SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
MUHAMMAD SANGIDUN
NIM. 18.21.2.1.043
اّلل يَأمر مك َا من ت َؤ ُّدوا م َاْل هم هن ِت ِا ه ىٰل َا مه ِلهَ ۙا َو ِا َذا َح َ مَك مُت ب َ م َْي النَّ ِاس َا من
َ ٰ ِا َّن ه
اّلل ََك َن َ َِس مي ًع ۢا ب َ ِص م ًْيا َ ٰ َ مَتَك موا ِِبلم َع مد ِل ۗ ِا َّن ه
َ ٰ اّلل ِن ِع َّما ي َ ِعظ مُك ِب ٖه ۗ ِا َّن ه
“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia
hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang
memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha
Melihat.”
vi
PERSEMBAHAN
memberikan kekuatan, membekali ilmu melalui para dosen UIN Raden Mas Said
Surakarta. Atas karunia dan kemudahan yang Engkau berikan, akhirnya skripsi ini
tauladan kita Nabi Muhammad SAW. Saya persembahkan karya ini kepada
mereka yang telah setia berada di ruang dan waktu kehidupan saya, khususnya
teruntuk:
1. Orang tua saya tercinta; Bapak Miarto dan Ibu Tunem yang senantiasa
kecilnya.
Bapak Ibu dosen yang telah mengajar serta mendidik saya sampai saat ini.
4. Guru-guru saya; Eyang Rosyid, Pak Muhammad Habib Arifin, Bapak Kyai
Muh. Aminuddin Ikhsan, LC., MA, Bapak K.H..R. Muh Yasin, Bapak Kyai
dereki dawuh-dawuhipun.
vii
5. Ibu Roykhatun Nikmah yang telah membimbing saya dengan sabar dalam
7. Segenap keluarga tanpa KK saya, Qurro Squad bin Bapak Sugi; Mas Noval
Arrahman, Mas Wildan, Mas Restu Purba, Mas Arik, Mas Trisno, Mas
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
Fonem konsonan Bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan huruf, sedangkan dalam transliterasi ini sebagian
dilambangkan dengan tanda dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf
serta tanda sekaligus. Daftar huruf Arab dan transliterasinya dengan huruf
latin adalah sebagai berkut:
ix
Huruf Nama Huruf Latin Nama
Arab
ط t}a t} Te (dengan titik di bawah)
ظ z}a z} Zet (dengan titik di bawah)
ع ‘ain …’… Koma terbalik di atas
غ gain G Ge
ف fa F Ef
ق qaf Q Ki
ك kaf K Ka
ل lam L El
م mim M Em
ن nun N En
و wau W We
ه ha H Ha
ء hamzah ...ꞌ… Apostrop
ي ya Y Ye
2. Vokal
Vokal bahasa Arab seperti vokal bahasa Indonesia terdiri dari vokal
tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau
harakat, transliterasinya sebagai berikut:
x
No Kata Bahasa Arab Transiterasi
1. كتب Kataba
2. ذكر Zukira
3. يذهب Yazhabu
b. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antara harakat dan huruf maka transliterasinya gabungan huruf, yaitu:
1. كيف Kaifa
2. حول Haula
3. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,
transliterasinya berupa huruf dan tanda sebagai berikut:
xi
No Kata Bahasa Arab Transliterasi
1. قال Qa>la
2. قيل Qi>la
3. يقول Yaqu>lu
4. رمي Rama>
4. Ta Marbutah
Transliterasi untuk Ta Marbutah ada dua (2), yaitu:
a. Ta Marbutah hidup atau yang mendapatkan harakat fathah, kasrah atau
dammah transliterasinya adalah /t/.
b. Ta Marbutah mati atau mendapat harakat sukun transliterasinyaadalah/h/.
c. Apabila pada suatu kata yang di akhir katanya Ta Marbutah diikuti oleh
kata yang menggunakan kata sandang /al/ serta bacaan kedua kata itu
terpisah maka Ta Marbutah itu ditransliterasikan dengan/h/.
Contoh:
2. طلحة T{alhah
5. Syaddah (tasydid)
Syaddah atau Tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda yaitu tanda Syaddah atau Tasydid. Dalam transliterasi
ini tanda Syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang
sama dengan huruf yang diberi tanda Syaddah itu.
Contoh:
xii
No Kata Bahasa Arab Transliterasi
1. ربنا Rabbana
2. نزل Nazzala
6. Kata Sandang
Kata sandang dalam bahasa Arab dilambangkan dengan huruf yaitu ال.
Namun dalam transliterasinya kata sandang itu dibedakan antara kata sandang
yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah dengan kata sandang yang diikuti oleh
hurufQamariyyah.
Kata sandang yang diikuti oleh huruf Syamsiyyah ditransliterasikan
sesuai dengan bunyinya yaitu huruf /l/ diganti dengan huruf yang sama
dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu. Sedangkan kata
sandang yang diikuti leh huruf Qamariyyah ditransliterasikan sesua dengan
aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Baik diikuti
dengan huruf Syamsiyyah atau Qamariyyah, kata sandang ditulis dari kata
yang mengikuti dan dihubungkan dengan katasambung.
Contoh:
1. الرجل Ar-rajulu
2. اجلالل Al-Jala>lu
7. Hamzah
Sebagaimana yang telah disebutkan di depan bahwa Hamzah
ditransliterasikan dengan apostrof, namun itu hanya terletak di tengah dan di
akhir kata. Apabila terletak diawal kata maka tidak dilambangkan karena
dalam tulisan Arab berupa huruf alif. Perhatikan contoh berikut ini:
xiii
No Kata Bahasa Arab Transliterasi
1. أكل Akala
2. أتخذون Taꞌkhuduna
3. النؤ An-Nauꞌu
8. Huruf Kapital
Walaupun dalam sistem bahasa Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi
dalam transliterasinya huruf kapital itu digunakan seperti yang berlaku dalam
EYD yaitu digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan
kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandangan maka yang ditulis
dengan huruf kapital adalah nama diri tersebut, bukan huruf awal atau kata
sandangnya.
Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan tersebut
disatukan dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan,
maka huruf kapital tidak digunakan.
Contoh:
9. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata baik fi’il, isim, maupun huruf ditulis terpisah.
Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah
lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang
dihilangkan maka penulisan kata tersebut dalam transliterasinya bisa
xiv
dilakukan dengan dua cara yaitu bisa dipisahkan pada setiap kata atau bisa
dirangkai.
Contoh:
xv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PENETAPAN PERKARA
PERUBAHAN BIODATA AKTA NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan
Agama Cilacap Kelas 1A)” Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi
Jenjang Strata 1 (S1) Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden mas said surakarta.
Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis telah banyak mendapatkan
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran,
waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
setulus hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Mudhofir, S.Ag., M.Pd selaku Rektor Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Mas Said Surakarta.
2. Dr. Ismail Yahya, S.Ag., MA selaku Dekan Fakultas Syariah
3. H. Masrukhin, S.H., M.H Selaku ketua Jurusan Hukum Islam
4. Muh. Zumar Aminuddin, S.Ag., M.H Selaku sekretaris Jurusan Hukum Islam
Fakultas Syariah
5. Diana Zuhro, M.Ag selaku Koordinator Program Studi Hukum Keluarga
Islam Fakultas Syariah
6. Dr. Abdul Aziz, M.Ag selaku dosen Pembimbing Akademik
7. Roykhatun Nikmah, M.H selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan banyak bimbingan selama penulisan skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Syariah yang telah membagikan ilmu-ilmunya selama
penyusun menjadi mahasiswa dan semoga segala ilmu yang telah diberikan
dapat bermanfaat di kehidupan yang akan datang.
9. Seluruh Staf karyawan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said
Surakarta dan Fakultas Syariah yang telah membantu dalam kelancaran
penyusunan skripsi.
xvi
10. Hj. Amini, S.H selaku Panitera Muda Hukum, serta para Hakim Pengadilan
Agama Cilacap Kelas 1A yang banyak memberikan bantuan juga
mengizinkan penulis melakukan penelitian.
11. Orang tua serta seluruh keluarga
12. Teman-teman angkatan 2018 yang banyak memberikan cerita kepada penulis
selama menempuh studi di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN)
Raden Mas Said Surakarta.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu persatu yang telah
berjasa dan membantuku baik moril maupun spiritnya dalam penyusunan
skripsi. Tak ketinggalan pada seluruh pembaca yang budiman.
14. Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya do’a
serta puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan
kepada semuanya. Amin
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua
pihak yang membutuhkannya. Aamiin
Penulis
xvii
ABSTRAK
Muhammad Sangidun, NIM: 18.21.2.1.043 “PERTIMBANGAN
HAKIM DALAM PENETAPAN PERKARA PERUBAHAN BIODATA
AKTA NIKAH (Studi Kasus di Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A)”.
Penelitian ini membahas mengenai pertimbangan Hakim Pengadilan Agama
Cilacap Kelas 1A dalam memutus perkara permohonan perubahan biodata Akta
Nikah yang dimohonkan oleh Pemohon dengan berbagai alasan dan tujuan seperti
kebutuhan pembuatan akta kelahiran anak, berkas pendaftaran haji dan umroh,
berkas PNS, pembuatan akta kematian dan alasan-alasan lain sebagaimana pada
kasus dengan nomor perkara 1008/Pdt.P/2020/Pa.Clp, 0060/Pdt.P/2020/Pa.Clp,
0057/Pdt.P/2020/Pa.Clp, 0186/Pdt.P/2020/Pa.Clp, 1102/Pdt.P/2020/Pa.Clp,
0966/Pdt.P/2020/Pa.Clp, juga membahas tentang kewenangan dalam menangani
perkara ini.
