Anda di halaman 1dari 3

Powered by AI

Bing
Saya akan mencoba membuat naskah drama dengan 10 pemeran tentang
sejarah sumpah pemuda di Indonesia. Berikut ini adalah naskah drama yang
saya buat:
Sumpah Pemuda

Naskah Drama oleh Copilot

Pemeran:
● Muhammad Yamin: tokoh nasionalis, penyair, dan anggota PPPI
● Sugondo Djojopuspito: ketua PPPI dan ketua Kongres Pemuda II
● Amir Sjarifuddin: tokoh sosialis dan anggota Jong Islamieten Bond
● Sukarno: tokoh nasionalis dan anggota PNI
● Mohammad Hatta: tokoh nasionalis dan anggota PNI
● S.K. Trimurti: tokoh perempuan dan anggota PPPI
● Johannes Leimena: tokoh Kristen dan anggota Jong Ambon
● Soetardjo Kartohadikusumo: tokoh nasionalis dan anggota Partai
Indonesia Raya
● Ki Hajar Dewantara: tokoh pendidikan dan anggota Taman Siswa
● Mohammad Natsir: tokoh Islam dan anggota Persatuan Islam

Sinopsis:
Naskah drama ini mengisahkan tentang peristiwa Kongres Pemuda II yang
berlangsung pada 27-28 Oktober 1928 di Jakarta. Dalam kongres ini, para
pemuda dari berbagai organisasi dan latar belakang menyatakan tekad
mereka untuk bersatu dalam cita-cita kemerdekaan Indonesia. Naskah drama
ini menggambarkan proses pembahasan, perselisihan, dan persetujuan yang
terjadi antara para pemuda sebelum mereka mengucapkan Sumpah Pemuda.

Adegan 1: Pembukaan Kongres Pemuda II


Lokasi: Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Jakarta Waktu: 27
Oktober 1928, pagi hari
Sugondo: (berdiri di depan podium) Saudara-saudara sekalian, selamat datang
di Kongres Pemuda II. Saya Sugondo Djojopuspito, ketua Persatuan Pelajar-
Pelajar Indonesia, yang akan memimpin kongres ini. Kongres ini adalah
kelanjutan dari Kongres Pemuda I yang diadakan di Bandung tahun lalu.
Tujuan kita adalah untuk mempererat persatuan dan kesatuan antara pemuda-
pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama, dan golongan. Kita harus
menyadari bahwa kita adalah satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Kita
harus bersama-sama melawan penjajahan Belanda yang telah menghisap
darah dan keringat kita selama berabad-abad. Kita harus berjuang untuk
meraih kemerdekaan Indonesia!
Para pemuda: (bersorak) Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Powered by AI
Sugondo: Terima kasih atas semangat saudara-saudara. Sekarang, saya akan
membacakan daftar organisasi-organisasi pemuda yang hadir dalam kongres
ini. Jika ada yang belum disebutkan, silakan mengacungkan tangan. Pertama,
Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia.
Para pemuda PPPI: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kedua, Jong Java.
Para pemuda Jong Java: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Ketiga, Jong Sumatranen Bond.
Para pemuda Jong Sumatranen Bond: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Keempat, Jong Islamieten Bond.
Para pemuda Jong Islamieten Bond: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kelima, Jong Ambon.
Para pemuda Jong Ambon: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Keenam, Jong Batak.
Para pemuda Jong Batak: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Ketujuh, Jong Celebes.
Para pemuda Jong Celebes: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kedelapan, Pemuda Kaum Betawi.
Para pemuda Pemuda Kaum Betawi: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kesembilan, Partai Nasional Indonesia.
Para pemuda PNI: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kesepuluh, Partai Indonesia Raya.
Para pemuda Partai Indonesia Raya: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Kesebelas, Taman Siswa.
Para pemuda Taman Siswa: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Keduabelas, Persatuan Islam.
Para pemuda Persatuan Islam: (mengacungkan tangan) Hadir!
Sugondo: Apakah ada organisasi lain yang belum disebutkan?
Para pemuda: (tidak ada yang mengacungkan tangan)
Sugondo: Baiklah, kalau begitu kita sudah lengkap. Sekarang, saya akan
membuka kongres ini dengan membacakan doa. Mari kita berdiri dan
menghadap ke arah timur.
Para pemuda: (berdiri dan menghadap ke arah timur)
Sugondo: (membacakan doa) Ya Tuhan, kami bersyukur atas rahmat-Mu yang
telah mempertemukan kami dalam kongres ini. Ya Tuhan, kami mohon
petunjuk-Mu agar kami dapat berdiskusi dengan jujur, adil, dan bijaksana. Ya
Tuhan, kami mohon bimbingan-Mu agar kami dapat menyatukan hati, pikiran,
Powered by AI
dan tindakan kami untuk kepentingan bangsa dan tanah air kami. Ya Tuhan,
kami mohon perlindungan-Mu agar kami dapat terhindar dari segala godaan,
fitnah, dan rintangan yang dapat mengganggu cita-cita kami. Ya Tuhan, kami
mohon berkah-Mu agar kongres ini dapat menghasilkan keputusan yang
bermanfaat bagi kemajuan dan kemerdekaan Indonesia. Amin.
Para pemuda: Amin.
Sugondo: (kembali ke podium) Saudara-saudara sekalian, dengan
mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Kongres Pemuda II
dibuka.
Para pemuda: (bersorak) Merdeka! Merdeka! Merdeka!
Tirai ditutup.

Source(s)
1. Sumpah Pemuda - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
2. Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda - Kompas.com
3. Alasan Sumpah Pemuda Sangat Penting dalam Sejarah Indonesia

Anda mungkin juga menyukai