Anda di halaman 1dari 7

E-ISSN 2720-9199

P-ISSN 2541-0148

JURNAL TEKNIK SIPIL

Analisis Dampak Hambatan Samping


Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
Mukhtar Thahir Syarkawi 1, St Maryam H2, Rani Bastari Alkam3,
Habibi Setiawan HK4, Fita Safitri Kerubun5

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia


Jl. Urip Sumoharjo Km 05 Panaikang, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90231
1)muktartahir.sarkawi@umi.ac.id; 2)sitimaryam@umi.ac.id; 3) ranibastarialkam@umi.ac.id;
4)habibi.setiawanhk@gmail.com; 5)fitasftri@gmail.com

ABSTRAK
Ruas Jalan Sulawesi Kota Makassar arus lalu lintasnya menggunakan sistem satu arah, di ruas
jalan ini volume lalu lintas kendaraan cukup padat ditambah aktivitas hambatan samping yang
tinggi karena menjadi kawasan bisnis perdagangan seperti perkantoran, perbankan, pertokoan,
restaurant, dan pusat perbelanjaan yang menjadi tempat terjadinya transaksi penjual dengan
pembeli serta terdapat tempat peribadatan. Oleh karena itu dilakukan penelitian tentang dampak
hambatan samping terhadap kinerja ruas jalan Sulawesi kota Makassar menggunakan metode
dari MKJI 1997. Dengan kesimpulan Hambatan samping pada ruas Jalan Sulawesi Kota
Makassar pada kondisi eksisting didapatkan tertinggi terjadi pada hari Selasa di titik 2 (Depan
Duta Bearing) dengan frekuensi berbobot hambatan samping sebesar 502 Kej/Jam atau 3,42%
dari jumlah total frekuensi berbobot kejadian hambatan samping di titik 2 (Depan Duta Bearing)
sebanyak 14679 Kej/Jam, termasuk kelas hambatan samping tinggi (H) dengan kondisi daerah
niaga dengan aktifitas sisi jalan yang sangat tinggi. Hal ini terbukti bahwa hambatan samping
berdampak singnifikan terhadapa kinerja ruas Jalan Sulawesi Kota Makassar karena
mengakibatkan berkurangnya kecepatan dan kapasitas serta menurunkan kualitas tingkat
pelayanan jalan.

Kata Kunci: Hambatan Samping, Kinerja, MKJI 1997

ABSTRACT
The Sulawesi Road section has a one-way traffic flow, on this section of the road the volume of
vehicle traffic is quite dense plus high side obstacle activity because it is a trading business
district such as offices, banking, shops, restaurants, and shopping centers where seller
transactions occur with buyers and there are places of worship. Therefore, research was
conducted on the impact of side obstacles on the performance of the Sulawesi road section in
Makassar city using the method from MKJI 1997. With the conclusion that the side obstacles on
the Sulawesi Road section of Makassar City in existing conditions were obtained the highest
occurred on Tuesday at point 2 (Front of Duta Bearing) with a frequency of weighted side
obstacles of 502 Kej / Hour or 3.42% of the total frequency of weighted side obstacles events at
point 2 (Front of Duta Bearing) as much as 14679 Kej / Hour, including the class of high side
obstacles (H) with the condition of commercial areas with very high road side activities. It is
proven that side obstacles have a significant impact on the performance of the Sulawesi
Makassar City Road section because it results in reduced speed and capacity and decreases the
quality of road service levels.