Berdasarkan ketentuan pasal 38 PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang
Pencatatan Nikah, seharusnya untuk mengubah biodata yang ada pada Akta Nikah
merupakan kewenangan KUA dan tanpa harus melalui penetapan pengadilan
terlebih dahulu, baik Pengadilan Agama maupun Pengadilan Negeri. Selain itu,
dalam ketentuan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama
tidak disebutkan kewenangan lembaga Peradilan Agama dalam menangani
perkara perubahan Akta Nikah, namun pada prakteknya di Pengadilan Agama
Cilacap Kelas 1A hakim menerima dan memutus kabul permohonan tersebut dan
tercatat ada 309 perkara permohonan perubahan biodata Akta Nikah yang diputus
pada tahun 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan dengan data primer
yang diperolah melalui wawancara terhadap Hakim yang memutus perkara
permohonan perubahan biodata Akta Nikah, para pemohon, dan pihak KUA serta
konfirmasi data kepada Panitera Muda Hukum. Sumber data sekunder berupa
bahan hukum primer yang berasal dari Peraturan Menteri Agama tentang
Pencatatan Nikah serta beberapa penetapan Pengadilan Agama Cilacap kelas 1A
perihal perubahan biodata Akta Nikah.
Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwasanya berdasarkan PMA
Nomor 20 tahun 2019, kewenangan untuk mengubah biodata pada akta nikah
merupakan wewenang KUA, akan tetapi Pengadilan Agama juga memiliki
wewenang akan hal yang sama dengan berdasarkan pada penafsiran ektensif
terhadap ketentuan pasal 49 Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 dengan
mengelompokan perkara perubahan biodata akta nikah sebagai rincian dari
perkara bidang perkawinan. Adapun alasan hakim dalam memutus kabul
permohonan ini adalah dengan menggunakan dasar PMA Nomor 11 tahun 2007
serta pertimbangan demi kemanfaatan, sedangkan alasan permohonan
permohonan perubahan biodata oleh Pemohon semuanya dapat dibenarkan secara
hukum karena mengandung tujuan yang tidak bertentangan dengan ketentuan
hukum.
xviii
ABSTRACT
xix
DAFTAR ISI
xx
3. Asas-Asas Lembaga Peradilan Agama…………………....46
4. Kompetensi Relatif………………………………………..49
5. Kompetensi Absolut……………………………………....51
B Perubahan Biodata Akta Nikah
1. Dasar Hukum Perubahan Biodata Akta Nikah…………...56
2. Macam-Macam Perubahan Biodata Akta Nikah dan
Prosedurnya………………………………………………60
C Teori Penafsiran Hukum
1. Pengertian Penafsiran Hukum……………………………62
2. Macam-Macam Penafsiran Hukum………………………63
D Teori Pertimbangan Hukum
1. Pengertian Pertimbangan Hukum………………………..68
2. Macam-macam Pertimbangan Hukum…………………..69
BAB III GAMBARAN UMUM PENGADILAN AGAMA, PERMOHONAN
PERUBAHAN BIODATA AKTA NIKAH DAN PENETAPAN
PENGADILAN AGAMA CILACAP KELAS 1A PERIHAL
PERUBAHAN BIODATA AKTA NIKAH
A Gambaran Umum Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A
1. Visi dan Misi………………………………………………71
2. Rekapitulasi Perkara Tahun 2020…………………………72
3. Struktur Organisasi………………………………………..74
4. Wilayah Yurisdiksi………………………………………..77
B Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah di Pengadilan Agama
Cilacap Kelas 1A
1. Proses Berperkara Perubahan Biodata Akta Nikah……….89
2. Alasan Permohonan Para Pihak…………………………...94
C Deskrpsi Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Tentang
Perubahan Biodata Akta Nikah
1. Penetapan Nomor 0057/Pdt.P/2020/Pa.Clp………………98
2. Penetapan Nomor 0060/Pdt.P/2020/Pa.Clp……………...100
3. Penetapan Nomor 0186/Pdt.P/2020/Pa.Clp………………104
xxi
4. Penetapan Nomor 0966/Pdt.P/2020/Pa.Clp………………105
5. Penetapan Nomor 1008/Pdt.P/2020/Pa.Clp………………107
6. Penetapan Nomor 1102/Pdt.P/2020/Pa.Clp………………109
BAB IV ANALISIS PERKARA PERMOHONAN PERUBAHAN BIODATA
AKTA NIKAH DI PENGADILAN AGAMA CILACAP KELAS 1A
A Analisis Kewenangan Mengubah Biodata Pada Akta Nikah….111
B Analisis Alasan Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah di
Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A………………………....114
C Analisis Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A
Dalam Memutus Perkara Permohonan Perubahan Biodata Akta
Nikah…………………………………………………………..117
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan……………………………………………………128
B Saran…………………………………………………………..121
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………133
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
xxii
DAFTAR TABEL
xxiii
DAFTAR GAMBAR
xxiv
DAFTAR LAMPIRAN
xxv
BAB I
PENDAHULUAN
oleh beberapa orang dengan sebab tertentu. Diantara sebab yang kerap
menjadi alasan adalah karena ketidaksesuaian antara data yang terdapat dalam
Akta Nikah dengan data sesungguhnya, atau dengan data yang terdapat pada
dinyatakan bahwa, nama Pemohon I yang terdapat pada kutipan Akta Nikah
KTP dan KK Pemohon I. Selain itu, dalam kutipan Akta Nikah para Pemohon
Nikah para Pemohon adalah dalam hal tanggal lahir Pemohon II, dalam
kutipan Akta Nikah tertulis tanggal lahir Pemohon II adalah 18 tahun, padahal
1
Karena hal tersebut, yang bersangkutan mengajukan permohonan yang
untuk mengubah nama Pemohon I yang terdapat pada kutipan Akta Nikah
sesuai dengan nama aslinya, mengubah tanggal lahir Pemohon I dan Pemohon
1
II sesuai tanggal lahir yang sebenarnya. Para Pemohon mengajukan
dicatatakan.2
kutipan Akta Nikah para Pemohon. Akan tetapi, pihak KUA Kecamatan
1
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas IA Nomor 1008.Pdt.P/2020/Pa.Clp perihal
Penetapan Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon I dan Pemohon II, 12 November
2020.
2
Pemohon I dan Pemohon II, Para Pemohon Dalam Perkara Permohonan Nomor
1008/Pdt.P/2020/Pa.Clp, Wawancara Pribadi, 9 November 2020, jam 10.00-10.30 WIB.
2
3
biodata Akta Nikah disertai dengan fotokopi Akta Nikah para Pemohon,
fotokopi KTP para Pemohon, serta fotokopi Kartu Keluarga. Para Pemohon
para Pemohon.
kutipan Akta Nikah tertulis 10 1977 padahal tanggal lahir Pemohon II yang
10 Januari 1977. 3
Cilacap Kelas 1A agar mengubah data berupa nama Pemohon 1, tanggal lahir
Pemohon 1 dan Pemohon 2 yang terdapat pada Akta Nikah para Pemohon
agar data tersebut disesuaikan dengan data sebenarnya. Yaitu; nama Pemohon
1973, dan tanggal lahir Pemohon 2 yang tertulis 10 1977 agar diubah menjadi
10 Januari 1977.
3
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Nomor 0966/Pdt.P/2020/Pa.Clp perihal
Penetapan Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon I dan Pemohon II, 9 November
2020.
5
menolak perubahan Akta Nikah jika tidak disertai Penetapan Pengadilan. Jika
ingin mengubah atau memperbaiki biodata yang terdapat pada Akta Nikah
setelah itu instansi pelaksana yang dapat mengubah biodata pada Akta
permohonan.
merujuk pada Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 tahun 2019 tentang
Pencatatan Nikah, maka hal tersebut tidaklah tepat. Semenjak tahun 2019
4
Pemohon I dan Pemohon II, Para Pemohon dalam Perkara Permohonan Nomor
0966/Pdt.P/2020/Pa.Clp, Wawancara Pribadi, 9 November 2020, jam 13.00-13.30 WIB.
6
terdapat kesalahan data atau ingin mengubah data yang terdapat dalam Akta
dahulu.
1) Perubahan nama suami atau istri pada Akta Nikah dilakukan oleh
KUA Kecamatan berdasarkan Akta Kelahiran yang baru;
2) Pencatatan perubahan data perseorangan berupa tempat, tanggal,
bulan, tahun lahir, Nomor Induk Kependudukan, kewarganegaraan,
pekerjaan, dan alamat dilakukan oleh KUA Kecamatan
berdasarkan Surat Keterangan dari Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
3) Tata cara penulisan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal.
perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi
termasuk di dalamnya.
5
PMA. Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2019 Nomor 1118).
