Anda di halaman 1dari 6

Format hasil wawancara kasus serta FGD

Tabel 1. Hasil Focus Group Discussion (FGD)


N Prinsip
Ket
o Sinergis Integratif Preventif Kuratif Holistik
1 Terdapat forum-forum yang Guru meningkatkan karakter Terdapat program Sosialisasi di sekolah
dilaksanakan oleh Program Kegiatan spiritual siswa melalui Jumat Curhat yakni harus lebih intens dan
kecamatan dalam bentuk pemberian motivasi serta dalam program tersebut bersifat menyeluruh
kegiatan formal maupun penyampaian dampak kelompok polisi untuk setiap jenjang
informal berkolaborasi pernikahan dini berkunjung langsung ke Pendidikan
dengan penyuluh kabupaten, warga dan
PKK dan kelompok yang KECAMATAN mendengarkan secara KECAMATAN
berada di desa langsung permasalahan Dalam bentuk gerakan
Program Kegiatan yang dialami oleh
KECAMATAN warga serta membantu
Menonjolkan lembaga menyelesaikan masalah
tersebut.

POLSEK

Program Kegiatan
2 Pihak kecamatan berharap Pihak kecamatan berharap Pihak kemenag tidak Pihak kecamatan juga ini
adanya kolaborasi dari dilibatkan dalam kegiatan di menghadiri acara terlibat dengan
semua pihak dengan sekolah sebagai bentuk pernikahan yang tidak stakeholder lainnya
menerapkan hasil penelitian edukasi bagi siswa dalam tercatat di KUA dalam memberikan
yang dilakukan balitbangda upaya pencegahan arahan kepada siswa agar
pernikahan usia anak KEMENAG tidak terkesan jalan
KECAMATAN masing-masing
KECAMATAN baik itu, apa namanya,
memberikan arahan dari
siswanya sebagai
pendekatan

KECAMATAN
3 Berharap adanya koordinasi Perlu adanya aturan
dengan KUA lebih awal jika pendamping terkait
terdapat warga yang ingin pencegahan perkawinan usia
mengadakan perkawinan anak
usia anak sehingga dapat
dicari langkah solutifnya KECAMATAN
untuk mencegah terjadinya
perkawinan tersebut
KELURAHAN
4 Dinas pengendalian Berharap adanya aturan
penduduk dan keluarga yang menyarankan kepada
berencana pemberdayaan KUA agar sebelum menikah
perempuan dan terlebih dahulu
perlindungan anak pernah berkoordinasi dengan
melakukan kegiatan dan Kelurahan agar pelaksanaan
mengundangan pihak perkawinan usia anak dapat
kemenag dicegah

DINAS PENGENDALIAN KELURAHAN


PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA PEMBERD
AYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
5 Pihak aparat desa dan KUA Perlunya aturan yang
di Desa Apo berkoordinasi mengatasi permasalahan
untuk tegas tidak terkait anak yang diberikan
mengeluarkan rekomendasi kebijakan dispensasi
atau surat pengantar jika menikah
anak yang ingin menikah
masih di bawah 18 tahun DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
DESA APO KELUARGA
BERENCANA
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
6 Terdapat program yang di Memberikan sosialisasi atau
dalamnya terdapat penyuluhan kepada orangtua
kolaborasi antara pihak untuk tidak menikahkan
kemenag Bersama dengan anaknya jika masih berumur
sekolah, dinas kesehatan dan di bawah 18 tahun
dinas pengendalian
penduduk dan keluarga DINAS PENGENDALIAN
berencana pemberdayaan PENDUDUK DAN
perempuan dan KELUARGA
perlindungan anak BERENCANA
PEMBERDAYAAN
KEMENAG PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
7 Memiliki program yakni
forum anak yang terdapat di
12 kecamatan. Forum anak
sebagai pelapor dan pelopor
dalam pencegahan
perkawinan usia anak

DINAS PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN
KELUARGA
BERENCANA
PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN
PERLINDUNGAN ANAK
8 Pihak desa telah melakukan
upaya pencegahan
perkawinan usia anak yang
bersifat pelayanan
administrasi. Jika terdapat
warga yang ingin
menikahkan anaknya yang
masih berumur di bawah 18
tahun maka tidak akan
diberi surat pengantar dari
desa.

