara induk
- Penentangan atas bea, pajak, dan restriksi intern terhadap mobilitas barang
- Harus dibangun pemerintah pusat yang kuat guna menjamin kebijaksanaa merkantilisme tersebut.
- Pentingya pertumbuhan penduduk yang tinggi namun disertai dengan sumberdaya manusia yang
tinngi pula untuk memenuhi kepentingan pemasok militer serta pengelolahan merkantilisme
2. Mazhab Fisiokrat
Tokoh : Francois Quesnay (1654-1774)
Quesnay mengecam kebijakan ekonomi Colbert dengan mengatakan bahwa seorang menteri tidaklah
pantang mengeluarkan kebijan hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan dagang belanda
dan keindahan industri barang-barang mewah. Ini ajaran Fisiokrat pada hakikatnya berlandaskan pada
ajaran alam
- Tekanan pada sektor pertanian yang produktif memungkinkan terjadinya surplus atau produk nete di
atas nilai sumber daya yang digunakan
- Pemerintah harus membatasi diri dalam intervensinya pada perekonomian
- Pemilik tanah harus dibebani pajak dalam bentuk satu macam pajak
3. Mazhab Klasik
Tokoh : David Hume, Adam Smith, David Ricardo
Kaum klasik percaya keampuhan system ekonomi liberal atau system lasses faire dimana setiap individu
bebas melakukan kegiatan ekonomi apapun untuk mencapai kesejahteraan.
Inti ajaran ini adalah pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui interaksi antara akumulasi modal dan
pembagian kerja.
4. Mazhab Sosialisme
Tokoh : Saint Simon, Fourier, Owen, Blanc, Proudhon, Karl Mark, Engels
Mazhab ini bersifat utopia dan sebagian besar pendukungnya adalah para filantropis yang berkomitmen
untuk memperbaiki kehidupan para buruh serta kaum miskin. Inti ajaran ini sangat luas yaitu sosialisme
utopis, sosialisme ilmiah, sosialisme Negara, sosialisme anarkis, sosialisme reveisionis, sosialisme serikat
pekerja dan sebagainya.
5. Mazhab Historis
Tokoh : Friederich List, Wilhelm Roscher
Inti ajaran ini adalah konsep-konsep ekonomi sesungguhnya merupakan produk perkembangan menurut
sejarah kehidupan ekonomi yang khusus tumbuh di sutau Negara. Sehingga, hokum-hukum ekonoi
tidaklah mutlak, melainkan bersifat relative berhubungan dengan perkembangan social menurut dimensi
waktu dan tempat
6. Mazhab Marjinalis
Tokoh : Karl Menger, William Staley Jevons, Leon Walras
Inti ajaran ini dalam hal individu, setiap tambahan suatu barang yang dilakukan secara breturut-turut akan
memperkecil nilai objektif setiap tambahan yang dimiliki oleh individu itu. Oleh karena itu, gagasan yang
tidak sistematik mengenai nilai pakai dan permintaan serta penawaran sebagai penentu nilai tukar barang.
7. Mazhab Institusionalis
Tokoh : Thorstein Veblen
Ini ajaran mazhab institusionalis muncullah suatu lapisan masyarakat yang dianggap oleh Veblen sebagai
kelas santai yaitu kelas pada masyarakat lapisan atas yang berasal dari dunia industry dan keuangan
Menurut ideology Keynesian, untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintah harus lebih banyak campur
tangan dalam pengendalian perekonomian nasioanl. Pasar barang, uang, dan tenaga kerja semuanya saling
terkait sehingga apapun yang terjadi pada salah satu pasar tersebut akan berdampak pada pasar yang
lainnya
Masalah Ekonomi
1. What, apa yang akan diproduksi
Barang dan jasa apa yang harus diprduksi
Bagaimana tingkat ketersedian sumber daya untuk memproduksi
2. How, bagaimana cara memproduksi
3. For Whom, untuk siapa barang diproduksi
Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
System ini diterapkan pada zaman dahulu, tetapi saat ini masih dipakai oleh masyarakat pedalaman.
Masih menggunakan faktor produksi asli yaitu tenaga kerja dan sumber daya alam
Ciri ciri :
- Pembagian kerja belum jelas
- Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
- Adanya sistem barter
- Kehidupan diatur oleh adat
- Menggunakan teknologi sederhana
- Belum ada pemisahan antara RTK dan RTP sehingga tidak ditemukan adanya pabrik-pabrik
3. Pemerintah
- Sebagai Konsumen
- Sebagai Produsen atau Investasi
- Sebagai penguasa
- Sebagai pengatur dan pengontrol kegiatan ekonomi
Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli konsumen pada waktu tertentu dan pada
tingkat harga tertentu.
1. Macam – Macam Permintaan
a. Berdasarkan daya beli
- Permintaan absolut, permintaan yang tidak disertai daya beli
- Permintaan potensial, permintaan yang disertai daya beli, tetapi belum membeli.
- Permintaan Efektif, permintaan yang disertai daya beli dan kemudian melakukan pembelian.