7
untuk mengubah biodata yang terdapat dalam Akta Nikah harus melalui
pasal 34 ayat (2) PMA Nomor 11 tahun 2007. Adapun yang dimaksud dengan
Penetapan Pengadilan dalam ketentuan PMA Nomor 11 tahun 2007 ini adalah
ini adalah dalam hal seseorang akan mengubah biodata Akta Nikahnya,
Agama dan ada pula yang memahami sebagai Pengadilan Negeri, bahkan ada
pula yang memaknai dengan Pengadilan Tata Usaha Negara. Hakim yang
6
Ali Masykuri Haidar, “Perjalanan Pengaturan Perubahan Biodata Suami Istri dan Wali
Pada Akta Nikah”, (Palangkaraya: Pengadilan Agama Palangkaraya), hlm. 1-2.
8
Agustus 2018 dengan digantikan PMA Nomor 19 tahun 2018. Dalam PMA
terjadi lagi, karena dalam PMA ini langsung dinyatakan dengan jelas bahwa;
dengan PMA Nomor 20 tahun 2019. Dalam PMA perubahan kedua ini
7
PMA. Nomor. 19 Tahun 2018 Tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1153).
8
Asmu’i Syarkowi, “Kasus Perubahan Biodata Akta Nikah” Dikutip http://www.pa-
lumajang.go.id/145-Kasus-Perubahan-Biodata-Akta-Nikah (Pa-Lumajang.Go.Id) diakses 1
Oktober 2021.
9
Negeri dalam menangani perkara perubahan biodata Akta Nikah. Sebab dalam
PMA perubahan kedua ini, dinyatakan pada pasal 38 dinyatakan bahwa untuk
kasus kesalahan penulisan atau ingin mengubah biodata yang terdapat dalam
Pengadilan Negeri. Pihak KUA pun seharusnya tidak memiliki alasan hukum
yang diajukan kepadanya. Dilain sisi, yaitu Pengadilan Agama pun seharusnya
Agama Nomor 20 tahun 2019, namun masih banyak terjadi ketimpangan pada
309 perkara permohonan perubahan Akta Nikah sepanjang tahun 2020 saja,9
yang beragam.
berkas kependudukan apabila terjadi perbedaan atau kesalahan data pada Akta
kependudukan.
9
Laporan Perkara Yang Diputus Pada Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Bulan
Desember 2020.
11
B. Rumusan Masalah
Nikah?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Kerangka Teori
Berdasarkan dari judul yang telah diajukan di awal, maka perlu untuk
apa yang dapat diadili pada Pengadilan yang bersangkutan, juga pada
juga pada tingkat Pengadilan mana perkara itu diajukan. Apakah pada
10
Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2005), hlm. 26.
11
Subekti, Hukum Acara Perdata, (Bandung: Bina Cipta, 1987), hlm. 23
14
lainya.
Nomor 50 tahun 2009, yaitu berkaitan dengan perkara sebagai berikut :13
Penjelasan Pasal 49
a. Izin beristri lebih dari seorang;
12
Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 157 Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5076).
13
Sabri Fataruba, “Kompetensi Absolut Pengadilan Agama dan Kekhususan Beracaranya
Pasca Amandemen Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama”, Jurnal Sasi
(Ambon) Vol. 21 Nomor 2, 2016. hlm. 64.
15
yaitu: (1) kesalahan penulisan tempat tanggal lahir, (2) kesalahan dalam
hal ejaan atau redaksional penulisan nama suami dan istri atau wali, (3)
Nikah.
wali pada Akta Nikah adalah Penetapan Pengadilan Agama, yang artinya
perubahan dan perbaikan biodata pada Akta Nikah. Yang mana perbaikan
Akta Nikah cukup dengan mencoret kata yang salah, lalu menulis ulang
17
serta diberi paraf PPN dan diberi stempel KUA. Sedangkan dalam hal
melakukan perubahan terhadap biodata suami, istri dan wali pada Akta
Nikah adalah Putusan Pengadilan Negeri. PMA Nomor 19 tahun 2018 ini
biodata pada Akta Nikah yang sebelumnya adalah pada Pengadilan Agama
biodata yang ada pada Akta Nikah mereka harus mendapatkan Penetapan
14
Khobibah, “Perubahan Data Akta Nikah Berdasar Putusan Pengadilan Agama
(KajianYuridis dan Siyasah Syar’iyah Peraturan Menteri Agama Nomor 11 tahun 2007 tentang
Pencatatan Nikah)”, Tesis tidak diterbitkan, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya,
Surabaya, 2015. hlm. 6.
18
wali pada Akta Nikah adalah Akta Kelahiran yang baru. Ketentuan dalam
maupun wali pada Akta Nikah oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan.
telah berkesesuaian.
perkara yang diajukan kepadanya, baik berangkat dari adanya aturan yang
kurangjelas atau bahkan berangkat dari tidak adanya aturan yang mengatur
15
Afif Khalid, Penafsiran Hukum Oleh Hakim Dalam Sistem Peradilan di Indonesia,
Jurnal Al ‘Adl.Vol. VI Nomor 11, 2014, hlm. 11.
19
sebagai berikut:16
a. Interretasi Gramatikal;
b. Interpretasi Historis;
c. Interpretasi Sistematis;
d. Interpretasi Komparatif;
e. Interpretasi Fituristik;
f. Interpretasi Restrisik;
g. Interpretasi Ekstensif;
h. Interpretasi Otentif;
i. Interpretasi Interdisipliner;
j. Interpretasi Multidisipliner.
16
Abdul Hanan, Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Praktek Hukum Acara di
Peradilan Agama, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 2 Nomor 2, 2013. Hlm. 192.
20
3) Dalil gugat apa saja dan dalil bantahan apa saja yang terbukti.
dan dari dasar memutus yang biasanya dimulai dengan kata ‘ mengingat’.
Lembaran Negaranya.
matannya, siapa pentakhrijnya dan disebut pula pula dikutip dari kitab apa
serta disebut pengarang, penerbit, tahun, jilid dan halaman. Mengutip Qaul
dalil hukum.
a. Pertimbangan Yuridis
ditetapkan pendirinya.
b. Pertimbangan Non-Yuridis
hidup dalam masyarakat. Maksud dari ketentuan ini adalah agar setiap
putusan hakim sesuai dengan ketentuan hukum dan rasa keadilan bagi
masyarakat.
F. Tinjauan Pustaka
Tesis yang ditulis oleh Khobibah dari Pascasarjana UIN Sunan Ampel
Surabaya pada tahun 2015 dengan judul Perubahan Biodata Akta Nikah
perbedaan dalam hal bahan hukum yang dipakai, jika dalam penelitian ini
bahan hukum yang dipakai adalah Peraturan Menteri Agama Nomor 11 tahun
2007, maka dalam penelitian yang dilakukan bahan hukum yang dipakai
Skripsi Shofi Yesri Rizqia, program studi Hukum Keluarga UIN Syarif
Agama dan Pengadilan Negeri Atas Perubahan Biodata Akta Nikah”. Skripsi
17
Khobibah, “Perubahan Data Akta Nikah Berdasar Putusan Pengadilan Agama
(KajianYuridis dan Siyasah Syar’iyah Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2007 Tentang
Pencatatan Nikah)”, Tesis tidak diterbitkan, Pascasarjana (S2) UIN Sunan Ampel Surabaya,
Surabaya, 2015, hlm.
23
Akta Nikah yang melekat pada Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri
Simpulan dari skripsi ini menurut penulis Pengadilan Negeri lebih berhak atas
hukum dan mengikat karena sama-sama belum ada kepastian kewenangan atas
dilakukan fokus pada Pengadilan Agama saja. Perbedaan lain adalah dalam
18
Shofia Yesri Rizqia, “Kewenangan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Atas
Perubahan Biodata Akta Nikah (Studi Kasus Penetapan Pengadilan Agama Kebumen)”, Skripsi
tidak diterbitkan, Fakultas Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2019, hlm.
24
Nikah di KUA Banjarmasin Barat dan KUA Banjarmasin Tengah telah sesuai
dengan aturan yang ada yaitu Permenag Nomor 20 tahun 2019 tentang
Pencatatan Nikah. Adapun kendala yang dihadapi pihak KUA adalah dalam
stok buku nikah yang terbatas, dan untuk perubahan yang sifatnya fatal tetap
Nikah. Perbedaanya adalah jika penelitian ini di fokuskan hanya pada praktek
19
Zainal Abidin, “Praktik Penyelesaian Perubahan Biodata Kutipan Akta Nikah (Studi
Pasca Terbitnya Permenag Nomor. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Nikah)”, Skripsi tidak
diterbitkan, Program Studi Hukum Keluarga Islam UIN Antasari Banjarmasin, Banjarmasin, 2020,
hlm.
25
pasal 32 ayat (2) PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Catatan Sipil.
tahun 2008 menunjukan lembaga yang berwenang dalam perkara ini adalah
Pengadilan Negeri. Sehingga pada akhir tesis ini menyampaikan saran agar
20
Khoirur Roziqin ,“Legal Policy Of Islamic Court’s Authority In Biodata Correction Of
Marriage Certificate”, Thesis tidak diterbitkan, Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah Fakultas Syariah
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2016, hlm.
26
dalam hal bahan hukum yang digunakan. Penelitian ini menggunakan bahan
2008 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Catatan
dalam PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah yang merupakan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer yang berupa
pada PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah Pasal 34 dengan
otentik untuk dijadikan dasar pembuatan Akta Nikah baru dan juga bersifat
dengan lokasi penelitian, bahan hukum yang digunakan, serta informan yang
Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A. Jika bahan hukum yang digunakan
dalam skripsi Reza Kamala adalah PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang
21
Reza Kamala Farischa, “Kekuatan Hukum Dari Penetapan Pengadilan Agama Tentang
Permohonan Perubahan Biodata (Studi Kasus di Pengadilan Agama Kudus)”, Skripsi tidak
diterbitkan Fakultas Syariah Stain Kudus, 2016. hlm.