Keywords: Side resistance, Performance, MKJI 1997

152 JURNAL TEKNIK SIPIL – MACCA


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Kemacetan lalu lintas pada daerah kendaraan yang melalui jalan tersebut
perkotaan di negara berkembang seperti (Kristiawan & Najid, 2019).
Indonesia merupakan permasalahan yang
sering terjadi dan menjadi momok yang Hambatan samping sering kali terjadi
belum terselesaikan hingga saat ini, karena adanya aktivitas sosial, ekonomi,
kemacetan terjadi akibat meningkatnya pendidikan, adanya parkir di badan jalan
pertumbuhancpenduduk,ketidakseimban yang dikarenakan banyak terdapat
gan antara peningkatan kepemilikan pertokoan namun tidak menyediakan
kendaraan dan pertumbuhan fasilitas tempat parkir, sarana angkutan umum
prasarana transportasi seperti jalan yang menurunkan penumpang
(Desembardi et al., 2018). disembarang tempat, keluar masuknya
kendaraan di persimpangan jalan dan
Jalan merupakan prasarana transportasi pertokoan, serta lalu lalangnya orang
darat yang meliputi semua bagian jalan untuk menyeberang sehingga
dan memiliki fungsi dasar memberikan menyebabkan kinerja ruas jalan menjadi
pelayanan yang optimum pada buruk. Hal tersebut kerap terjadi pada
pergerakan arus lalu lintas seperti ruas-ruas jalan di Kota Makassar salah
manusia, kendaraan dan barang serta satunya pada kawasan ruas Jalan
mengakibatkan berbagai interaksi dan Sulawesi Kota Makassar (Kurniawan &
lain sebagainya. Yang dimana sangat Surandono, 2019).
penting bagi masyarakat untuk
berhubungan antar suatu daerah yang Pada ruas Jalan Sulawesi Kota Makassar
satu dengan lainnya terutama pada arus lalu lintasnya menggunakan sistem
daerah perkotaaan padat penduduk satu arah, di ruas jalan ini volume lalu
(Marunsenge et al., 2015). lintas kendaraan cukup padat ditambah
aktivitas hambatan samping yang tinggi
Kota Makassar sebagai salah satu karena menjadi kawasan bisnis
perkotaan di Indonesia sekaligus ibu kota perdagangan seperti perkantoran,
provinsi Sulawesi Selatan dengan jumlah perbankan, pertokoan, restaurant, dan
penduduknya ± 1.543.373 juta jiwa pusat perbelanjaan yang menjadi tempat
menurut (Badan Pusat Statistik 2020). terjadinya transaksi penjual dengan
Kota Makassar merupakan pusat pembeli serta terdapat tempat
pertumbuhan ekonomi tertinggi di peribadatan. Sehingga banyak aktivitas
Sulawesi Selatan berperan sebagai pusat masyarakat, mulai dari pejalan kaki,
perdagangan - jasa, kegiatan industri, penyeberang jalan, pedagang kaki lima,
kegiatan pemerintahan, simpul jasa kendaraan yang berhenti, kendaraan
angkutan barang dan penumpang, serta masuk/keluar sisi jalan dan kendaraan
pusat pelayanan pendidikan dan parkir serta kendaraan bongkar muat
Kesehatan (Pomanto, 2021). menggunakan badan jalan. Akibatnya
mengganggu kelancaran lalu lintas,
Sebagai kota dengan pusat pertumbuhan terjadi penyempitan ruas jalan untuk
ekonomi peningkatan volume kendaraan dilalui kendaraan lain, kecepatan
sangat berperan dalam mempengaruhi kendaraan berkurang, waktu tempuh
tingkat pelayanan dan kinerja jalan kendaraan bertambah dan tingkat
dengan berkurangnya kapasitas efektif pelayanan jalan menjadi kurang baik.
ruas jalan yang direncanakan akibat
adanya hambatan ditepi jalan, sehingga Pada proses perhitungan kapasitas ruas
secara tidak langsung hambatan samping jalan serta hambatan samping, penulis
akan berpangaruh terhadap kecepatan harus melihat banyak tabel untuk