3. Hukum Permintaan
Jika harga barang atau jasa nai, maka jumlah permintaan turun. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa
turun maka jumlah permintaan akan naik dengan syarat Cateris Paribus
4. Kurva Permintaan
Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku,
- Barang giffen, barang inferior yang berpengaruh pendapatannya lebih besar dari subtitusinya
- Barang Spekulasi, jika ada estimasi bahwa harga dimasa yg akan datan akan naik, maka permintaan
akan naik
- Barang Prestise, barang yang mampu dibayar konsumen dengan harga berapapun
3. Hukum Penawaran
Jika harga naik, maka penawaran akan naik, jika harga turun maka penawaran akan turun dengan syarat
cateris paribus yaitu faktor lain dianggap konstan
Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang terjadi saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Keseimbangan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik
perpotongan tersebut disebut dengan titik keseimbangan, harga pada titik tersebut disebut harga keseimbangan.
Sedangkan jumlah pada titik tersebut disebut jumlah keseimbangan
1. Golongan penjual dan pembeli
Berkaitan dengan terbentuknya harga keseimbangan maka pembeli dan penjual dikelompokkan menjadi
2, yaitu
a. Golongan Pembeli
- Pembeli supermaginal, pembeli yang mampu membeli diatas harga pasar
- Pembeli submarginal, pembeli yang mampu membeli dibawah harga pasar
- Pembeli marginal, pembeli yang mampu membeli sama dengan harga pasar
b. Golongan Penjual
- Penjual supermarginak, penjual yang bisa menjual dibawah harga pasar
- Penjual submarginal, penjual yang menjual diatas harga pasar
- Penjual marginal, penjual yang menjual sama dengan harga pasar
Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
Elestisitas adalah kepekaan permintaan dalam menghadapi perubahan harga
A. Permintaan Elastis
Presentase perubahan permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga Ed > 1, barang sekunder
dan tersier serta barang yang memilik banyak subtitusi
B. Permintaan Inelastis
Presentase perubahan lebih kecil dari presentase perubahan harga Ed < 1, barang yang inelastic adalah
barang kebutuhan pokok.
C. Permintaan Unitary
Presentase perubahan permintaan sama dengan presentasi perubaahn harga Ed = 1, terjadi pada
beberapa barang pada saat tertentu secara kebetulan
D. Permintaan Elastis Sempurna
Presentasi perubahan permintaan tidak terhingga Ed = tak hingga, BBM
E. Permintaan Inelastis Sempurna
Presentasi perubahan permintaan sama dengan nol Ed = 0, barang barang yang murah contohnya
bumbu dapur
Perilaku Produsen
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
1. Produksi Sebagai Kegiatan Konsumen
Tujuan Produksi :
- Memenuhi kebutuhan manusia
- Mencari keuntungan
- Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
- Meningkatkan mutu dan jumlah produksi
- Mengganti barang-barang yang aus dan ruska karena dipakai atau karena bencana alam
- Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri
- Meningkatkan kemakmuran
- Memperluas lapangan usaha
Bidang – bidang Produksi :
- Bidang Ekstraktif, yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang disedikan tanpa melakukan
pengelolaan lebih lanjut
- Bidang Agraris, yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan
- Bidang industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, atau barang
setengah jadi
- Bidang Perdagangan, yaitu kegiatan untuk membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuk barang tersebut
- Bidang Jasa, yaitu kegiatan untuk menjual jasa kepada masyarakat.
Proses Produksi
- Proses produksi pendek, yaitu proses produksi makanan
- Proses produksi panjang, yaitu proses produksi menanam padi, membuat bangunan
- Proses produksi terus menerus, proses produksi gula, kertas, makanan
- Proses produksi berselingan, proses produksi mobil
Perluasan Produksi
Perluasan produksi yaitu kegiatan untuk meningkat jumlah dan mutu barang dan jasa yang dihasilkan cara
perluasan produksi :
a. Ekstensifikasi, perluasan produksi dengan cara menambah faktor produksi
b. Intensifikasi, perluasan produksi dengan cara memperbesar kemampuan produksi tanpa
menambahkan jumlah faktor produksi
c. Diversifikasi, perluasan produksi dengan cara menambah jenis produksi
d. Normalisasi, perluasan produksi dengan cara menambah keragaman dari satu jenis produksi
e. Spesialisasi, perluasan produksi dengan melakukan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasi
keahliannya
f. Mekanisme, perluasan produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin yang bisa hemat waktu dan
tenaga sehingga hasil produksi meningkat baik kualitas dan kuantitasnya
g. Memberikan fasilitas dan kemudahan
2. Fungsi Produksi
Funsgi produksi adalah hubungan antara jumlah produk yang dihasilkan output dengan faktor produksi
input
Q = f(C,L,R,T)
3. Teori Produksi
David Ricardoo dalam buku principles of political economic taxation mengemukan teori produksi hokum
tambahan hasil yang semakin berkurang law of Demishing Return.
