Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sharul

Nim : G0322502
Kls : Perikanan Tangkap
•Abstrak
Indonesia merupakan penghasil ikan tertinggi di dunia setelah China
dan Peru. Ikan merupakan bahan makanan yang mudah rusak, salah
satunya adalah ikan lemuru yang merupakan ikan dengan hasil produksi tinggi
di Indonesia, oleh karena itu perlu dilakukan pengawetan
lemuru. Pengawetan merupakan salah satu cara untuk mencegah kerusakan
ikan lemuru, salah satu cara pengawetan dengan ekstraksi daun
mangga. Daun mangga mengandung zat yang bersifat antibakteri. Penelitian
ini bertujuan menganalisis efektivitas ekstrak daun mangga sebagai pengawet
alami terhadap daya simpan ikan lemuru pada suhu rendah. Penelitian
dilaksanakan di UPT Laboratorium Pengujian Mutu dan Pengembangan Hasil
Kelautan dan Perikanan Banyuwangi (PMP2KP). Penelitian dilakukan dengan
menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Ekstrak
daun mangga diberi perlakuan dengan dosis 0%, 10%, Perendaman 20%
dan 30% selama 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah (5^°C -
10^°C). Pengamatan dilakukan pada hari ke 0, 2 dan 4 untuk
lemuru. Parameter yang diamati meliputi mikrobiologi yaitu TPC, kimia yaitu
kadar protein, kadar air, pH dan histamin serta uji organoleptik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi
20% dalam lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki umur simpan
paling lama hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x10^3 cfu/g, derajat
keasaman dari 6,32 kadar protein. 17,28%, kadar air 73,31% dan histamin
30,11 ppm. kadar air, pH dan histamin serta uji organoleptik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi
20% dalam lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki umur simpan
paling lama hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x10^3 cfu/g, derajat
keasaman dari 6,32 kadar protein. 17,28%, kadar air 73,31% dan histamin
30,11 ppm. kadar air, pH dan histamin serta uji organoleptik. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun mangga dengan konsentrasi
20% dalam lemuru selama penyimpanan suhu rendah memiliki umur simpan
paling lama hingga dua hari dengan nilai total bakteri 8,4 x10^3 cfu/g, derajat
keasaman dari 6,32 kadar protein. 17,28%, kadar air 73,31% dan histamin
30,11 ppm.
•Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui masa simpan filet nila
dengan pemberian ekstrak daun mangga pada konsentrasi yang
berbeda terhadap jumlah bakteri filet nila selama penyimpanan pada
suhu rendah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil
Perikanan dan Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas
Padjadjaran, Jatinangor. Metode penelitian yang digunakan yaitu
metode eksperimental dengan 5 perlakuan secara duplo. Perlakuan
ekstrak daun mangga dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30% dan
40% lama perendaman 30 menit, kemudian disimpan pada suhu rendah
(5o-10oC). Pengamatan dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, 6, 7, 8, dan 9
untuk filet nila konsentrasi 0% (tanpa perendaman ekstrak daun
mangga), sedangkan perlakuan ekstrak daun mangga 10%, 20%, 30%,
dan 40% dilakukan pada hari ke- 1, 3, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14.
Parameter yang diamati meliputi jumlah bakteri dan derajat keasaman
(pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak daun
mangga dengan konsentrasi 30% pada filet nila selama penyimpanan
suhu rendah memiliki masa simpan yang paling lama yaitu hingga hari
ke-13 dengan nilai total bakteri 7,2 x 106 cfu/g dan nilai derajat
keasaman yaitu 6,77.

•METODE PENELITIAN
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun mangga
arumanisdengan keadaan tidak ada cacat fisik dan biologis dan ikan lemuru
pada perairan yang sama. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini
adalah tablet katalis kertas timbang bebas N ,batu didih, larutan asam borat
4%, larutan 4 g H3BO3, larutan indikator methyl red 0,1% etanol , green 0,1%
dalam etanol, asam sulfat (H2SO4) pekat p.a, hidrogen peroksida (H2O2 ) 30-
35% p.a, larutan natrium hidroksida - natrium thiosulfat (Na2S2O3), NaOH,
Na2S2O3, larutan standar asam klorida ± 0,2 N Metanol, aquadest , glasswool,
NaOH 1 N, HCl 0,1 N, resin, asam perklora H3BO4, 3% Na2B4O7 , silcon anti
foaming, indikator fenolftalein, indikator tashiro
Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah oven, anrobic jar, autoclave,
destruksi kjedhal, pH meter, selep, desikator, destilasi uap, show case, titrasi.
Spektroflorometer, evaporator, watherbath, selep sedangkan bahan ikan
lemuru dan daun mangga.
Desain Penelitian
Penelitian ini mengunakan RAL faktorial. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan
dalam 1 tahap yang meliputi pemberian ekstrak daun mangga terhadap ikan
lemuru pada suhu rendah dengan lama penyimpanan 0 hari, 2 hari dan 4 hari
dengan dosis 0%, 10%, 20%, 30%.
Ekstraksi Daun Mangga
Ekstraksi yang digunakan adalah ekstraksi masserasi Santoso (2017). Daun
mangga dilakukan pesortiran dengan dipilih daun mangga yang tidak ada cacat
fisik dan biologis. Daun mangga sebanyak 10.000 g dikeringkan dengan cara
dioven dan dijadikan serbuk. Serbuk daun mangga dimasukkan ke dalam
bejana maserasi dan ditambahkan pelarut etanol 96% sampai serbuk simplisia
terendam, dan didiamkan sambil sesekali diaduk. Proses dilakukan dengan
mengganti pelarut tiap 1x24 jam selama 3 hari. Hasil maserasi dikumpulkan
dan disaring. Pemekatan dilakukan dengan evaporator menggunakan suhu
55°C dan kecepatan putaran 30 - 80 rpm. Ekstrak kemudian disimpan di dalam
wadah kaca yang telah dibungkus dengan aluminium foil agar terhindar dari
cahaya

Syihab, BH, Damat, D., & Utomo, JS (2021). Efektivitas Ekstrak Daun Mangga
Dengan Etanol 96% sebagai Pengawet Alami Terhadap Masa Simpan Ikan
Lemuru Pada Suhu Rendah. Jurnal Teknologi Pangan dan Ilmu Halal

Anda mungkin juga menyukai