Anda di halaman 1dari 43

KEBUTUHAN DAN MAZHAB EKONOMI

Kebutuhan Manusia
Kebutuhan adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi agar dapat mempertahankan kelangsungan hidup
1. Menurut Kegunaannya
a. Kebutuhan Primer, kebutuhan pokok yang harus dipenuhi
Seperti makan, minum, dan pakaian
b. Kebutuhan Sekunder, kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
c. Kebutuhan Tersies, kebutuhan akan barang mewah

2. Menurut Waktu Pemenuhannya


a. Kebutuhan sekarang : kebutuhan yang harus dipenuhi sekarang tidak biasa ditunda
b. Kebutuhan masa depan, kebutuhan yang dapat dipenuhi diwaktu yang akan dating
c. Kebutuhan tidak terduga, kebutuhan yang terjadi tidak terduga dan sifatnya asidental

3. Menurut Sifatnya
a. Kebutuhan Jasmani, kebutuhan yang secara alami dirasakan oleh fisik
b. Kebutuhan Rohani, kebutuhan untuk memperoleh kepuasan rohani

4. Menurut Subjeknya
a. Kebutuhan Individu, kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pribadi masing-masing individu atau
perorangan
b. Kebutuhan social, kebutuhan yang jiak dipenuhi bermanfaat untuk kepentingan orang banyak

5. Menurut Bentuknya
a. Kebutuhan Material
b. Kebutuhan immaterial

Faktor penyebab perbedaan kebutuhan :


- Keadaan alam - Status ekonomi
- Agama - Hobi
- Profesi - usia
- Adat istiadat - Peradaban

Kelangkaan Sumber Daya


1. Langka
Terjadi ketika sumber daya alam yang ada tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

2. Kebutuhan Sumber daya


a. Land, merupakan factor produksi asli, tanah digunakan untuk usaha pertanian, membangun pabrik
atau perumahan
b. Labour, merupakan factor produksi asli. Tenaga dari manusia yang digunakan dalam proses produksi
c. Capital, merupakan factor produksi turunan. Capital terdiri atas barang-barang tahan lama yang
digunakan dalam produksi
d. Enterpreneur, merupakan kemampuan untuk mengumpulkan factor produksi yang ada

3. Faktor Penyebab Kelangkaan


- Keterbatasan sumber daya
- Perbedaan geografis
- Pertambahan jumlah penduduk
- Keterbatasan kemampuan produksi
- Bencana alam
- Kerusakan SDA oleh manusia
- Keterbatasan pengetahuan
- Kebutuhan pasar meningkat

4. Dampak Kelangkaan Terhadap Perekonomian


- Menurunnya tingkat produksi
- Menurunnya pendapatan masyarakat
- Naiknya harga-harga barang

Adanya kelangkaan membuat manusia harus memilih untuk


- Pilihan mengkonsumsi, dengan pendapatan yang terbatas, manusia harus menentukan urutan prioritas
manakah yang harus dibeli
- Pilihan produksi, perusahaan dapat meniliti untuk memilih barang yang akan diproduksi yang dalam
kegiatan penjualannya dapat memberikan keuntungan paling banyak

Mazhab Ekonomi
1. Mazhab Merkantilis
Tokoh : Thomas Mun, Jean Baptist Colbert menteri ekonomi dan kuangan kerajaan perancis
Inti dari Mazhab ini :
- Melarang ekspor logam mulia
- Negara harus mendorong ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugikan Negara lainnya
- Dalam kebijakan ekspor, impor, berkeyakinan bahwa perkembangan harus dapat diraih dan dikelola
dengan jalan meraih surplus sebesar-besarnya dari penerimaan ekspor barang yang melebihi belanja
untuk impor barang
- Kolonialiasai dan monopolisasi perdagangan harus benar-benar dapat dilaksanakan secara ketat untuk
memelihara keabadian kaum koloni tunduk dan bergantung pada negara induk
- Penentangan atas bea, pajak, dan restriksi intern terhadap mobilitas barang
- Harus dibangun pemerintah pusat yang kuat guna menjamin kebijaksanaa merkantilisme tersebut.
- Pentingya pertumbuhan penduduk yang tinggi namun disertai dengan sumberdaya manusia yang
tinngi pula untuk memenuhi kepentingan pemasok militer serta pengelolahan merkantilisme

2. Mazhab Fisiokrat
Tokoh : Francois Quesnay (1654-1774)
Quesnay mengecam kebijakan ekonomi Colbert dengan mengatakan bahwa seorang menteri tidaklah
pantang mengeluarkan kebijan hanya didorong oleh kecemburuan terhadap keberhasilan dagang belanda
dan keindahan industri barang-barang mewah. Ini ajaran Fisiokrat pada hakikatnya berlandaskan pada
ajaran alam
- Tekanan pada sektor pertanian yang produktif memungkinkan terjadinya surplus atau produk nete di
atas nilai sumber daya yang digunakan
- Pemerintah harus membatasi diri dalam intervensinya pada perekonomian
- Pemilik tanah harus dibebani pajak dalam bentuk satu macam pajak

3. Mazhab Klasik
Tokoh : David Hume, Adam Smith, David Ricardo
Kaum klasik percaya keampuhan system ekonomi liberal atau system lasses faire dimana setiap individu
bebas melakukan kegiatan ekonomi apapun untuk mencapai kesejahteraan.
Inti ajaran ini adalah pertumbuhan ekonomi berlangsung melalui interaksi antara akumulasi modal dan
pembagian kerja.

4. Mazhab Sosialisme
Tokoh : Saint Simon, Fourier, Owen, Blanc, Proudhon, Karl Mark, Engels

Mazhab ini bersifat utopia dan sebagian besar pendukungnya adalah para filantropis yang berkomitmen
untuk memperbaiki kehidupan para buruh serta kaum miskin. Inti ajaran ini sangat luas yaitu sosialisme
utopis, sosialisme ilmiah, sosialisme Negara, sosialisme anarkis, sosialisme reveisionis, sosialisme serikat
pekerja dan sebagainya.

5. Mazhab Historis
Tokoh : Friederich List, Wilhelm Roscher

Inti ajaran ini adalah konsep-konsep ekonomi sesungguhnya merupakan produk perkembangan menurut
sejarah kehidupan ekonomi yang khusus tumbuh di sutau Negara. Sehingga, hokum-hukum ekonoi
tidaklah mutlak, melainkan bersifat relative berhubungan dengan perkembangan social menurut dimensi
waktu dan tempat

6. Mazhab Marjinalis
Tokoh : Karl Menger, William Staley Jevons, Leon Walras

Inti ajaran ini dalam hal individu, setiap tambahan suatu barang yang dilakukan secara breturut-turut akan
memperkecil nilai objektif setiap tambahan yang dimiliki oleh individu itu. Oleh karena itu, gagasan yang
tidak sistematik mengenai nilai pakai dan permintaan serta penawaran sebagai penentu nilai tukar barang.

7. Mazhab Institusionalis
Tokoh : Thorstein Veblen

Ini ajaran mazhab institusionalis muncullah suatu lapisan masyarakat yang dianggap oleh Veblen sebagai
kelas santai yaitu kelas pada masyarakat lapisan atas yang berasal dari dunia industry dan keuangan

8. Mazhab Neo Klasif


Tokoh : Alfred Marshak, Leon Walras, John Hicks, Paul Sammuelson
Inti ajaran ini memberi penjelasan dengan memfokuskan pada mekanisme – mekanisme actual yang
menyebabkan terjadinya kondisi ekonomi tersebut
9. Mazhab Keyenesian
Tokoh : John Maynerd Keynes

Menurut ideology Keynesian, untuk mengatasi krisis ekonomi, pemerintah harus lebih banyak campur
tangan dalam pengendalian perekonomian nasioanl. Pasar barang, uang, dan tenaga kerja semuanya saling
terkait sehingga apapun yang terjadi pada salah satu pasar tersebut akan berdampak pada pasar yang
lainnya

10. Mazhab Chicago


Tokoh : Frank H, Knight, Henry C. Simons
- Pasar sebagai mekanisme utama penyelesaian berbagai permasalahan ekonomi dengan didukung
kebebasan politik intelektual
- Pengelolaan administrative dan intervensi kebijakan ekonomi yang bersifat ad hoc, hanyak akan
merusat situasi ekonomi, dalam hal kebijakan moneter dan fiscal aliran ini menekankan pentingnya
kesinambungan
- Monetarisme dainggap lebih baik ketimbang fiskalisme dalam regulasi makroekonomi
- Kebijakan fiscal dianggap sebagai wahana yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan, namun
redistribusi pendapatan bagi kalangan atas garis kemiskinan justru akan lebih banyak menimbulkan
kerugian.
PERMASALAHAN SISTEM DAN PERILAKU EKONOMI

Masalah Ekonomi
1. What, apa yang akan diproduksi
Barang dan jasa apa yang harus diprduksi
Bagaimana tingkat ketersedian sumber daya untuk memproduksi
2. How, bagaimana cara memproduksi
3. For Whom, untuk siapa barang diproduksi

Menurutu aliran klasik,


1. Masalah produksi
2. Masalah distribusi
3. Masalah konsumsi

Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
System ini diterapkan pada zaman dahulu, tetapi saat ini masih dipakai oleh masyarakat pedalaman.
Masih menggunakan faktor produksi asli yaitu tenaga kerja dan sumber daya alam
Ciri ciri :
- Pembagian kerja belum jelas
- Kehidupan masyarakat bersifat kekeluargaan
- Adanya sistem barter
- Kehidupan diatur oleh adat
- Menggunakan teknologi sederhana
- Belum ada pemisahan antara RTK dan RTP sehingga tidak ditemukan adanya pabrik-pabrik

2. Sistem Ekonomi Komando


Sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah. System ini didasarkan pada ajaran Karl
Marx dalam bukunya Das Kapital dan Manifesto Komunis
Ciri-ciri :
- Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah
- Hak milik perorangan tidak diakui
- Semua sumber dan alat produksi dikuasai negara
- Tidak ada kebebasan individu untuk berusaha, semua diatur oleh pemerintah
- Harga ditentukan oleh pemerintah

3. Sistem Ekonomi Liberal


Pasar bebas atau system ekonomi pasar dalah system ekonomi yang ditentukan oleh kekuatan
pasar, yaitu kekuatan yang terbentuk dari pertemuan antara permintaan dan penawaran. System ini
menganggap pelaku ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam rangka
mencari keuntungan setinggi-tingginya tanpa mendapat intervensi dari pemerintah. Negara yang
menganut system ini adalah Amerika, Jepang, Norwegia, Perancis. Tokoh yang memperkanlkan
ekonomi ini adalah Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations pada abad ke-19
Ciri-ciri system ekonomi liberal :
- Perekonomian diatur oleh pasar
- Pemerintah berperan sangat kecil dalam ekonomi
- Hak milik seseorang diakui
- Masyarakat bebas berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam ekonomi
- Kegiatan ekonomi ditujukkan untuk mencari laba
- Persaingan antarpengusaha untuk mencari keuntungan

4. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi gabungan antara sistem ekonomi komando
dan sistem ekonomi liberal. Masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, tetapi
masih dibawah pengawasan dan kendali dari pemerintah

Peran pemerintah dalam system ekonomi campuran


- Membuat peraturan-peraturan untuk mengendalikan kegiatan ekoonomi masyarakat
- Melakukan kebijakan fiscal dan moneter
- Melakukan kegiatan ekonomi secara langsung

Peran Pelaku Ekonmi


Pelaku ekonomi adalah seorang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi baik produksi, konsumsi dan
distribusi barang maupun jasa
Pelaku ekonomi terdiri dari empat yang memiliki perang :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK)
- Bertindak sebagai konsumen
- Pemilik dan penyedia faktor produksi

2. Rumah Tannga Produsen (RTP)


- Sebagai produsen (mengelola dan mengkombinasian faktor – faktor produksi untuk memproduksi
barang dan jasa, menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat
- Sebagai distributor
- Sebagai agen pembangunan
- Bertanggung jawab atas kesejahteraan karyawan khususnya dan masyarakat umum

3. Pemerintah
- Sebagai Konsumen
- Sebagai Produsen atau Investasi
- Sebagai penguasa
- Sebagai pengatur dan pengontrol kegiatan ekonomi

4. Masyrakat Luar Negeri


- Sebagai produsen
- Sebagai Konsumen
- Sebagai Investor
- Sebagai mitra kerjasama ekonomi
PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang diminta atau dibeli konsumen pada waktu tertentu dan pada
tingkat harga tertentu.
1. Macam – Macam Permintaan
a. Berdasarkan daya beli
- Permintaan absolut, permintaan yang tidak disertai daya beli
- Permintaan potensial, permintaan yang disertai daya beli, tetapi belum membeli.
- Permintaan Efektif, permintaan yang disertai daya beli dan kemudian melakukan pembelian.

b. Berdasarkan jumlah konsumen


- Permintaan individu, permintaan yang berasal dari individu
- Permintaan kolektif, perimtaan yang berasal dari kumpulan permintaan individu.