Bunyi Law of Dimishing Return, kalau ada satu input yang tetap dikombinasikan dengan satu input
variabel yang setiap kali ditambah satu unit, maka output akan ikut bertambah juga, mula-mula dengan
tingkat pertambahan yang lebih dari proporsional, tetapi mulai waktu ketentuan tambahan hasil akan
menjadi kurang dari proporsional.
Hukum ini bisa terjadi di bidang industry maupun agraris, tetapi lebih cepat berlaku di bidang agraris
dikearenakan pertumbuhan penduduk semakin meningkat sedangkan jumlah lahan pertanian tidak
bertambah melainkan berkurang dikarenakan digunakan untuk lahan perumahan, sehingga mulai titik
tertentu, produk marginal pertanian akan semakin menurun walaupun jumlah tenaga kerja semakin
bertambah.
Peran pemerintah dan lembaga terkait agar kegiatan produksi bermanfaat bagi masyarakat :
- Pemerintah dapat menekan/ menghilangkan munculnya ekonomi dengan biaya tinggi
- Mendorong dan mengendalikan produk-produk jasa yang bisa merusak moral masyarakat
- YLKI dan BPOM harus aktif sesuai fungsinya.
5. Kurva
Isoquant Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah kurva yang
menggambarkan kombinasi dua macam input/ faktor produksi untuk menghasilkan output/ produksi yang
sama jumlahnya.
- Mempunyai kemiringan negatif
- Cembung ke arah titik nol, sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi sempurna
- Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi output
- Kemungkinan saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduski dua
jenis barang dengan input yangs sama
Isocost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam rangka
berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu. Isocost membati dan membedakan
kemampuan produksi dan produsen. Semakin besar isocotnya, maka makin besar pula hasil yang dapat
diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil isocost semakin kecil hasilnya
Kurva Isocost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada penambahan satu unit input akan
menyebabkan penurunan pemakaian input lain. Sebaliknya bila input lain dikurangi maka akan
menyebabkan input yang satunya akan bertambah.
Perilaku Konsumen
Konsumsi : kegiatan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan guna barang atau jasa yang ditujukan
langsung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Konsumsi Sebagai Kegiatan Ekonomi
Tujuan Konsumsi :
- Memenuhi kebutuhan
- Mendapatkan penghargaan dari orang lain
Pola Konsumsi : susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam
jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya.
Faktor yang mempengaruhi pola konsumsi :
- Jenis pekerjaan
- Tingkat pendidikan
- Kondisi tempat tinggal
- Tingkat peradaban bangsa
- Kebiasaan dan kondisi social budaya
- Tinggi rendahnya harga barang dan jasa
- Selera yang berkembang di masyarakat
Kegunaan dan Macam-macam Kegunaan
Kegunaan : kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan manusia
a. Form Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila diubah menjadi bentuk
b. Element Utility, yaitu benda memiliki kegunaan karena dapat dipakai untuk membuat barang lain
c. Place Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila dipindah ke tempat lain
d. Time Utility, yaitu benda memiliki kegunaan hanya pada waktu tertentu
e. Service Utility, yaitu barang memiliki kegunaan bila ada pelayanan yang diberikan
f. Ownership Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila terjadi perubahan hak milik
A. Nilai Pakai
- Nilai pakai Objektif, benda dapat bernilai jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
secara umum
- Nilai pakai Subjektif, benda dapat bernilai jika dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan
manusia secara khusus.
B. Nilai Tukar
- Nilai tukar Objektif, benda akan bernilai karena benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain yang
berlaku secara umum
- Nilai tukar subjektif, arti yang diberikan kepada suatu benda karena benda tersebut dapat ditukar
dengan benda lain
A. Menurut Engel
“semakin kecil pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk konsumsi. Dan
sebaliknya, semakin besar pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk
tabungan.”. kurva Engel menunjukkan beragam jumlah barang yang dibeli pada tingkat pendaptan
yang berbeda. Kurva Engel merupakan penurunan dari ICC
B. Menurut Keyness
“setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan
tabungan “.
dY = dC + dS
Y = perubahan pendapatan
C = perubahan konsumsi
S = perubahan tabungan
C. Menurut Gossen
Hokum Gossen I “Bila jumlah barang yang dikonsumsi pada waktu tertentu terus ditambah, maka
guna total yang diperoleh akan semakin bertambah, tetapi guna marginal akan semakin berkurang.
Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, guna total akan semakin menurun dan guna marginal menjadi
nol, bahkan dibawah nol.
Hukum Gossen II “Manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sampai pada
tingkat intensitas yang sama”.
Nilai guna total adalah kepuasan total yang nikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah
barang atau jasa secara keseluruhan. Nilai guna marginal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati
konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsi.
Teori perilaku konsumen adalah teori yang menganalisis perilaku indvidu konsumen.
