File Customer 6
File Customer 6
Tetapi secara historis, istilah hermeneutika selalu diakaitka dengan tokoh Hermes
dan mitoligi Yunani kuno yang bertugas menafsirkan kehendak dewa (orakel)
dengan bantuan kata-kata manusia. Hermes dianggap sebagai pembawa pesan,
atau tepatnya mengungkapkan pesan dewata dalam bentuk kata-kata sehingga
dapat dipahami. Dalam perkembanagan kemudian, istilah itu dikaitkan dengan
penafsiran kehendak tuhan sbagaimana terkandung dalam ayat-ayat kitab suci.
Maka dalam konteks itu istilah hermeneutika lalu memiliki pengertian : pedoman
atau kaidah dalam memehami penafsiran teks-teks yang bersifat otoritatif seperti
dogma da kita suci. Maka menurut palmer, hermeneutika berkembang dalam
enam tahap, yakni : 1) hermeneutika sebagai teori eksegesis bilbel, 2) metodologi
filsafat, 3) ilmu pemahan fiologis, 4) fondasi metodologi bagi
Geisteswissenschaften, 5) eksistemsial, 6) sistem interpretasi.
Pada mitologi Yunani kuno, kata hermeneutika selalu diakaitka dengan tokoh
Hermes dan mitoligi Yunani kuno yang bertugas menafsirkan kehendak dewa
(orakel) dengan bantuan kata-kata manusia. Hermes dianggap sebagai pembawa
pesan, atau tepatnya mengungkapkan pesan dewata dalam bentuk kata-kata
sehingga dapat dipahami. Dalam perkembanagan kemudian, istilah itu dikaitkan
dengan penafsiran kehendak tuhan sbagaimana terkandung dalam ayat-ayat kitab
suci. Yaitu ayat-ayat kitab suci. Secara teologis peran Hermes tersebut dapat
dinisbahkan sebagai mana peran nabi, bahkan Sayyed Hossein Nashr menyatak
bahawa Hermes tersebut tidak lain adalah nabi idris a.s. Jadi disini dapat
disimpulkan bahwa hermaneutika adalah ilmu dan seni menginterpretasikan (the
art interpretation) suatu teks atau kitab suci. Sedanglan dalam perspektif fisiologis,
heremeutika merupakan aliran filsafat yang mempelajari hakikat hal mengerti atau
memahami sesuatu. Sesuatu yang dimaksud disini dapat berupa teks, naskah-
naskah kuno, peristiwa, pemikiran dan kitab suci, yanng semua hal ini adalah
merupakan objek penafsiran hermeneutika.