Golongan muda A : Hidup kita gini gini terus. Kapan sih kita bisa merdeka
Golongan muda A : Eeh apa itu? ( Menunjuk ke Koran - 3 tokoh berangkat ke Dalat Vietnam-
tertiup angin ke arah mereka berdua).
Golongan muda A : Itu...itu ada koran, ada Indonesia.. (Mengambil koran, membaca bersama)
Soekarno, Hatta dan Radjiman pergi ke Dalat, Vietnam untuk menjanjikan kemerdekaan
Indonesia
*Keduanya kaget*
Golongan muda B : Ini adalah peluang kita untuk merdeka (bahagia, nada tinggi)
Golongan muda C : Jangan menghayal deh kamu, sehat kan (sambil pegang dahi si A)
Golongan muda C berdiri, melihat koran, menoleh ke golongan muda D dengan muka terkejut
bingung. Golongan muda D berdiri dan melihat koran dengan bingung dan kaget)
Golongan muda D : Peluang kita untuk merdeka sudah mulai terlihat, jangan kita sia sia kan
kesempatan ini
Golongan muda A : Benar! Tapi kenapa mendadak Jepang mau menjanjikan kemerdekaan
Indonesia?
Golongan muda C : Aku tahu! Aku dengar ada daerah di Jepang, di bom oleh sekutu, yang
menyebabkan kekrisisan yang besar.
SCENE GELAP
Golongan muda lari kerumah anggota PPKI, distop oleh golongan tua
Golongan muda D : Kami harus memberitahu hal penting kepada anggota PPKI
Golongan tua B : Kalian mau memberitahu apa, kalian itu masih muda gausa belagu
Golongan muda C : (nada tegas ke arah marah) Kami, ada disini untuk kemerdekaan negara,
bukan untuk diri kami.
Golongan muda B : Ini buktinya (koran), kemerdekaan Indonesia akan dijanjikan oleh Jepang,
kita harus memproklamasikan kemerdekaan.
Golongan tua A : Dek kita semua sudah perhitungan politik, Indonesia merdeka hanya lewat
rapat PPKI, Indonesia harus kerjasama dengan Jepang
Golongan muda A : Tapi! Kalau gak sekarang, kapan ada peluang sebesar ini lagi? Gimana kalau
nanti Jepang mengambil alih negara kita lagi? Dan ternyata Jepang berbohong akan janji
kemerdekaan itu?
Golongan tua B : Apapun alasannya, kita tidak bisa memutuskan proklamasi sebelum rapat PPKI
Golongan muda D : Yasudah teman2, kita kembali saja, tampaknya mereka tidak mendukung
kita.
*Dijalan*
Golongan muda A : Kenapa sih, mereka gak lihat peluang sebesar ini, kalau peluang ini hilang,
emang kslain mau kita menderita lagi? Emang kalian mau keluarga kalian menderita lagi?
Golongan muda B : Sudah! Sudah! Jika kita mengeluh, pasti tidak ada perubahan. Pasti ada cara
kok, tapi sekarang kita harus apa?
Golongan muda D geleng2 kepala, golongan muda A dan B juga geleng kepala
Golongan muda B : (Memegang pundak golongan muda A, sambil menatap dengan perasaan
gak mungkin, atau nyerah, sedih, PULANG)
Golongan muda A : Soekarno dan Hatta setelah mereka pulang dari Dalat, Vietnam.
Golongan muda A : Kalau kita mau bersatu bisa kok. Kalian sendiri yang memberi semangat,
kalau ini peluang besar. Kalian mau menyia nyiakan begitu saja.
GELAP
GELAP
Golongan muda A : Pak, tanpa mengurangi rasa hormat. Kami menuntut untuk segera
proklamasi. Kami muak bangsa ini terus dijajah. Apa bapak tidak lihat bagaimana kesengsaraan
rakyat Indonesia? Bapak tentu tidak mau
Golongan muda B : Iya Pak, saya berharap Bapak sadar akan peluang yang besar ini
Golongan muda D : Pak, saya ingin negara ini bebas dari penjajah pak kami sudah lelah melihat
keluarga kami pergi satu per satu
Sudah! Saya sudah cukup dengar kalian semua. Lepaskan kami dulu!
Hatta : Kami tahu kalian khawatir, tapi sesuai persetujuan kami, harus melalui rapat PPKI