28
Nomor 20 tahun 2019 tentang Perubahan Kedua PMA Nomor 11 tahun 2007
hakim juga para Pemohon, pihak KUA yang menolak permohonan perubahan
biodata Akta Nikah, serta konfirmasi data terhadap Panitera Muda Hukum.
Akta Nikah Karena Murtad” tahun 2019. Jurnal ini merupakan hasil penelitian
Hakim dengan alasan para Pemohon bukan merupakan orang Islam sehingga
hal putusan yang diteliti jika dalam penelitian ini putusan yang diambil adalah
22
Muhammad Alif Ilham Ibrahim, “Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah Karena
Murtad”, Jurnal Sakina, (Malang), 2019, hlm.
29
diteliti dalam jurnal ini adalah menolak permohonan perubahan biodata Akta
Nikah.
Artikel Jurnal yang ditulis oleh Eldi Harponi dkk berjudul “Tinjauan
diterbitkan dalam jurnal Kajian Hasil Penelitian Volume 2 Nomor (1) tahun
2018. Jurnal ini meneliti perkara perubahan nama yang terdapat pada Buku
Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah sebagai sumber data primer
kewajiban hakim dalam menggali hukum yang hidup dalam masyarakat, serta
tentang Pencatatan Nikah dengan aturan lain yang ada kedudukanya lebih
30
Kependudukan.23
dilakukan penulis adalah dalam hal pokok bahasan yaitu mengenai perubahan
biodata yang terdapat dalam Akta Nikah. Persamaan lainya adalah dalam hal
Edi Harponi dkk dilakukan terhadap sumber data yang ada di Pengadilan
Agama yang digunakan sebagai alat analisis, pada penelitian Edi Harponi
PMA yang digunakan adalah PMA Nomor 11 tahun 2007, sedangkan yang
skripsi yang dibuat ini layak untuk dilanjutkan. Hal tersebut beralasan bahwa
belum ada penelitian yang sama persis dengan penelitian yang dilakukan
yang unik.
23
Eldi Harponi, dkk, “Tinjauan Yuridis Penetapan Perubahan Nama di Pengadilan
Agama Kebumen”, Jurnal Kajian Penelitian Hukum, Vol. 2 Nomor (1), 2018. hlm.
31
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
informan sebagai sumber datanya. Yang akan diamati dalam penelitian ini
2. Sumber Data;
data primer dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh dari
24
Ismail Nurdin dan Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, (Surabaya : Media
Sahabat Cendekia, 2019). hlm. 75.
25
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, cet ke-1, (Yogyakarta: Teras, 2001),
hlm. 80.
32
26
Ibid., hlm.81.
27
I Ketut Suardita, Pengenalan Bahan Hukum, (Denpasar : Fakultas Hukum Universitas
Udayana, 2017), hlm. 20.
33
Atas Perubahan Biodata Akta Nikah, jurnal, dan artikel lain yang
a. Wawancara
saat wawancara).29
28
Rianto Adi, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, cet ke-1, (Jakarta: Granit, 2004),
hlm: 72.
29
Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, cet ke-1, (Yogyakarta : Teras, 2001),
hlm. 89.
36
M.Si., Drs. Muslim, S.H., M.S.I., Drs. Af. Mafthuhin, M.H, Drs. Wan
wawancara juga dilakukan terhadap pihak KUA yang dalam hal ini
Kecamatan Kesugihan.
b. Dokumentasi
hukum baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder maupun dari
sebagai berikut:
30
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010). hlm.
128.
38
lahir.
Tabel 1
Purpossive Sampling Penetapan Pengadilan Agama Cilacap
Kelas 1A Tahun 2020 Perihal Perubahan Biodata Akta
Nikah
tanggal lahir.
kelahiran anak;
H. Sistematika Penulisan
penulisan dan penyusunan tugas akhir skripsi yang diberlakukan pada Fakultas
Syariah Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, penelitian ini
berisi lima bab dan setiap babnya terdiri dari beberapa sub bab. Adapun
Hukum Bab ini berisi tentang tinjauan umum Pengadilan Agama serta
biodata Akta Nikah yang berisi runtutan aturan tentang perubahan biodata
Cilacap Kelas 1A yang terdiri dari visi misi, rekapitulasi perkara tahun 2020,
mengatur tentang perubahan biodata akta nikah yaitu PMA Nomor 20 tahun
hukum.
Bab kelima Penutup. Bab ini sebagai bab terakhir yang terdiri
penelitian dipaparkan secara ringkas dalam dalam bentuk naarasi, juga disertai
Islam.1
banding.2
1
Roihan A Rasyid, Hukum Acara Peradilan Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafika Persada,
2005), hlm. 5-6.
2
Abdullah Tri Wahyudi, Hukum Acara Peradilan Agama, (Bandung: Mandar Maju,
2018). hlm. 7.
43
44
Kehakiman3
yaitu sumber hukum materiil dan sumber hukum formil. Adapun yang
3
Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4358).
4
Dikutip dari https://pa-seirampah.go.id/index.php/kepaniteraan/prosedur-berperkara/
diakses pada 18 Januari 2022 pukul 11.00 WIB.
45
Tanah Milik;
Hakim;
h. Yuriprudensi;
Kehakiman;
5
Zaeni Asyhadie dan Arief Rahman, Pengantar Ilmu Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2013), hlm. 135.
47
6
Hazar Kusmayanti dkk, “Sidang Keliling dan Prinsip-Prinsip Hukum Acara Perdata :
Studi Pengamatan Sidang Keliling di Pengadilan Agama Tasikmalaya”, Jurnal Adhaper
(Surabaya), Vol. 1 Nomor 2, 2015. hlm. 103.
48
Perundang-undangan;7
Pasal 7
1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan
terdiri atas:
a) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
b) Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat;
c) Undang-Undang /Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang;
d) Peraturan Pemerintah;
e) Peraturan Presiden;
f) Peraturan Daerah Provinsi; dan
g) Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.
7
Hasanuddin Hasim, “Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Negara Republik
Indonesia Sebagai Suatu Sistem”, Malrev (Parepare) Vol. 1 Nomor 2, 2017. hlm. 9.
49
4. Kompetensi Relatif
tinggalnya;
8
Nurfaqih Irfani, “Asas Lex Superior, Lex Specialis, dan Lex Posterior: Pemaknaan,
Problematika, dan Penggunaannya Dalam Penalaran dan Argumentasi Hukum”, Legislasi
Indonesia (Jakarta) Vol. 16 Nomor 3, 2020, hlm. 312.
9
Roihan A Rasyid, Hukum Acara…,hlm. 25.
10
Martha Eri Safira, Hukum Acara Perdata, (Ponorogo: CV. Nata Karya, 2017). hlm. 26-
29.
50
berada;
berlaku pada pengadilan agama adalah sama dengan hukum acara yang
11
I Gusti Ayu Agung Ari Krisnawati, “Kekhususan Pengaturan Pemeriksaan dan
Pembuktian Perceraian Dalam Hukum Acara Peradilan Agama”, Kertha Patrika (Udayana) Vol.
38 Nomor 3, 2016, hlm. 209.
51
kalah.
5. Kompetensi Absolute
a. Perkawinan;
b. Waris;
c. Wasiat;
d. Hibah;
e. Wakaf;
f. Zakat;
g. Infaq;
h. Shadaqah;
i. Ekonomi Syari’ah.
12
Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor
7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
22).
52
lain:13
13
Penjelasan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-
undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4611).
53
mengenai;14
hukum waris yang berlaku adalah hukum waris Islam. Begitu juga jika
mengikuti.
seorang memberikan suatu benda atau manfaat kepada orang lain atau
meninggal dunia.
14
Ashari Setya Marwah Adli, “Penyelesaian Sengketa Waris Bagi Masyarakat Beragama
Islam Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006”, Udayana Master Law Journal
(Udayana), Vol. 9 Nomor 1, 2020, hlm. 81.
54
dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum kepada orang lain
disisihkan oleh seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki oleh
hukum secara spontan atau sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan
semata.
55
lain meliputi:15
a. Bank Syari’ah;
b. Lembaga Keuangan Mikro Syari’ah;
c. Asuransi Syari’ah;
d. Reasuransi Syari’ah;
e. Reksa Dana Syari’ah;
f. Obligasi Syari’ah dan Surat Berharga Berjangka Menengah
Syari’ah;
g. Sekuritas Syari’ah;
h. Pembiayaan Syari’ah;
i. Pegadaian Syari’ah;
j. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syari’ah; dan
k. Bisnis Syari’ah.
15
Asep Saepullah, “Kewenangan Peradilan Agama di Dalam Perkara Ekonomi Syariah”,
Mahkamah (Cirebon) Vol. 1 Nomor 2, 2016, hlm. 215.
56
PMA Nomor 11 tahun 2007 terdapat dalam pasal 34 ayat (1) dan (2)
yaitu;
Pasal 3416
1) Perbaikan penulisan dilakukan dengan mencoret kata yang
salah dengan tidak menghilangkan tulisan salah
tersebut,kemudian menulis kembali perbaikannya dengan
dibubuhi paraf oleh PPN, dan diberi stempel KUA.
