Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSENTRASI LARUTAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Kimia
Dosen Pembimbing : Emmi Juwita Siregar,M.Pd

Disusun Oleh :
INDAH ROHANI

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS


(ITS) PALUTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana.Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang.Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Gunungtua, Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 1
1.3 Tujuan ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Larutan..................................................................... 2
2.2 Jenis-jenis Larutan................................................................. 2
2.3 Konsentrasi Larutan .............................................................. 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................ 7
3.2 Saran ...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari- hari, istilah larutan sudah sering didengar. Larutan
didefinisikan sebagai campuran homogen yaitu campuran yang memiliki
komposisi serba sama di seluruh bagian volumenya. Suatu larutan terdiri dari satu
atau beberapa macam zat terlarut dan satu pelarut. Secara umum zat terlarut
merupakan komponen yang jumlahnya sedikit sedangkan pelarut adalah
komponen yang terdapat dalam jumlah banyak. Untuk mengetahui jumlah atau
komposisi di dalam suatu larutan biasanya digunakan parameter yang menyatakan
komposisi dari zat terlarut dan pelarut. Parameter tersebut adalah konsentrasi
larutan. Dalam bab selanjutnya akan dibahas mengenai cara menghitung
konsentrasi zat di dalam suatu larutan.
Oleh karena itu penulis ingin mengkaji lebih lanjut mengenai konsentrasi
larutan. Metode yang penulis pergunakan adalah study pustaka dan internet yaitu
mengumpulkan data melalui buku-buku dan internet yang menunjang dan
berkaitan langsung terhadap makalah ini

1.2 Rumusan Masalah


1) Apakah yang dimaksud dengan Larutan?
2) Apa saja jenis-jenis larutan?
3) Apa yang dimaksud konsentrasi larutan?

1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui dan memahami pengertian larutan
2) Untuk mengetahui seluruh jenis-jenis larutan.
3) Untuk mengetahui dan memahami tentang konsentrasi larutan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Larutan


Larutan adalah campuran homogen antara zat pelarut dan zat terlarut. Arti
homogen menunjukkan bahwa tidak ada kecenderungan zat-zat tersebut
terkonsentrasi pada bagian-bagian tertentu (membentuk satu fasa). Namun, zat
tersebut menyebar secara merata di seluruh campuran. Sifat kimia zat yang
dicampurkan dalam larutan tidak mengalami perubahan. Dalam larutan, zat
pelarut memiliki jumlah lebih banyak dibandingkan dengan zat terlarut. Zat
terlarut disebut sebagai solute, sedangkan zat pelarut disebut sebagai solvent. Air
merupakan zat pelarut yang yang paling banyak digunakan. Oleh karena itu, air
disebut sebagai pelarut universal. Contoh: Sirup tergolong larutan. Di dalam sirup,
jumlah air lebih banyak daripada gula. Oleh karena itu, sirup merupakan larutan
yang terdiri dari gula sebagai solute dan air sebagai solvent.

2.2 Jenis -jenis Larutan


1. Larutan berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut
Berdasarkan konsentrasi, larutan dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
 Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak
solute dibanding solvent.
 Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding
solvent.
2. Larutan berdasarkan daya hantarnya
Ada juga larutan yang bersifat elektrolit. Air sebagai pelarut memang
bukan konduktor listrik yang baik tapi jika didalam air ditambahkan senyawa
ion yang larut seperti NaCl maka larutan ini akan menjadi konduktor listrik
atau disebut larutan elektrolit. Larutan elektrolit terdiri dari :
 Larutan elektrolit kuat yaitu larutan yang semua molekul-molekulnya
terurai menjadi ion-ion (terionisasi sempurna) sehingga daya
hantarnya pun kuat, contoh : HCl

2
 Larutan elektrolit lemah yaitu larutan yang tidak semua molekul-
molekulnya terurai menjadi ion-ion sehingga larutan ini dalam
menghantarkan arus listrik sangat lemah.
 Larutan non elektrolit yaitu larutan yang molekul-molekulnya tidak
terionisasi sehingga tidak ada ion-ion yang dapat menghantarkan arus
listrik.

