Anda di halaman 1dari 4

1.

Soal Level : 3
Bentuk : Uraian
"Tulislah pesan moral yang dapat Anda rumuskan berdasarkan isi teks 1 dan teks 2?"
Contoh 2
Konten : Nonsastra
Tema/Konteks : Sosial budaya
Subtema : Limbah plastik
Contoh 2.1
Indikator : Disajikan teks nonsastra tentang sosial budaya, siswa dapat mengidentifikasi dan
mendeskripsikan informasi tersurat berbagai teks tersebut.
Level : 2
Bentuk : Jawaban lebih dari satu
Cermatilah infografis berikut!

"Pernyataan mana yang merupakan informasi dari infografis tersebut? Anda boleh memilih
lebih dari satu jawaban dengan cara mengeklik (mencontreng) bulatan di depan jawaban."
2. Perhatikan tabel berikut untuk menjawab soal

Jumlah Gelembung
No Perlakuan 5 menit 5 menit
pertama kedua
1 Terkena cahaya matahari langsung 463 368
2 Tidak terkena cahaya matahari langsung 89 58
3 Ditambahkan natrium+cahaya matahari 277 -
4 Ditambahkan natrium+tidak terkena cahaya 11 -

Keterangan : Pada perlakuan ketiga dan keempat masing-masing hanya dilakukan selama
5 menit.

Pada tabel tersebut disajikan data dengan perlakuan terkena cahaya matahari langsung
selama lima menit pertama dan lima menit kedua. Berapa jumlah gelembung jika ditotal
keselurhan dan berapa selisih diantara keduanya ….
Soal nomor 3

Cara Membagi Kambing dengan Mudah

Abu Nawas seorang penyair legendaris yang hidup di zaman khalifah Harun Ar-
Rasyid. Ia seringkali mengkritik penguasa melalui humor-humor cerdasnya. Meski demikian
Abu Nawas juga kerap kali membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dialami
Baginda Raja. Atas kecerdasannya inilah Abu Nawas sering diundang ke istana untuk
dimintai pertolongan. Salah satu kecerdikan Abu Nawas adalah saat dirinya diminta Baginda
Raja menyelesaikan sengketa pembagian hasil ternak kambing. Kisah ini berawal ada tiga
orang sahabat ingin kerja sama memelihara hewan ternak mereka adalah Ahmad, Zulfikar
dan Zubair. Ahmad mempunyai dua ekor kambing betina, sedangkan Zulfikar mempunyai
satu ekor kambing Jantan, kedua orang ini berkeinginan mengembangbiakan kambing-
kambing tersebut. maka Ahmad dan Zulfikar mendatangi Zuber. Sedangkan Zuber sendiri
tidak mempunyai kambing tapi ia ditugaskan untuk merawat dan mengembangbiakan
kambing milik Ahmad dan Zulfikar.
Kemudian ketiganya membuat kesepakatan apabila kambingnya beranak-pinak
mereka akan membaginya dengan ketentuan sebagai berikut. Ahmad yang mempunyai dua
ekor kambing betina akan mendapatkan separuh dari hasil ternaknya ; Zulfikar yang
mempunyai satu ekor kambing akan mendapatkan sepertiganya ; sedangkan Zubair yang
hanya bertugas merawat akan mendapatkan seperdelapannya. Singkat ceri ta beberapa bulan
kemudian kambing-kambing yang dititipkan selama satu tahun ke Zubair berkembang biak
dengan jumlah yang banyak. Namun saat akan membaginya Ketiga orang ini mengalami
kebingungan pasalnya kambing-kambing tersebut berjumlah 23 ekor. Bila harus dibagi sesuai
kesepakatan maka akan tersisa satu ekor karena kesulitan memecahkan masalah ini. Ketiga
orang tersebut Lalu mendatangi istana untuk meminta bantuan kepada Baginda Raja.
Setibanya di istana mereka bertiga dipersilahkan menghadap Baginda Raja yang kala
itu sedang bersama para menterinya “Ada apa kalian datang kemari”, tanya baginda Raja.
Orang yang bernama Ahmad lalu mengadukan masalahnya. “Ampun Paduka yang mulia,
kedatangan kami ke sini tak lain dan tak bukan hanya untuk meminta penyelesaian tentang
persoalan yang sedang menimpa kami”, Baiklah ceritakan apa persoalan kalian tanya
baginda Raja kembali. “Begini Paduka yang mulia saya Ahmad mempunyai dua ekor
kambing betina, teman saya ini bernama Zulfikar mempunyai seekor kambing jantan,
sedangkan teman saya yang satunya bernama Zubair dia tidak mempunyai kambing. Karena
itulah zuber yang ditugasi untuk merawat kambing kami apabila ketiga kambing itu beranak-
pinak maka pembagian keuntungannya juga telah kami sepakati yakni saya mendapat
separuh dari jumlah kambing Zulfikar memperoleh sepertiga dari jumlah kambing
sedangkan Zubair yang merawat kambing mendapatkan bagian 1/8 nya”, jelas Ahmad.
“Lalu apakah kambing itu sekarang sudah beranak-pinak”, tanya Baginda Raja. “Sudah
Paduka, ketiga kambing itu sekarang berjumlah 23 ekor karena itu kami sekarang ingin
membaginya Sesuai dengan kesepakatan kami dulu tapi ternyata kami mengalami kesulitan
untuk membaginya Paduka sebab itulah kami datang dengan tujuan ingin memohon
pertolongan padukan”, kata Ahmad menjelaskan untuk membagi 23 ekor kambing sesuai
perjanjian tersebut. Tentu tidaklah mudah jika ahmad memperoleh pembagian separuh maka
amat mendapatkan bagian 11 ekor kambing lebih setengah; sedangkan Zulfikar memperoleh
pembagian sepertiga berarti mendapatkan 7 ekor kambing lebih 2/3; sementara Zubair
mendapatkan seperdelapannya yang berarti dia mendapatkan dua ekor kambing lebih 7/8.
Baginda Raja tampak bingung bagaimana cara memecahkan masalah ini ketika Baginda Raja
meminta pendapat para menterinya mereka semua juga kebingungan sesaat Baginda Raja
terdiam di saat itulah terlintas di benaknya Sosok Abu Nawas yang terkenal cerdik.
Kemudian Baginda Raja berkata kepada penasihat istana “Menurutmu apakah kira-
kira Abu Nawas bisa memecahkan masalah ini?” tanya Baginda Raja. “Saya sendiri kurang
yakin Paduka, tapi tidak ada salahnya kalau dicoba. Kalaupun Abu Nawas tidak mampu. ini
kesempatan Paduka untuk bisa mengalahkan Abu Nawas. Bukankah selama ini dia selalu
bisa lolos dari jebakan paduka.” Jawab penasihat istana. “Benar juga katamu aku akan
tantang dia untuk memecahkan masalah ini”, Balas Baginda Raja. Maka beberapa pengawal
istana langsung diperintah untuk memanggil Abu Nawas.
Singkat cerita datanglah Abu Nawas ke istana menghadap Baginda Raja. “Wahai
Abu Nawas Aku perintahkan kamu untuk memecahkan sebuah masalah, apabila kamu
berhasil kamu akan mendapatkan hadiah, tapi bila kamu gagal kamu akan dihukum” kata
Baginda Raja.
“Kalau Boleh saya tahu apa itu Masalahnya Paduka?” tanya Abu Nawas