2) Perubahan yang menyangkut biodata Suami, isteri ataupun
wali harus berdasarkan kepada putusan Pengadilan pada
wilayah yang bersangkutan.
ataukah perubahan data yang berbeda sama sekali dengan data asal.
16
PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 5).
57
Pasal 3417
1) Pencatatan perubahan nama suami, istri, dan wali, harus
berdasarkan penetapan pengadilan negeri pada wilayah
yang bersangkutan.
2) Pencatatan perubahan data perseorangan berupa tempat,
tanggal, bulan, dan tahun lahir, nomor induk
kependudukan, kewarganegaraan, pekerjaan, serta alamat
harus didasarkan pada surat pengantar dari
kelurahan/kepala desa.
17
PMA Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1153).
58
Nikah. Jika pada PMA Nomor 11 tahun 2007 perubahan biodata harus
dalam PMA Nomor 19 tahun 2018 ini perubahan biodata Akta Nikah
kedua.
Pasal 3718
1) Apabila terjadi kesalahan dalam penulisan digital atau
manual pada Buku Nikah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 36, dapat dilakukan penggantian Buku Nikah.
2) Dalam hal ketersediaan Buku Nikah terbatas, kesalahan
dalam penulisan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dilakukan dengan cara:
a) Mencoret dua garis pada tulisan yang salah;
b) Menulis perbaikannya dengan huruf kapital;
c) Kepala KUA membubuhi paraf pada ujung kanan pada
kata yang dicoret; dan
18
PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1118).
59
dalam pencatatan nikah khusunya bagi yang beragaam Islam dan yang
dilakukan terhadap perubahan nama suami istri atau wali yang berbeda
19
Keputusan Direktorat Jenderal Bimbingan Msayarakat Islam Nomor 473 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pencatatan Nikah.
20
Isbah Wahyudi, Penghulu KUA Kecamatan Kesugihan, Wawancara Pribadi, 14
Oktober 2021, jam 08.00-09.00 WIB.
61
Akta Kelahiran”.
aturan yang kurang jelas atau bahkan berangkat dari tidak adanya
21
Taufiqussalam, Kepala KUA Kecamatan Cilacap Selatan, Wawancara Pribadi, 10
Oktober 2021, jam 10.00-10.30 WIB.
22
Afif Khalid, Penafsiran Hukum Oleh Hakim Dalam Sistem Peradilan di Indonesia,
Jurnal Al ‘Adl.Vol. VI Nomor 11, 2014, hlm. 11.
62
yang dihadapi secara konkrit. Di samping hal itu, dalam bidang hukum
a. Interpetasi Gramatikal;
23
Abdul Hanan, Penemuan Hukum Oleh Hakim Dalam Praktek Hukum Acara di
Peradilan Agama, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 2 Nomor 2, 2013. Hlm. 192.
24
John Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, (Malang: Bayumedia,
2011), 218.
63
b. Interpretasi Historis;
c. Interpretasi Sistematis;
d. Interpretasi Komparatif;
e. Interpretasi Futuristik;
f. Interpretasi Restrisik;
kerugian yang tidak berwujud (batin) seperti cacat, sakit dan lain-
lain
g. Interpretasi Ekstensif;
h. Interpretasi Otentif;
66
i. Interpretasi Interdisipliner;
hukum perdata.
j. Interpretasi Multidisipliner.
berbagai kajian ilmu di luar ilmu hukum. Dalam hal ini, hakim
67
saksi ahli dari berbagai macam ilmu terkait dengan kasus yang
ditangani.
Hakim adalah argumen atau alasan yang dipakai oleh hakim sebagai
3) Dalil gugat apa saja dan dalil bantahan apa saja yang terbukti.
matannya, siapa pentakhrijnya dan disebut pula pula dikutip dari kitab
a. Pertimbangan Yuridis
b. Pertimbangan Non-Yuridis
antara lain:
70
terdakwa;
peranan korban;
hasil karya cipta dan rasa yang didasarkan pada karsa manusia
Undang Nomor 7 tahun 1989 jo. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 jo.
peraturan-peraturan lain yang telah dijabarkan dalam program kerja yang telah
1. Visi Misi
a. Visi
Agama Cilacap”
b. Misi
antara lain;
transparan;
71
72
Kelas 1A, dalam laporan perkara yang diterima dan diputus Pengadilan
diterima, dan 7.812 diputus. Mengenai perkara yang diterima dan diputus
Tabel 2
Jumlah Perkara Yang Diterima dan Diputus Pengadilan Agama Cilacap
Kelas 1A Tahun 2020.
1
Dikutip dari https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html diakses pada 18
Oktober 2021 pukul 10.52 WIB..
2
Laporan Perkara Yang Diputus Pada Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Bulan
Desember 2020.
73
perubahan biodata Akta Nikah dan yang diputus sebanyak 309 perkara
belum diputus sampai ahir tahun 2020.. Perkara tersebut tercatat dalam
Nomor 1008/Pdt.P/2020/Pa.Clp.
3. Struktur Organisasi4
Gambar 1
Struktur Organisasi Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A
3
Amini, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara
Pribadi, 6 Januari 2021, jam 10.00-10.30 WIB.
4
Dikutip dari https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html diakses pada 18
Oktober 2021 pukul 10.52 WIB.
75
Sumber : https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html
Ti&Pelaporan
Akh. Khaeruddin, S. H
Mukhlis, S. H
M. Khoiruddin, S. H
77
Sri Wahyuniati, S. H
Sulaeman
Wasman
4. Wilayah Yurisdiksi
Gambar 25
Peta Kabupaten Cilacap
5
Dikutip dari https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html diakses pada 18
Oktober 2021 pukul 10.52 WIB.
78
dengan lahan basah (sawah) seluas 64.036 Ha, lahan kering 149.814 Ha
kerjanya yaitu;
Tabel 36
Pembagian Wilayah Kerja Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A
No Kecamatan Desa/Kelurahan
1. Cilacap Utara 1. Gumilir.
2. Karangtalun.
3. Kebonmanis.
4. Mertasinga.
5. Tritih Kulon.
2. Cilacap Tengah 1. Donan.
2. Gunungsimping.
3. Kutawaru.
4. Lomanis.
5. Sidanegara.
3. Cilacap Selatan 1. Cilacap.
2. Sidakaya.
6
Dikutip dari https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html diakses pada 18