Ada dua pendekatan toeri tentang konsumen, yaitu
Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan ada 3 macam, yaitu menggambarkan keuntungan
minimum, kerugian minimum, dan kondisi BEP
1. Syarat untuk Menggambarkan grafik keseimbangan yang menggambarkan laba maksimum
a. Kurva AR = MR dan sejajar sumbu QQ
b. Kurva AC selalu berada dibawah kurva AR dan MR
c. Kurva MC berpotongan dengan Kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa produksi saat itu tidak
efisien
3. Pasar Oligopoli
Adalah pasar dimana beberapa perusahaan menjual satu jenis barang yang sama. Contohnya adalah
provider smarthphone, maskapai penerbangan
Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek. Para pelaku pasar uang adalah
bank, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, perusahaan-perusahaan pada umumnya
maupun perorangan.
Surat berharga atau dana-dana yang diperjualbelikan di pasar uang :
1. SBI (Sertifikat Bank Indonesia), sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral
dan dapat diperjualbelikan kepada bank umum maupun dilelang kepada masyarakat
2. SBPU (Surat Beharga Pasar Uang), surat beharga yang dikeluarkan oleh bank umum yang mendapat
jaminan dari bank Indonesia dan dapat diperjual belikan
3. Sertifikat Deposito, sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Umum dalam nilai nominal tertentu dan
sertifikat ini diperjualbelikan secara bebas
4. Call Money, pinjaman sewaktu-waktu antarbank yang umumnya berjangka waktu hanya beberapa hari
5. Wesel Dagang, surat yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan bukan bank atau oleh debitu
bank yang kemudian diserahkan oleh bank
6. Bursa Valas, bursa yang mempertemukan penjual dan pembeli mata uang asing yang berlaku dalam
perdagangan internasional.
Manfaat Pasar Uang :
- Memudahkan pihak yang memerlukan dana untuk mendapat dana dengan cepat dan dengan biaya yang
relative murah
- Dapat meningkatkan pendapatan bagi pihak yang memiliki dana
- Sebagai sumber cadangan kedua bagi Bank
Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang menampung kegiatan yang berhubungan dengan jual beli surat berharga yang
dikeluarkan oleh Emiten (perusahaan yang menjual saham) dan Investor
Tujuan Emiten melakukan emisi
1. Memperoleh tambahan dana
2. Melakukan pengalihan pemegang saham
3. Mengubah/memperbaiki komposisi modal
Tujuan Investor di pasar modal
1. Memperoleh dividen
2. Kepemilikan perusahaan
3. Berdagang
Macam Pasar Modal
1. Pasar perdana : tempat pertama kali emisi menawarkan sahamnya setelah mendapat perizinan sebelum
masuk ke bursa efek
2. Pasar sekunder ; kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan IPO
Fungsi Pasar Modal :
- Sebagai penambah modal
- Sarana pemerataan pendapatan
- Sarana peningkatan kapasitas produksi
- Penciptaan tenaga kerja
- Sarana peningkatan pendapatan negara
Manfaat pasar Modal bagi Emiten :
- Memperoleh dana segar
- Adanya fleksibilitas pengelolaan dana bagi perusahaan
- Memperkecil ketergantungan modal pada pinjaman bank
- Meningkatkan citra perusahaan
Instrumen Pasar Modal
1. Saham : butki kepermilikan seseorang atas badan usaha
- Saham biasa : saham yang pembagian dividend dan hak atas kekayaan perusahaan ada sahm ini
dibagikan terkahir jika perusahaan mengalami likuidasi
- Saham Preferen : saham yang pembagian dividennya didahulukan jika mengalami likuidasi
2. Obligasi, surat perjanjian utang jangka panjang yang harus dilunasi pada saat jatuh tempo
3. Warrant, surat berharga yang dikeluarkan perusahaan dengan memberikan hak kepada pemegang saham
untuk membeli saham perusahaan pada waktu dan harga tertentu
4. Reksadana, sertifikat yang menyatakan pemilik menitipkan sejumlah dana kepada masyarakat
perusahaan reksadana untuk digunakan sebagai modal investasi
Keuntungan Adanya Pasar Modal
- Sumber pendanaan bagi perusahaan
- Indicator perkembangan ekonomi suatu Negara
- Sarana investasi masyarakat untuk mendapat keuntungan
- Menambah pendapatan negara
Kelemahan Pasar Modal :
- Belum menyentuk ke segala lapisan masyarakat
- Ketidakstabilan kurs sangat berpengaruh kepada harga saham
- Mendorong spekulasi pihak terkait
Biaya
Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output
atau barang yang diproduksi
Biaya produksi dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Avarage fix cost, biaya yang besarnya tidak bergantung pada unit yang diproduksi
2. Averagae Variable cost, biaya yang tergantung pada unit diproduksi
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya variabel. Sebab biaya
produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis fungsi biaya produksi adalah :
1. Total Cost, artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi
2. Average Fixed Cost, artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi
3. Average Variable Cost,biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi
4. Average Cost, biaya total rata-rata ditambah biaya variabel rata-rata
5. Marginal Cost, tambahan biaya setiap tambahan satu unit produksi
6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum
TC’=0 atau MC = 0
7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit yang minimum
MC = AC
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan Produsen adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan output
Secara matematis fungsi penerimaan adalah :
1. Total Revenue, yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan
TR = P x Q dan TR = f(Q)
2. Average Revenue, yaitu penerimaan produsen per unit produksi
AR = TR/Q atau AR = P
3. Marginal Revenue, yaitu kenaikan penerimaan total sebagai akibat bertambahnya satu unit output
MR = dTR/dQ atau MR = TR’
4. TR maksimum yaitu besarnya penerimaan total pada unit maksimum
TR’ = O atau MR = 0 atau MR = MC
Laba
Laba/rugi adalah hasil selisih antara total penerimaan dengan total pengeluaran
TR > TC = untung
TR < TC = Rugi
TR = TC = BEP
KOPERASI
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hokum koperasi melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.