2. Faktor yang mempengaruhi permintaan


- Harga barang atau jasa
- Jumlah pendapatan
- Intensitas
- Selera
- Perkiraan harga di masa yang datang
- Harga barang subtitusi
- Harga barang komplemen
- Faktor promosi

3. Hukum Permintaan
Jika harga barang atau jasa nai, maka jumlah permintaan turun. Sebaliknya, jika harga barang atau jasa
turun maka jumlah permintaan akan naik dengan syarat Cateris Paribus

4. Kurva Permintaan
Bergerak dari kiri atas ke kanan bawah
Ada tiga macam barang dimana kurva permintaan yang menurun tidak berlaku,
- Barang giffen, barang inferior yang berpengaruh pendapatannya lebih besar dari subtitusinya
- Barang Spekulasi, jika ada estimasi bahwa harga dimasa yg akan datan akan naik, maka permintaan
akan naik
- Barang Prestise, barang yang mampu dibayar konsumen dengan harga berapapun

Kurva permintaan akan mengalami :


a. Pergerakan sepanjang kurva, jika terjadi perubahan pada harga barang itu sendiri
b. Pergerakan kurva, jika terjadi perubahan pada faktor lain selain harga, jika pendapatan naik
Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan penjual atau produsen pada waktu tertentu dan pada
tingkat harga tertentu
1. Macam-macam Penawaran
- Penawaran individu, penawaran dari seorang penjual
- Penawran kolektif, penawaran yang merupakan gabungan dari penawaran individu-individu

2. Faktor yang memengaruhi penawaran


- Harga barang atau jasa
- Biaya produksi
- Teknologi
- Jumlah produsen
- Perkiraan harga dimasa yang akan datang
- Keadaan cuaca dan iklim

3. Hukum Penawaran
Jika harga naik, maka penawaran akan naik, jika harga turun maka penawaran akan turun dengan syarat
cateris paribus yaitu faktor lain dianggap konstan

Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan adalah harga yang terjadi saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Keseimbangan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik
perpotongan tersebut disebut dengan titik keseimbangan, harga pada titik tersebut disebut harga keseimbangan.
Sedangkan jumlah pada titik tersebut disebut jumlah keseimbangan
1. Golongan penjual dan pembeli
Berkaitan dengan terbentuknya harga keseimbangan maka pembeli dan penjual dikelompokkan menjadi
2, yaitu
a. Golongan Pembeli
- Pembeli supermaginal, pembeli yang mampu membeli diatas harga pasar
- Pembeli submarginal, pembeli yang mampu membeli dibawah harga pasar
- Pembeli marginal, pembeli yang mampu membeli sama dengan harga pasar

b. Golongan Penjual
- Penjual supermarginak, penjual yang bisa menjual dibawah harga pasar
- Penjual submarginal, penjual yang menjual diatas harga pasar
- Penjual marginal, penjual yang menjual sama dengan harga pasar

2. Pegeseran Kurva Keseimbangan


a. Pegeseran kurva permintaan
- Pergesaran kurva permintaan ke kiri
Penawaran tetap, permintaan turun karena perubahan faktor lain
- Pergeseran kurva permintaan ke kanan
Penawaran tetap, permintaan naik
b. Pergeseran kurva penawaran
- Pergeseran ke kiri
Permintaan tetap, penawaran berkurang. Harga keseimbangan naik sedangkan kuantitasnya turun
- Pergeseran ke kanan
Pemintaan tetap, penawaran bertambah. Harga keseimbangan rendah, kuantitasnya meningkat

c. Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran


- Pergeseran kurva permintaan dan penawaran ke arah yang sama, maka harga keseimbangan tetap
dan kuantitasnya meningkat
- Kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah yang sama namun pergeseran permintaan lebih
besar maka harga dan kuantitas keseimbangan berada lebih besar dari semula
- Kurva permintaan dan penawaran bergeser ke arah yang sama namun pergeseran penawaran lebih
besar dari pegeseran kesimbangan maka harga keseimbangan akan turun dan berada di bawah
harga semula. Sedangkan untuk kuantitas keseimbangan meningkat dari semula.

Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan
Elestisitas adalah kepekaan permintaan dalam menghadapi perubahan harga
A. Permintaan Elastis
Presentase perubahan permintaan lebih besar dari persentase perubahan harga Ed > 1, barang sekunder
dan tersier serta barang yang memilik banyak subtitusi
B. Permintaan Inelastis
Presentase perubahan lebih kecil dari presentase perubahan harga Ed < 1, barang yang inelastic adalah
barang kebutuhan pokok.
C. Permintaan Unitary
Presentase perubahan permintaan sama dengan presentasi perubaahn harga Ed = 1, terjadi pada
beberapa barang pada saat tertentu secara kebetulan
D. Permintaan Elastis Sempurna
Presentasi perubahan permintaan tidak terhingga Ed = tak hingga, BBM
E. Permintaan Inelastis Sempurna
Presentasi perubahan permintaan sama dengan nol Ed = 0, barang barang yang murah contohnya
bumbu dapur

Faktor yang mempengaruhi elastisitas


- Jenis Barang
- Harga barang
- Ada tidaknya subtitusi
- Frekuensi pembelian barang
- Selera masyarakat
PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN

Perilaku Produsen
Produksi adalah setiap usaha manusia untuk menciptakan atau menambah guna suatu barang atau benda untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
1. Produksi Sebagai Kegiatan Konsumen
Tujuan Produksi :
- Memenuhi kebutuhan manusia
- Mencari keuntungan
- Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
- Meningkatkan mutu dan jumlah produksi
- Mengganti barang-barang yang aus dan ruska karena dipakai atau karena bencana alam
- Memenuhi pasar dalam negeri dan luar negeri
- Meningkatkan kemakmuran
- Memperluas lapangan usaha
Bidang – bidang Produksi :
- Bidang Ekstraktif, yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang disedikan tanpa melakukan
pengelolaan lebih lanjut
- Bidang Agraris, yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan
- Bidang industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, atau barang
setengah jadi
- Bidang Perdagangan, yaitu kegiatan untuk membeli dan menjual kembali barang tanpa mengubah
bentuk barang tersebut
- Bidang Jasa, yaitu kegiatan untuk menjual jasa kepada masyarakat.

Faktor – Faktor produksi


A. Faktor produksi asli, faktor produksi alam dan faktor produksi tenaga kerja
B. Faktor Prduksi Turunan, faktor produksi modal dan faktor produksi pengusaha

Proses Produksi
- Proses produksi pendek, yaitu proses produksi makanan
- Proses produksi panjang, yaitu proses produksi menanam padi, membuat bangunan
- Proses produksi terus menerus, proses produksi gula, kertas, makanan
- Proses produksi berselingan, proses produksi mobil
Perluasan Produksi
Perluasan produksi yaitu kegiatan untuk meningkat jumlah dan mutu barang dan jasa yang dihasilkan cara
perluasan produksi :
a. Ekstensifikasi, perluasan produksi dengan cara menambah faktor produksi
b. Intensifikasi, perluasan produksi dengan cara memperbesar kemampuan produksi tanpa
menambahkan jumlah faktor produksi
c. Diversifikasi, perluasan produksi dengan cara menambah jenis produksi
d. Normalisasi, perluasan produksi dengan cara menambah keragaman dari satu jenis produksi
e. Spesialisasi, perluasan produksi dengan melakukan pembagian kerja sesuai dengan spesialisasi
keahliannya
f. Mekanisme, perluasan produksi dengan cara menggunakan mesin-mesin yang bisa hemat waktu dan
tenaga sehingga hasil produksi meningkat baik kualitas dan kuantitasnya
g. Memberikan fasilitas dan kemudahan

2. Fungsi Produksi
Funsgi produksi adalah hubungan antara jumlah produk yang dihasilkan output dengan faktor produksi
input

Q = f(C,L,R,T)

Q = jumlah barang atau jasa yang dihasilkan


F = simbol persamaan fungsi
C = modal
L = Tenaga Kerja
R = sumber daya alam
T = teknologi

3. Teori Produksi
David Ricardoo dalam buku principles of political economic taxation mengemukan teori produksi hokum
tambahan hasil yang semakin berkurang law of Demishing Return.
Bunyi Law of Dimishing Return, kalau ada satu input yang tetap dikombinasikan dengan satu input
variabel yang setiap kali ditambah satu unit, maka output akan ikut bertambah juga, mula-mula dengan
tingkat pertambahan yang lebih dari proporsional, tetapi mulai waktu ketentuan tambahan hasil akan
menjadi kurang dari proporsional.

Hukum ini bisa terjadi di bidang industry maupun agraris, tetapi lebih cepat berlaku di bidang agraris
dikearenakan pertumbuhan penduduk semakin meningkat sedangkan jumlah lahan pertanian tidak
bertambah melainkan berkurang dikarenakan digunakan untuk lahan perumahan, sehingga mulai titik
tertentu, produk marginal pertanian akan semakin menurun walaupun jumlah tenaga kerja semakin
bertambah.

4. Hubungan Perilaku Produsen dengan Kepentingan Masyarakat


Kerugian yang diakibatkan produksi :
- Kesewenang-wenangan produsen terhadap pekerja
- Pembuangan limbah sisa produksi ke tempat yang sangat membahayakan ekosistem dan manusia
- Adanya penebangan hutan
- Adanya barang-barang hasil produksi yang tidak ramah lingkungann
- Adanya produk-produk yang bisa merusak moral masyarakat

Cara yang harus dilakukan produsen :


- Memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan kerja karyawan
- Memperhatikan tata cara pembuangan limbah produksi
- Mengeksploitasi alam secara berlebihan yang menyebabkan kerusakan lingkungan
- Menerapkam cara produksi dengan menggunakan pada karya bukan pada modal
- Mencantumkan tanggal kadarluarsa pada produk

Peran pemerintah dan lembaga terkait agar kegiatan produksi bermanfaat bagi masyarakat :
- Pemerintah dapat menekan/ menghilangkan munculnya ekonomi dengan biaya tinggi
- Mendorong dan mengendalikan produk-produk jasa yang bisa merusak moral masyarakat
- YLKI dan BPOM harus aktif sesuai fungsinya.

