TUGAS 02 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
TUGAS 02 ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Multikulturlarisme Dalam Era Globalisasi” dengan baik.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
Sagara Simorangkir
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... .1
B. Rumusan Masalah..................................................................................2
C. Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. konsep multikulturalisme dapat dibedakan dari konsep kesetaraan,
dan bagaimana kedua konsep ini memengaruhi dinamika sosial
dan budaya dalam masyarakat global saat ini………………………......4
B. Implikasi multikulturalisme dalam menghadapi tantangan globalisasi
terhadap identitas sosial, nilai budaya, dan integrasi sosial
di Indonesia…………………………………………………….……………5
C. Contoh Perbandingan antara konsep multikultularisme dengan
kesetaraan yang berkaitan dengan sosiologi dan budaya
di Indonesia…………………………………...……………………………..6
B. Saran......................................................................................................9
C. Penutup……………………………………………………………………….9
D. Daftar Pusaka.........................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
bukan hanya penting untuk memecahkan konflik budaya, tetapi juga untuk
membangun masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis di masa depan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
3. Menganalisis Implikasi Multikulturalisme dalam Masyarakat Indonesia:
Mengidentifikasi dampak dan tantangan multikulturalisme dalam masyarakat
Indonesia, termasuk isu-isu sosial, politik, dan budaya yang berkaitan.
4. Menyoroti Perspektif Sosiologis dalam Memahami Multikulturalisme:
Menyajikan perspektif sosiologis untuk memahami dinamika multikulturalisme,
termasuk konflik dan integrasi antarbudaya di masyarakat.
5. Membahas Peran Budaya dalam Pembentukan Identitas Multikultural:
Menganalisis peran budaya dalam membentuk identitas multikultural, dengan
fokus pada bagaimana keberagaman budaya menjadi sumber kekayaan dan
konflik dalam masyarakat Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Multikulturalisme:
2. Kesetaraan:
Kesetaraan menekankan pentingnya perlakuan yang sama dan hak yang sama
bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan budaya, agama, ras, atau
lainnya.
Konsep ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat di mana setiap orang
memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berpartisipasi tanpa
diskriminasi.
4
Dalam masyarakat global saat ini, kedua konsep ini memainkan peran yang
penting:
Namun, implementasi kedua konsep ini tidak selalu mudah, dan seringkali
muncul tantangan dan konflik. Beberapa masalah yang sering muncul antara lain
adalah bagaimana menyeimbangkan hak-hak individu dengan kebutuhan kolektif,
bagaimana memperlakukan keberagaman budaya tanpa mengabaikan nilai-nilai
universal seperti hak asasi manusia, dan bagaimana menangani ketegangan antara
kelompok-kelompok yang berbeda.
Dalam konteks Indonesia, negara yang kaya akan keragaman etnis, budaya, dan
agama, multikulturalisme menjadi prinsip penting untuk memastikan keberagaman ini
diakui, dihargai, dan dipromosikan. Namun, dalam menghadapi globalisasi, ada
beberapa implikasi yang perlu diperhatikan:
5
1. Identitas Sosial: Globalisasi dapat mempengaruhi identitas sosial masyarakat
Indonesia dengan memperkenalkan budaya populer global yang kadang-kadang
bertentangan dengan nilai-nilai lokal. Ini bisa menyebabkan dilema identitas di
antara generasi muda yang terpengaruh oleh budaya luar namun juga ingin
tetap terhubung dengan akar budaya mereka.
2. Nilai Budaya: Globalisasi membawa masuknya nilai-nilai baru yang mungkin
bertentangan dengan nilai tradisional Indonesia. Hal ini dapat menciptakan
konflik nilai di masyarakat, terutama antara generasi muda yang terpapar oleh
budaya luar dan generasi yang lebih tua yang memegang teguh nilai-nilai
tradisional.
3. Integrasi Sosial: Multikulturalisme memainkan peran penting dalam
memastikan integrasi sosial di tengah keragaman. Namun, globalisasi juga
dapat mengganggu proses integrasi ini dengan memperkenalkan ketegangan
antarbudaya dan ketidaksetaraan sosial ekonomi yang dapat memperburuk
kesenjangan antar kelompok.
6
budaya yang ada di berbagai wilayah. Contohnya, Indonesia memiliki lebih dari
300 suku bangsa dan ribuan pulau dengan budaya yang berbeda-beda.
Kesetaraan: Kesetaraan mendorong inklusi sosial yang adil dan merata bagi
semua kelompok dalam masyarakat. Di Indonesia, implementasi kesetaraan bisa
dilihat dalam upaya pemerintah untuk memberikan akses yang sama terhadap
pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan bagi semua warga, tanpa
memandang latar belakang budaya atau sosial mereka.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam era globalisasi yang semakin terkoneksi, konsep multikulturalisme
telah menjadi semakin penting dalam menjaga keberagaman budaya dan nilai-
nilai yang ada di masyarakat. Di Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman
etnis, agama, dan budaya, multikulturalisme menjadi landasan bagi keharmonisan
dan integrasi sosial. Namun demikian, perbandingan dengan konsep kesetaraan
menunjukkan bahwa sementara multikulturalisme menekankan pengakuan
terhadap perbedaan, kesetaraan menekankan perlakuan yang adil dan tanpa
diskriminasi terhadap semua individu tanpa memandang latar belakang mereka.
Contoh konkret dari implementasi multikulturalisme di Indonesia dapat
dilihat dalam keberagaman acara budaya, seperti perayaan Hari Raya Nyepi di
Bali, perayaan Imlek di Tangerang, atau perayaan Natal di seluruh Indonesia. Hal
ini menunjukkan bagaimana masyarakat Indonesia merayakan dan menghormati
keberagaman agama dan budaya sesuai dengan semangat multikulturalisme.
Namun, tantangan tetap ada dalam mengimplementasikan multikulturalisme
dengan efektif, terutama dalam menghadapi isu-isu sosial seperti intoleransi,
diskriminasi, dan konflik antar-etnis atau agama. Oleh karena itu, perlu adanya
upaya yang terus-menerus dalam mempromosikan dialog antarbudaya,
memperkuat pendidikan multikultural, dan meningkatkan pemahaman akan hak
asasi manusia serta nilai-nilai demokrasi.
Dalam kesimpulannya, multikulturalisme menawarkan pendekatan yang
inklusif dan menghargai keberagaman sebagai aset, tetapi tetap memerlukan
komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang adil dan berkesetaraan
bagi semua individu, tanpa memandang perbedaan budaya, agama, atau etnis.
8
B. Saran
C. Penutup
9
DAFTAR PUSTAKA
iv