05/06/23, 22.

36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

kliksaja

Beranda Opini

Opini, Opini

Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di

Maluku
Opini - Redaksi
25 Mei 2023

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 1/6
05/06/23, 22.36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

Oleh : Said Mochdar Assagaf, S.H

Proses pemilu adalah aspek penting dari setiap masyarakat demokratis. Ini adalah
sarana di mana orang dapat memilih pemimpin mereka dan memiliki suara dalam
bagaimana negara mereka diatur.

Namun, pelanggaran pemilu dapat menggerogoti integritas proses pemilu dan mengikis
kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.

Penulis akan mengeksplorasi dampak budaya hukum terhadap pelanggaran pemilu di

Maluku, Indonesia, melalui analisis studi kasus.

Budaya hukum di Maluku memungkinkan pelanggaran pemilu, yang dapat merusak

demokrasi.

Penulis kemudian akan memberikan argumen tandingan dan menyarankan cara-cara untuk
meningkatkan budaya hukum di Maluku untuk mengurangi pelanggaran pemilu.

Budaya hukum di Maluku memungkinkan terjadinya pelanggaran pemilu.

Pertama, kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang undang-undang pemilu di

kalangan penduduk.

Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran yang tidak disengaja, seperti memberikan suara
untuk beberapa kandidat atau gagal menandai surat suara dengan benar. Kedua, lemahnya
penegakan hukum pemilu yang memungkinkan terjadinya pelanggaran yang disengaja,
seperti jual beli suara dan pengisian kotak suara.

Akhirnya, korupsi dan pengaruh politik dalam penegakan hukum juga dapat berkontribusi
pada pelanggaran pemilu.

Misalnya, petugas polisi mungkin menutup mata terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh
sekutu politik. Semua faktor ini menciptakan lingkungan di mana pelanggaran pemilu dapat
terjadi dengan relatif mudah.

Pelanggaran pemilu melemahkan demokrasi.

Pertama, pelanggaran dapat menyebabkan pemilihan kandidat yang tidak layak yang tidak
mewakili kehendak rakyat.

Hal ini dapat mengakibatkan tata kelola yang buruk dan kurangnya akuntabilitas. Kedua,
pelanggaran dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap proses pemilu, yang dapat
mengikis kepercayaan publik terhadap institusi demokrasi.

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 2/6
05/06/23, 22.36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

Hal ini dapat menyebabkan hilangnya legitimasi dan stabilitas. Akhirnya, pelanggaran dapat
menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik, terutama jika dianggap tidak adil atau tidak
adil.

Hal ini dapat menimbulkan ketegangan dan konflik dalam masyarakat yang dapat
berdampak jangka panjang.

Memperbaiki budaya hukum di Maluku dapat mengurangi pelanggaran pemilu.

Pertama, kampanye pendidikan dan kesadaran tentang undang-undang pemilu dapat

membantu meningkatkan pemahaman di antara penduduk.

Hal ini dapat mengurangi pelanggaran yang tidak disengaja dan meningkatkan rasa hormat
yang lebih besar terhadap proses pemilu. Kedua, penguatan penegakan hukum pemilu
dapat mencegah pelanggaran yang disengaja dan meningkatkan akuntabilitas. Ini dapat
membantu menciptakan lapangan permainan yang lebih adil bagi para kandidat dan
mengurangi pengaruh uang dalam politik.

Akhirnya, menangani korupsi dan pengaruh politik dalam penegakan hukum dapat
membantu memastikan bahwa pelanggaran dihukum terlepas dari afiliasi politiknya. Hal ini
dapat meningkatkan kepercayaan yang lebih besar pada lembaga-lembaga demokrasi.

Pelanggaran pemilu tidak hanya terjadi di Maluku. Pelanggaran terjadi di banyak negara dan
wilayah, termasuk di negara dengan budaya hukum yang kuat.

Selain itu, pelanggaran pemilu dapat terjadi karena polarisasi dan ketegangan politik, yang
mungkin sulit diatasi melalui jalur hukum.

Oleh karena itu, hanya berfokus pada budaya hukum mungkin tidak cukup untuk
mengurangi pelanggaran pemilu.

Meningkatkan budaya hukum di Maluku mungkin tidak cukup untuk mengurangi

pelanggaran pemilu. Kemauan politik dan akuntabilitas juga diperlukan. Tanpa ini, bahkan
budaya hukum terkuat pun mungkin tidak efektif.

Masalah struktural seperti kemiskinan dan ketimpangan juga dapat berkontribusi pada
pelanggaran pemilu. Misalnya, kandidat dapat menggunakan kekayaan dan pengaruhnya
untuk membeli suara dari mereka yang membutuhkan.

Faktor eksternal seperti campur tangan pihak asing juga dapat berperan, khususnya di
daerah-daerah yang memiliki kepentingan strategis.

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 3/6
05/06/23, 22.36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

Berfokus hanya pada pelanggaran pemilu dapat mengalihkan perhatian dari isu penting
lainnya. Isu-isu lain seperti pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial mungkin juga
memerlukan perhatian. Mengatasi pelanggaran pemilu saja mungkin tidak mengarah pada
perbaikan tata kelola yang lebih luas. Pendekatan holistik untuk mengatasi masalah tata
kelola mungkin lebih efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan mengatasi akar penyebab
pelanggaran pemilu, seperti kemiskinan dan ketimpangan, serta mempromosikan
transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dalam pemerintahan.

Kesimpulannya, budaya hukum di Maluku memungkinkan terjadinya pelanggaran pemilu,

yang dapat melemahkan demokrasi.

Namun, peningkatan budaya hukum melalui pendidikan dan kampanye penyadaran,

penguatan penegakan hukum pemilu, dan mengatasi korupsi dan pengaruh politik dalam
penegakan hukum dapat mengurangi pelanggaran pemilu. Meskipun ada kontra-argumen
untuk solusi ini, pendekatan holistik untuk mengatasi masalah tata kelola mungkin
diperlukan untuk mencapai perubahan yang bertahan lama.

Pada akhirnya, memastikan integritas proses pemilu sangat penting untuk mempromosikan
stabilitas, akuntabilitas, dan nilai-nilai demokrasi.

Komentar

Berita Terkait
Buah Simalakama di Palu MK Membaca Agenda Politik Global Dibalik AI

Akankah AI Menggantikan Peran Guru dalam 25 Tahun Reformasi; Are we on the right track?
Proses Pembelajaran?

Seperempat Abad Reformasi: Demokrasi Mengenal 4 Tokoh Pembawa Islam Pertama di

Indonesia Didekte Hukum Darwin “Survival of the Amerika
Fittest”, Saatnya Belajar dari Kehidupan Semut

0 comments Sort by Oldest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 4/6
05/06/23, 22.36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

Opini

Kirimkan tulisan Anda seputar isu sosial, politik, budaya, dan pemikiran ke redaksikliksaja@gmail.com
untuk tayang di kolom Opini ini dan di jaringan kliksaja.co.

31 Mei 2023
Buah Simalakama di Palu MK

27 Mei 2023
Membaca Agenda Politik Global Dibalik AI

25 Mei 2023
Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku

25 Mei 2023
Akankah AI Menggantikan Peran Guru dalam Proses Pembelajaran?

7 Mei 2023
25 Tahun Reformasi; Are we on the right track?

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 5/6
05/06/23, 22.36 Pengaruh Budaya Hukum terhadap Pelanggaran Pemilu di Maluku - Kliker Maluku

Selengkapnya

Berita Populer
2 Juni 2023
1 IAI Al Fatimah Bojonegoro Jalin Kerjasama Akademik dan Pertukaran Mahasiswa dengan Dua
Kampus Elit Malaysia IIUM dan UINM

7 April 2023
2 Anas Urbaningrum Bebas, PPI: Momentum Memutus Masa Sedih Karena Perampasan
Kemerdekaan Secara Batil

9 April 2023
3 Fritz Edward Siregar Ungkap Argumen Sistem Pemilu Proporsional Tertutup di Sidang MK

13 April 2023
4 FKUB dan Persaudaraan Cinta Tanah Air Bojonegoro Gelar Santunan Yatim

16 April 2023
5 KPU Tetapkan 11 Dapil di Jawa Timur Alami Perubahan, Gresik, Banyuwangi, Bojonegoro
Mengalami Perubahan Dapil

17 April 2023
6 Tingkatkan Religiusitas dan Pendidikan Akhlak, BAZNAS (BAZIS) DKI Gelar Program Pesantren
Ramadhan selama 25 Hari di Kampung Gembira Gembrong

Kliker Maluku

Copyright Kliksaja.co, 2022. All rights reserved.

https://maluku.klikers.id/read/opini/pengaruh-budaya-hukum-terhadap-pelanggaran-pemilu-di-maluku/ 6/6