Tujuan didirikannya koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
secara umum, membangun tatanan ekonomi nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju.
Dewan keanggotaan koperasi yang terdiri atas orang atau badan hukum koperasi, maka terdapat tingkatan dalam
organisasi koperasi yaitu,
- Koperasi primer, beranggotakan minimal 20 orang dan daerah kerjanya di tingkat kecematan atau desa
- Koperasi pusat, beranggotakan minimal 5 koperasi primer dan daerahnya di tingkat kabupaten
- Koperasi gabungan, beranggotakan 3 koperasi pusat dengan daerah di provinsi
- Koperasi induk, beranggotakan 3 koperasi gabungan dan daerahnya di tingkat nasional
Untuk mendirikan koperasi selain syarat keanggotaan harus dipenuhi, pendir harus membuat akta pendirian yang
membuat anggaran dasar koperasi. Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).
Modal Koperasi
Modal koperasi Teridir dari :
1. Modal Sendiri berupa simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, dan dana cadangan
2. Modal Pinnjaman berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan lembaga keuangan non-bank, penerbitan
obligasi, sumber lain yang sah.
Peran Koperasi
Koperasi memiliki peran sebagai berikut.
1. Koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia
2. Mengurangi pengangguran
3. Menghasilkan keuntungan yang sebagian dapat dibagikan kepada anggota untuk meningkatkan
kesejahterannya
4. Meningkatkan PDB
5. Koperai memiliki fungsi social
6. Koperasi ikut mendorong proses penguasaan dan alih teknologi pada masyarakt dengan penggunaan
teknologi modern dalam operasional koperasi
Pendapatan Nasional
1. Pengertian
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara
dalam satu tahun. Pendapatan ini adalah hasil dari barang dan jasa yang diproduksi
Pengertian dan perhitungan pendapatan nasioanl dapat dilihat melalui tiga pendekatan yaitu:
A. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan
Perhitungan pendapatn dirumuskan sebagai berikut
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2)
B. Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasioanl diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa pada periode tertenu
Rumus :
Y= R+W+I+P
C. Pendekatan Pengluaran
Pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik dalam negeri
maupun luar negeri dalam satu periode
Rumus perhitungan :
Y = C+I+G+(X-M)
GNP = GDP – (pendapatan WNA dalam negeri – Pendapatan WNI luar negeri)
GDP < GNP = negara maju
GDP > GNP = negara berkembang
Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode satu tahun
Cara menghitungnya :
a. Pendapatan per kapita nominal, dihitung berdasarkan harga yang berlaku dengan tidak
memperhitungkan inflansi
b. Pendapatan per kapita Riil, dihitung berdasarkan harga konstan dengan memperhitungkan inflansi
Kesimpulan : naik tidaknya tingkat kemakmuran masyarakat bisa dilihat dari tingkat pendapatan per
kapita riilnya bukan pendapatan per kapita nominal
2. Manfaat Menghitung Pendapatan Per Kapita
- Mengetahui perkembangan tingkat perekonomian
- Mengetahui tingkat kemakmuran
- Membandingkan tingkat kemakmuran dengan negara lain
- Pedoman pengambilan kebijakan ekonomi
3. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
A. Menggunakan Koefisien Gini
Koefisien gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan. Koefisien gini dimulai dari 0 sampai 1
0 : distribusi pendapatan sudah merata dengan sempurna
1 : distribusi pendapatan tidak merata sempurna
3. Macam-macam PRDB
a. PDRB atas dasar harga berlaku
b. PDRB atas dasar harga konstan
APBN, KEBIJAKAN ANGGARAN, DAN PERPAJAKAN
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyesuaikan penerimaan dan
pengluaran negara. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan
ekonomi, menciptakan lapangan kerja, menjaga kestabilan harga secara umum dan pemeretaan pendapatan
Jenis-jenis Kebijakan Fiskal :
1. Berdasarkan sisi teori
a. Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional, kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah
dengan melihat berbagai akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional dan bertujuan untuk
meningkatkan kesempatan kerja