kemudian Baginda Raja Menjelaskan permasalahan yang dialami Ketiga orang


sahabat tersebut. Di luar dugaan ternyata Abu Nawas berkata “Itu sih perkara mudah
Paduka, masa perkara sepele seperti ini Menteri perekonomian tidak bisa” ujar Abu Nawas.
Menteri perekonomian yang juga ikut hadir disitu tidak terima dirinya direndahkan oleh Abu
Nawas. Apalagi Abu Nawas adalah orang yang sangat ia benci. Ia sangat cemburu melihat
kedekatan Abu Nawas dengan Baginda Raja Abu Nawas. “Kamu jangan kurang ajar,
pendidikanku lebih tinggi darimu. Aku saja yang punya gelar kebingungan dengan masalah
ini apalagi kamu yang hanya seorang penyair begini saja Abu Nawas kalau kamu berhasil
membagi kambing itu dengan adil aku bersedia pulang dengan cara merangkak” kata
menteri ekonomi penuh emosi.
“Baik akan saya buktikan!” balas Abu Nawas.
Kemudian Abu Nawas menghampiri Ketiga orang yang tengah mengalami masalah
bahwa kambing kalian ke halaman istana dan kita hitung sama-sama perintah Abu Nawas
setelah kambing Ketiga orang ini sudah berada di halaman baginda Raja dan para menteri
istana ikut menyaksikan Bagaimana cara Abu Nawas membaginya. Kemudian Abu Nawas
meminta satu ekor kambing baginda Raja untuk membantu proses pembagian kambing.

Menurut kalian bagaimana cara Abu Nawas membagi kambing ketiga orang tersebut …

Soal 4

Perhatikan pantun berikut untuk menjawab soal!

Kambing Anton suaranya Embek

Dimasak siang hari di bagian Iga

Berapakah wahai kawan jumlah bebek?

Jika Depan bebek tiga, belakang bebek, tiga?

Pada pertanyaan baris ke-3 dan ke-4 pantun tersebut, berapakah jumlah bebek?

Anda mungkin juga menyukai