Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HUKUM DAGANG

Disusun Oleh
Mulkifrah (22109083)

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH KENDARI


FAKULTAS HUKUM
2022
1. Prosedur tentang materai online (UU)
Meterai elektronik (e-Meterai) adalah meterai yang digunakan untuk dokumen
elektronik.Berdasarkan Undang Undang No. 11 Tahun 2008 (UU ITE) pada Pasal 5
ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum
yang sah.Sehingga, kedudukan dokumen elektronik disamakan dengan dokumen
kertas.Hal tersebut membuat perlunya equaltreatment antara dokumen kertas dengan
elektronik.
Meterai elektronik (e-Meterai) adalah meterai yang digunakan untuk dokumen
elektronik. Berdasarkan Undang Undang No. 11 Tahun 2008 (UU ITE) pada Pasal 5
ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokumen elektronik merupakan alat bukti hukum
yang sah. Sehingga, kedudukan dokumen elektronik disamakan dengan dokumen
kertas.
2. Prosedur cara membeli materai online dan cara prosedur pemakainnya
a. Buka laman pos.e-meterai.co.id
b. Klik menu “BELI E-METERAI”
c. Lakukan login dengan memasukan email dan password, jika baru pertama
kali, maka klik “Daftar di sini”. Lanjutkan dengan pengisian data diri dan
unggah dokumen
d. Masukan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS untuk proses validasi
e. Setelah validasi, Anda bisa melakukan pembelian e-meterai sesuai keinginan
f. Setelah Log In, Anda akan dihadapkan pada dua pilihan menu, Pembelian
dan Pembubuhan. Bila Anda belum memiliki meterai elektronik, pilih
Pembelian.
g. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan tahap Pembubuhan, memasukkan detil
informasi dokumen seperti tanggal, nomor dokumen, dan tipe dokumen
h. Unggah dokumen dalam format PDF
i. Posisikan meterai sesuai dengan ketentuan yang berlaku
j. Klik ‘Bubuhkan Meterai’, Klik ‘Yes’
k. Selanjutnya, muncul menu masukkan PIN, isi PIN yang telah didaftarkan,
proses pembubuhan selesai
l. Anda bisa langsung mengunduh file PDF dari dokumen yang sudah terbubuhi
meterai elektronik atau mengirim ke email yang sudah terdaftarkan
3. Bentuk tabel dalam tahapan-tahapan membeli materai online serta cara
penggunaannya

Buka laman pos.e-


materai.co.id melalui laman
google/ chrome anda

Klik dan buka menu “beli Kemudian,


e-materai (sebelumnya dilanjutkan dengan
telah melakukan log-in mengklik menu
melalui email untuk pembelian pada
membuat akan anda) website

Pada saat pembelian, Jika sudah selesai maka


masukkan jumlah kuota akan ada tampilan
materai yang akan metode pembayaran dan
dibeli dan mengklik isi sesuai prosedur e-
menu bayar materailalu klik lanjut

Pada saat telah Langkah selanjutnya adalah Kemudian klik


melakukan dengan melihat kuota materai menu pembubuhan
pembayaran, maka akan yang telah dibeli. Berikutnya pada layar website
mendapatkan notifikasi adalah dengan melakukan anda
pembayaran lalu klik ok pembubuhan/penggunaan pada
materai terhadap berkas yang
akan digunakan
Setelah itu Step selanjutnya Berikutnya
4.mengupload
Kasus materai adalah memilih masukkan pin anda
dokumen yang posisi halaman jika telah Terancam
selesai
 Jual Materai Palsu Lewat Situs Online, Seorang Warga Pamulang
akan dibubuhkan. yang akan memposisikan
Pastikan
7 TahunfilePenjara dibubuhkan materai dan file
berformat pdf
Polda Bengkulu menyatakan bahwa tersangka berinisial HD anda (41) yang
merupakan warga Pamulang Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten terancam
hukuman tujuh tahun penjara terkait kasus memperjualbelikan materai palsu. HD
ditangkap setelah pihaknya melakukan pengembangan terhadap tersangka berinisial
SI (25) beberapa waktu lalu.
"Kita melakukan pengembangan berdasarkan hasil penelusuran penjual daring-
nya kemudian kita cek pengirimannya melalui jasa pengiriman barang dan ternyata
penerimanya dari Semarang, kemudian kita cek CCTV, kemudian
Klik menu submit muncullah
Bagian terakhir adalahwajah
untuk dengan mendownload
dari tersangka yaitu HD," ujar Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno
memebubuhkan e- kembali file yang telah
di materai (pastikan Minggu (6/11/2022).
Kota Bengkulu, selesai dibubuhkan
sudah benar) dengan e-materai. selesai
HD ternyata merupakan residivis kasus serupa. Ia memperjualbelikan materai
palsu melalui akun situs jual beli daring. Materai yang dijualnya itu telah terjual
hampir ke seluruh Indonesia. Oleh karena tersangka terancam pasal 25 huruf a UU
No 10 tahun 2020 tentang Bea Materai dan Pasal 275 KUHP Jo Pasal 55 ayat 1
KUHP.
"Dengan ancamannya pidana penjara maksimal 7 tahun dan denda maksimal
Rp500 juta," ujarnya. Selain itu, atas perbuatan tersangka, negara mengalami
kerugian mencapai Rp1 miliar karena telah menjual ribuan lembar materai palsu.
Lanjut Sudarno, HD diduga telah menjual materai palsu tersebut melakukan sejak
atau sebelum 2017.
"Sejauh ini untuk di wilayah Bengkulu yang memperjualbelikan materai
palsu dan membeli dari tersangka HD baru tersangka SI yang sebelumnya sudah kita
tangkap," terangnya. Sebelumnya, Unit dua Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter)
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu menangkap SI
(25) warga Karawang Jawa Barat karena telah memperjualbelikan materai palsu.
Saat dilakukan pemeriksaan, tersangka telah menjual materai palsu sejak
awal Agustus 2022 dengan harga Rp9 ribu per lembar. Materai palsu tersebut,
didapati tersangka dengan cara membeli dari seseorang melalui daring dengan harga
Rp5 ribu per lembar.
Dari pengakuan tersangka, dirinya telah menjual kurang lebih sekitar 3.450
lembar materai palsu dan penjualan tersebut dilakukan di wilayah Bengkulu dengan
menyasar perorangan. Selain itu, pihaknya menyita sebanyak 355 lembar materai
palsu dan sementara kerugian negara mencapai Rp38 juta.

Anda mungkin juga menyukai