Anda di halaman 1dari 4

1. Intoleransi dan Intoleransi Agama.

a. Pengertian Intoleransi
Intoleransi adalah sikap atau perilaku yang tidak dapat menerima perbedaan, terutama
perbedaan pendapat atau kepercayaan. Intoleransi dapat terjadi dalam berbagai
konteks, termasuk agama, politik, budaya, dan ras.

b. Pengertian Intoleransi Agama


Intoleransi agama adalah sikap atau perilaku yang tidak dapat menerima perbedaan
agama. Intoleransi agama dapat berupa sikap diskriminasi, kekerasan, atau bahkan
genosida.

2. Faktor Penyebab Intoleransi Agama.


Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan intoleransi agama, antara lain:
a. Kurang pemahaman tentang agama lain
Orang yang kurang memahami agama lain cenderung untuk menganggap agama
lain sebagai sesuatu yang berbahaya atau mengancam.
b. Kekhawatiran akan kehilangan identitas
Orang yang merasa identitasnya terancam oleh perbedaan agama cenderung untuk
bersikap intoleran.
c. Pengaruh dari kelompok radikal.
Kelompok radikal dapat menyebarkan propaganda yang menghasut kebencian
terhadap agama lain.

3. Dampak Intoleransi Agama Bagi Suatu Negara.

Intoleransi agama dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:


a. Pelanggaran hak asasi manusia
Intoleransi agama dapat menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia, seperti
kebebasan beragama, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berkumpul.
b. Kekerasan
Intoleransi agama dapat menyebabkan kekerasan, seperti kerusuhan, pembakaran, dan
pembunuhan.
c. Disintegrasi bangsa
Intoleransi agama dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Fanatisme, Diskriminasi, Bigotry, Radikalisme, Intolerance of Dissent.

a. Fanatik
adalah orang yang memiliki keyakinan yang sangat kuat dan tidak dapat menerima
perbedaan pendapat.
b. Diskriminasi
adalah perlakuan yang berbeda-beda terhadap orang lain berdasarkan perbedaan,
seperti ras, agama, suku, atau jenis kelamin.
c. Bigotry
adalah sikap kebencian atau prasangka terhadap orang yang berbeda dari dirinya.
d. Radikalisme
adalah paham atau aliran yang bersifat ekstrem dan tidak toleran terhadap perbedaan.
e. Intolerance of dissent
adalah sikap tidak toleran terhadap perbedaan pendapat atau pandangan.

5. Pengertian Toleransi.

Toleransi adalah sikap atau perilaku yang dapat menerima perbedaan, terutama perbedaan
pendapat atau kepercayaan. Toleransi adalah sikap yang penting untuk menciptakan
kerukunan dan kedamaian.
6. Contoh Bentuk Kerukunan Antar Umat Beragama.

Beberapa contoh bentuk kerukunan antar umat beragama antara lain:

a. Saling menghormati perbedaan


Umat beragama yang berbeda harus saling menghormati perbedaan agama,
keyakinan, dan praktik keagamaannya.
b. Saling bekerja sama
Umat beragama yang berbeda dapat saling bekerja sama dalam berbagai bidang,
seperti pendidikan, sosial, dan ekonomi.
c. Saling tolong-menolong
Umat beragama yang berbeda dapat saling tolong-menolong dalam berbagai situasi,
seperti saat terjadi bencana alam atau musibah.

7. Faktor yang Memengaruhi Terciptanya Kerukunan Antar Umat Beragama.

Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi terciptanya kerukunan antar umat beragama, antara
lain:

a. Pendidikan
Pendidikan yang mengajarkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama dapat
membantu membentuk sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
b. Komunikasi
Komunikasi yang baik antar umat beragama dapat membantu membangun saling
pengertian dan saling menghormati.
c. Keterlibatan pemerintah
Pemerintah dapat berperan dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama
dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung toleransi dan kerukunan
antar umat beragama.
8. Tindakan yang Dapat Dilakukan Mahasiswa untuk Menciptakan Kerukunan Antar Umat
Beragama.

Mahasiswa dapat berperan dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama dengan berbagai
cara, antara lain:

a. Meningkatkan pemahaman tentang agama


Mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman tentang agamanya sendiri dan agama
lain melalui pendidikan, diskusi, atau kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.
b. Menjadi teladan
Mahasiswa dapat menjadi teladan dalam bersikap toleran dan rukun dengan sesama.
c. Menyebarkan pesan toleransi
Mahasiswa dapat menyebarkan pesan toleransi melalui berbagai media, seperti
media sosial, media massa, atau kegiatan-kegiatan kampanye toleransi.

**Nama Amggota Kelompok**

1. Kurniawan A. Renggi (2123036)


2. Benyamin Umbu Babu Neka (2123051)
3. Daniel Nggau Behar (2123003)
4. Valentino Sandro Pandang (2123034)

Jaek Efraim Rohi (2123044)

Anda mungkin juga menyukai