VOL.8 NO.2, JUNI 2023 153


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

menentukan parameter - parameter waktu per 15 menit pada kondisi cuaca


kapasitas ruas jalan, terkadang dapat cerah dan berdasarkan survey
terjadi kekeliruan dalam menentukan pendahuluan dimana:
parameter tersebut. a. Hari Senin dan Kamis mewakili hari
kerja yakni hari dimana tingkat
Oleh karena itu melihat permasalahan ini aktifitas masyarakat yang dinilai
penulis tertarik untuk melakukan cukup tinggi sehingga dinilai
penelitian dengan judul “Analisis mampu mempengaruhi besar
Dampak Hambatan Samping Terhadap hambatan samping yang terjadi pada
Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan hari itu.
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota b. Hari Sabtu mewakili hari libur yakni
Makassar)”. hari dimana tingkat aktifitas
masyarakat yang dinilai memiliki
1.2 Rumusan Masalah perbedaan dengan hari kerja yang
Berdasarkan uraian dari latar belakang mempengaruhi besar hambatan
dan beberapa permasalahan yang telah samping yang terjadi pada hari itu.
diidentifikasi, maka rumusan masalah
yang akan dibahas dalam penelitian ini 2.4 Metode Pengumpulan Data
sebagai berikut: 2.4.1 Pengumpulan Data Primer
1. Berapakah tingkat hambatan Pengumpulan data primer untuk analisis
samping di ruas Jalan Sulawesi Kota data terdiri dari :
Makassar? a. Geometrik Jalan
2. Bagaimanakah dampak hambatan Survei geometrik dilakukan untuk
mengetahui penampang melintang jalan
samping terhadap kinerja ruas Jalan
Panjang ruas jalan, median jalan, bahu
Sulawesi Kota Makassar? jalan, serta berbagai fasilitas pelengkap
yang ada dengan cara mengukur
1.3 Tujuan Penelitian menggunakan Measuring Wheel dan
Adapun tujuan yang diinginkan pada meteran. Secara detail data-data
penelitian ini, antara lain sebagai berikut: geometrik mencakup:
1. Menganalisis tingkat hambatan 1) Kondisi geomertik suatu jaringan
samping di ruas jalan Sulawesi Kota jalan yang terdiri dari data lebar
Makassar. (jalan, lajur, jalur, bahu, trotoar,
2. Menganalisis dampak hambatan median) Panjang ruas.
samping terhadap kinerja ruas jalan 2) Klasifikasi tipe ruas jalan
Sulawesi Kota Makassar. (perkotaan/luar kota/ bebas
hambatan, 2/1UD, 2/2 UD, 4/2 UD,
2. Metode Penelitian 4/2 D, dan lainnya).
2.1 Jenis Penelitian 3) Karakteristik ruas jalan (keberadaan
Penelitian ini dilakukan dengan metode bahu/kerb,median, jarak celah
MKJI 1997 untuk menghitung dan median dan lainnya).
megetahui dampak hambatan samping 4) Tipe lingkungan (pemukiman,
terhadap kinerja ruas jalan Sulawesi kota komersial, area terbatas) dan kondisi
Makassar. lingkungan (on-street parking,
pedagang kaki lima, pemberhentian
2.2 Lokasi Penelitian kendaraan umum, fasilitas
Penelitian ini dilakukan di Kota pedestrian, fasilitas difabel dan
Makassar pada jalan Sulawesi. lainnya).
5) Kelengkapan jalan lain yang berupa
2.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian perambuan dan marka jalan.
Penelitian dilakukan pada hari Selasa,
Kamis dan Sabtu untuk waktu b. Hambatan Samping
pengamatan yaitu selama 12 jam (pukul Survei hambatan samping (side friction)
06.00 – 18.00 wita), dengan periode dilakukan untuk menentukan tipe kelas