5. Kurva
Isoquant Curve disebut juga Isoproduct Curve atau Equal Product Curve adalah kurva yang
menggambarkan kombinasi dua macam input/ faktor produksi untuk menghasilkan output/ produksi yang
sama jumlahnya.
- Mempunyai kemiringan negatif
- Cembung ke arah titik nol, sebab inputnya tidak merupakan barang subtitusi sempurna
- Semakin ke kanan kedudukan isoquant menunjukkan semakin tinggi output
- Kemungkinan saling berpotongan, sehingga ada kemungkinan perusahaan dapat memproduski dua
jenis barang dengan input yangs sama

Isocost adalah suatu kurva yang menggambarkan biaya yang dikeluarkan oleh produsen dalam rangka
berproduksi dengan menggunakan beberapa faktor input tertentu. Isocost membati dan membedakan
kemampuan produksi dan produsen. Semakin besar isocotnya, maka makin besar pula hasil yang dapat
diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil isocost semakin kecil hasilnya

Kurva Isocost dapat berslope negatif dan positif. Negatif apabila ada penambahan satu unit input akan
menyebabkan penurunan pemakaian input lain. Sebaliknya bila input lain dikurangi maka akan
menyebabkan input yang satunya akan bertambah.

Perilaku Konsumen
Konsumsi : kegiatan manusia untuk mengurangi atau menghabiskan guna barang atau jasa yang ditujukan
langsung untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
1. Konsumsi Sebagai Kegiatan Ekonomi
Tujuan Konsumsi :
- Memenuhi kebutuhan
- Mendapatkan penghargaan dari orang lain
Pola Konsumsi : susunan kebutuhan seseorang terhadap barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam
jangka waktu tertentu, yang dipenuhi dari pendapatannya.
Faktor yang mempengaruhi pola konsumsi :
- Jenis pekerjaan
- Tingkat pendidikan
- Kondisi tempat tinggal
- Tingkat peradaban bangsa
- Kebiasaan dan kondisi social budaya
- Tinggi rendahnya harga barang dan jasa
- Selera yang berkembang di masyarakat
Kegunaan dan Macam-macam Kegunaan
Kegunaan : kemampuan benda untuk memenuhi kebutuhan manusia
a. Form Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila diubah menjadi bentuk
b. Element Utility, yaitu benda memiliki kegunaan karena dapat dipakai untuk membuat barang lain
c. Place Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila dipindah ke tempat lain
d. Time Utility, yaitu benda memiliki kegunaan hanya pada waktu tertentu
e. Service Utility, yaitu barang memiliki kegunaan bila ada pelayanan yang diberikan
f. Ownership Utility, yaitu benda memiliki kegunaan bila terjadi perubahan hak milik

Nilai dan Macam-macam Nilai


Nilai adalah arti yang diberikan manusia terhadap benda karena benda tersebut dipakai untuk memenuhi
kebuthan manusia atau dapat ditukarkan dengan benda lain. Macam – macam nilai :

A. Nilai Pakai
- Nilai pakai Objektif, benda dapat bernilai jika digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
secara umum
- Nilai pakai Subjektif, benda dapat bernilai jika dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan
manusia secara khusus.

B. Nilai Tukar
- Nilai tukar Objektif, benda akan bernilai karena benda tersebut dapat ditukar dengan benda lain yang
berlaku secara umum
- Nilai tukar subjektif, arti yang diberikan kepada suatu benda karena benda tersebut dapat ditukar
dengan benda lain

2. Teori Perilaku Konsumen

A. Menurut Engel
“semakin kecil pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk konsumsi. Dan
sebaliknya, semakin besar pendapatan, semakin besar bagian pendapatan itu ditujukan untuk
tabungan.”. kurva Engel menunjukkan beragam jumlah barang yang dibeli pada tingkat pendaptan
yang berbeda. Kurva Engel merupakan penurunan dari ICC

B. Menurut Keyness
“setiap pertambahan pendapatan akan menyebabkan pertambahan konsumsi dan pertambahan
tabungan “.

dY = dC + dS

Y = perubahan pendapatan
C = perubahan konsumsi
S = perubahan tabungan

C. Menurut Gossen
Hokum Gossen I “Bila jumlah barang yang dikonsumsi pada waktu tertentu terus ditambah, maka
guna total yang diperoleh akan semakin bertambah, tetapi guna marginal akan semakin berkurang.
Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, guna total akan semakin menurun dan guna marginal menjadi
nol, bahkan dibawah nol.
Hukum Gossen II “Manusia akan berusaha memenuhi bermacam-macam kebutuhannya sampai pada
tingkat intensitas yang sama”.

Nilai guna total adalah kepuasan total yang nikmati oleh konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah
barang atau jasa secara keseluruhan. Nilai guna marginal adalah tambahan kepuasan yang dinikmati
konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsi.

Teori perilaku konsumen adalah teori yang menganalisis perilaku indvidu konsumen.
Ada dua pendekatan toeri tentang konsumen, yaitu

- Teori Nilai Guna Kardinal


Menurut teori ini, kenikmatan yang diperoleh konsumen dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif. Nilai utilitas total akan maksimum pada saat utilitas marjinal sama dengan nol

- Toeri Nilai Guna Ordinal


Menurut teori ini, kegunaan barang dan jasa tidak dapat di hitung, melainkan hanya dapat
dibandingkan. Dalam teori utilitas ordinal digunakan pendekatan kurva indifference dan budget
line.

Ciri-ciri umum kurva indiferensi


a. Kurva memiliki kemiringan yang negatif dikarenakan jumlah suatu barang dikurangi maka jumlah
barang yang lain harus ditambah agar diperoleh kepuasan yang sama
b. Kurva indifference tidak saling berpotongan
c. Cembung terhadap titik nol, kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan tingkat
kepuasan yang semakin tinggi.
BENTUK – BENTUK PASAR

Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna adalah pasar dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga kekuatan
permintaan dan penawran dapat bergerak bebas. Contohnya adalah pasar hasil pertanian, pasar ikan
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
- Banyak jumlah penjual dan pembeli
- Barang yang diperdagangkan bersifat homogeny
- Pembeli dan penjual bebas keluar masuk pasar
- Tidak ada hambatan dalam mobilitas sumber ekonomi dari suatu usaha ke usaha lain
- Kurva permintaan yang dihadapi produsen adalah garis luruz horizontal, artinya harga cenderung stabil
walaupun jumlah barang yang dijual mengalami perubahan
- Keadaan pasar dapat dipahami secara sempurna oleh penjual dan pembeli
- Tidak adanya campur tangan pemerintah
- Harga terbentu melalui keseimbangan pasar

Produsen sebagai Price Taker. Keuntungan dapat tercapai ketika MR = MC


Ekuilibrium jangka panjang, saat perusahaan akan memperoleh laba normal, yaitu ketika harga jual sama dengan
biaya rata-rata

Pada pasar persaingan sempurna, grafik keseimbangan ada 3 macam, yaitu menggambarkan keuntungan
minimum, kerugian minimum, dan kondisi BEP
1. Syarat untuk Menggambarkan grafik keseimbangan yang menggambarkan laba maksimum
a. Kurva AR = MR dan sejajar sumbu QQ
b. Kurva AC selalu berada dibawah kurva AR dan MR
c. Kurva MC berpotongan dengan Kurva AC minimum yang menunjukkan bahwa produksi saat itu tidak
efisien

2. Syarat untuk menggambarkan grafik keseimbangan yang menggambarkan laba minimum


a. Kurva AR = MR sejajar sumbu OQ
b. Kurva AC berada diatas kurva AR dan MR, atau kurva AR dan MR berada di bawah titik terendah
kurva AC minimum
c. Kurva MC memotong Kurva AC minimum. Sebelum memotong AC, kurva MC memotong kurva MR
dan saati itulah menunjukkan produksi merugi

3. Syarat untuk menggambarkan grafik keseimbangan yang manggambarkan BEP


a. Kurva AR = Mr sejajar sumbu OQ
b. Kurva AC menyinggung AR dan MR
c. Kurva MC berpotongan dengan Kurva AC minimum, dimana saat itu AC = AR = MR
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna :
1. Harga pasar asangat diketuahi oleh pembeli sehingga dapat meminimalisir kerugian
2. Terdapat persaingan murni, karena barang yang diperjualbelikan homogeny
3. Harga cenderung stabil
4. Mudah menentukan barang yang diperjualbelikan
5. Barang diproduksi dengan biaya serendah mungkin
Kelemahan Pasar Persaingan Sempurna :
1. Barang bersifat homogen shingga tidak ada barang subtitusi
2. Industy/pasar yang mendekati persaingan sempurna

Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar pesaingan tidak sempurna adalah pasar dimana salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna tidak
terpenuhi
1. Pasar Monopolistik
Pasar monopolistic adalah pasar yang terdapat banyak produsen dengan adanya diferensisasi produk oleh
masing-masing produsen. Kurva permintaan memiliki kemeringan negative
Contohnya adalah kosmetik, sabun, dan sampo

Ciri-ciri pasar monopolistic :


a. Tedapat banyak penjual
b. Produk bersifat heterogen
c. Tidak ada hambatan masuk pasar
d. Promosi penjual harus aktif
Laba Maksimum diperoleh ketika MR = MC. Keseimbangan jangka panjang pada pasar monopolistic
dicerminkan dengan kondisi berikut :
a. Harga lebih tinggi dari biaya marginal
b. Perusahaan memperoleh laba normal
c. Kegiatan produksi belum mencapai tingkat optimal
Kebaikan Pasar Monopolistik
a. Banyak pilihan barang yang bisa dibeli konsumen
b. Harga dapat ditentukan oleh produsen
c. Masing-masing monopolistic memiliki keuntungan masing-masing karena memiliki konsumen
sendiri-sendiri
Kelemahan pasar Monopolistik
a. Terlalu banyak perusahaan kecil
b. Konsumen membeli dengan harga lebih tinggi
c. Ketidakefisienan produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata
2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran
pasar. Seperti, perusahaan minyak bumi, gas, dan listrik

Penyebab Pasar Monopoli :


- Penguasaan bahan mentah
- Penguasaan teknologi
- Pemberian hak istimewa dari pemerintah
- Lisensi kepada perusahaan tertentu
- Monopoli secara alamiah
- Memiliki modal yang besar
- Memiliki keahlian dan prestasi yang tidak dimiliki pesaingnya
Ciri Pasar Monopoli :
- Hanya terdiri dari satu penjual
- Tidak memiliki barang subtitusi yang mirip
- Adanya rintangan bagi perusahaan baru untuk masuk
- Penjual sebagai price taker
- Penjual tidak memengaruhi harga serta output dari produk lain yang dijual dalam perekonomian
Kelebihan Pasar Monopoli :
- Menghindari adanya produk tiruan
- Biaya produksi rendah
- Perusahaan memperoleh keuntungan maksimal
- Mendorong penggunaan teknologi baru
- Mendorong terciptanya inovasi
Kelemahan Pasar Monopoli
- Adanya eksploitasi konsumen
- Tidak ada saingan
- Timbul ketidakadilan
- Penyalahgunaan kekuatan ekonomi

