Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Tri Agus Widodo

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 045022592

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4109 / Ilmu Sosial Budaya Dasar

Kode/Nama UPBJJ : 41 / Purwokerto

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

1
NASKAH TUGAS MATA KULIAH
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2022/23.2 (2023.1)
Fakultas : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Kode/Nama MK : MKDU4109/Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Tugas : 1

No. Soal
1. Di dalam diri manusia selalu terdiri dari dua kepentingan, yaitu kepentingan individu dan
kepentingan masyarakat. Menurut saudara, kepentingan mana yang lebih didahulukan?
Uraikan pendapat saudara secara argumentatif beserta contoh yang ada lalu hubungkan
dengan konsep Indonesia yang berideologi Pancasila!

Jawab :
Pertama-tama, perlu diingat bahwa kepentingan individu dan kepentingan masyarakat tidak
selalu bertentangan satu sama lain. Terkadang, kepentingan individu dapat memperkuat
kepentingan masyarakat dan sebaliknya. Sebagai contoh, seorang individu yang memiliki
keterampilan dan bakat tertentu dapat menggunakan keahliannya untuk memberikan
manfaat bagi masyarakat dan memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.

Dalam sosiologi dikatakan bahwa manusia selalu dihadapkan pada social force dalam
setiap kehidupannya. Social force adalah kekuatan di luar diri manusia yang memengaruhi
dan bersifat memaksa manusia untuk bertindak sesuai dengan tuntutan sosial. Social force
inilah yang kemudian memengaruhi segala pilihan dan perilaku manusia dalam
kehidupannya. Sebagai makhluk sosial manusia dituntut untuk mengutamakan sosial
(masyarakat) dibandingkan kepentingan individu (pribadi). Namun, dalam situasi di mana
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat bertentangan, maka kita harus
mempertimbangkan mana yang harus didahulukan. Sebagai contoh, dalam situasi di mana
kepentingan individu dapat merugikan kepentingan masyarakat secara umum, maka
kepentingan masyarakat harus didahulukan. Sebaliknya, jika kepentingan individu
merupakan hak asasi yang harus dilindungi dan tidak bertentangan dengan kepentingan
masyarakat, maka prioritas dapat diberikan pada kepentingan individu.

Contoh pertama adalah dalam konteks lingkungan hidup. Sebagai individu, kita mungkin
memiliki kepentingan pribadi untuk mengambil sumber daya alam, seperti kayu atau air, dari
lingkungan sekitar kita untuk memenuhi kebutuhan kita sendiri. Namun, jika kita terus-
menerus mengambil sumber daya tersebut tanpa memperhatikan dampaknya terhadap
lingkungan dan masyarakat sekitar, maka kepentingan masyarakat secara keseluruhan
dapat terancam. Oleh karena itu, dalam hal ini kepentingan masyarakat harus didahulukan
untuk memastikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam.

Contoh kedua adalah dalam konteks kesehatan masyarakat. Sebagai individu, kita mungkin

2
memiliki kepentingan pribadi untuk tidak divaksinasi atau mematuhi protokol kesehatan
tertentu, seperti penggunaan masker, karena kita merasa hal tersebut tidak nyaman atau
mengganggu kebebasan kita sebagai individu. Namun, jika kita mengabaikan kepentingan
kesehatan masyarakat secara keseluruhan dan tidak mematuhi protokol kesehatan yang
dianjurkan, maka kita dapat membahayakan orang lain di sekitar kita. Oleh karena itu, dalam
hal ini kepentingan masyarakat harus didahulukan untuk memastikan keselamatan dan
kesehatan bersama.

Namun, penting untuk diingat bahwa keputusan tentang prioritas antara kepentingan
individu dan kepentingan masyarakat tidak selalu mudah untuk dibuat. Hal ini dapat
bergantung pada faktor-faktor seperti budaya, agama, politik, dan nilai-nilai sosial yang
berlaku dalam masyarakat. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia yang berideologi
Pancasila, kita harus selalu mengacu pada nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam
menentukan prioritas antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.

Dalam konteks Indonesia yang berideologi Pancasila, kita harus memperhatikan prinsip-
prinsip Pancasila, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan demokrasi, dalam
menentukan prioritas antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Gotong
royong dapat membantu membangun solidaritas dan kerja sama dalam masyarakat,
sementara keadilan sosial dapat memastikan bahwa kepentingan masyarakat yang lebih
luas tidak diabaikan. Demokrasi dapat memberikan ruang bagi individu dan masyarakat
untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang dapat mempengaruhi kepentingan
mereka.

Dalam kesimpulannya, penting untuk diingat bahwa prioritas antara kepentingan individu
dan kepentingan masyarakat tidak selalu mudah untuk dibuat. Namun, sebagai individu dan
anggota masyarakat, kita harus selalu mempertimbangkan kepentingan kedua hal tersebut
dan memperhatikan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam membangun masyarakat
yang adil dan berkeadilan.

Anda mungkin juga menyukai