Bab 2 Moderasi Beragama Terbaru
Bab 2 Moderasi Beragama Terbaru
PEMBAHASAN
A. Sektariarisme Beragama
1
Beberapa contoh sektarianisme dalam Islam antara lain konflik antara Sunni
dan Syiah, serta munculnya kelompok radikal yang mengusung pandangan
ekstremis. Sektarianisme sering dikaitkan dengan sekte, yaitu kelompok yang
memisahkan diri dari agama yang lebih besar dan membentuk agamanya sendiri.
Aliran-aliran ini mungkin mengandung beberapa ajaran yang sama dengan agama
induknya, namun juga mengandung banyak perbedaan yang mendasar.
Perbedaan antar sekte dapat terkait dengan perbedaan sosial, budaya, etnis,
sejarah, dan politik. Untuk menghindari sektarianisme dalam agama, penting untuk
meningkatkan toleransi dan menghormati keyakinan dan praktik yang berbeda. Hal
ini dapat dicapai melalui kesamaan yang ada antara agama dan sekte yang berbeda.
Di Sini Pendidikan dan dialog, serta dengan mendorong masyarakat untuk fokus
Berikut beberapa perbedaan yang dapat menimbulkan sektarianisme dalam
beragama:
2
Ada yang berusaha untuk mempromosikan dialog dan kerjasama antar
agama atau sekte untuk mencapai perdamaian dan toleransi, sementara ada
yang
____
memilih untuk memperkuat perbedaan dan memperjuangkan kepentingan
agama atau sekte mereka sendiri.
Ada yang menganggap sektarianisme sebagai akibat dari gejolak politik dan
sosial, sementaraada yang menganggap sektarianisme sebagai akibat dari
perbedaan teologis atau doktrin antar agama atau sekte.
Sektarianisme beragama telah ada sejak lama dan terjadi di seluruh dunia,
termasuk dalam sejarah Islam. Konflik antara Sunni dan Syiah di Islam merupakan
salah satu contoh konflik sektarian. Konflik ini muncul di berbagai negara, seperti
Irak dan Pakistan. Sektarianisme dalam Islam awalnya muncul sebagai aliran politik
yang memiliki andil dalam kekuasaan pemerintahan. Namun, seiring waktu, aliran-
aliran ini mulai berdiri pada tingkat aqidah dan keilahian.
1. Faktor Sosial
Beberapa faktor sosial yang mempengaruhi sektarianisme beragama antara lain:
• Perbedaan agama, kepercayaan, perbedaan Politik dan ideologi
• Perbedaan sosial dan budaya
3
³Sainul Rahman, “Tensi Sektarianisme dan Tantangan Demokrasi di Timur Tengah Pasca Arab Spring:
Kasus Tunisia dan Yaman”, Jurnal ICEMS 3, 1 (2019), Hal. 112
Faktor-faktor ini dapat memicu konflik dan kekerasan antar kelompok yang
berbeda. Misalnya, di Indonesia, konflik sektarian dan komunal sering terjadi karena
perbedaan agama, etnis, dan politik. Faktor-faktor seperti klientelisme, otoritas
agama, dan persaingan intra-agama juga dapat mempengaruhi sektarianisme di tingkat
subnasional.
2. Faktor Politik
4
¹BM, S. A. (2014). Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama. Jurnal Dakwah Tabligh,
15(2), 189-208.
²Malik, Abdul, dan Ariyandi Batubara. "Komodifikasi Agama dalam Ruang Politik di Seberang Kota
Jambi." Kontekstualita 29, no. 2 (2014): 99.
5
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7
8. Perlunya Perdamaian dan Rekonsiliasi: Masyarakat yang terpengaruh
sektariarisme beragama sering kali memerlukan upaya rekonsiliasi dan
perdamaian yang berkelanjutan untuk mengatasi luka-luka dan
membangun kembali masyarakat yang harmonis.
Mempelajari sektariarisme beragama adalah langkah penting dalam memahami
tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan dunia saat ini. Upaya untuk mengatasi
sektariarisme dan mempromosikan perdamaian serta toleransi adalah tanggung jawab
bersama kita untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
SARAN
Dengan demikian sebagai penulis makalah ini kami meminta saran dan kritik
karena masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki agar teman-teman mahasiswa
yang membaca ataupun Dosen yang membimbing agar memberikan masukan demi
kesempurnaan penulisan Makalah yang berjudul SEKTERIARISME BERAGAMA.
DAFTAR PUSTAKA
¹BM, S. A. (2014). Konflik Sosial Dalam Hubungan Antar Umat Beragama. Jurnal
Dakwah Tabligh, 15(2), 189-208.
²Malik, Abdul, dan Ariyandi Batubara. “Komodifikasi Agama dalam Ruang Politik di
Seberang Kota Jambi.” Kontekstualita 29, no. 2 (2014): 99.
8
9