Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Muhammad Irsyad

NIM : 1513618049
Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika
Mata Kuliah : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

NOMER 1
Sesuai dengan landasan dasar hukum Skpt Dirjen DIKTI N0. 44/ DIKTI-
Kep/2006 tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok mata kuliah
berkehidupan bermasyarakat di Perguruan Tinggi. Dengan pengertian tersebut
berarti dapat disimpulkan Matakuliah ISBD ini matakuliah wajib yang harus
diajarkan dalam Perguruan tinggi, makanya diterbitkan peraturan ini agar
setiap Perguruan Tinggi dapat mengelola matakuliah ini dengen benar sesuai
BAN-PT

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pasal


40 Ayat 1 butir e. Terkait dengan visi, dan misi mata kuliah berkehidupan
bermasyarakat yaitu Ilmu Sosial Budaya Dasar. tidak mungkin dicapai hanya
dengan memperkenalkan konsep-konsep teoritis tanpa memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk mengkaji, mengkritisi, dan menganalisis
serta ikut memberikan kontribusi pada pengambilan kebijakan untuk
memperbaiki kehidupan dan lingkungannya.

Pada kesimpulannya mengapa harus mempelajari Ilmu Sosial Budaya Dasar


agar saat mahasiswa telah lulus dari perguruan tinggi nya. Mereka yang
terjun di masyarakat dengan segudang ilmu pengetahuan yang mereka
peroleh dapat mengaplikasikan pengetahuan kademik dan keahliannya
dengan bijak serta tidak mudah terpengaruh untuk mementingkan
kepentingan pribadi sehingga merugikan orang lain atau perilaku
menyimpang lainnya. dasar dasar bermasyarakat tersebut akan dipelajari di
ISBD.
NOMER 2

 Pendekatan system

masalah sosial yang dikaji sistem masalah sosial di masyarakat, masalah-masalah


yang timbul dan terjadi di masyarakat tidak terlepas satu sama lain. Masalah
kependudukan terkait dengan masalah ekonomi, masalah ekonomi terkait dengan
masalah budaya, dan seterusnya. Satu masalah berkaitan dengan masalah lainnya
membentuk suatu sistem masalah. Pada keadaan seperti itulah masalah sosial
dikaji melalui pendekatan system.

Contoh: masalah kriminalitas sebagai masalah sosial atau lebih tepat


dikatakan sebagai suatu sistem masalah sosial, tidak hanya
bertumpu pada masalah pengangguran saja melainkan juga terkait
dengan masalah budaya, masalah politik, masalah psikologis,
geografis, dan sebagainya. Masalah kriminalitas merupakan
perpaduan dari subsistem-subsistem ekonomi (sumber daya,
lapangan kerja), budaya (adat, nilai, norma, teknologi), psikologis
(sikap mental, kreativitas, kemauan), politik (kepemimpinan,
peraturan), geografis (komunikasi, iklim, kesuburan tanah).
 Pendekatan interdisipliner

masalah sosial yang dianalisis, dikaji dari berbagai disiplin ilmu sosial secara
serentak dalam waktu yang sama. Masalah sosial yang kompleks sesuai dengan
subsistem masalahnya, diungkapkan dari berbagai disiplin akademis seperti,
sejarah, ekonomi, geografi, psikologi, bahkan dari disiplin akademis yang lain,
seperti biologi, kedokteran, IPA, dan sebagainya

Contoh: Misalnya dalam mengkaji tentang tawuran antar pelajar kita


selalu meninjau dan menilai keadaan sekolahnya, pembinaan
spiritualnya di sekolah maupun di rumah, kondisi keluarganya,
lingkungan bermainnya, pergaulan dengan teman-temannya,
keadaan peraturan setempat (di rumah dan sekolah), dan
seterusnya.
 Pendekatan ekologi

menelaah masalah sebagai hasil interelasi antara masyarakat manusia dengan


lingkungannya pada suatu ekosistem. Pengaruh manusia terhadap lingkungan dan
sebaliknya pengaruh lingkungan terhadap kehidupan manusia diteliti dan dikaji,
selanjutnya interelasi kedua komponen tersebut dikaji sampai sejauh mana telah
menimbulkan masalah sosial.

Contoh: Mengkaji masalah kemiskinan sebagai masalah sosial suatu daerah.


Untuk mengungkap sebab-sebab kemiskinan, harus mengkaji
tentang sejauh mana pengaruh tingkah laku manusia memanfaatkan
alam sampai menimbulkan ketimpangan.

Anda mungkin juga menyukai