b. Kebijakan pengelolaan anggaran, kebijakan untuk mengatur pengeluaran pemerintah, perpajakan dan
pinjaman untuk mencapai stabilitas ekonomi
c. Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis, kebijakan mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat
besarnya biaya dan manfaat dari berbagai program
Pajak
Pajak adalah iuran wajib dibayarkan wajib pajak berdasarkan norma hukum untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran pemerintah, guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak akan diterima
langsung
Fungsi Pajak :
1. Fungsi budgetair, sumber pendapatan negara
2. Fungsi regulasi, alat pengatur kegiatan ekonomi
3. Fungsi distribusi, alat pemerataan pendapatan
4. Fungsi stabilisasi, alat untuk menstabilkan ekonomi
Jenis Pajak :
1. Menurut sifatnya tedapat dua macam pajak, yaitu pajak tidak langsung dan pajak langsung
2. Menurut subjek pajak terdapat dua macam pajak, yaitu pajak perorangan dan pajak badan
3. Menurut objek pajak, objek pajak perbuatan, objek pajak kejadian, objek pajak keadaan, objek pajak
pemakaian
4. Menrutu instansi pemungut, pajak pusat dan pajak daerah
Tarif Pajak :
1. Tarif tetap, tarif pajak yang jumlahnya tetap
2. Tarif proporsional, tariff pajak yang menggunakan persentase tetap terhadap berapapun jumlah objek
pajak sehingga jika dihitung, besarnya pajak akan proporsional dengan besarnya objek pajak
3. Taris progresif, tariff yang persentasenya semakin meningkat jika jumlah objek pajak semakin bertambah
4. Tarif regresif, tariff pajak yang persentasenya justru semakin turun jika jumlah pajak semakin bertambah
Uang
Menurut robertson, uang adalah sesuatu yang umum diterima untuk pembayaran barang-barang
1. Syarat-syarat uang
- Dapat diterima oleh masyarakat
- Mudah disimpan dan dipindahkan
- Tahan lama
- Nilainya stabil
- Dapat dibagi-bagi dan tidak berkurang nilainya
- Jumlah memenuhi kebutuhan
- Kesamaan kualitas
2. Fungsi Uang
- Fungsi primer, alaat tukar dan satuan hitung
- Fungsi sekunder, alat pembayaran, pembayaran utang, penimbun kekayaan, pemebentukan modal,
pengukur nilai
2. Jenis Bank
Menurut kegiatan dan fungsinya :
1. Bank sentral bertanggung jawab untuk mencetak, mengedarkan, dan menjaga kestabilan nilai uang.
Bank sentral juga berfungsi sebagai otoritas moneter. Sedangkan fungsinya pengawasan terhadap bank
umum dilakukan oleh otoritas jasa keuangan OJK
2. Bank umum, bank yang kegiatannya menghimpun dana masyarakat, memberikan pinjaman kepada
masyarakat, serta memberikan jasa pelayanan di bidang keuangan
Usaha-usaha yang dilakukan bank umum :
a. Menghimpun dana dari masyarakat berbentuk tabungan biasa
b. Memberikan pinjaman kepada masyarakat
c. Jasa pengiriman uang
d. Melakukan inkaso antar bank
e. Jual beli surat berharga
f. Menerima titipan barng berharga
g. Melakukan kegiatan perbankan yang lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.
3. Bank Perkreditan Rakyat, bank yang menerima simpanan masyarakat hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan ataupun bentuk yang lainnya serta memberikan pinjaman kepada masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan.
a. Menghimpun dana dari masyarakt dalam bentuk tabungan, deposito dan bentuk lain
b. Memberikan pinjaman
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia
BPR dilarang untuk melakukan:
- Ikut serta dalam lalu lintas pembiayaan seperti transfer dan kliring
- Meneriman simpanana berupa giro
- Melakukan kegiatan valuta asing
- Melakukan penyertaan modal
- Melakukan usaha asuransi
3. Produk pebankan
a. Kredit pasif
Kegiatan menghimpundana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, tabungan berjangka, sertifikat
deposito, giro, deposit on call, loan deposit, deposit automatic roll over
b. Kredit Aktif
Kegiatan bank menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit rekening Koran, kredit
aksep, kredit documenter, kredit reimburse, kredit surat berharga
Inflansi
Infilansi adalah terjadinya kenaikan barang secara umum dan berlangsung terus menerus yang menyebabkan nilai
mata uang menjadi turun. Penyebab inflansi adalah terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat, administered
prices (harga ditentukan secara sepihak) dan bencana.