154 JURNAL TEKNIK SIPIL – MACCA


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

hambatan samping pada suatu ruas. meliputi sepeda, becak, dan


Pelaksanaan survei hambatan samping gerobak.
dilakukan dengan cara: 2) Penghitungan kendaraan dilakukan
1) Memperhatikan lokasi yang akan setiap 15 menit. Survei dilakukan
dijadikan segmen pengamatan oleh surveyor pada titik pengamatan
hambatan samping. dengan 2 surveyor pada setiap
2) Penentuan segmen pengamatan segmen jalan dengan peralatan
sepanjang 200meter pada kedua sisi pena/pensil dan kertas.
jalan yang akan menjadi lokasi
pengamatan dan di beri tanda agar d. Kecepatan Tempuh
memudahkan surveyor. Survei kecepatan semi-otomoatik
3) Pembagian tugas surveyor dilaksanakan sebagai berikut:
berdasarkan jenis kejadian 1) Speed gun diarahkan ke kendaraan
hambatan samping seperti PED yang diukur kecepatannya.
(Pejalan kaki yang berjalan 2) Pada layar monitor akan terlihat
sepanjang sisi jalan dan yang kecepatan kendaraan tersebut yang
menyeberang), PSV (kendaraan diperoleh berdasarkan pantulan
umum maupun kendaraan lain yang gelombang.
parkir/ berhenti), SMV (kendaraan 3) hasil kecepatan kendaraan yang di
lambat seperti sepeda, gerobak, peroleh kemudian di catat pada
andong/ kereta kuda, becak), EEV formular survei.
(kendaraan bermotor yang keluar-
masuk akses di sepanjang jalan) 2.4.2 Pengumpulan Data Sekunder
pada masing-masing sisi jalan. Data sekunder yang digunakan dalam
4) Penghitungan masing-masing jenis
kejadian hambatan samping dicatat penelitian ini didapat dari hasil survey ke
pada formulir survey setiap 15 menit instansi-instansi terkait antara lain:
dengan peralatan pena/pensil dan a. Badan Pusat Statistik kota
kertas. Makassar, yaitu berupa data jumlah
penduduk Kota Makassar
c. Volume Lalu Lintas b. Google Earth, yaitu berupa peta
Pengumpulan data dilakukan dengan wilayah lokasi penelitian.
cara pengamatan langsung untuk
memperoleh data volume lalu lintas 2.5MetodeeAnalisisvData
dengan cara seperti di bawah ini: Adapun untuk mencapai tujuan
1) Pengamatan langsung (observasi penelitian,
visual) yaitu menghitung setiap maka metode analisa data yang
jenis kendaraan yang melalui suatu digunakan adalah dengan cara analisis
titik pengamatan pada suatu ruas kuantitatif dan analisis kualitatif. Metode
jalan. Jenis kendaraan kuantitatif, dilakukan untuk melihat
dikelompokkan menjadi kendaraan
hubungan antara pengaruh hambatan
ringan (LV), kendaraan berat (HV),
sepeda motor (MC), dan kendaraan samping yang menyebabkan kemacetan
tak bermotor (UM). Kendaraan dengan solusi yang diusulkan untuk
berat meliputi bus dan truk ataupun menyelesaikan masalah kemacetan
kendaraan dengan jumlah roda lebih sedangkan metode kualitatif yang
dari 4 buah. Kendaraan ringan menerangkan kondisi operasional dalam
meliputi mobil penumpang, arus lalu lintas dan persepsi pengemudi
angkatan umum seperti bemo dan tentang kualitas berkendaraan atau
taxi, pick up, mobil box dan truk kinerja ruas dengan tingkat pelayanan
kecil. Sepeda motor merupakan jalan.
semua jenis kendaraan bermotor
roda dua. Kendaraan tak bermotor 3. Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil Analisis Hambatan Samping

VOL.8 NO.2, JUNI 2023 155


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

Untuk mengetahui tingkat hambatan yang di lakukan mulai dari pukul 06.00 –
samping pada ruas jalan Sulawesi kota 18.00 WITA dengan periode waktu 15

Makassar di dapat berdasatkan data yang menit dengan jarak 200 meter. Data hasil
diambil dalam survei hambatan samping Hambatan Samping dapat di lihat pada
tabeld1.

Tabel 1 Hasil Survei Hambatan samping

Jenis Hambatan Samping


Titik Survey Waktu PED PSV EEV SMV Total
0,5 1 0,7 0,4
Titik 1 15.00-16.00 159 80 175 175 314 220 50 20 495
Titik 2 08.45-09.45 83 42 133 133 444 311 39 16 502
Titik 3 10.00-11.00 96 48 183 183 367 257 19 8 496

