Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR

OPERASIONAL TENTANG
PENCATATAN DAN
PELAPORAN SITB
No. Dokumen :
SOP 445.2/2.6.5.b.8/SOP/I/2023
No. Revisi : 00
Tanggal : 02/01/2023
Terbit
Halaman : 1/2
UPTD Tanda tangan
Sulistyaningsih, S.Kep, Ns
PUSKESMAS
NIP. 19670919 199503 2 001
MEDANG

1. Pengertian Merupakan kegiatan pencatatan dan pelporan, atas seluruh kegiatan


pelayanan di unit pelayanan kesehatan kepada pasien TB, dengan
mempergunakan form buku pencatatan pelaporan kasus TB dan
menginput di Aplikasi SITB ( Sistem Informasi Tuberkulosis )
2. Tujuan 1. Memonitor dan Evaluasi
2. Menilai Keberhasilan pengobatan pasien
3. Menilai Keberhasilan program penanggulangan TB
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Medang Nomor :
445.1/1.2.4.a/SK/VII/2022 Tentang Pengumpulan, dan Analisis Data
Serta Pelaporan dan Distribusi Informasi.
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 92 Tahun
2014 tentang Penyelenggara Komunikasi Data Dalam Sistem Informasi
Kesehatan Kesehatan Terintegrasi
5. Prosedur/ 1. Form TB yang dipergunakan, minimal meliputi ;
langkah- a. TB 01 : Untuk mencatat perjalanan pengobatan pasien diagnosis
langkah TB, yang diberikan pengobatan OAT ( Obat Anti TB ), baik per
resep maupun per program. Ada di Klinik TB, diisi oleh
pelaksana perawatan penanggungjawab TB yang dinas jaga pada
saat itu.
b. TB 02 : untuk kartu kontrol pasien TB, dalam pengambilan obat.
Ada di Klinik TB.
c. TB 04 : untuk mencatat data pasien yang dilakukan pemeriksaan
dahak, baik untuk penegakan diagnosis maupun follow up
pengobatan, ada dilaboratorium dan diisi oleh petugas
laboratorium pada saat itu.
2. Petugas mencatat daftar penderita TB ( Suspek ) yang di periksa
dahak S-P dari Poli TB menggunakan Form TB 01.

1/2
3. Petugas mencatat dalam formulir permohonan laboratorium TB
Paru untuk pemeriksaan dahak yaitu di Aplikasi SITB.
4. Setelah hasil pemeriksaan dahak keluar di catat ke dalam buku
register laboratorium TB-04 oleh petugas laboratorium.
5. Pasien yang dinyatakan BTA/TCM positif diberikan pengobatan
dan dicatat di buku register TB-01.
6. Pasien yang berobat diberikan Kartu kontrol TB-02.
7. Penginputan data pasien TB di Aplikasi online SITB ( Sistem
Informasi Tuberkulosis ) di lakukan oleh admin SITB.
8. Admin SITB lakukan pencatatan dan pengolahan data pasien TB
yang dirawat.
9. Penanggungjawab pencatatan dan pelaporan adalah Ketua Tim TB
DOTS.
10. Pada setiap 3 Bulan sekali dilakukan rekap data dari Aplikasi
Online SITB oleh admin SITB dan dilaporkan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Blora.

2/2
6. Bagan alir Form TB yang digunakan TB-
01,02 dan 04

Petugas mencatat pasien


(Suspek) di form TB-01

Petugas mencatat
Hasil pemeriksaan dahak keluar permohonan laborat untuk
dicatat di buku laborat Form TB-04 pemeriksaan dahak di SITB

Pasien BTA/TCM positif diberikan


pengobatan di form TB-01

Pasien berobat diberikan Kartu Kontrol


TB-02

Penginputan data pasien di Aplikasi Admin SITB lakukan pencatan


Online SITB oleh admin dan pengolahan pasien Tb yang
dirawat

Penanggungjawab pelaporan dan


pencatatan adalah Ketua Tim TB
DOTS

3 bulan sekali dilakukan rekap data


di Aplikasi SITB oleh admin dan
dilaporkan kepada Dinkes Blora

7. Unit terkait 1. Poli TB


2. Instalasi Laboratorium
3. Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
8. Dokumen Laporan hasil kegiatan
terkait
9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
historis diberlakukan
perubahan

3/2

Anda mungkin juga menyukai