3. Pasar Oligopoli
Adalah pasar dimana beberapa perusahaan menjual satu jenis barang yang sama. Contohnya adalah
provider smarthphone, maskapai penerbangan

Ciri-ciri Pasar Oligopoli :


- Terdapat sedikit produsen
- Produk bersifat homogeny dan bisa berbeda sedikit
- Ada hambatan memasuki pasar
- Perubahan harga salah satu produsen mempengaruhi produsen lain
- Promosi sangat dibutuhkan
Kelebihan Pasar Oligopoli :
a. Para pembeli mendapatkan kebebasan dan keluasan dalam memilih produk
b. Penelitian dan pengembangan produk sering dilakukan
c. Penerapan teknologi yang dipadukan dengan inovasi para produsen akan menghasilkan sesuatu hal
yang baru
d. Efisiensi dalam produksi menjadi prioritas
Kelemahan Pasar Oligopoli :
a. Memungkinkan terdapat keuntungan yang besar
b. Adanya eksploitasi terhadap konsumen
c. Bisa menimbulkan inflansi
d. Rentan terjadi persaingan tidak sehat
PASAR ABSTRAK

Pasar Uang
Pasar uang adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek. Para pelaku pasar uang adalah
bank, yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, perusahaan sekuritas, perusahaan-perusahaan pada umumnya
maupun perorangan.
Surat berharga atau dana-dana yang diperjualbelikan di pasar uang :
1. SBI (Sertifikat Bank Indonesia), sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral
dan dapat diperjualbelikan kepada bank umum maupun dilelang kepada masyarakat
2. SBPU (Surat Beharga Pasar Uang), surat beharga yang dikeluarkan oleh bank umum yang mendapat
jaminan dari bank Indonesia dan dapat diperjual belikan
3. Sertifikat Deposito, sertifikat yang dikeluarkan oleh Bank Umum dalam nilai nominal tertentu dan
sertifikat ini diperjualbelikan secara bebas
4. Call Money, pinjaman sewaktu-waktu antarbank yang umumnya berjangka waktu hanya beberapa hari
5. Wesel Dagang, surat yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan bukan bank atau oleh debitu
bank yang kemudian diserahkan oleh bank
6. Bursa Valas, bursa yang mempertemukan penjual dan pembeli mata uang asing yang berlaku dalam
perdagangan internasional.
Manfaat Pasar Uang :
- Memudahkan pihak yang memerlukan dana untuk mendapat dana dengan cepat dan dengan biaya yang
relative murah
- Dapat meningkatkan pendapatan bagi pihak yang memiliki dana
- Sebagai sumber cadangan kedua bagi Bank

Pasar Modal
Pasar modal adalah pasar yang menampung kegiatan yang berhubungan dengan jual beli surat berharga yang
dikeluarkan oleh Emiten (perusahaan yang menjual saham) dan Investor
Tujuan Emiten melakukan emisi
1. Memperoleh tambahan dana
2. Melakukan pengalihan pemegang saham
3. Mengubah/memperbaiki komposisi modal
Tujuan Investor di pasar modal
1. Memperoleh dividen
2. Kepemilikan perusahaan
3. Berdagang
Macam Pasar Modal
1. Pasar perdana : tempat pertama kali emisi menawarkan sahamnya setelah mendapat perizinan sebelum
masuk ke bursa efek
2. Pasar sekunder ; kelanjutan dari pasar perdana setelah perusahaan IPO
Fungsi Pasar Modal :
- Sebagai penambah modal
- Sarana pemerataan pendapatan
- Sarana peningkatan kapasitas produksi
- Penciptaan tenaga kerja
- Sarana peningkatan pendapatan negara
Manfaat pasar Modal bagi Emiten :
- Memperoleh dana segar
- Adanya fleksibilitas pengelolaan dana bagi perusahaan
- Memperkecil ketergantungan modal pada pinjaman bank
- Meningkatkan citra perusahaan
Instrumen Pasar Modal
1. Saham : butki kepermilikan seseorang atas badan usaha
- Saham biasa : saham yang pembagian dividend dan hak atas kekayaan perusahaan ada sahm ini
dibagikan terkahir jika perusahaan mengalami likuidasi
- Saham Preferen : saham yang pembagian dividennya didahulukan jika mengalami likuidasi
2. Obligasi, surat perjanjian utang jangka panjang yang harus dilunasi pada saat jatuh tempo
3. Warrant, surat berharga yang dikeluarkan perusahaan dengan memberikan hak kepada pemegang saham
untuk membeli saham perusahaan pada waktu dan harga tertentu
4. Reksadana, sertifikat yang menyatakan pemilik menitipkan sejumlah dana kepada masyarakat
perusahaan reksadana untuk digunakan sebagai modal investasi
Keuntungan Adanya Pasar Modal
- Sumber pendanaan bagi perusahaan
- Indicator perkembangan ekonomi suatu Negara
- Sarana investasi masyarakat untuk mendapat keuntungan
- Menambah pendapatan negara
Kelemahan Pasar Modal :
- Belum menyentuk ke segala lapisan masyarakat
- Ketidakstabilan kurs sangat berpengaruh kepada harga saham
- Mendorong spekulasi pihak terkait

Pasar Barang Berjangka


Pasar barang berjangka adalah produk trading yang memperdagangkan kontrak berjangka suatu komoditi dengan
nilai nominal tertentu. Bursa komodiit adalah pasar dimana permintaan dan penawaran terjadi atas suatu barang
berdasarkan contoh saja, sedangkan penyerahan dan pembayarannya didasarkan atas perjanjian yang telah
disepakati sebelumnya
Fungsi – Fungsi Bursa Komoditi :
- Sebagai tempat promosi produksi atau otput hasil inovasi
- Sebagai tempat memesan barang bagi para importer
Keuntungan Pasar Barang Bejangka :
- Mendorong peningkatan perdagangan barang dan perluasan ekspor
- Meningkatkan devisa negara
- Menyerap tenaga kerja
- Meningkatkan pendapatan masyarakat
Kelemahan pasar barang berjangka :
- Akan timbul devaluasi jika harga barang turun
- Melimpahnya barang dipasar akan mengakibatkan harga jualnya menurun
BIAYA, PENERIMAAN, DAN LABA

Biaya
Biaya produksi adalah jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan sejumlah output
atau barang yang diproduksi
Biaya produksi dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Avarage fix cost, biaya yang besarnya tidak bergantung pada unit yang diproduksi
2. Averagae Variable cost, biaya yang tergantung pada unit diproduksi
Dalam jangka panjang semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen merupakan biaya variabel. Sebab biaya
produksi akan selalu mengalami perubahan.
Secara matematis fungsi biaya produksi adalah :
1. Total Cost, artinya keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk produksi
2. Average Fixed Cost, artinya biaya tetap yang dibebankan pada setiap unit produksi
3. Average Variable Cost,biaya variabel yang dibebankan pada setiap unit produksi
4. Average Cost, biaya total rata-rata ditambah biaya variabel rata-rata
5. Marginal Cost, tambahan biaya setiap tambahan satu unit produksi
6. Tingkat output pada biaya total minimum, artinya besarnya biaya total pada unit yang minimum
TC’=0 atau MC = 0
7. Tingkat output pada biaya rata-rata minimum artinya besarnya biaya rata-rata pada unit yang minimum
MC = AC

Penerimaan (Revenue)
Penerimaan Produsen adalah penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan output
Secara matematis fungsi penerimaan adalah :
1. Total Revenue, yaitu penerimaan produsen sebagai hasil penjualan
TR = P x Q dan TR = f(Q)
2. Average Revenue, yaitu penerimaan produsen per unit produksi
AR = TR/Q atau AR = P
3. Marginal Revenue, yaitu kenaikan penerimaan total sebagai akibat bertambahnya satu unit output
MR = dTR/dQ atau MR = TR’
4. TR maksimum yaitu besarnya penerimaan total pada unit maksimum
TR’ = O atau MR = 0 atau MR = MC

Laba
Laba/rugi adalah hasil selisih antara total penerimaan dengan total pengeluaran
TR > TC = untung
TR < TC = Rugi
TR = TC = BEP
KOPERASI

Penerimaan, Tujuan, dan Bentuk Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hokum koperasi melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus gerakan ekonomi rakyat berdasar atas asas kekeluargaan.
Tujuan didirikannya koperasi adalah untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
secara umum, membangun tatanan ekonomi nasional untuk mewujudkan masyarakat yang maju.

Ada dua bentuk koperasi yaitu,


1. Koperasi Primer, yaitu koperasi yang beranggotakan perorangan. Koperasi primer paling sedikit
beranggotakan 20 orang
2. Koperasi sekunder, yaitu koperasi yang beranggotakan koperas-koperasi. Koperasi sekunder, terdiri dari
pusat koperasi, gabungan koperasi dan induk koperasi

Dewan keanggotaan koperasi yang terdiri atas orang atau badan hukum koperasi, maka terdapat tingkatan dalam
organisasi koperasi yaitu,
- Koperasi primer, beranggotakan minimal 20 orang dan daerah kerjanya di tingkat kecematan atau desa
- Koperasi pusat, beranggotakan minimal 5 koperasi primer dan daerahnya di tingkat kabupaten
- Koperasi gabungan, beranggotakan 3 koperasi pusat dengan daerah di provinsi
- Koperasi induk, beranggotakan 3 koperasi gabungan dan daerahnya di tingkat nasional

Jenis koperasi berdasarkan usahanya :


1. Koperasi Konsumen, kegiatan usaha di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non anggota
2. Koperasi Produsen, kegiatan usaha di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang
hasil anggota
3. Koperasi Jasa, usaha pelayanan jasa non simpan pinjam
4. Koperasi Simpan Pinjam, kegiatan usaha menjalankan simpan pinjam

Untuk mendirikan koperasi selain syarat keanggotaan harus dipenuhi, pendir harus membuat akta pendirian yang
membuat anggaran dasar koperasi. Pengesahan akta pendirian diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia (BNRI).

Landasan, Asas, dan Prinsip Koperasi


Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan koperasi. Koperasi berasaskan asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip
koperasi :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan koperasi
7. Kerjasama antarkoperasi

Perangkat Organisasi Koperasi


1. Rapat Anggota, pemegang kekuasaan tertinggi koperasi
2. Pengurus, dipilih dari dan oleh anggota
3. Pengawas, dipilih dari dan oleh anggota

Modal Koperasi
Modal koperasi Teridir dari :
1. Modal Sendiri berupa simpanan pokok, simpanan wajib, hibah, dan dana cadangan
2. Modal Pinnjaman berasal dari anggota, koperasi lain, bank dan lembaga keuangan non-bank, penerbitan
obligasi, sumber lain yang sah.

