Anda di halaman 1dari 4

ĶMateri teks ceramah

Kelas XI
Pengertian
Teks ceramah adalah teks yang berisi pemberitahuan atau penyampaian
informasi berupa pengetahuan yang bertujuan untuk memberikan nasihat atau
petunjuk-petunjuk kepada pendengar.
Penceramah biasanya merupakan orang-orang yang menguasai bidang informasi
yang disampaikan. Karena ceramah ditujukan untuk didengar banyak orang,
medianya bisa dibicarakan langsung di tempat yang luas. Misalnya, ceramah di
kelas atau aula, bisa juga melalui sarana komunikasi seperti radio, televisi,
internet, dan lainnya.
Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif,
yaitu untuk mengajak pendengar mengubah persepsi, sikap, atau tindakannya.
Pidato juga sering dipakai untuk menumbuhkan motivasi dan mendapat
dukungan dari pendengar.

Lalu, khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang biasanya berisi


penyampaian pengetahuan mengenai keagamaan dan praktik ibadah. Bisa berupa
ajakan untuk memperkuat keimanan para pendengarnya.

Ciri-Ciri Teks Ceramah


Ada beberapa ciri teks ceramah yang membedakannya dari teks yang lain, yaitu:

• Ada suatu pengetahuan untuk dijelaskan atau diinformasikan kepada


pendengar
• Biasanya disampaikan oleh seseorang yang ahli atau dianggap pakar
dalam bidang ilmu yang diceramahkan
• Merupakan keterampilan berbahasa satu arah
• Pembicara berdiri di depan orang banyak untuk menyampaikan materi,
sementara pendengar hanya menyimak
• Ada ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau tindakan terkait
materi yang dibicarakan
• Berisi argumen, fakta, atau data untuk memperkuat topik yang
dibicarakan
• Terkadang, bisa menjadi dua arah jika pembicara membuka kesempatan
tanya jawab atau diskusi
Jenis Teks Ceramah
Mengutip dari buku CMS Bahasa Indonesia SMA/MA kelas X, XI, XII, teks
ceramah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah:

• Ceramah informasi, yang bertujuan untuk menyampaikan berita atau


informasi penting kepada pendengar.
• Ceramah persuasi, bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat
mengajak atau memengaruhi pikiran dan tindakan pendengar.
• Ceramah rekreatif, adalah ceramah yang bertujuan untuk menghibur
pendengar.

Struktur Teks Ceramah


Lalu, bagaimana susunan teks ceramah yang baik dan benar? Umumnya
struktur teks ceramah terdiri dari:

1. Salam pembuka, yang digunakan untuk menyapa khalayak. penceramah


yang baik harus dapat menarik perhatian pendengarnya.
2. Pembuka, berisi pengenalan isu berupa deskripsi atau pendahuluan terkait
topik yang akan dibahas.
3. Isi, berupa rangkaian argumen pendapat disertai fakta-fakta yang
menjelaskan isu tertentu.
4. Penutup, berupa penegasan kembali atas pernyataan-pernyataan
sebelumnya, atau kesimpulan dan saran jika ada.
5. Salam penutup, setara dengan salam pembuka, berarti mengakhiri
pembicaraan dengan kata penutup.

Kaidah Kebahasaan Teks Ceramah


Ada beberapa kaidah kebahasaan yang biasanya digunakan untuk
menyusun teks ceramah, yaitu:

• Memakai kata ganti orang pertama tunggal dan kata ganti orang kedua
jamak sebagai sapaan. Contoh kata ganti pertama: saya, aku, kami.
Contoh kata ganti orang kedua jamak: anak-anak, hadirin, bapak-bapak,
ibu-ibu, saudara-saudara, dan lainnya.
• Menggunakan kata yang menunjukkan sebab-akibat atau argumentasi.
Contohnya "dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, jika,
sebab, karena" dan lain sebagainya.
• Sering memakai kata kerja mental, seperti: memprihatinkan,
memperkirakan, menduga, berpendapat, diharapkan, dan lain-lain.
• Memakai kata persuasif, untuk mengajak seseorang. Seperti: sebaiknya,
hendaklah, seharusnya, diharapkan, perlu, harus.
• Menggunakan kata kata teknis atau peristilahan. Misalnya sarkastis,
eufemistis, tata krama.

Menemukan Informasi dan Permasalahan Aktual dalam Teks


Ceramah
Jenis-jenis informasi dapat dikategorikan sebagai berikut

1. Dilihat dari fungsinya informasi bergantung pada materi dan juga kegunaan
informasi. Dalam artian memberikan informasi tambahan seperti
pengetahuan, informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), dan
informasi yang hanya menyenangkan pembaca yang bersifat fiksional
(khayalan). Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya, tulisan
tentang pergantian kurikulum. Informasi edukatif, misalnya, tulisan tentang
teknik belajar yang jitu. Selanjutnya, informasi yang menyenangkan,
misalnya, cerita pendek, karikatur, dan komik.
2. Informasi berdasarkan format penyajian yaitu informasi berdasarkan bentuk
penyajian informasinya. Di media massa dikenal berbagai bentuk penyajian
yaitu dalam bentuk tulisan, foto, kartun, ataupun karikatur. Dalam bentuk
tulisan dikenal bentuk berita, artikel, karangan khas (feature), resensi,
kolom, dan karya fiksi.
3. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa yaitu informasi berdasarkan tempat
kejadian peristiwa berlangsung. Dengan demikian, informasi dibagi menjadi
informasi daerah, nasional, dan mancanegara.
4. Informasi berdasarkan bidang kehidupan yaitu informasi berdasarkan
bidang-bidang kehidupan yang ada. Antara lainnya adalah pendidikan,
olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
5. Informasi berdasarkan bidang kepentingan yaitu dapat dibedakan menjadi
empat jenis yaitu sebagai berikut.
a. Informasi yang menyangkut keselamatan atau kelangsungan hidup
pembaca.
b. Informasi yang menyangkut perubahan dan berpengaruh pada
kehidupan pembaca.
c. Informasi tentang cara atau kiat baru dan praktis bagi pembaca untuk
meningkatkan kualitas hidupnya.
d. Informasi tentang peluang bagi pembaca untuk memperoleh sesuatu.

Metode ceramah.
• Ekstemporan : merupakan metode ceramah dengan cara hanya menuliskan pokok
pembahasan atau gagasan utama saja,
• Impromptu : merupakan metode yang paling sering digunakan oleh para penceramah
senior dan berpengalaman, karena tidak ada persiapan dan menyampaikan ilmu yang dimiliki
yang diingatnya,
• Membaca naskah : biasanya metode ini digunakan oleh para penceramah baru dan pemula
karena mudah untuk membaca naskah secara lengkap,
• Menghafal : merupakan metode dengan menghafal teks ceramah terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai