1. Pengertian Melakukan pembinaan umum kesehatan keluarga dengan masalah
BBLR terutama pada bayi 2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan pembinaan keluarga dengan masalah BBLR 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tapa Nomor 441/SK/PKM – TP/ /20234tentang Penanggung Jawab Program dan Pelaksanaan Kegiatan pada Puskesmas Tapa 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122); 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan Kesehatan Nasional; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama; 5. Prosedur / 1. Persiapan Langkah- - Mempersiapkan alat dan bahan - Membuat surat tugas langkah 2. Pelaksanaan - Kader posyandu dan tenaga kesehatan melakukan kunjungan lapangan bagi bayi lahir rendah dan balita yang bermasalah status gizi. - Kader kesehatan dan tenaga kesehatan melakukan pengukuran Berat Badan, Tinggi Badan, LILA setelah pengukuran menentukan status gizi. - Memberikan edukasi kepada orang tua Bayi berat lahir rendah dan Balita yang masalah gizi guna untuk memperbaiki status gizi Bayi dan Balita - Apabila status gizi balita tidak ada perkembangan status gizi maka diberikan PMT (susu dan Biskuit) dari Puskesmas. - Kami petugas gizi memberitahukan kepada orang tua Bayi dan Balita agar datang keposyandu dan puskesmas tapa setiap bulan untuk melakukan penimbangan dan pengukuran BB,TB dan LILA - Apabila terdapat balita yang ada penyakit penyerta maka kami petugas merujuk pasien kepuskesmas Tapa - Setalah di rujuk ke puskesmas dokter puskesmas memeriksa keadaan anak, apabila terdapat masalah gizi maka perlu di rujuk ke TFC dan RS 6. Unit Terkait 1. Desa 2. Posyandu 3. Bidan desa