DESA APO
9 Terdapat program wajib
yakni bimbingan pra nikah
yang dilakukan di sekolah
dan sasarannya yakni siswa
usia 15,16 dan 17 tahun.
Namun belum menyasar
anak yang tidak bersekolah
di usia tersebut

KEMENAG

Tabel 2. Hasil wawancara kasus di puskesmas


Prinsip
No Ket
Sinergis Integratif Preventif Kuratif Holistik
1 Terdapat kader-kader yang Terdapat job desk Mengadakan sosialisai ke Jika terdapat kasus
bertugas di lapangan masing-masing tim remaja perkawinan usia anak,
memberikan informasi seperti tim remaja, tim bidan desa melakukan
terkait permasalahan yang melahirkan, tim gizi pendekatan ke
ada di masyarakat namun masing-masing keluarga tersebut
tim masih belum untuk kemudian
berkoordinasi dengan diarahkan ke
baik puskesmas dan
diberikan bimbingan
konseling oleh dokter
di puskesmas
2 Terdapat banyak kader Melakukan penyuluhan di Terdapat
yang bertugas terkait hal desa dan rumah ibadah program pemantauan
ini, misalnya kader (masjid, gereja) wilayah setempat bagi
posyandu, kader remaja ibu hamil
dan kader BK
3 Menjalin koordinasi Terdapat kerjasama dengan Perlu adanya
dengan PKK sebagai pihak desa untuk pemahaman yang
agen pelapor jika memberikan penyuluhan diberikan ke orang tua
terdapat informasi di dengan berperan sebagai jika telah menikahkan
desa agar segera pembicara atau pemateri anaknya meskipun di
disampaikan kepada misalnya terkait stunting bawah umur 18 tahun
bidan desa yang merupakan dampak agar dampak yang
yang ditimbulkan dari ditimbulkan dari
perkawinan usia anak perkawinan itu tidak
semakin fatal
4 Terdapat program Terdapat program pembinaan Terdapat kasus
Kesehatan Remaja usia remaja ibu, dan perkawinan usia anak
pembinaan UKS di sekolah. dikarenakan desakan
keluarga dan diberikan
konseling agar
menunda kehamilan
menggunakan KB
sampai usianya di atas
18 tahun
5 Bidan desa selalu memantau Jika terdapat anak
dan mengontrol anak yang yang melahirkan di
memiliki permasalahan bawah usia 18 tahun,
bayinya masih
dipantau sampai 42
hari.
6 Perlu adanya program tes Posyandu pada anak
urin secara rutin di sekolah dilakukan sampai usia
5 tahun.
7 Terdapat sosialisasi terkait
pemberian pola asuh sehat
bagi remaja dan program
bina asuh
8 Terdapat kegiatan
pendampingan di sekolah,
namun untuk kegiatan
pendampingan di luar
sekolah baru akan dibentuk
tahun ini
9 Melakukan pendekatan ke
keluarga, agar anaknya ingin
memeriksakan kesehatan ke
puskesmas, namun jika tidak
berhasil maka bidan desa
yang langsung mendatangi
rumah anak tersebut
10 Terdapat program pembagian
tablet tambah darah,
bimbingan konseling dan
penyuluhan-penyuluhan
terkait

Rekomendasi Untuk pencegahan:


Orangtua diminta kesediaan untuk tidak menikahkan anak selama masa sekolah.
Pemprov untuk tidak menikahkan anak di bawah usia 19 tahun.
Dibuatkan skema (Ekonomi Lemah – Menikah Dini – Stunting – ATS)
Puskesmas untuk membuat laporan/catatan yang melakukan menikah usia anak.
Melaksanakan program KKN (Pernikahan Anak - ATS)

Anda mungkin juga menyukai