Anda di halaman 1dari 6

TUGAS 1

MATA KULIAH HUKUM PAJAK DAN ACARA PERPAJAKAN

Dosen : MUHAMMAD AMBRAN AGUS, S.H.,M.H.

Disusun Oleh :

NAMA : RESKY PERMANDA, HS

NIM : 051110844

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM S1


FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FHISIP)

UNIVERSITAS TERBUKA

2023
Penghindaran Pajak oleh Perusahaan-perusahaan di Indonesia

Sektor pajak merupakan sumber pendapatan negara yang terbesar. Menurut


Mustikasari, (2007), saat ini sekitar 80% dana APBN berasal dari penerimaan pajak.
Hal ini menjadi suatu bukti bahwa penerimaan pajak telah menjadi tulang punggung
penerimaan negara yang dapat diandalkan.

Karena peran pajak sangat besar bagi negara, pemerintah berupaya untuk
meningkatkan penerimaan dari sektor pajak. Upaya untuk mengoptimalkan
penerimaan pajak ini mengalami kendala, salah satunya adanya aktivitas penghindaran
pajak atau disebut tax avoidance (Swingly, C. dan Sukartha, 2015) yang dilakukan para
Wajib Pajak pribadi maupun badan,

Masih sering kita dikejutkan dengan adanya pemberitaan tentang penghindaran pajak
yang dilakukan oleh perusahaan. Padahal perusahaan merupakan salah satu Wajib
Pajak yang memberikan kontribusi terbesar dalam penerimaan pajak negara. Bagi
perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih sehingga
perusahaan selalu menginginkan pembayaran pajak seminimal mungkin (Astuti &
Aryani, 2017).

Adanya beban pajak yang memberatkan perusahaan dan pemiliknya maka ada upaya
untuk penghindaran pajak (Chen, 2010). Upaya pengurangan pajak secara legal disebut
penghindaran pajak (tax avoidance) sedangkan upaya pengurangan pajak secara ilegal
disebut penggelapan pajak (tax evasion).

Sumber: https://www.pajakku.com/read/5dae89a34c6a88754c088058/Penghindaran-
Pajak-oleh-Perusahaan-perusahaan-di-Indonesia

1. Berdasarkan artikel di atas, bagaimana sistem pemungutan pajak di Indonesia?


2. Apa yang dimaksud dengan tax avoidance dan tax evasion? Hal apa yang
melatarbelakangi terjadinya tax avoidance dan tax evasion?
Sistem Pemungutan Pajak di Indonesia:
Pajak memiliki peran penting dalam pendapatan negara di Indonesia, menyumbang
sekitar 80% dari dana APBN. Pemerintah berupaya untuk meningkatkan penerimaan
pajak, namun menghadapi kendala, salah satunya adalah aktivitas penghindaran pajak
yang dilakukan oleh Wajib Pajak, baik perorangan maupun badan.

Tax Avoidance dan Tax Evasion:


1. Tax Avoidance (Penghindaran Pajak):

- Definisi: Tax avoidance adalah upaya legal untuk mengurangi pembayaran


pajak tanpa melanggar hukum pajak. Perusahaan berusaha meminimalkan
beban pajak yang dapat mengurangi laba bersih.
- Legalitas: Kegiatan ini dilakukan secara sah dan sesuai dengan peraturan pajak
yang berlaku.
- Contoh: Pemanfaatan insentif pajak, penggunaan celah hukum untuk
mengurangi beban pajak, dan rencana perpajakan yang cermat.

2. Tax Evasion (Penggelapan Pajak):

- Definisi: Tax evasion adalah upaya ilegal untuk menghindari pembayaran pajak
dengan cara tidak jujur atau melanggar hukum pajak. Ini melibatkan manipulasi
data keuangan atau menyembunyikan pendapatan.
- Ilegalitas: Kegiatan ini melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi perdata dan
pidana.
- Contoh: Pemalsuan dokumen, penyembunyian pendapatan, dan manipulasi
data keuangan untuk menghindari kewajiban pajak.

Latar Belakang Tax Avoidance dan Tax Evasion:


1. Beban Pajak yang Berat:

Pajak dianggap sebagai beban oleh perusahaan karena dapat mengurangi laba bersih.
Seiring dengan meningkatnya beban pajak, perusahaan cenderung mencari cara legal
untuk mengurangi kewajiban pajak.
2. Motivasi Ekonomi:

Perusahaan memiliki motivasi ekonomi untuk memaksimalkan keuntungan bersih.


Pengurangan pajak dapat meningkatkan keuntungan yang dapat diinvestasikan kembali
dalam perusahaan.

3. Persepsi Keadilan Pajak:

Beberapa perusahaan mungkin merasa bahwa tingkat pajak yang tinggi tidak adil, dan
oleh karena itu mereka mencari cara legal untuk menguranginya.

4. Ketidakpastian Hukum:

Adanya celah atau ambiguitas dalam peraturan pajak dapat menjadi dorongan bagi
perusahaan untuk menggunakan metode penghindaran pajak.
Kesimpulan :
Jadi menurut pandangan saya penting untuk dicatat bahwa tidak semua upaya untuk
mengurangi pajak dianggap ilegal atau tidak etis. Penghindaran pajak yang dilakukan
secara legal merupakan strategi umum dalam perencanaan keuangan perusahaan.
Namun, batas antara tax avoidance dan tax evasion dapat menjadi kabur, dan praktik
yang meragukan secara etika atau hukum dapat menimbulkan kontroversi. Oleh karena
itu, penting bagi pemerintah untuk terus memperbarui undang-undang pajak guna
mengatasi celah yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan penghindaran pajak yang tidak
etis.
DAFTAR PUSTAKA

Modul Hukum Pajak dan Acara Perpajakan HKUM4407

Anda mungkin juga menyukai