2.3 Konsentrasi Larutan


Konsentrasi larutan merupakan parameter yang menyatakan komposisi atau
perbandingan kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut. Ada beberapa cara
untuk menyatakan secara kuantitatif komposisi suatu larutan, antara lain:
1) Persen
2) Part per million ( ppm) atau bagian per juta (bpj)
3) Molaritas
4) Molalitas
5) Normalitas
6) Fraksi mol
Persen konsentrasi
Suatu konsentrasi larutan dapat dinyatakan sebagai persentasi zat
terlarut dalam larutan. Ada beberapa cara untuk menyatakan konsentrasi
larutan dalam persen, yaitu :
 Persentase massa menyatakan jumlah massa (gram) zat terlarut
dalam larutan
% massa = x 100%

 Persentase volume menyatakan jumlah volume (liter) zat terlarut


dalam larutan

% massa = x 100%

Molaritas

Molaritas didefinisikan sebagai jumlah mol zat terlarut dalam setiap


liter larutan. Dalam bentuk persamaan dirumuskan sebagai berikut.

3
Rumus molaritas juga dapat dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu :

Keterangan :

M = Molaritas (mol/l)

n = Mol

V = Volume larutan (L)

m = Massa

Mr = Massa molekul relatif (g/mol)

Molalitas

Suatu besaran yang menyatakan banyaknya mol zat terlarut dalam


1000 gram (1kg) pelarut. Satuan molalitas adalah molal, yang dirumuskan
oleh persamaan berikut :

Keterangan :

m = molalitas (mol/kg)

Mr = massa molar zat terlarut

g = massa zat terlarut (g)

P = massa zat pelarut (g)

Ppm/bpj (part per million/bagian persejuta)

Untuk larutan yang sangat sangat encer untuk menyatakan konsentrasi


digunakan satuan parts per million atau bagian perjuta (ppm), dan parts per
billion atau bagian per milliar (ppb).

4
larutan dengan konsentrasi 1 bpj artinya mengandung 1 gram zat terlarut
didalam tiap 1 juta gram larutan atau 1 mg zat terlarut dalam tiap 1 kg
larutan.

Karena larutan yang sangat encer memiliki massa jenis = 1 g/mL, maka 1
bpj diartikan sebagai 1 miligram zat terlarut dalam 1 liter larutan.

Normalitas

Normalitas menyatakan jumlah ekuivalen zat terlarut dalam 1 liter


larutan. Dalam bentuk persamaan dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :
N = Normalitas
Ek = ekuivalen zat terlarut
V = volume larutan
M = molaritas
a = valensi (banyaknya ion)
m = massa zat terlarut

Fraksi mol
Fraksi mol merupakan perbandingan antara jumlah mol suatu
komponen dengan jumlah mol seluruh komponen yang terdapat dalam
larutan. Dalam bentuk persamaan dirumuskan sebagai berikut:

5
6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Larutan adalah campuran homogen (komposisinya sama), serba sama
(ukuran partikelnya), tidak ada bidang batas antara zat pelarut dengan zat terlarut
(tidak dapat dibedakan secara langsung antara zat pelarut dengan zat terlarut),
partikel-partikel penyusunnya berukuran sama dari dua zat atau lebih.
Larutan berdasarkan komposisinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu
larutan encer dan larutan pekat. Untuk menyatakan komposisi atau perbandingan
kuantitatif antara zat terlarut dengan pelarut digunakan parameter yang disebut
dengan konsentrasi larutan. Ada beberapa cara untuk menyatakan secara
kuantitatif komposisi suatu larutan, antara lain: Persen, Part per million (ppm)
atau bagian per juta (bpj), Molaritas, Molalitas, Normalitas, Fraksi mol.

3.2 Saran
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari para pembaca. Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya juga
tidak merasa puas, karena masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai
sumber. Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi
mengenai Konsentrasi Larutan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Burdge, Julia., and Overby, Jason. 2018. Chemistry 3th edition. Mc. Graw Hill
Higher Education. USA: New York. McMurry, John E., Fay, Robert C., and
Robinson, Jill K. 2016. Chemistry 7th edition. New York: Prentice Hall
International Inc.
Silberberg, Martin S. and Amateis, Patricia. 2018. Chemistry: The Molecular
Nature of Matter and Change with advanced topics, 8th edition.
McGrawHill Education. USA: New York.
Zumdahl, Steven S., Zumdahl, Susan A., and DeCoste, Donald J., 2018.
Chemistry 10th edition. Cencage Learning. USA: Boston.

Anda mungkin juga menyukai