1.tatib Mubes - Hmti Revisi (2022)

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN

PELALAWAN INDONESIA
Kampus Seikijang: Jln. Lintas Timur Km.28, Simpang Beringin, Bandar Seikijang, Pelalawan, Riau 28383
Kampus Langgam: Kawasan Teknopolitan Pelalawan, Langgam, Pelalawan, Riau 28381
KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR

INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN PELALAWAN INDONESIA
No. 001/SK/MUBES-HMTI/HMTI-ITP2I/X/2022
Tentang
Pengesahan Tata Tertib
Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITP2I
Tahun 2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA

MUSYAWARAH BESAR HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITP2I
Menimbang : Bahwa untuk memperlancar dan mensukseskan Musyawarah Besar

Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITP2I, maka dipandang perlu
untuk mengesahkan Tata Tertib Musyawarah Besar Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri ITP2I;
Mengingat : Tata tertib berjalannya sidang Musyawarah Besar Himpunan

Mahasiswa Teknik Industri ITP2I.
Memperhatikan : Saran dan tanggapan dari peserta siding.

PELALAWAN INDONESIA
PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA MUSYAWARAH BESAR

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITP2I
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : TATA TERTIB MUSYAWARAH BESAR HIMPUNAN MAHASISWA
TEKNIK INDUSTRI ITP2I
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(Nama, Waktu dan Tempat Kegiatan)
1. Musyawarah ini dinamakan Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (MUBES HMTI ITP2I).
2. Musyawarah Besar ini dilaksanakan setiap akhir kepengurusan Himpunan Mahasiswa
pada setiap periodenya.
3. Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri ITP2I dilaksanakan di
Kampus Sekijang: Jln. Lintas Timur Km.28, Bandar Sekijang dan Kampus Langgam,
Kawasan Teknopolitan. Pada hari Senin, 25 Oktober pukul 11.00 WIB.
BAB II
KETENTUAN KHUSUS
Pasal 1
Wewenang Mubes
Musyawarah Besar berwenang untuk :
1. Meminta dan melaporkan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I yang disepakati melalui musyawarah mufakat
oleh anggota Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I.
2. Menetapkan dan Mengesahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (Ad/Art)
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I.
PELALAWAN INDONESIA
3. Menetapkan dan Mengesahkan Undang - Undang Pemilihan Umum Raya Himpunan

Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I.
BAB III
PERSIDANGAN
Pasal 1
Jenis Persidangan
1. Persidangan yang ada di Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
(HMTI) ITP2I terdiri dari sidang pleno dan sidang fraksi.
2. Sidang pleno terdiri dari 4 tahap, yaitu :
 Sidang Pleno 1 adalah menetapkan draft acara, tata tertib sidang dan presidium tetap.
 Sidang Pleno 2 adalah pembacaan LPJ dan pengesahan sidang fraksi.
 Sidang Pleno 3 adalah pemaparan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
(Ad/Art) Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I
 Sidang pleno 4 adalah pemilihan dan penetapan ketua dan wakil ketua
himpunan HMTI ITP2I.
3. Sidang Fraksi adalah sidang evaluasi LPJ kepengurusan Himpunan Mahasiswa Teknik
Industri (HMTI) ITP2I dan dievaluasi serta dimusyawarahkan oleh anggota Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I.
Pasal 2
Tata Tertib Persidangan
1. Hadir lima menit sebelum persidangan dimulai.
2. Berpakaian rapi dan sopan.
3. Mengikuti seluruh rangkaian persidangan.
4. Wajib mengisi presensi persidangan.
5. Dilarang meninggalkan persidangan tanpa seizin pimpinan sidang dengan instruksi
terlebih dahulu.
6. Dilarang melakukan aktifitas yang mengganggu kelancaran persidangan.
7. Dilarang merokok di dalam ruangan sidang.
PELALAWAN INDONESIA
8. Wajib menaati tata tertib yang telah ditetapkan.