Kelebihan dan Kelemahan Koperasi


Kelebihan koperasi :
1. Merupakan gerakan ekonomi kerakyatan berdasar atas asas kekeluargaan
2. Keanggotaan bersifat terbuka dan sukarela
3. Pengelolaan secara demokratis
4. Berfungsi mengembangkan potensi ekonomi anggota
Kelemahan Koperasi :
1. Rendahnya kemampuan manajemen dan pengawasan
2. Sering terjadi inefisiensi
3. Banyak anggota kurang memahami perkoprasian dan manajemen
4. Jiwa usaha mengurus diri sendiri masih rendah

Peran Koperasi
Koperasi memiliki peran sebagai berikut.
1. Koperasi sebagai soko guru perekonomian indonesia
2. Mengurangi pengangguran
3. Menghasilkan keuntungan yang sebagian dapat dibagikan kepada anggota untuk meningkatkan
kesejahterannya
4. Meningkatkan PDB
5. Koperai memiliki fungsi social
6. Koperasi ikut mendorong proses penguasaan dan alih teknologi pada masyarakt dengan penggunaan
teknologi modern dalam operasional koperasi

Kendala dan tantangan koperasi :


- Koperasi sering dijadikan sebagai alat kampanye
- Kemampuan manajemen rendah
- Peran koperasi mulai ditinggalkan sebagai akibat individualisme
- Globalisasi ekoonomi menjadikan koperasi harus mampu bersaing

Langkah yang dilakukan masyarakat untuk menghadapi tantangan koperasi :


 Menangani koperasi dengan serius
 Meningkatkan kemampuan manajemen pengurus
 Mensosialisasikan dampak globalisasi ekonomi terhadap perkoprasian
PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan Nasional
1. Pengertian
Pendapatan nasional adalah jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara
dalam satu tahun. Pendapatan ini adalah hasil dari barang dan jasa yang diproduksi
Pengertian dan perhitungan pendapatan nasioanl dapat dilihat melalui tiga pendekatan yaitu:
A. Pendekatan Produksi
Pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah nilai tambah dari setiap barang dan jasa yang dihasilkan
Perhitungan pendapatn dirumuskan sebagai berikut
Y = (P1 x Q1) + (P2 x Q2)

B. Pendekatan Pendapatan
Pendapatan nasioanl diartikan sebagai jumlah pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi
yang digunakan untuk memproduksi barang dan jasa pada periode tertenu
Rumus :

Y= R+W+I+P

C. Pendekatan Pengluaran
Pendapatan nasional diartikan sebagai jumlah pengeluaran seluruh pelaku ekonomi, baik dalam negeri
maupun luar negeri dalam satu periode
Rumus perhitungan :

Y = C+I+G+(X-M)

Dari ketiga pendekatan perhitungan pendapatan nasional, Indonesia menggunakan pendekatan


pengeluaran dalam menghitung pendapatan nasional tiap tahunnya. Sedangkan untuk Negara maju
seperti amerika menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan pendapatan dan pengeluaran dalam
menghitung pendapatan nasionalnya.

2. Konsep Pendapatan Nasional


A. Gross Domestic Product (GDP)
Jumlah seluruh produk berupa barang dan jasa yang dihasilak oleh suatu Negara, baik warga Negara
sendir maupun warga Negara asing dalam waktu satu tahun.

B. Gross National Product (GNP)


Jumlah seluruh produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga Negara dalam satu tahun,
termasuk warga Negara yang tinggal diluar negeri. Untuk produk yang dihasilkan masyarakat luar
negeri di dalam negeri tidak ikut dihitung

GNP = GDP – (pendapatan WNA dalam negeri – Pendapatan WNI luar negeri)
GDP < GNP = negara maju
GDP > GNP = negara berkembang

C. Net National Product (NNP)


Hasil produksi yang dihasilkan suatu negara setelah dikurangi penyusutan modal
NNP = GNP – Penyusutan

D. Net National Income (NNI)


NNI = NNP – Pajak Tidak Langsung

E. Personal Income (PI)


Pendapatan yang secara formal diterima masyarakat
PI= NNI – (dana social + pajak perusahaan + laba ditahan) + transfer payment

F. Disposible Income (DI)


Pendapatan yang benar-benar diterima oleh masyarakat dan siap dibelanjakan dan selebihnya ditabung
dan disalurkan menjadi investasi
DI = PI – Pajak langsung

3. Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Nasional


- Kualitas SDM
- Kekayaan SDA
- Ketersedian modal
- Stabilitas dan kebijakan yang mantap
- Kesejahteraan masyrakat

4. Manfaat menghitung pendapatan nasional


- Mengetahui struktur ekonomi negara
- Mengetahui perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu
- Membandingkan perekonomian antarnegara
- Pedoman pemerintah untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan nasional

Pendapatan Per Kapita


1. Pendapatan Per Kapita dan Cara Menghitungnya
GDP per kapita = GDP tahun n/ jumlah penduduk tahun n
GNP per kapita = GNP tahun n/ jumlah penduduk tahun n

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu negara pada periode satu tahun
Cara menghitungnya :
a. Pendapatan per kapita nominal, dihitung berdasarkan harga yang berlaku dengan tidak
memperhitungkan inflansi
b. Pendapatan per kapita Riil, dihitung berdasarkan harga konstan dengan memperhitungkan inflansi
Kesimpulan : naik tidaknya tingkat kemakmuran masyarakat bisa dilihat dari tingkat pendapatan per
kapita riilnya bukan pendapatan per kapita nominal
2. Manfaat Menghitung Pendapatan Per Kapita
- Mengetahui perkembangan tingkat perekonomian
- Mengetahui tingkat kemakmuran
- Membandingkan tingkat kemakmuran dengan negara lain
- Pedoman pengambilan kebijakan ekonomi
3. Ketimpangan Distribusi Pendapatan
A. Menggunakan Koefisien Gini
Koefisien gini adalah koefisien atau angka yang digunakan untuk menunjukkan tingkat ketimpangan
distribusi pendapatan. Koefisien gini dimulai dari 0 sampai 1
0 : distribusi pendapatan sudah merata dengan sempurna
1 : distribusi pendapatan tidak merata sempurna

Koefisien gini diperoleh juga bisa digambarkan dalam kurva Lorenz

B. Menggunakan Kriteria Bank Dunia


- Tingkat pendapatan tinggi, dikelompokkan 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
lebih kecil dari 12% dari kesulurhan pendapatan nasional.
- Tingkat ketimpangan sedang, jika kelompok 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
antara 12-17% dari keseluruhan pendapatan nasional
- Tingkat ketimpangan rendah, jika kelompok 40% penduduk termiskin memperoleh pendapatan
lebih dari 17% dari keseluruhan pendapatan nasional.

Pendapatan Domestik Regional Bruto


1. Pengertian PDRB
Menurut pendekatan nilai produksi, PRDB adalah jumlah nilai produk barang dan jasa yang diihasilkan
oleh berbagai unit produksi di dalam satu wilayah atau daerah pada satu periode tertentu, yang biasanya
satu tahun.
Menurut pendekatan pendapatan, PRDB adalah jumlah nilai balas jasi dari faktor-faktor produksi yang
ikut dalam proses produksi
Menurut Pendekatan Pengeluaran, PRDB total nilai pengeluaran konsumsi rumah tangga, pemerintah,
lembaga nirlaba, pembentukan modal, perubahan stok dan ekspor neto

2. Manfaat Perhitungan PRDB


- Bahan evaluasi pembangunan
- Bahan umpan balik terhadap perencanaan pembangunan yang telah dilaksanakan
- Dasar pembuatan proyeksi perkembangan perkonomian
- Membandingkan peranan masing-masing sektor perekonomian
- Mencerimkan produktivitas tenaga kerja masing-masing.

3. Macam-macam PRDB
a. PDRB atas dasar harga berlaku
b. PDRB atas dasar harga konstan
APBN, KEBIJAKAN ANGGARAN, DAN PERPAJAKAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)


1. Pengertian, Tujuan, Landasan, dan Fungsi
APBN adalah suatu dasar yang memuat secara rinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi
pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan daam kurun
waktu satu tahun. APBN dirancang berdasarkan :
A. UUD 1945 pasal 23 yang berisi:
- APBN didtetapkan setiap tahun dengan undang-undang
- Rancangan APBN dibahas di DPR dengan memperhatikan pendapat DPR
- Apabila DPR tidak menyetujui rancangan anggaran yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah
memakai APBN tahun lalu
B. Undang-undang nomor 1 tahun 1994 tentang pendapatan dan belanja negara
C. Kepres no 42 tahun 2002 tentang pedoman pelaksanaan APBN
Tujuan APBN :
Penyusunan APBN memiliki tujuan sebagai pedoman pengeluaran dan penerimaan Negara agar terjadi
keseimbangan yang dinamis dalam melaksanakan kegiatan Negara untuk meingkatkan produksi dan
kesempatan kerja dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Fungsi APBN :
A. Fungsi Otorisasi, APBN menjadi dasar pemerintah untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan
B. Fungsi Perencanaan, APBN menjadi pedoman pemerintah dalam merencanakan kegiatan Negara
C. Fungsi Pengawasan, APBN menjadi pedoman pemerintah untuk menilai kinerja sesuai dengan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
D. Fungsi Alokasi, APBN digunakan untuk menyediakan faktor-faktor produksi dan sarana kepentingan
umum
E. Fungsi Distribusi, APBN harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan sehingga tercipta
pemerataan pendapatan.
F. Fungsi Stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan stabilitas ekonomi

2. Cara penyusunan serta pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban APBN


Asas penyusunan APBN :
- Kemandirian
- Penghematan
- Penajaman prioritas pembangunan
Cara penyusunan:
a. Pemerintah menyusun RAPBN yang disusun atas dasar usulan anggaran dari setiap department atau
lembaga Negara kepada pemerintah dalam bentuk DUK dan DUP. DUK diusulkan untuk pembiayaan
rutin sedangkan DUP untuk rencana pembangunan
b. Pemerintah mengajukan RAPBN kepada DPR untuk dibahas
c. Jika diterima, RAPBN akan disahkan menjadi APBN dan disampaikan kepada pemerintah untuk
dilaksanakan. Jika ditolak, pemerintah harus melakukan revisi. Jika tetap ditolak, maka pemerintah
menggunakan anggaran belanja tahun sebelumnya
Pelaksanaan, Pengawasan, dan Pertanggungjawaban :
a. Pelaksanaan, APBN sebagai program pemerintah selama satu tahun, setiap pengeluaran harus
didasarkan pada DIK dan DIP. Pembayaran DIK dan DIKP dilakukan pleh kantor pebendaharaan dan
Kas Negara (KPKN) dalam bentuk surat perintah membayar uang yang dapat ditukar dengan uang
b. Pengawasan APBN, pelaksanaan APBN diawasi oleh BPK dan juga masyarakat
c. Pertanggujawaban APBN, pertanggungjawabannya dalam bentuk PAN yaitu perhitungan anggaran
Negara yang disampaikan kepada DPR untuk diteliti.

3. Sumber Pendapatan Negara dan Jenis Belanja


Sumber Pendapatan :
a. Hibah
b. Penerimaan Dalam Negeri
 penerimaan Pajak
- Pajak dalam negeri berupa pajak penghasilan, migas dan nonmigas, PPn, bea cukai, dan pajak lain
- Pajak Perdagangan internasional berupa Bea masuk dan Pajak ekspor
 Penerimaan Bukan Pajak
- Penerimaan SDA berupa minyak bumi, gas alam, pertambangan umum, kehutanan, perikanan
- Bagian laba BUMN
- Penerimaan negara bukan pajak lainnya
Jenis Belanja Negara :
a. Belanja pemerintah pusat
 Pengeluaran rutin
- Belanja pegawai
- Belanja barang
- Pembayaran bunga utang
- Subsidi
- Pengeluaran rutin lainnya
 pengeluaran pembangunan
- Pembiayaan pembangunan
- Pembiayaan proyek
b. Belanja daerah
 Dana perimbangan
- Dana bagi hasil asli
- Dana alokasi umum
- Dana alokasi khusus
 Dana otonomi khusus dan penyesuaian
Berdasarkan sifatnya, belanja negara dibedakan atas:
a. Pengeluaran yang bersifat ekskausatif, pengeluaran untuk membeli barang dan jasa yang dapat
langsung dikonsumsi atau dapat menghasilkan barang lain
b. Pengeluaran yang bersifat transfer, pengeluaran yang berbentuk dana bantuan sosial

4. Perubahan Format APBN


Sejak pemerintah abdurahman wahid, periode anggaran dimulai menjadi 1 januari sampai 31 desember.
Perubahan struktur penyajian APBN disesuaikan dengan standar yang berlaku dalam goverment finance
statistict. Penyajian struktur tersebut meliputi :
a. Sturktur APBN dengan tegas memisahkan unsur-unsur pendapatan negara dan hibah, belanja negara,
defisit atau surplus pembiayaan
b. Pinjaman luar negeri tidak lagi dianggap sebagai komponen-komponen penerimaan negara melainkan
komponen pembiayaan

5. Dampak APBN terhadap perkonomian


- Memberikan pedoman bagi kegiatan pembangunan
- Dapat digunakan sebagai alat perbaikan ekonomi
- Mempengaruhi perubahan harga di daerah
- Mempengaruhi tingkat produktivitas perusahaan
- Mempengaruhi tingkat pemerataan distribusi pendapatan

Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menyesuaikan penerimaan dan
pengluaran negara. Kebijakan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi dan pertumbuhan
ekonomi, menciptakan lapangan kerja, menjaga kestabilan harga secara umum dan pemeretaan pendapatan
Jenis-jenis Kebijakan Fiskal :
1. Berdasarkan sisi teori
a. Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional, kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah
dengan melihat berbagai akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional dan bertujuan untuk
meningkatkan kesempatan kerja
b. Kebijakan pengelolaan anggaran, kebijakan untuk mengatur pengeluaran pemerintah, perpajakan dan
pinjaman untuk mencapai stabilitas ekonomi
c. Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis, kebijakan mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat
besarnya biaya dan manfaat dari berbagai program

2. Program perbandingan jumlah penerimaan dan pengeluaran


a. Kebijakan anggaran seimbang, kebijakan anggaran dengan menyusun pengeluaran sama besar dengan
penerimaan
b. Kebijakan anggaran defisit, kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih besar dari
penerimaan
c. Kebijakan anggaran surplus, kebijakan anggaran dengan cara menyusun pengeluaran lebih kecil dari
penerimaan
d. Kebijakan anggaran dinamis, kebijakan anggaran dengan cara terus menambah jumlah penerimaan
dan pengeluaran sehingga semakin lama semakin besar

3. Berdasarkan tujuannya kebijakan fiskal dibagi menjadi :


a. Kebijakan fiskal ekspansif
Menaikkan belanja negara dan menurunkan tingkat pajak netto. Kebijakan ini untuk meningkatkan
daya beli masyarakat. Kebijakan fiskal eskpansif dilakukan pada saat perekonomian mengalami resesi
dan pengangguran yang tinggi. Salah satu dampat dari kebijakan fiskal eskpansif adalah terjadinya
crowding out effect yaitu suatu fenomena yang tejadi ketika pemerintah meminjam dana dari Negara
lain untuk membiayai anggaran pemerintah
b. Kebijakan fiskal kontraktif
Menurunkan belanja negara dan menaikkan tingkat pajak. Kebijakkan ini bertujuan untuk menurunkan
daya beli masyarakat dan mengatasi inflansi
Dampak positif kebijakan fiskal :
- Perputaran barang lebih cepat
- Produksi bertambah, keuntungan pengusaha bertambah
- Kesempeatan kerja bertambah
- Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang karena pendapatan kecil

Dampak negatif kebijakan fiskal :


- Harga barang-barang dan jasa naik
- Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun
- Kesadaran menabung masyarakat akan turun
- Banyak proyek pembagunan macet

Pajak
Pajak adalah iuran wajib dibayarkan wajib pajak berdasarkan norma hukum untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran pemerintah, guna meningkatkan kesejahteraan umum yang balas jasanya tidak akan diterima
langsung
Fungsi Pajak :
1. Fungsi budgetair, sumber pendapatan negara
2. Fungsi regulasi, alat pengatur kegiatan ekonomi
3. Fungsi distribusi, alat pemerataan pendapatan
4. Fungsi stabilisasi, alat untuk menstabilkan ekonomi

Jenis Pajak :
1. Menurut sifatnya tedapat dua macam pajak, yaitu pajak tidak langsung dan pajak langsung
2. Menurut subjek pajak terdapat dua macam pajak, yaitu pajak perorangan dan pajak badan
3. Menurut objek pajak, objek pajak perbuatan, objek pajak kejadian, objek pajak keadaan, objek pajak
pemakaian
4. Menrutu instansi pemungut, pajak pusat dan pajak daerah

Tarif Pajak :
1. Tarif tetap, tarif pajak yang jumlahnya tetap
2. Tarif proporsional, tariff pajak yang menggunakan persentase tetap terhadap berapapun jumlah objek
pajak sehingga jika dihitung, besarnya pajak akan proporsional dengan besarnya objek pajak
3. Taris progresif, tariff yang persentasenya semakin meningkat jika jumlah objek pajak semakin bertambah
4. Tarif regresif, tariff pajak yang persentasenya justru semakin turun jika jumlah pajak semakin bertambah

Prinsip pemungutan pajak :


1. Prinsip keadilan, pengenaan pajak sesuai dengan tingkat kemampuan dan penghasilan wajib pajak
2. Prinsip kepastian, pemungutan pajak dilakukan dengan tegas, jelas, dan ada kepastian hukum
3. Prinsip kecocokan, tidak memberatkan wajib pajak
4. Prinsip ekonomi, biaya pemungutan pajak tidak boleh melebihi pajak yang dikenakan
UANG, BANK, INFLANSI, DAN KEBIJAKAN MONETER

Uang
Menurut robertson, uang adalah sesuatu yang umum diterima untuk pembayaran barang-barang
1. Syarat-syarat uang
- Dapat diterima oleh masyarakat
- Mudah disimpan dan dipindahkan
- Tahan lama
- Nilainya stabil
- Dapat dibagi-bagi dan tidak berkurang nilainya
- Jumlah memenuhi kebutuhan
- Kesamaan kualitas

2. Fungsi Uang
- Fungsi primer, alaat tukar dan satuan hitung
- Fungsi sekunder, alat pembayaran, pembayaran utang, penimbun kekayaan, pemebentukan modal,
pengukur nilai

3. Permintaan dan penawaran uang


a. Penawaran uang
Faktor yang mempengaruhi penawaran uang
- Kebijakan moneter bank sentral
Kebijakan tersebut antara lain, kebijakan pasar terbuka, kebijakan diskonto, kebijakan cadangan
kas, atau menurunkan cadangan kas, kebijakan kredit selektif dan longgar, kebijakan mencetak
uang dan menarik uang
- Tingkat pendapatan masyarakat
- Tingkat harga
- Meningkatkan produksi barang dan jasa
- Kebijakan anggaran yang dianut

Hubungan penawaran uang dan tingkat harga


1. Teori kuantitas David Ricardo
Menurut David Ricardo, perubahan jumlah uang yang beredar akan mempengaruhi tingkat harga.
Jika jumlah uang yang beredar sedikit, harga-harga akan turun sehingga nilai uang akan buruk.
Jika jumlah uang yang beredar banyak, harga akan naik sehingga nilai uang turun

2. Teori persedian Kas Alfred Marshall


Disebut juga cash balance teory. Menurut Alfred Marshall, perubahan dalam penawaran uang atau
jumlah uang yang beredar dimasyrakat akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama
tingkatnya
Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam betuk simpanan dan menyalurkan
kembali kepada masyarat dalam bentuk bantuan kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat
1. Fungsi Bank
- Sebagai penghimpun dana dari masyarakat, antara lain dalam bentuk tabungan, deposito, dan giro
- Sebagai penyalur dana kepada masyarakat, antara lain berbentuk kredit produktif dan kredit konsumtif
- Sebagai perantara lalu lintas moneter

2. Jenis Bank
Menurut kegiatan dan fungsinya :
1. Bank sentral bertanggung jawab untuk mencetak, mengedarkan, dan menjaga kestabilan nilai uang.
Bank sentral juga berfungsi sebagai otoritas moneter. Sedangkan fungsinya pengawasan terhadap bank
umum dilakukan oleh otoritas jasa keuangan OJK

2. Bank umum, bank yang kegiatannya menghimpun dana masyarakat, memberikan pinjaman kepada
masyarakat, serta memberikan jasa pelayanan di bidang keuangan
Usaha-usaha yang dilakukan bank umum :
a. Menghimpun dana dari masyarakat berbentuk tabungan biasa
b. Memberikan pinjaman kepada masyarakat
c. Jasa pengiriman uang
d. Melakukan inkaso antar bank
e. Jual beli surat berharga
f. Menerima titipan barng berharga
g. Melakukan kegiatan perbankan yang lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia.

3. Bank Perkreditan Rakyat, bank yang menerima simpanan masyarakat hanya dalam bentuk deposito
berjangka, tabungan ataupun bentuk yang lainnya serta memberikan pinjaman kepada masyarakat.
Usaha-usaha yang dilakukan.
a. Menghimpun dana dari masyarakt dalam bentuk tabungan, deposito dan bentuk lain
b. Memberikan pinjaman
c. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan
ketentuan Bank Indonesia
BPR dilarang untuk melakukan:
- Ikut serta dalam lalu lintas pembiayaan seperti transfer dan kliring
- Meneriman simpanana berupa giro
- Melakukan kegiatan valuta asing
- Melakukan penyertaan modal
- Melakukan usaha asuransi

3. Produk pebankan
a. Kredit pasif
Kegiatan menghimpundana dari masyarakat dalam bentuk tabungan, tabungan berjangka, sertifikat
deposito, giro, deposit on call, loan deposit, deposit automatic roll over
b. Kredit Aktif
Kegiatan bank menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk kredit rekening Koran, kredit
aksep, kredit documenter, kredit reimburse, kredit surat berharga

Inflansi
Infilansi adalah terjadinya kenaikan barang secara umum dan berlangsung terus menerus yang menyebabkan nilai
mata uang menjadi turun. Penyebab inflansi adalah terlalu banyak uang yang beredar di masyarakat, administered
prices (harga ditentukan secara sepihak) dan bencana.
1. Jenis- jenis Inflansi
a. Berdasarkan tingkat keparahannya:
- Inflansi ringan, < 10% per tahun
- Inflansi sedang, 10% - 30% per tahun
- Inflansi berat, 30% - 100% per tahun
- Hyperinflansi, > 100% per tahun
b. Berdasarkan cakupan seluruh pengaruh terhadap harga :
- Inflansi terbuka, inflansi yang terjadi ketika harga semua barang naik
- Inflansi tertutup, kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang
tertentu
- Inflnasi yang tidak terkendali, jika setiap saat harga barang terus berubah dan meningkat dan
orang tidak dapat menahan uang lebih lama lagi
c. Berdasarkan penyebabnya :
- Demand pull inflanstion, inflansi yang disebabkan oleh kelebihan permintaan atas barang atau
jasa tanpa di imbangi dengan ketersediaan barang
- Cost pust inflantion, inflansi yang disebabkan kenaikan harga produksi dan bahan-bahan baku