1. Jenis- jenis Inflansi
a. Berdasarkan tingkat keparahannya:
- Inflansi ringan, < 10% per tahun
- Inflansi sedang, 10% - 30% per tahun
- Inflansi berat, 30% - 100% per tahun
- Hyperinflansi, > 100% per tahun
b. Berdasarkan cakupan seluruh pengaruh terhadap harga :
- Inflansi terbuka, inflansi yang terjadi ketika harga semua barang naik
- Inflansi tertutup, kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang
tertentu
- Inflnasi yang tidak terkendali, jika setiap saat harga barang terus berubah dan meningkat dan
orang tidak dapat menahan uang lebih lama lagi
c. Berdasarkan penyebabnya :
- Demand pull inflanstion, inflansi yang disebabkan oleh kelebihan permintaan atas barang atau
jasa tanpa di imbangi dengan ketersediaan barang
- Cost pust inflantion, inflansi yang disebabkan kenaikan harga produksi dan bahan-bahan baku
2. Teori inflansi
a. Teori Kuantitas
Mengauc pada persamaan pertukaran dari Irving Fisher dimana M>V=P.T faktor penyebab harga
barang secara umum yang cenderung akan mengarah kepada inflansi yaitu :
- Jika uang beredar dan transaksi barang produksi relative tetap, harga akan naik jika sirkulasi uang
atau kecepatan perpindahan uang dari satu tangan ke tangan yang lain berlansung cepat
- Jika kecepatan perpindahan uang dan transaksi barang produksi tetap, kenaikan harga disebabkan
oleh terlalu banyaknya uang yang dicetak dan diedarkan ke masyarakat
- Jika kecepatan perpindahan uang dan transaksi barang produksi tetap, kenaikan harga disebabkan
oleh turunnya transaksi barang produksi secara nasional.
b. Teori Keynes
Masyarakat hidup diluar batas kemampuan ekonominya
c. Teori Strukturalis
Menyoroti sebab-sebab inflansi yang berasal dari kelakuan stuktur ekonomi
3. Dampak Inflansi
- Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflansi sangat merugikan
- Bagi orang yang meminjam uang di bank, inflansi menguntungkan karena nilai uang lebih rendah dari
pada saat dia meminjam
- Bagi produsen, inflansi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh tingi daripada kenaikan
biaya produksi
Kebijakan Pemerintah di Bidang Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral sebagai otoritas moneter
untuk memengaruhi perekonomian dengan menentukan jumlah uang yang beredar. Untuk melaksanakan
kebijakan moneter dan menjaga kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia berwenang untuk:
1. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflansi yang ditetapkan
2. Melakukan pengendalian moneter dengan cara :
a. Operasi pasar terbuka dipasar uang, baik rupiah dan valas
b. Menetapkan tingkat bunga dikonto
c. Penetapan cadangan wajib minimum
d. Mengatur kredit dan pembiayaan
Kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah bertujuan:
- Menjaga stabilitas ekonomi
- Menjaga stabilitas harga
- Meningkatkan kesempatan kerja
- Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Macam-macam kebijakan moneter
1. Kebijakan pasar terbuka, kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang
beredar dengan cara menjual surat berharga
2. Kebijakan diskonto, kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi uang yang beredar
dengan cara menaiikan atau menurunkan suku bunga bank
3. Kebijakan cadangan kas, dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum yang
dimiliki oleh bank-bank umum
4. Kebijakan kredit selektif dan longgar, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
mempersulit kredit atau menambah jumlah uang yang beredar dengan mempermudah kredit
5. Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi, devauluasi adalah menurunkan nilai mata uang terhadap mata
uang asing, revaluasi adalah menaikkan nilai mata uang terhadap mata uang asing
6. Sanering, kebiijaka bank untuk memotong nilai mata uang dalam negeri
7. Mencetak uang baru, untuk menambah jumlah uang yang beredar
8. Menarik atau memusnahkan uang lama, dalam rangka mengurangi jumlah peredaran uang
Berdasarkan jenisnya, kebijakan moneter digolongkan menjadi dua:
a. Kebijakan moneter kontraktif (tight money policy)
Kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah guna mengurangi jumlah uang yang beredar saat
inflansi. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual SBI, menaikkan cadangan kas minimum,
menurunkan tingkat suku bunga acuan, memperketat syarat pemberian kredit
b. Kebijakan moneter ekspansif (easy monetary policy)
Kebijakan moneter yang diambil pemerintah guna meningkatkan jumlah uang yang beredar ketika
terjadi deflasi. Kebijakan dilakukan dengan cara membeli SBI dari masyarakt, menurunkan suku
bunga, menurunkan cadangan minimum, menurunkan tingkat bunga, dan memperlonngar syarat kredit
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan Inernasional
Perdaganagn inernasional yaitu kegiatan menjual dan membeli produk yang terjadi antarnegara yang dilakukan
individu-individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah
1. Manfaat perdagangan internasional
a. Sumber devisa
b. Menjaga stabilitas harga
c. Memperluas lapangan kerja
d. Mendorong alih teknologi
e. Memperluas pasar
f. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri
2. Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional
- Perbedaan SDA
- Selera
- Penghematan biaya produksi
- Perbedaan teknologi
- Ingin meningkatkan keuntungan
3. Dalam perdaganan internasional terdapat dua teori yaitu:
a. Toeri keunggulan mutlak
Dikemukakan oleh Adam Smith dalam buku Wealth of Nations. Teori ini berisi bahwa suatu Negara
dikatakan memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang, jika Negara tersebut mampu
memproduksi barang tersebut dengan biaya rendah dibandingkan Negara lain
b. Teori keunggulan komparatif
Dikemukakan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa, perdagangan masih bisa terjadi dan
menguntungkan dua Negara meskipun hanya satu Negara yang mempunyai keunggulan mutlak pada
kedua jenis barang. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu Negara karena
memiliki keunggulan lebih besar pada satu barang dibanding Negara lain, sehingga Negara lain
memiliki kelemahan yang lebih kecil dari pada barang lain.