Pasal 3
Istilah – Istilah Khusus Persidangan
1. Skor adalah menghentikan jalannya persidangan sementara waktu untuk menyegarkan
suasana atau keperluan lain.
2. Lobbying adalah proses penyatuan pendapat dari penyatuan opsi atau pendapat dalam
sebuah persidangan.
3. Interupsi adalah menyampaikan informasi, pendapat maupun usulan dalam sebuah
persidangan.
4. Tanggapan adalah respon terhadap suatu pertanyaan dalam mengemukakan pertimbangan
logis dalam sidang.
Pasal 4
Penggunaan Palu Sidang
1. Palu diketuk satu ketukan menandakan bahwa keputusan atau ketetapan disepakati.
2. Palu diketuk dua ketukan menandakan perpindahan palu sidang.
3. Palu diketuk tiga ketukan menandakan sidang dibuka atau ditutup.
4. Palu diketuk lebih dari tiga ketukan menandakan perhatian.
Pasal 5
Ketentuan Interupsi dan Tanggapan
1. Apabila ada interupsi, tanggapan, dan usulan yang waktunya bersamaan, maka prioritas
utama adalah interupsi, kedua adalah tanggapan, selain itu juga memperhatikan jenis
interupsi yang disampaikan, yaitu urutan berdasarkan teknik persidangan.
2. Apabila ada interupsi, tanggapan, dan usulan yang waktunya bersamaan, antara peserta
penuh dan peserta peninjau, maka peserta penuh lebih diutamakan.
3. Pertama yang akan di interupsi maupun memberikan tanggapan harus mengacungkan
tangan terlebih dahulu dan mulai berbicara apabila telah dipersilahkan oleh pimpinan
sidang.
4. Interupsi maupun tanggapan harus singkat, padat, jelas, dan sopan.
PELALAWAN INDONESIA
PELALAWAN INDONESIA
BAB IV
PESERTA SIDANG
Pasal 1
Peserta sidang
Peserta Sidang terdiri dari :
1. Peserta sidang penuh adalah peserta mahasiswa Teknik Industri diwakilkan tiap 2
sampai 5 orang.
2. Peserta peninjau adalah Peserta selain peserta penuh yaitu pengurus Himpunan
Mahasiswa Teknik Industri inti (HMTI) ITP2I, demisioner, tamu undangan, panitia
pelaksana yang menghadiri persidangan.
Pasal 2
Hak Peserta sidang
1. Hak Peserta sidang penuh adalah :
 Hak bicara yaitu hak untuk mengajukan usul, saran dan pendapat.
 Hak suara yaitu untuk memilih dan dipilih.
2. Hak peserta peninjau adalah :
 Hak bicara yaitu hak untuk mengajukan usul, saran dan pendapat.
Pasal 3
Kewajiban Peserta sidang
Kewajiban peserta sidang adalah:
1. Mentaati tata tertib Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI)
ITP21.
2. Mengikuti seluruh rangkaian acara Musyawarah Besar Himpunan Mahasiswa Teknik
Industri (HMTI) ITP21 dengan baik.
3. Meminta persetujuan pimpinan sidang apabila hendak menggunakan hak bicara dan
ketika meninggalkan sidang.
PELALAWAN INDONESIA
Pasal 4
Quorum
1. Quorum adalah jumlah minimum peserta sidang yang harus hadir dalam sidang agar
dapat memulai persidangan.
2. Sidang dapat dimulai dengan quorum 50 % + 1 dari seluruh peserta sidang yang telah
terdaftar di awal musyawarah besar.
3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka sidang diskors/dipending sesuai kesepakatan forum.
4. Bila ayat 3 tidak terpenuhi maka sidang dapat tetap dilaksanakan.
BAB V
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 1
Penetapan Presidium Sidang
1. Presidium sidang terdiri dari presidium sidang Sementara dan presidium sidang tetap.
2. Presidium sidang sementara adalah 3 orang yaitu ketua pelakasana Musyawarah Besar
Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) ITP2I dan anggotanya.
3. Presidium sidang tetap adalah 3 orang peserta sidang penuh Himpunan Mahasiswa
Teknik Industri (HMTI) ITP2I dan telah terpilih serta ditetapkan dalam sidang Pleno I.
Pasal 2
Pencalonan dan pemilihan Presidium Sidang Tetap
1. Pemilihan presidium sidang tetap terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap pencalonan dan tahap
pemilihan.
2. Tahap pencalonan
 Masing-masing peserta penuh berhak mencalonkan dan dicalonkan untuk menjadi
Presidium sidang tetap.
 Setiap peserta sidang mengajukan 1 calon presidium sidang tetap secara terbuka.
 Calon presidium sidang tetap dianggap sah apabila didukung minimal 10 suara dan
wajib menyatakan bersedia atau tidaknya di depan forum.
3. Tahap pemilihan
PELALAWAN INDONESIA
Pemilihan Presidium Sidang tetap dilakukan dengan pemilihan suara terbanyak.
BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 1
1. Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah mufakat.
2. Bila poin pertama tidak terpenuhi maka dilakukan lobying dengan waktu yang disepakati
oleh peserta sidang.
3. Bila poin kedua tidak terpenuhi maka dilakukan voting.
BAB VII
SANKSI – SANKSI
Pasal 1
1. Sanksi diberikan kepada peserta yang melanggar tata tertib.
2. Sanksi terdiri dari :
 Sanksi 1 : peringatan lisan
 Sanksi 2 : peringatan lisan 2
 Sanksi 3 : dikeluarkan oleh pimpinan sidang
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 1
1. Peninjauan kembali dapat dilakukan apabila semua bab telah dibacakan dan diijinkan oleh
seluruh peserta sidang.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh pimpinan
sidang dengan persetujuan peserta sidang.
3. Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
PELALAWAN INDONESIA
Ditetapkan di Pangkalan Kerinci, 27 Oktober 2022

Pukul 12.29 WIB
Di Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia
Presidium Sidang Presidium Sidang Presidium Sidang

Sementara I Sementara II Sementara III
Andri Wiranata Krismon Asmul Fauzi Wirna Datul Jannah

NIM. 1701030 NIM. 1801054 NIM. 2101011

1.tatib Mubes - Hmti Revisi (2022)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1.tatib Mubes - Hmti Revisi (2022)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI PERKEBUNAN

KETETAPAN MUSYAWARAH BESAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA

Menimbang : Bahwa untuk memperlancar dan mensukseskan Musyawarah Besar

Mengingat : Tata tertib berjalannya sidang Musyawarah Besar Himpunan

Memperhatikan : Saran dan tanggapan dari peserta siding.

PRESIDIUM SIDANG SEMENTARA MUSYAWARAH BESAR

3. Menetapkan dan Mengesahkan Undang - Undang Pemilihan Umum Raya Himpunan

8. Wajib menaati tata tertib yang telah ditetapkan.

Pemilihan Presidium Sidang tetap dilakukan dengan pemilihan suara terbanyak.

Ditetapkan di Pangkalan Kerinci, 27 Oktober 2022

Presidium Sidang Presidium Sidang Presidium Sidang

Andri Wiranata Krismon Asmul Fauzi Wirna Datul Jannah

Anda mungkin juga menyukai