2. Teori inflansi
a. Teori Kuantitas
Mengauc pada persamaan pertukaran dari Irving Fisher dimana M>V=P.T faktor penyebab harga
barang secara umum yang cenderung akan mengarah kepada inflansi yaitu :
- Jika uang beredar dan transaksi barang produksi relative tetap, harga akan naik jika sirkulasi uang
atau kecepatan perpindahan uang dari satu tangan ke tangan yang lain berlansung cepat
- Jika kecepatan perpindahan uang dan transaksi barang produksi tetap, kenaikan harga disebabkan
oleh terlalu banyaknya uang yang dicetak dan diedarkan ke masyarakat
- Jika kecepatan perpindahan uang dan transaksi barang produksi tetap, kenaikan harga disebabkan
oleh turunnya transaksi barang produksi secara nasional.

b. Teori Keynes
Masyarakat hidup diluar batas kemampuan ekonominya
c. Teori Strukturalis
Menyoroti sebab-sebab inflansi yang berasal dari kelakuan stuktur ekonomi

3. Dampak Inflansi
- Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflansi sangat merugikan
- Bagi orang yang meminjam uang di bank, inflansi menguntungkan karena nilai uang lebih rendah dari
pada saat dia meminjam
- Bagi produsen, inflansi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh tingi daripada kenaikan
biaya produksi
Kebijakan Pemerintah di Bidang Moneter
Kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral sebagai otoritas moneter
untuk memengaruhi perekonomian dengan menentukan jumlah uang yang beredar. Untuk melaksanakan
kebijakan moneter dan menjaga kestabilan nilai rupiah, Bank Indonesia berwenang untuk:
1. Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan laju inflansi yang ditetapkan
2. Melakukan pengendalian moneter dengan cara :
a. Operasi pasar terbuka dipasar uang, baik rupiah dan valas
b. Menetapkan tingkat bunga dikonto
c. Penetapan cadangan wajib minimum
d. Mengatur kredit dan pembiayaan
Kebijakan moneter yang dilakukan pemerintah bertujuan:
- Menjaga stabilitas ekonomi
- Menjaga stabilitas harga
- Meningkatkan kesempatan kerja
- Memperbaiki neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Macam-macam kebijakan moneter
1. Kebijakan pasar terbuka, kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang
beredar dengan cara menjual surat berharga
2. Kebijakan diskonto, kebijakan bank sentral untuk menambah atau mengurangi uang yang beredar
dengan cara menaiikan atau menurunkan suku bunga bank
3. Kebijakan cadangan kas, dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum yang
dimiliki oleh bank-bank umum
4. Kebijakan kredit selektif dan longgar, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara
mempersulit kredit atau menambah jumlah uang yang beredar dengan mempermudah kredit
5. Kebijakan Devaluasi dan Revaluasi, devauluasi adalah menurunkan nilai mata uang terhadap mata
uang asing, revaluasi adalah menaikkan nilai mata uang terhadap mata uang asing
6. Sanering, kebiijaka bank untuk memotong nilai mata uang dalam negeri
7. Mencetak uang baru, untuk menambah jumlah uang yang beredar
8. Menarik atau memusnahkan uang lama, dalam rangka mengurangi jumlah peredaran uang
Berdasarkan jenisnya, kebijakan moneter digolongkan menjadi dua:
a. Kebijakan moneter kontraktif (tight money policy)
Kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah guna mengurangi jumlah uang yang beredar saat
inflansi. Kebijakan ini dilakukan dengan cara menjual SBI, menaikkan cadangan kas minimum,
menurunkan tingkat suku bunga acuan, memperketat syarat pemberian kredit
b. Kebijakan moneter ekspansif (easy monetary policy)
Kebijakan moneter yang diambil pemerintah guna meningkatkan jumlah uang yang beredar ketika
terjadi deflasi. Kebijakan dilakukan dengan cara membeli SBI dari masyarakt, menurunkan suku
bunga, menurunkan cadangan minimum, menurunkan tingkat bunga, dan memperlonngar syarat kredit
PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Perdagangan Inernasional
Perdaganagn inernasional yaitu kegiatan menjual dan membeli produk yang terjadi antarnegara yang dilakukan
individu-individu, individu dengan pemerintah, atau pemerintah dengan pemerintah
1. Manfaat perdagangan internasional
a. Sumber devisa
b. Menjaga stabilitas harga
c. Memperluas lapangan kerja
d. Mendorong alih teknologi
e. Memperluas pasar
f. Memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri
2. Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional
- Perbedaan SDA
- Selera
- Penghematan biaya produksi
- Perbedaan teknologi
- Ingin meningkatkan keuntungan
3. Dalam perdaganan internasional terdapat dua teori yaitu:
a. Toeri keunggulan mutlak
Dikemukakan oleh Adam Smith dalam buku Wealth of Nations. Teori ini berisi bahwa suatu Negara
dikatakan memiliki keunggulan mutlak dalam memproduksi barang, jika Negara tersebut mampu
memproduksi barang tersebut dengan biaya rendah dibandingkan Negara lain
b. Teori keunggulan komparatif
Dikemukakan oleh David Ricardo. Teori ini menyatakan bahwa, perdagangan masih bisa terjadi dan
menguntungkan dua Negara meskipun hanya satu Negara yang mempunyai keunggulan mutlak pada
kedua jenis barang. Keunggulan komparatif adalah keunggulan yang dimiliki suatu Negara karena
memiliki keunggulan lebih besar pada satu barang dibanding Negara lain, sehingga Negara lain
memiliki kelemahan yang lebih kecil dari pada barang lain.

4. Tujuan kebijakan perdagangan internasional:


- Mengendalikan ekspor dan impor
- Meningkatkan pertumbuhan ekonmi
- Menyehatkan neraca pembayaran

5. Macam-macam Kebijakan Perdagangan Internasional :


a. Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan perdagangan yang menginginkan kebebasan dalam
yang menginginkan sehinnga tidak ada rintangan yang menghalangi arus produk dari dan keluar
negeri. Menurut aliran klasik, perdagangan bebas layak dipakai sebagai sarana untuk meningkatkan
kemakmuran dengan alasan:
- Dapat mendorong persaingan antarpengusaha, sehingga tercipta produk yang berkualitas dan
berteknologi tinggi
- Dapat mendorong penghematan biaya, sehingga produksi dapat dijalankan dengan biaya
seminimal mungkin
- Dapat menggerakkan perputaran modal, tenaga ahli dan investasi ke berbagai Negara sehingga
dapat menumbuhkan perekonomian
- Dapat meningkatkan perolehan laba sehingga memungkinkan para pengusaha berinvestasi lebih
luas
- Dapat memperluas pilihan dari variasi bagi konsumen, sehingga mereka lebih bebas dalam
memilih berbagai produk yang diinginkan.

b. Kebijakan Perdagangan Proteksionis


Kebijakan perdagangan proteksionis adalah kebijakan perdangan yang melindungi industry dalam
negeri dengan cara membuat berbagai hambatan yang menghalangi arus produk dari dan ke luar
negeri, alasan suatu negara menganut kebijakan perdagangan proteksionis:
- Perdagangan bebas hanya menguntungkan Negara maju
- Untuk melindungi industri dalam negeri yang baru tumbuh
- Membuka lapangan kerja
- Menyehatkan neraca pembayaran
- Meningkatkan penerimaan negara

Hambatan yang dilakukan dalam rangka kebijakan perdagangan perfeksionis:


- Kuota impor dan ekspor
- Subsidi
- Tarif impor dan ekspor
- Premi
- Diskriminasi harga
- Larangan ekspor dan impor
- Dumping

Devisa
Devisa adalah semua benda yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Dapat berbentuk mata
uang asing, emas, wesel, cek dan surat-surat berharga lainnya.
1. Macam-macam Devisa
a. Berdasarkan sumbernya
- Devisa kredit, yaitu devisa yang berasal dari kredit luar negeri
- Devisa umum, yaitu devisa yang berasal dari sumber lain seperti ekspor, penyelenggaraan jasa
dan penerimaan bunga modal.
b. Berdasarkan wujudnya
- Devisa kartal, yaitu devisa yang berwujud uang logam dan uang kertas
- Devisa giral, yaitu devisa yang berwujud surat berharga seperti wesel, cek, IMO

2. Sumber Devisa
- Ekspor
- Penanaman modal asing
- Pinjaman luar negeri
- Pendapatan atas modal investasi di luar negeri
- Hibah dan hadiah dari luar negeri
- Hasil penjualan surat-surat berharga kepada penduduk luar negeri.
3. Fungsi Devisa
a. Sebagai alat pembayaran barang-barang dan jasa impor
b. Sebagai alat pembayaran cicilan untan luar negeri
c. Sebagai alat pembiayaan hubungan internasional
d. Sumber pendapatan Negara yang digunakan untuk membiayai pembangunan

4. Tujaun Penggunaan Devisa


a. Untuk membayar barang-barang konsumsi yang masih di impor
b. Membayar jasa-jasa keluar negeri
c. Membiayai pengiriman tim kesenian dan olahraga
d. Membiayai perjalanan dinas para pejabat ke luar negeri
e. Membiayai korps diplomatik di luarnegeri
f. Membiayai sumbangan ke negara lain

Kurs
Kurs adalah nilai tukar mata uang asing yang dinyatakan dalam mata uang dalam negeri
1. Macam-macam kurs:
- Kurs uang kertas asing
- Kurs transaksi
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan kurs
- Sistem kurs yang dianut
- Selera masyarakat
- Keadaan neraca pembayaran
- Kebijakan devaluasi dan revaluasi
- Keadaan kurs antarnegara maju
- Kekuatan permintaan dan penawaran
3. Sistem Kurs
a. Sistem kurs tetap, ditentukan oleh pemerintah
b. Sistem kurs bebas, tanpa campur tangan pemerintah
c. Sistem kurs mengambang internasional, di tentukan oleh mekanisme pasar

Cara Pembayaran Internasional


1. Tunai
2. Transfer Telegrafis
Transfer telegrafis yaitu cara pembayaran yang dilakukan bank atas perintah nasabah dengan
mengirimkan telegram, telx atau telepon kepada bank di luar negeri, agar membayar sejumlah uang kepada
orang atau badan yang berhak menerimanya.
3. Clearing International
Adalah pembayaran yang terjadi antarbank di negara yang berlainan dengan cara memindahkan saldo
kepada pihak yang berhak sebagai rekapitulasi transaksi tiap akhir hari kerja.
4. Bill of Exchange
Adalah surat yang ditulis penjual yang berisi perintah kepada pembeli untuk membayar sejumlah uang
pada waktu tertentu dimasa yang akan datang
5. Letter of Credit
Adalah surat pernyataan tertulis yang dibuat bank atas permohonan nasabab untuk menyediakan sejumlah
uang sebagai pembayaran kepada eksportir
6. Private Compensation
Adalah cara pembayaran yang dilakukan importir dan eksportir dengan cara menukarkan piutang
7. Open Account
Adalah cara pembayaran dengan terlebih dahulu mengirimkan barang kepada importer tanpa disertai surat
perintah pembayaran dan dokumen pengiriman. Pembayaran diterima eksportir beberapa waktu kemudian
atau tergantung kesanggupan importer.

Neraca Pembayaran Internasional


Neraca pembayaran adalah catatan sistematis atas kesulurhan transaksi oleh suatu Negara dalam hubungan
ekonomi dengan Negara lain. Transaksi dalam neraca pembayaran dapat digolongkan menjadi dua yaitu:
a. Transaksi debit, yaitu transaksi yang menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada
Negara lain.
b. Transaksi kredit, transaksi yang menimbulkan hak penerimaan pembayaran dari Negara lain

1. Fungsi Neraca Pembayaran:


a. Sebagai perimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan dalam ekonomi
b. Dasar pengambilan kebijakan fiscal dan moneter
c. Sebagai dasar pertimbangan pemerintah untuk mengetahui perkembangan hubungan ekonomi
internasional
d. Alat untuk mengukur besarnya utang dan piutang luar negeri
e. Alat untuk mengatahui struktur dan komposisi transaksi suatu negara
f. Alat untuk mengetahui keadaan perekonomian suatu negara

2. Jenis Neraca Pembayaran


- Neraca pembayaran surplus : Ekspor > impor
- Neraca pembayaran seimbang : ekspor = impor
- Neraca pembayaran defisit : ekspor < impor
BADAN USAHA, MANAJEMEN, TENAGA KERJA, DAN PENGANGGURAN

Badan Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau memberikan layanan kepada
masyarakat.
1. Ciri-ciri badan usaha :
a. Bertujuan mencari keuntungan
b. Menggunakan modal dan tenaga kerja
c. Aktivitas operasional perusahaan dibawah pimpinan seorang usahawan

2. Jenis-jenis badan usaha menurut lapangan usaha :


a. Badan usaha ekstraktif, badan usaha yang mengambil langsung dari alam
b. Badan usaha agraris, badan usaha yang kegiatannya mengolah alam baik hewan maupun tumbuhan
c. Badan usaha industry, badan usaha yang mengolah dari barang mentah menjadi barang jadi maupun
setangah jadi.
d. Badan usaha perdagangan, badan usaha yang membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk
barang tersebut
e. Badan usaha jasa, badan usaha yang kegiatannya bergerak dalam bidang pelayanan jasa tertentu
kepada masyarakat.

3. Bentuk-bentuk badan usaha :


a. Berdasarkan Kepemilikan Modal
- BUMN, badan usaha yang modalnya milik Negara dan bertujuan melayani masyarakat dan
mencari keuntungan
- BUMS, badan usaha yang modalnya dimilika oleh swasta dengan tujuan mencari laba
- Badan usaha campuran, badan usaha yang modalnya sebagian dimiliki swasta dan sebagian
dimiliki oleh pemerintah
b. Berdasarkan Segi Hukum
- Badan usaha perorangan
Badan usaha yang didirikan oleh satu orang dan modalnya berasal dari orang tersebut.
Kelebihan :
Pengelolaan lebih mudah karena keputusan diambil oleh satu orang, keuntungan milik pribadi,
pajak rendah, kerahasiaan terjamin, cepat dalam mengambil keputusan, biaya rendah, dan
banyaknya keuntungan menambah semangat pemilik.
Kelemahan :
Tanggung jawab tidak terbatas, modal terbatas, kerugian ditanggung sendiri, tidak ada pemisahan
antara kekayaan perusahaan dengan pribadi, kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin.

- Firma
Persekutuan dua orang atau lebih untuk mendirikan dan menjalankan usaha dibawah satu nama
Kelebihan:
Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, pembagian kerja sesuai keahlian masing-masing,
resiko dipukul bersama, keputsan diputuskan bersama sehingga lebih matang, kemampuan
mencari kredit lebih besar.
Kelemahan:
Mudah terjadi perselisihan, keputusan yang diambil kurang tepat, resiko ditanggung bersama jika
ada kerugian, tanggung jawa semua sekutu tidak terbatas, jika ada anggota keluar perusahaan
dikatakan bubar.

- Persekutuan komanditer (CV)


Persekutuan dua orang atau lebih yang sebagian bertindak sebagai pemberi modal dan sebagian
bertidak sebagai pengusaha. Tugas sekutu aktif adalah memimpin perusahaan sedangkan sekutu
pasif bertugas dalam mendanai perusahaan
Kelebihan :
Modal mudah dipenuhi, mudah dalam pencairan kredit, pengelolaannya dapat diserahkan kepada
pihak yang memiliki keahlian di bidangnya, tanggung jawab persero pasif terbatas, modal relative
lebih besar, kelangsungan usaha lebih terjamin
Kelemahan :
Persero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada persero aktif,
tanggung jawab persero aktif tidak terbatas, modal yang telah disetor persero pasif sulit ditarik
kembali, dan keuntungan dibagi antaranggota

- Perseroan Terbatas (PT)


Persekutuan yang memperoleh modal dari mengeluarkan saham, dimana tanggungjawab
pemegang saham sebatas saham yang dimiliki.
PT dapat digolongkan menjadi lima macam, yaitu
A. PT persorangan, PT yang sahamnya hanya dimiliki satu orang dan orang tersebut berperan
sebagai direksi
B. PT umum atau terbuka, PT yang sahamya dapat dimiliki oleh umum karena sahamnya dijual
di bursa efek
C. PT tertutup, PT yang sahamnya dijual kepada orang-orang tertentu misalnya ke sanak
saudara dan kerabat
Kelebihan:
Mudah mendapat penambahan dan pinjaman dana, tanggung jawab terbatas pada modal yang
disetorkan, pengelolaan perusahaan dilakukan oleh professional, dan harta perusahaan dengan
harta pemegang saham terpisah
Kelemahan :
Perizinan PT relative sulit, rahasia perusahaan dapat diakses secara umum, keuntungan dibagi
dengan banyak pemegang saham, dan terkena pajak.
PT terdiri dari 3 badan yang menentukan kelangsungan hidup PT, yaitu :
a. Rapat umum pemegang saham
b. Direksi
c. Dewan Komisaris

- Perusahaan Jawatan (Perjan)


Adalah badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tujuan utamanya memberikan
pelayanan kepada masyarakat
Kelebihan : menangani bidang usaha yang penting, tujuan utama adalah melayani masyarakat, seluruh
modal dimiliki Negara
Kelemahan : sering terjadi pemborosan, tingkat produktivitas kurang, kerugian perjan menjadi
kerugian negara, sering menjadi alat politik
- Perusahaan umum (Perum)
Badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki negara dan bertujuan memberikan layanan
kepada masyarakat serta mendapatkan keuntungan.
Kelebihan : menangani bidang usaha yang penting, bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat
serta mencai keuntungan, modal dari negara, budaya kerja lebih baik dibandingkan perjan
Kelemahan : masih terjadi permborosan, tingkat produktivitas pegawai masih dibawah pegawai PT,
sering menjadi alat politik, jika perum merugi kerugian ditanggung negara

4. Gabungan Badan Usaha


A. Trust, gabungan beberapa badan usaha menjadi satu badan usaha baru yang lebih besar
B. Holding Company, gabungan beberapa badan usaha dimana satu badan usaha membeli seluruh atau
sebagian besar saham-saham dari beberapa badan usaha
C. Concern, gabungan beberapa badan usaha dalam rangka memecahkan masalah pembelian
D. Kartel, gabungan badan usaha sejenis untuk melakukan perjanjian tertentu
E. Joint Venture, gabungan badan usaha dari beberapa negara maju untuk menjadi satu kesatuan
ekonomi yang berbentuk PT dan modalnya dibagi atas saham

Manajamen
Menurut Geoge R. Terry manajemen adalah proses yang khas, yang teridir dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran tertentu
melalaui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber daya lainnya.
Tingkatan Manajamen :
1. Manajemen Puncak, bertugas membuat rencana jangka panjang, menetapkan tujuan, visi, dan misi
perusahaan, serta kebijakan yang akan digunakan guna kelangsungan hidup perusahaan. Umumnya posisi
ini dipegang oleh CEO, Dirut, Komisaris, Presdir
2. Middle Management, bertugas menjalankan kebijakan-kebijakan dan mengalihkan rencana, visi, misi,
dan tujuan yang telah dibuat oleh Top management ke dalam program yang lebih spesifik. Umumnya
dipegang oleh Kepala bagian, Kepala Divisi
3. Manajemen pelakasana, bertugas menjalankan segala rencana kerja manajamen menengah dengan cara
mengkomunikasikan kepada karyawan, biasanya dipegang oleh Supervisor.

Fungsi Utama Manajemen


1. Planning, kegiatan penetapan tujaun yang ingin dicapai serta penentuan tindakan yang harus dilakukan
mencapai tujuan tersebut
2. Organizing, pengelompokkan orang yang disertai penetapan tugas, wewenang, fungsi dan tanggung
jawab
3. Actuating, kegiatan menggerakan orang-orang agar bekerja sesuai dengan tugas masing-masing supaya
rencana perusahaan dapat tercapai
4. Controlling, tindakan menilai dan menjamin apakah kegiatan yang dilakukan sudah sesuai ataukah belum
dengan rencana dan tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pengawasan yang baik harus mengandung
beberapa prinsip yaitu, sesuai dengan bentuk organisasi, fleksibel, dapat melaporkan penyimpangan
dengan segera, follow up, mudah mengerti, ekonomis.

Bidang-bidang Manajemen :
1. Menajamen Produksi, manajemen yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Agar menajamen produksi
dapat berjalan dengan baik dan optimal harus terdapat perencanaan yang baik dan pengawasan terhadap
produksi tersebut
2. Manajemen Pemasaran, manajamen yang berkaitan dengan kegiatan pemasaaran. Ruang lingkup
manajamen pemasaran yaitu riset pasar, pengembangan produk, kebijakan dan strategi pasar,
pengembangan produk, kebijakan dan strategi harga, kebijakan dan strategi promosi, serta kebijakan dan
strategi distribusi
3. Manajaemen Keuangan, manajamen yang berkaitan dengan kegiatan keuangan. Dalam melaksanakan
fungsinya mengelola keuangan, manajemen keuangan harus dapat mendapatkan dana yang dibutuhkan,
menggunakan dana tersebut dengan efisien, dan melakukan pengawasan terhadap penggunaannya
4. Manajemen SDM, manajamen yang berkaitan dengan kepagawaian.

Tenaga Kerja
Kesempatan kerja adalah suatu keadaan yang menunjukkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh
pencari kerja. Pihak pencari kerja disebut pihak penawar kerja.
Penduduk negara dapat dikelompokkan menjadi dua :
1. Tenaga kerja
a. Tenaga kerja, usia 15 sampai 64 tahun :
- Pekerja
- Pengangguran
b. Bukan angkatan kerja
2. Bukan angkatan kerja
Mereka yang dianggap tidak mampu dan tidak mau bekerja meskipun ada permintaan bekerja

Macam-macam tenaga kerja:


1. Tenaga kerja terdidik, tenaga kerja yang memiliki ilmu dan keterampilan
2. Tenga kerja terlatih, tenaga kerja yang memiliki keterampilan tertentu
3. Tenga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, tenaga kerja yang tidak memiliki keterampilan dan
pendidikan, mereka berkeja dengan mengandalkan tenaga

Anda mungkin juga menyukai