Oktober 2021 pukul 10.52 WIB
79
No Kecamatan Desa/Kelurahan
3. Tambakreja.
4. Tegalkamulyan.
5. Tegalreja
4. Cimanggu 1. Bantarmangu.
2. Bantarpanjang.
3. Cibalung.
4. Cijati.
5. Cilempuyang.
6. Cimanggu.
7. Cisalak.
8. Karangreja.
9. Karangsari.
10. Kutabima.
11. Mandala.
12. Negarajati.
13. Panimbang.
14. Pesahangan
15. Rejodadi
5. Cipari 1. Caruy.
2. Cipari.
3. Cisuru.
4. Karangreja.
5. Kutasari.
6. Mekarsari.
7. Mulyadadi.
8. Pegadingan.
9. Segaralangu.
80
No Kecamatan Desa/Kelurahan
10. Serang.
11. Sidasari.
6. Bantarsari 1. Bantarsari.
2. Binangun.
3. Bulaksari.
4. Cikedondong.
5. Citembong.
6. Kamulyan.
7. Kedungwadas.
8. Rawajaya
7. Binangun 1. Alangamba.
2. Bangkal.
3. Binangun.
4. Jati.
5. Jepara Kulon.
6. Jepara Wetan.
7. Karangnangka.
8. Kemojing.
9. Kepudang.
10. Pagubugan.
11. Pagubugan Kulon.
12. Pasuruhan.
13. Pesawahan.
14. Sidaurip.
15. Sidayu.
16. Widarapayung Kulon.
17. Widarapayung Wetan
81
No Kecamatan Desa/Kelurahan
8 Adipala 1. Adipala.
2. Adiraja.
3. Adireja Kulon.
4. Adireja Wetan.
5. Bunton.
6. Doplang.
7. Glempangpasir.
8. Gombolharjo.
9. Kalikudi.
10. Karanganyar.
11. Karangbenda.
12. Karangsari.
13. Pedasong.
14. Penggalang.
15. Welahan Wetan.
16. Wlahar
9. Dayeuhluhur 1. Bingkeng.
2. Bolang.
3. Cijeruk.
4. Cilumping.
5. Ciwalen.
6. Datar.
7. Dayeuhluhur.
8. Hanum.
9. Kutaagung.
10. Matenggeng.
11. Panulisan.
82
No Kecamatan Desa/Kelurahan
12. Panulisan Barat.
13. Panulisan Timur.
14. Sumpinghayu.
10. Kedungreja 1. Bangunreja
2. Bojongsari
3. Bumireja
4. Ciklapa
5. Jatisari
6. Kaliwungu
7. Kedungreja
8. Rejamulya
9. Sidanegara
10. Tambakreja
11. Tambaksari
11. Kesugihan 1. Bulupayung
2. Ciwuni
3. Dondong
4. Jangrana
5. Kalisabuk
6. Karangjengkol
7. Karangkandri
8. Keleng
9. Kesugihan
10. Kesugihan Kidul
11. Kuripan
12. Kuripan Kidul
13. Menganti
83
No Kecamatan Desa/Kelurahan
14. Pesanggrahan
15. Planjan
16. Slarang
12. Kawunganten 1. Babakan.
2. Bojong.
3. Bringkeng.
4. Grugu.
5. Kalijeruk.
6. Kawunganten.
7. Kawunganten Lor.
8. Kubangkangkung.
9. Mentasan.
10. Sarwadadi.
11. Sidaurip.
12. Ujungmanik
13. Karangpucung 1. Babakan.
2. Bengbulang.
3. Cidadap.
4. Ciporos.
5. Ciruyung.
6. Gunungtelu.
7. Karangpucung.
8. Pamulihan.
9. Pengawaren.
10. Sidamulya.
11. Sindangbarang.
12. Surusunda.
84
No Kecamatan Desa/Kelurahan
13. Tayem.
14. Tayemtimur.
14. Kampung Laut 1. Klaces
2. Panikel
3. Ujungalang
4. Ujunggagak
15. Kroya 5 Kelurahan :
1. Kelurahan Bajing.
2. Kelurahan Bajing Kulon.
3. Kelurahan Kedawung.
4. Kelurahan Karangmangu.
5. Kelurahan Kroya.
12 Desa :
1. Desa Ayamalas.
2. Desa Buntu.
3. Desa Gentasari.
4. Desa Karangturi.
5. Desa Mergawati.
6. Desa Mujur.
7. Desa Mujur Lor.
8. Desa Pekunen.
9. Desa Pesanggrahan.
10. Desa Pucung Kidul.
11. Desa Pucung Lor.
12. Desa Sikampuh.
85
No Kecamatan Desa/Kelurahan
16. Sampang 1. Brani
2. Karangasem
3. Karangjati
4. Karangtengah
5. Ketanggung
6. Nusajati
7. Paberasan
8. Paketingan
9. Sampang
10. Sidasari
17. Sidareja 1. Gunungreja.
2. Karanggedang.
3. Kunci.
4. Margasari.
5. Penyarang.
6. Sidamulya.
7. Sidareja.
8. Sudagaran.
9. Tegalsari.
10. Tinggarjaya.
18. Majenang 1. Bener.
2. Boja.
3. Cibeunying.
4. Cilopadang.
5. Jenang.
6. Mulyadadi.
7. Mulyasari.
86
No Kecamatan Desa/Kelurahan
8. Padangjaya.
9. Padangsari.
10. Pahonjean.
11. Pengadegan.
12. Sadabumi.
13. Sadahayu.
14. Salebu.
15. Sepatnunggal.
16. Sindangsari.
17. Ujungbarang
19. Maos 1. Glempang.
2. Kalijaran.
3. Karangkemiri.
4. Karangreja.
5. Karangrena.
6. Klapagada.
7. Maos Kidul.
8. Maos Lor.
9. Mernek.
10. Panisihan.
11. Karang sari,
12. Maos,
13. Cilacap.
20. Nusawungu 1. Banjareja.
2. Banjarsari.
3. Banjarwaru.
4. Danasri.
87
No Kecamatan Desa/Kelurahan
5. Danasri Kidul.
6. Danasri Lor.
7. Jetis.
8. Karangpakis.
9. Karangputat.
10. Karangsembung.
11. Karangtawang.
12. Kedungbenda.
13. Klumprit.
14. Nusawangkal.
15. Nusawungu.
16. Purwadadi.
17. Sikanco.
21. Gandrungmangu 1. Bulusari.
2. Cinangsi.
3. Cisumur.
4. Gandrungmangu.
5. Gandrungmanis.
6. Gintungreja.
7. Karanganyar.
8. Karanggintung.
9. Kertajaya.
10. Layansari.
11. Muktisari.
12. Rungkang.
13. Penumbang.
22. Jeruklegi 1. Brebeg.
88
No Kecamatan Desa/Kelurahan
2. Cilibang.
3. Citepus.
4. Jambusari.
5. Jeruklegi Kulon.
6. Jeruklegi Wetan.
7. Karangkemiri.
8. Mendala.
9. Prapagan.
10. Sawangan.
11. Sumingkir.
12. Tritih Lor.
13. Tritih Wetan
23. Patimuan 1. Bulupayung.
2. Cimrutu.
3. Cinyawang.
4. Patimuan.
5. Purwodadi.
6. Rawaapu.
7. Sidamukti.
24. Wanareja 1. Adimulya.
2. Bantar.
3. Cigintung.
4. Cilongkrang.
5. Jambu.
6. Limbangan.
7. Madura.
8. Madusari.
89
No Kecamatan Desa/Kelurahan
9. Majingklak.
10. Malabar.
11. Palugon.
12. Purwasari.
13. Sidamulya.
14. Tambaksari.
15. Tarisi.
16. Wanareja.
Sumber: https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html
Cilacap Kelas 1A
(volunter) atau perkara yang tidak ada sengketa antar pihak, juga tidak ada
termasuk dalam perkara perubahan biodata Akta Nikah ketentuan ini pun
berlaku.
bahwa:
nikah tata cara yang digunakan sebagaimana perkara perdata lain. Adapun
Gambar 38
Alur berperkara di Pengadilan Agama
7
Marwoto, Hakim Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara Pribadi, Senin, 10
Oktober 2021, jam 09:00 – 09:30 WIB.
8
Dikutip dari https://pa-cilacap.go.id/tentang-pa/profil-pengadilan.html diakses pada 18
Oktober 2021 pukul 10.52 WIB.
91
ketua pengadilan;
4) Surat pengantar dari desa, dan atau surat pengantar dari KUA;
perkara yaitu:
permohonan;
membayar (SKUM);
permohonan;
slip bank tersebut sesuai dengan SKUM. Seperti nomor urut dan
pemegang Kasir;
9
Muslim, Hakim Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara Pribadi, Kamis 14
Oktober 2021, jam 09.30 – 10.00 WIB.
94
pengadilan.
yang telah lahir ke dunia sebagai wujud pengakuan negara atas status
Identitas diberikan kepada setiap anak baik itu anak sah, anak
yang dimaksud anak sah yaitu anak yang dilahirkan dalam atau sebab
10
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 5606).
11
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1).
12
Marwoto, Hakim Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara Pribadi, Senin, 10
Oktober 2021, jam 09:00 – 09:30 WIB.
96
akan mendaftar haji atau umroh adalah berkas berupa akta nikah bagi
Dan alasan ini juga merupakan salah satu alasan yang disampaikan
13
Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Persyaratan dan Tata Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil.
14
Wan Ahmad, Hakim Pengadilan Agama Cilacap kelas 1A, Wawancara Pribadi, Senin,
10 Oktober 2021, jam 13.00 – 13.30 WIB.
97
d. Tunjangan Pensiun
pemohon yang sudah usia lanjut dan memasuki masa purna dari masa
e. Sinkronisasi Identitas
perubahan
15
Af. Mafthuhin, Hakim Pengadilan Agama Cilacap kelas 1A, Wawancara Pribadi,
Senin, 10 Oktober 2021, jam 11.00 – 11.30 WIB.
98
Akta Nikah dengan alasan terdapat perbedaan nama yang terdapat pada
Ijazah dan Kutipan Akta Kelahiran dengan nama yang terdapat pada
oleh orang tua Istri Pemohon setelah menikah, nama asli dari Pemohon
adalah nama yang terdapat pada Kutipan Akta Kelahiran dan Ijazah
Pemohon, sedangkan nama yang terdapat pada KTP, Kartu Keluarga dan
Akta Nikah merupakan nama pemberian orang tua Istri Pemohon. Sebab
16
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Nomor 0057/Pdt.P/2020/Pa.Clp
Pertihal Penetapan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon, 20 Januari 2020.
99
pasal 34 ayat (2) PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatn Nikah
meliputi data suami, istri dan wali harus berdasarkan pada putusan
Pengadilan Agama.”
dalam berkas yang diajukan terdapat perbedaan antara nama dalam berkas
nama yang sama dengan nama yang terdapat dalam Akta Nikah yang
meminta agar nama dalam akta nikah diubah disesuaikan dengan nama
tua.
Pemohon tidak mengerti lagi langkah apa yang harus ditempuh. Setelah
Cilacap Kelas 1A, meskipun tanpa menyertakan akta kelahiran yang baru.
KUA Cilacap Tengah dengan mencoret nama lama yang terdapat pada
akta nikah serta kutipan akta nikah, kemudian ditulis nama perubahan
pada lembar catatan disertai tanggal dan kalimat “Nama Kecil Pemohon
0057/Pdt.P/2020/Pa.Clp.
17
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Nomor 0060/Pdt.P/2020/Pa.Clp
Perihal Penetapan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon dan Pemohon II, 16 Januari 2020.
101
Kecil Pemohon I dan Nama Kecil Pemohon II. Kedua Pemohon bertempat
biodata yang ada pada akta nikah para Pemohon berupa nama Pemohon 1
nama yang tertera pada akta nikah, dengan nama yang terdapat pada KTP
menikah dengan nama baru atau nama setelah menikah sebagai bagian dari
menyelarasakan data berupa nama serta tanggal lahir para Pemohon yang
terdapat pada akta nikah dengan data pada KTP dan Kartu Keluarga.
nama serta tanggal lahir yang terdapat pada akta nikah para Pemohon
kelahiranya sebagai syarat dan dasar perubahan biodata akta nikah. Ketika
kendala yang sama, pasalnya akta nikah kedua orangtua para Pemohon
a. Nama Pemohon I yang tertulis pada akta nikah dengan nama Nama
b. Nama Pemohon II yang tertulis pada akta nikah Nama Kecil Pemohon
03 April 1962;
15 Januari 1969.
dengan pertimbangan hukum antara lain pasal 34 ayat (2) PMA Nomor 11
ini tidak segera diperbaiki maka hakim berpandangan perkara ini patutlah
untuk dikabulkan.
maksud para Pemohon dengan diterbitkan duplikat akta nikah baru dengan
data yang telah disesuaikan dengan KTP dan Kartu Keluarga para
dengan alasan terdapat perbedaan nama dan tanggal lahir Pemohon yang
terdapat pada Akta Nikah dengan biodata pada ijazah anak Pemohon.