3.2 Hasil Analisis Dampak Hambatan 3.2.3 Kecepatan Arus Bebas


Samping Berdasarkan hasil analisis kecepatan arus
3.2.1 Volume Lalu Lintas bebas jam puncak pada ruas Jalan
Data volume lalu lintas di ruas Jalan Sulawesi Kota Makassar didapatkan
Sulawesi Kota Makassar di dapatkan kecepatan arus bebas tertinggi sebesar
dengan menghitung kendaraan yang 56,73 Km/Jam dan terendah sebesar
melintas pada titik pengamatan, survey 52,46 Km/Jam.
ini dilakukan pada hari Senin, Kamis, dan
Sabtu yang dimulai pukul 06.00 - 18.00 3.2.4 Kapasitas
wita dengan periode 15 menit. volume Berdasarkan hasil analisis kapasitas jam
lalu lintas jam puncak tertinggi terjadi puncak pada ruas Jalan Sulawesi Kota
pada hari selasa dimana titik 1 (Depan JF Makassar didapatkan kapasitas tertinggi
Bakery) pukul 16.15 – 17.15 wita sebesar 3278,88 Smp/Km dan terendah
sebanyak 1672 Kend/Jam dengan 1272 sebesar 3065,04 Smp/Km.
Smp/Jam, di titik 2 (Depan Duta Bearing)
pukul 08.45 – 09.45 wita sebanyak 1846 3.2.5 Derajat Kejenuhan
Kend/Jam dengan 1188 Smp/Jam, dan di Derajat kejenuhan adalah perbandingan
titik 3 (Depan Donalson Bakery & Cake) antara volume lalu lintas (Smp/Jam)
pukul 11.15 – 12.15 wita sebanyak 1760 dengan kapasitas dan nilai derajat
Kend/Jam dengan 1221 Smp/Jam. kejenuhan menunjukkan apakah ruas
jalan mempunyai masalah terhadap
3.2.2 Kecepatan Tempuh kapasitas atau tidak. Berdasarkan hasil
Data kecepatan di dapatkan dengan analisis didapatkan nilai derajat
survei kecepatan semi-otomoatik kejenuhan yang terjadi pada setiap titik
menggunakan Speed gun yang diarahkan survey berbeda, dimana derajat
ke kendaraan yang ingin diukur kejenuhan tertinggi yaitu 0,39 dan
kecepatannya, kemudian akan terlihat terendah yaitu 0,31.
kecepatan kendaraan tersebut pada layar
monitornya yang diperoleh berdasarkan 3.2.6 Tingkat Pelayanan
pantulan gelombang dan diambil sekali Tingkat pelayanan (level of service)
dalam 15 menit dengan periode adalah ukuran kinerja ruas jalan atau
pengamatan mulai pukul 06.00 sampai simpang jalan yang menggunakan
18.00 wita. Berdasarkan perhitungan perbandingan antara volume kendaraan
kecepatan rata-rata jam puncak pada ruas dalam satuan smp/jam dengan kapasitas
Jalan Sulawesi Kota Makassar ruas jalan. Tingkat pelayanan
didapatkan kecepatan rata-rata mencapai dikategorikan dari yang terbaik (A)
20,86 – 28,17 Km/Jam. sampai yang terburuk (F). Dari hasil
penelitian diperoleh derajat kejenuhan