Devisa
Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Dapat berbentuk mata
uang asing, emas, wesel, cek dan surat-surat berharga lainnya.
1. Macam-macam Devisa
a. Berdasarkan sumbernya
- Devisa kredit, yaitu devisa yang berasal dari kredit luar negeri
- Devisa umum, yaitu devisa yang berasal dari sumber lain seperti ekspor, penyelenggaraan jasa
dan penerimaan bunga modal.
b. Berdasarkan wujudnya
- Devisa kartal, yaitu devisa yang berwujud uang logam dan uang kertas
- Devisa giral, yaitu devisa yang berwujud surat berharga seperti wesel, cek, IMO
2. Sumber Devisa
- Ekspor
- Penanaman modal asing
- Pinjaman luar negeri
- Pendapatan atas modal investasi di luar negeri
- Hibah dan hadiah dari luar negeri
- Hasil penjualan surat-surat berharga kepada penduduk luar negeri.
3. Fungsi Devisa
a. Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor
b. Sebagai alat pembayaran cicilan untan luar negeri
c. Sebagai alat pembiayaan hubungan internasional
d. Sumber pendapatan Negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan
Kurs
Kurs adalah nilai tukar mata uang asing yang dinyatakan dalam mata uang dalam negeri
1. Macam-macam kurs:
- Kurs uang kertas asing
- Kurs transaksi
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan kurs
- Sistem kurs yang dianut
- Selera masyarakat
- Keadaan neraca pembayaran
- Kebijakan devaluasi dan revaluasi
- Keadaan kurs antarnegara maju
- Kekuatan permintaan dan penawaran
3. Sistem Kurs
a. Sistem kurs tetap, ditentukan oleh pemerintah
b. Sistem kurs bebas, tanpa campur tangan pemerintah
c. Sistem kurs mengambang internasional, di tentukan oleh mekanisme pasar
Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau memberikan layanan kepada
masyarakat.
1. Ciri-ciri badan usaha :
a. Bertujuan mencari keuntungan
b. Menggunakan modal dan tenaga kerja
c. Aktivitas operasional perusahaan dibawah pimpinan seorang usahawan
- Firma
Persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan usaha dibawah satu nama
Kelebihan:
Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, pembagian kerja sesuai keahlian masing-masing,
resiko dipukul bersama, keputsan diputuskan bersama sehingga lebih matang, kemampuan
mencari kredit lebih besar.
Kelemahan:
Mudah terjadi perselisihan, keputusan yang diambil kurang tepat, resiko ditanggung bersama jika
ada kerugian, tanggung jawa semua sekutu tidak terbatas, jika ada anggota keluar perusahaan
dikatakan bubar.
Manajamen
Menurut Geoge R. Terry manajemen adalah proses yang khas, yang teridir dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu
melalaui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.
Tingkatan Manajamen :
1. Manajemen Puncak, bertugas membuat rencana jangka panjang, menetapkan tujuan, visi, dan misi
perusahaan, serta kebijakan yang akan digunakan guna kelangsungan hidup perusahaan. Umumnya posisi
ini dipegang oleh CEO, Dirut, Komisaris, Presdir
2. Middle Management, bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan dan mengalihkan rencana, visi, misi,
dan tujuan yang telah dibuat oleh Top management ke dalam program yang lebih spesifik. Umumnya
dipegang oleh Kepala bagian, Kepala Divisi
3. Manajemen pelakasana, bertugas menjalankan segala rencana kerja manajamen menengah dengan cara
mengkomunikasikan kepada karyawan, biasanya dipegang oleh Supervisor.
Bidang-bidang Manajemen :
1. Menajamen Produksi, manajemen yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Agar menajamen produksi
dapat berjalan dengan baik dan optimal harus terdapat perencanaan yang baik dan pengawasan terhadap
produksi tersebut
2. Manajemen Pemasaran, manajamen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaaran. Ruang lingkup
manajamen pemasaran yaitu riset pasar, pengembangan produk, kebijakan dan strategi pasar,
pengembangan produk, kebijakan dan strategi harga, kebijakan dan strategi promosi, serta kebijakan dan
strategi distribusi
3. Manajaemen Keuangan, manajamen yang berkaitan dengan kegiatan keuangan. Dalam melaksanakan
fungsinya mengelola keuangan, manajemen keuangan harus dapat mendapatkan dana yang dibutuhkan,
menggunakan dana tersebut dengan efisien, dan melakukan pengawasan terhadap penggunaannya
4. Manajemen SDM, manajamen yang berkaitan dengan kepagawaian.
Tenaga Kerja
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh
pencari kerja. Pihak pencari kerja disebut pihak penawar kerja.
Penduduk negara dapat dikelompokkan menjadi dua :
1. Tenaga kerja
a. Tenaga kerja, usia 15 sampai 64 tahun :
- Pekerja
- Pengangguran
b. Bukan angkatan kerja
2. Bukan angkatan kerja
Mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan bekerja