Adapun perbedaan nama terjadi karena pada saat menikah nama pada akta
tersebut diubah menjadi Nama Tua Pemohon, dan nama inilah yang ia
dalam mengurus Akta Kelahiran anak yang lahir dari perkawinan yang sah
nama Pemohon yang tertulis pada akta nikah dengan Nama Kecil
Pemohon agar diubah dengan Nama Tua Pemohon, tanggal lahir Pemohon
hukum yang digunakan dalam memutus perkara ini adalah pasal 34 ayat
18
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Nomor 0186/Pdt.P/2020/Pa.Clp
Perihal Penetapan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon,18 Februari 2020.
105
(2) PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah, serta kaidah
mencetak akta nikah baru berupa duplikat dengan data berupa nama dan
kependudukan lain.
merupakan pasangan suami istri yang telah menikah secara sah dihadapan
September 1995 dan saat ini telah memiliki 3 orang anak. Pemohoan 1 dan
dalam kutipan Akta Nikah adalah Nama Kecil Permohon I, padahal nama
kedua orang taunya. Akan tetapi ketika berupa mengurus berkas tersebut
akta nikah Pemohon dengan berkas lain seperti KTP, dan Kartu
Keluarganya.
nikah.
20
Pemohon I dan Pemohon II, Para Pemohon Dalam Perkara Permohonan Nomor
0966/Pdt.P/2020/Pa.Clp, Wawancara Pribadi, 9 November 2020, jam 13.00-13.30 WIB.
107
pertimbangan hukum berupa pasal 34 ayat (2) PMA Nomor 11 tahun 2007
nikah Pemohon dengan mencoret nama lama, dan ditulis nama baru
setelah perubahan serta tanggal lahir para pemohon pada lembar catatan
serta diberi paraf Kepala KUA dan diberi cap beserta tanggal perubahan
diajukan oleh Pemohon I dan Pemohon II. Para pemohon dalam perkara
ini merupakan pasangan suami istri yang sah dengan dibuktikan dengan
Cilacap.
yang terdapat pada kutipan Akta Nikah tertulis Kartim, padahal nama
21
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas IA Nomor 1008.Pdt.P/2020/Pa.Clp perihal
Penetapan Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon I dan Pemohon II, 12 November
2020.
108
sesungguhnya adalah Karsono. Selain itu, dalam kutipan Akta Nikah para
kutipan Akta Nikah para Pemohon adalah dalam hal tanggal lahir
Pemohon II, dalam kutipan Akta Nikah tertulis tanggal lahir Pemohon II
1963.
22 Pemohon I dan Pemohon II, Para Pemohon dalam Perkara Permohonan Nomor
1008/Pdt.P/2020/Pa.Clp, Wawancara Pribadi, 9 November 2020, jam 10.00-10.30 WIB.
109
pasal 38 ayat (1) PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah
diajukan oleh Pemohon yang berkedudukan sebagai Istri sah dari pemilik
permohonan Pemohon.
23
Penetapan Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Nomor 1102/Pdt.P/2020/Pa.Clp
perihal Permohonan Perubahan Biodata Akta Nikah Pemohon, 7 Januari 2020.
110
Perkawinan;
menerbitkan Akta Nikah, selain itu Pengadilan Agama juga berhak atas
sebagai bagian dari perkara bidang perkawinan. Hal tersebut didasarkan pada
ketentuan dalam pasal 38 ayat (2) PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang
Pasal 38
1) Perubahan nama suami atau istri pada Akta Nikah dilakukan oleh
KUA Kecamatan berdasarkan Akta Kelahiran yang baru;
2) Pencatatan perubahan data perseorangan berupa tempat, tanggal,
bulan, tahun lahir, Nomor Induk Kependudukan, kewarganegaraan,
pekerjaan, dan alamat dilakukan oleh KUA Kecamatan
berdasarkan surat keterangan dari Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
3) Tata cara penulisan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal.
111
112
Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama tidak ditemui ketentuan yang
Adapun sikap yang demikian dilakukan oleh hakim Drs. Muslim, S.H.,
alasan yang kuat dengan berdasarkan hukum dan bukan berarti KUA menolak
kesalahan pada Akta Nikah “Berdasarkan pada Akta Kelahiran yanag baru”.4
2
Muslim, Hakim Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara Pribadi, Kamis 14
Oktober 2021, jam 09.30 – 10.00 WIB.
3
Taufiqussalam, Kepala KUA Kecamatan Cilacap Selatan, Wawancara Pribadi, Senin,
10 Oktober 2021 jam 10.00 – 10. 30 WIB.
4
PMA. No. 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1118).
113
Cilacap Kelas 1A adalah, ketika Pemohon yang tidak bisa menunjukan Akta
Akta Kelahiran. Dalam hal ini penetapan Pengadilan Agama dianggap sebagai
perubahan biodata Akta Nikah dimasa sekarang ini, jika merujuk pada PMA
KUA, yang seharusnya berdasarkan pada Akta Kelahiran yang baru tetapi
hukum. Hakim Drs. Muslim, S.H., M.Si menyatakan Pengadilan Agama tidak
114
kewenanganya.
biodata akta nikah sebagai bagian dari kompetensi Pengadilan Agama dapat
kita pahami sebagai bentuk penafsiran hukum yang dilakukan hakim dengan
bidang perkawinan karena eratnya kaitan antara akta nikah dengan bidang
perkawinan lainya.
penulisan data dan atau ketidaksesuaian data yang terdapat pada Akta
115
beragam, seperti:
Akta Nikah adalah karena adanya kesalahan data yang sifatnya redaksional
ataupun karena perbedaan data yang sama sekali berbeda dengan data asal
diatur baik secara implisit maupun eksplisit dalam atauran apapun. Hakim
sifatnya mendesak harus ada jika tidak terpenuhi maka dapat menimbulkan
bagi anak merupakan hal yang dapat menimbulkan dampak buruk jika tidak
Nikah adalah karena hal ini, maka sepatutnya tujuan tersebut dibenarkan.
Tujuan yang lain adalah untuk “Administrasi haji dan atau umroh”.
Haji dan umroh merupakan serangkaian ibadah yang dilakukan oleh seorang
haji dan umroh adalah persyaratan administrasi. Diantara hal yang harus ada
katakan sebagai tujuan yang dapat bahkan harus dibenarkan. Ketika Pemohon
hukum ini harus dikembangkan salah satu jalanya adalah dengan menerima
tujuan lain yang belum disebutkan, selama dapat membawa manfaat maka
antara lain:
1. Pasal 34 ayat (2) PMA Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah
Nikah yang meliputi data suami, istri dan wali harus berdasarkan pada
perubahan biodata Akta Nikah dimasa saat ini merupakan tindakan hakim
yang bertentangan dengan kaidah Lex Posterior Derogat Legi Priori. Asas
keberlakuan undang-undang atau aturan hukum yang lama. Asas ini hanya
kedudukan yang sederajat atau lebih tinggi dari norma hukum yang lama.
118
peraturan baru (Legi Priori) adalah PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang
tahun 2007.
Pasal 345
1) Perbaikan penulisan dilakukan dengan mencoret kata yang
salah dengan tidak menghilangkan tulisan salah
tersebut,kemudian menulis kembali perbaikannya dengan
dibubuhi paraf oleh PPN, dan diberi stempel KUA.
2) Perubahan yang menyangkut biodata Suami, isteri ataupun wali
harus berdasarkan kepada putusan Pengadilan pada wilayah
yang bersangkutan.
ketentuan dalam konsideran pasal 1 ayat (5). Akan tetapi PMA Nomor 11
tahun 2007 telah diubah dengan PMA Nomor 19 tahun 2018 dan
5
PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 5).
119
Pasal 456
“Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Agama Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 5), dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
dengan PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah yang mana
biodata akta nikah. Dalam ketentuan ini disebutkan pada pasal Pasal 38
Pasal 38
1) Perubahan nama suami atau istri pada Akta Nikah dilakukan
oleh KUA Kecamatan berdasarkan akta kelahiran yang baru.
2) Pencatatan perubahan data perseorangan berupa tempat,
tanggal, bulan, tahun lahir, nomor induk kependudukan,
kewarganegaraan, pekerjaan, dan alamat dilakukan oleh KUA
Kecamatan berdasarkan surat keterangan dari dinas
kependudukan dan pencatatan sipil.
3) Tata cara penulisan perubahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Jenderal.
2. Pasal 38 ayat (1) PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah
6
PMA Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Pencatatan Perkawinan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1153).
120
Hal tersebut memang sesuai dengan ketentuan dalam pasal ini yang
secara utuh, jika merujuk pada asas personalitas keislaman saja maka
7
PMA Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1118).