156 JURNAL TEKNIK SIPIL – MACCA


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

tertinggi sebesar 0,39 dan dikategorikan kecepatan dan kapasitas serta


menjadi tingkat pelayanan B dengan menurunkan kualitas tingkat
deskripsi kondisi jalan yaitu, arus lalu pelayanan jalan.
lintas stabil dan kecepatan mulai
dipengaruhi oleh keadaan lalu lintas,
tetapi dapat dilihat sesuai kehendak 4.2 Saran
pengemudi. 1 Diharapkan pihak kepolisian atau
pihak dinas perhubungan untuk
4. Penutup menertibkan kendaraan parkir yang
4.1 Kesimpulan menggunakan sebagian badan jalan
1. Hambatan samping pada ruas Jalan dan memaksimalkan fungsi dari
Sulawesi Kota Makassar pada rambu lalu lintas yang melarang
kondisi eksisting didapatkan parkir.
tertinggi terjadi pada hari Selasa di 2 Diharapkan pihak pemerintah kota
titik 2 (Depan Duta Bearing) dengan Makassar untuk bekerjasama dengan
frekuensi berbobot hambatan pemilik bangunan untuk
samping sebesar 502 Kej/Jam atau menyediakan lahan parkir yang
3,42% dari jumlah total frekuensi memadai bagi pengunjung hal ini
berbobot kejadian hambatan juga dapat menghasilkan pendapatan
samping di titik 2 (Depan Duta dareah kota Makassar bertambah.
Bearing) sebanyak 14679 Kej/Jam, 3 Diharapkan pihak pemerintah daerah
termasuk kelas hambatan samping kota Makassar untuk membuat
tinggi (H) dengan kondisi daerah peraturan tentang waktu tertentu
niaga dengan aktifitas sisi jalan yang kendaraan yang ingin bongkar muat
sangat tinggi. barang di luar jam-jam sibuk karena
2. Kinerja ruas Jalan Sulawesi Kota menyebabkan kemacetan yang juga
Makassar akibat hambatan samping membuat kecepatan kendaraan
pada kondisi eksisting didapatkan pengguna jalan berkurang.
arus lalu lintas sebesar 1188 4 Menanamkan disiplin berkendara
Smp/Jam dengan kapasitas sebesar pada masyarakat agar terciptanya
3065 Smp/Jam dan kecepatan ketertiban dan kenyamanan berlalu
tempuh sebesar 28,17 Km/Jam serta lintas antar sesama pengguna jalan.
kecepatan arus bebas sebesar 52,46 5 Perlu dilakukan penelitian lebih
Km/Jam dengan derajat kejenuhan lanjut mengenai perencanaan
sebesar 0,39 yang termasuk dalam pengaturan parkir dan penanganan
tingkat pelayana B. Sedangkan kecepatan tempuh kendaraan yang
kinerja ruas jalan apabila rendah pada ruas Jalan Sulawesi
disimulasikan tanpa adanya Kota Makassar.
hambatan samping didapatkan hasil
kecepatan arus bebas sebesar 59,59 Daftar Pustaka
Km/Jam dan kapasitas sebesar Desembardi, F., Sukrisman, A.,
3421,44 Smp/Jam yang Ulayanto, H., & Pristianto, H.
menunjukkan tingkat pelayan A (2018). Analisis Kinerja Ruas Jalan
dengan derajat kejenuhan 0,35 yang Terhadap Pengaruh Hambatan
berarti mengalami peningkatan Samping Pada Jalan A.M. Sangaji
kapasitas (%) sebesar 11,63% dan Gonof Km.12 Kota Sorong.
tingkat pelayan yang ditunjukkan https://doi.org/10.31227/osf.io/xprt
dengan penurunan nilai derajat z
kejenuhan (%) sebesar 10,26%. Hal Kristiawan, D., & Najid. (2019). Analisis
ini terbukti bahwa hambatan Pengaruh Hambatan Samping
samping berdampak singnifikan Akibat Aktivitas Tata Guna Lahan
terhadapa kinerja ruas Jalan Sulawesi Di Jalan Mh. Thamrin Tangerang
Kota Makassar karena Dan Jalan Raya Serpong. JMTS:
mengakibatkan berkurangnya Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(4), 31–

VOL.8 NO.2, JUNI 2023 157


Analisis Dampak Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Nasional Perkotaan
(Studi Kasus Jalan Sulawesi Kota Makassar)
(Mukhtar Thahir Syarkawi, St Maryam H, Rani Bastari Alkam,
Habibi Setiawan HK, Fita Safitri Kerubun)

38.
https://doi.org/10.24912/jmts.v2i4.
6173
Kurniawan, S., & Surandono, A. (2019).
Analisis Pengaruh Hambatan
Samping Terhadap Kinerja Ruas
Jalan Brigjend Sutiyoso Kota
Metro. TAPAK, 8(2).
Marunsenge, G. S., Timboeleng, J. A., &
Elisabeth, L. (2015). Pengaruh
Hambatan Samping Terhadap
Kinerja Pada Ruas Jalan Panjaitan
(Kelenteng Ban Hing Kiong)
Dengan Menggunakan Metode
MKJI 1997. Jurnal Sipil Statik,
3(8), 571–582.
Pomanto, M. R. (2021). Makassar
Recover. In Pemerintah Kota
Makassar (Vol. 1).

158 JURNAL TEKNIK SIPIL – MACCA

Anda mungkin juga menyukai