121
untuk memeriksa dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih
bahwa hukum tidak atau kurang jelas, melainkan wajib memeriksa dan
masyarakat.
hukum ini sebagai salah satu pertimbanganya dapat kita pahami adalah
yaitu adat mengubah nama kecil menjadi nama tua setelah perkawinan
mengenai perkara ini telah dibuat ketentuan secara tegas dalam bentuk
PMA Nomor 11 tahum 2007 yang kemudian diubah dengan PMA Nomor
19 tahun 2018 dan diubah lagi untuk kedua kalinya dengan PMA Nomor
5. Kaidah Fiqhiyyah
a. الضرر يزال.
hajat manusia.
8
Duski Ibrahim, Al-Qawa’id Al Fiqhiyah (Kaidah-Kaidah Fiqih), (Palembang: Noerfikri,
2018), hlm. 81.
124
sebab jika tidak segera diwujudkan dapat membawa dampak negatif bagi
para Pemohon dalam beberapa hal utamanya tertundanya atau tidak dapat
Pemohon.
nikah sesuai ketentuan pasal 38 PMA Nomor 20 tahun 2019 namun tidak
mendapatkan hasil.
memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan tanpa ada pihak-
dari nama kecil atau nama sebelum menikah dengan nama tua atau nama
yang melekat pada pasangan sebelum menikah, dan berganti dengan sifat
dewasa sebab telah memiliki keluarga baru akan berposisi sebagai suami
126
atau istri serta orang tua”. Perubahan nama umunya dilakukan oleh orang
tua istri pada malam pertama pasca akad nikah dengan dilakukan acara
biodata akta nikah para Pemohon merupakan bentuk solusi yang diberikan
baik berupa kartu anak, mencantumkan nama anak dalam kartu keluarga
terkendala sebab terjadi perbedaan nama pada akta nikah Pemohon dengan
berkas lain, jika permohonan ini tidak dikabulkan, maka secara tidak
anak sebab tidak dapat memberikan identitas berupa akta kelahiran serta
kesalahan pemohon
perubahan nama yang berbeda sama sekali dengan nama asal seperti
perubahan nama karena nama kecil diubah dengan nama tua, ada pula
pemohon yang tertulis pad akta nikah. Kesalahan semacam ini merupakan
atau kehilafan dari pihak pegawai pencatat nikah (PPN) dalam hal ini
adalah KUA.
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penelitian
128
129
penafsiran ekstensi sebab eratnya kaitan antara akta nikah dengan perkara
perkawinan.
dapat dibenarkan.
tetapi PMA tersebut sudah tidak berlaku karena telah dilakukan perubahan
bahkan dua kali perubahan. Perubahan pertama yaitu dengan PMA Nomor
19 tahun 2018, dan perubahan kedua dengan PMA Nomor 20 tahun 2019.
Pengadilan Agama.
tahun 1989 tentang Peradilan Agama perihal kewajiban bagi hakim untuk
ada ketentuan hukum tertulis yang mengatur perkara yang diajukan, dalam
hal ini hakim wajib untuk menggali hukum tidak tertulis yang hidup dan
jika tidak disertai dengan penetapan perubahan biodata akta nikah, selian
undangan maupun yang bersumber dari sumber hukum syar’I, hakim juga
B Saran
1. Ketentuan tentang lembaga mana yang berhak mengubah biodata Akta
Nikah sebenarnya telah jelas, yaitu KUA. Akan tetapi perlu adanya
kewenanganya.
132
tentang Pencatatan Nikah terutama padal pasal 38, agar ketentuan tersebut
dengan tata cara perubahan biodata Akta Nikah apabila yang bersangkutan
DAFTAR PUSTAKA
Hidar, Ali, Masykuri, “Perjalanan Pengaturan Perubahan Biodata Suami Istri dan
Wali Pada Akta Nikah”, Palangkaraya: Pengadilan Agama Palangkaraya,
2019.
Irfani, Nurfaqih, “Asas Lex Superior, Lex Specialis, dan Lex Posterior:
Pemaknaan, Problematika, dan Penggunaannya Dalam Penalaran dan
Argumentasi Hukum”, Legislasi Indonesia (Jakarta) Vol. 16 Nomor 3,
2020.
Kelompok Buku-Buku:
Adi, Rianto, Metode Penelitian Sosial dan Hukum, cet ke-1, Jakarta: Granit, 2004.
Asyhadie, Zaeni, dan Arief Rahman, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2013.
Nurdin, Ismail dan Sri Hartati, Metodologi Penelitian Sosial, Surabaya : Media
Sahabat Cendekia, 2019.
Rasyid, Roihan A, Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: PT. Raja Grafika
Persada, 2005.
Safira, Martha Eri, Hukum Acara Perdata, Ponorogo: CV. Nata Karya, 2017.
135
Af. Mafthuhin, Hakim Pengadilan Agama Cilacap kelas 1A, Wawancara Pribadi,
Senin, 10 Oktober 2021, jam 11.00 – 11.30 WIB.
Amini, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A, Wawancara
Pribadi, 6 Januari 2021, jam 10.00-10.30 WIB.
Wan Ahmad, Hakim Pengadilan Agama Cilacap kelas 1A, Wawancara Pribadi,
Senin, 10 Oktober 2021, jam 13.00 – 13.30 WIB.
PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 5).
PMA Nomor 19 Tahun 2018 Tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1153).
PMA Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Nikah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1118).
Internet:
https://pa-seirampah.go.id/index.php/kepaniteraan/prosedur-berperkara/ diakses
pada 18 Januari 2022 pukul 11.00 WIB
Lain-lain:
Laporan Perkara Yang Diputus Pada Pengadilan Agama Cilacap Kelas 1A Bulan
Desember 2020.
137
No Minggu Ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
Penelitian
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan
Siklus I
4 Pelaksanaan
Siklus II
5 Pelaksanaan
Siklus III
6 Pengolahan
Data
7 Penyusunan
Laporan
Lampiran 2: Panduan Wawancara
Informan : Saya tidak tau soal ini, namun yang pasti untuk saat ini
memang kami masih menerima perkara ini dengan
pertimbangan sebagaiman saya sebutkan sebelumnya,
namun di sisi yang lain kita adakan sosialisasi dengan
berkoordinasi dengan KUA di wilayah kabupatan
cilacap kita beri tau pada para pemohon bahwa untuk
mengubah biodata akta nikah itu cukup di KUA saja,
juga dengan mencantumkan dalam penetapanya itu
tetap kita sebutkan pasal 38 PMA Nomor 20 tahun
2019 yang menyatakan kewenangan mengubah biodata
pada akta nikah itu cukup di KUA. Sebab fakta di
lapangan pihak KUA belum tahu tentang adanya PMA
terbaru ini sehingga mereka menolak, entah
ketidaktahuan inu karena tidak adanya sosilasi atau
bagaimana itu menjadi ranahnya KEMENAG dalam hal
ini.
Informan : Jadi, ada dua macam jenis ada perubahan biodata akta
perbaikan biodata. Kalau perbaikan biodata itu sebab
kesalahan ejaan atau kurang huruf. Untuk yang
kesalahan ini bisa langsung kita perbaiki.
Infroman : Jadi, perlu diketahui mas ada akta nikah ada kutipan
akta nikah atau buku nikah. Kalau akta nikah, itu kita
simpan di KUA arsip itu, sedangkan kutipan akta
nikah adalah yang kita berikan ke pasangan suami
istri.
Untuk melakukan perbaikan atau perubahan perrtama
dilakukan perubahan dalam Aplikasi SIMKAH apabila
pencatatan dilakukan sudah menggunakan sistem baru
kemudian data yang salah dalam akta nikah serta buku
nikah kita coret, lalu diberi paraf serta diberi stampe
kecil KUA perubahanya ditulis disamping atau
dibawah kata yang salah. Kalau itu perubahan yang
sifatnya berbeda sama sekali, dan melalui penetaapan
pengadilan, nanti nama perubahanya ditulis pada
halaman belakang bagian catatan diberi kata-kata
diubah dengan lalu nomor penetapan pengadilan
kemdian di tanda tangani lalu diberi cap.
Perihal Aturan
PMA Nomor 11 Tahun 2007 PMA Nomor 19 Tahun 2018 PMA Nomor 20 Tahun 2019
Diatur dalam pasal Pasal 34; Pasal 34; Pasal 37 dan Pasal 38;
Lembaga yang berwenang Pengadilan Agama; Pengadilan Negeri; Kantor Urusan Agama
(KUA) Kecamatan;
Macam-macam perubahan 1. Perbaikan Penulisan; Hanya dicantumkan dan 1. Perbaikan kesalahan
2. Perubahan Biodata diatur tentang perubahan; penulisan;
Suami, Istri dan Wali; 2. Perubahan nama suami
dan istri;
Tata cara perubahan Dilakukan dengan mencoret Tidak diatur dalam ketentuan Ketentuan diatur dalam
kata yang salah, dengan tidak PMA Nomor 19 tahun 2018 Keputusan Direktur Jenderal.
menghilangkan tulisan yang
salah, ditulis kembali
perubahanya dan disertai
dengan paraf PPN dan diberi
stample KUA.
Perihal Aturan
PMA Nomor 11 Tahun 2007 PMA Nomor 19 Tahun 2018 PMA Nomor 20 Tahun 2019
Masa Berlaku 25 Juni 2007 s/d 27 Agustus 27 Agustus 2018 s/d 30 30 September 2019 s/d Saat
NIM : 182121043