Anda di halaman 1dari 23

Ujian Tengah Semester

Untuk Memenuhi Tugas Dan Mata Kuliah Agama Katholik


Dosen Pengampu : Dra. Fransisca Valeria Sunartini, M.Si

Disusun Oleh:
Nama : Laurentius Gabriel K.P._________
NIM_: 21518244011_________________
Prodi : S1 Pendidikan Teknik Mekatronika

S1 PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Kata Pengantar

Berhubungan dengan terus berjalannya waktu, tidak terasa kita sudah


memasuki pertengahan dari semester gasal tahun 2021 ini, maka sebagai bentuk
evaluasi atas 2 bulan yang telah berjalan ini, kita melaksanakan Ujian Tengah
Semester, sebagai evaluasi dan juga pemenuhan nilai dari Mata Kuliah agama
Katholik. Karena berfungsi sebagai salah satu pemenuhan nilai, Maka UTS ini
berpengaruh pada tingkat kelulusan mata kuliah, Maka dengan ini UTS ini
dikerjakan dengan sesungguhnya dan dengan sejujurnya. Atas apa yang
dikerjakan, dan juga nilai yang diberikan oleh dosen pengampu, saya bertanggung
jawab atas Jawaban dari UTS ini.
(Laurentius Gabriel K.P.)

Jakarta, 1 November 2021

Ujian Tengah Semester | 2


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Daftar Isi

Cover …………………………………………………………………1
Kata Pengantar ……………………………………………………….2
Daftar Isi ……………………………………………………………...3
Ajaran Sosial Gereja ………………………………………………….4
Perkawinan Katolik dan perkawinan pada umumnya ………………..7
Masalah keadilan sosial ……………………………………………..12
Hidup dan pandangan hidup ………………………………………...13
Sejarah panggilan Abraham dan bangsa Israel ……………………..19

Ujian Tengah Semester | 3


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

1. Ajaran Sosial Gereja

A. Jelaskan arti Ajaran Sosial Gereja (ASG)!

ASG merupakan tanggapan atau respon umat beriman atas


persoalan-persoalan social atau kemasyarakatan, baik dalam bidang
ekonomi, politik, social, lingkungan hidup (ekologi), maupun
kebudayaan.

Dokumen yang dikategorikan sebagai Ajaran Sosial Gereja:

1. Rerum novarum, “keadaan buruh”, 1891, paus leo XIII


2. Quadragesimo Anno, “Empat puluh tahun kemudian” , 1931, paus
pius XI
3. Mater et Magistra, “kekristenan dan kemajuan social”, 1961, paus
yohanes XXIII
4. Pacem in terris, “Perdamaian dunia”, 1963, paus yohanes XXIII
5. Gaudium et spes, “konstitusi pastoral tentang gereja di dunia
modern”,1965, konsili vatikan II
6. Dignitatis humanae, “Deklarasi tentang kebebasan beragama”, 1965,
konsili vatikan II
7. populorum progression, “Tentang kemajuan bangsa”,1967, paus
Paulus VI
8. Octogesima adveniens, “panggilan untuk bertindak, dalam rangka
memperingati ulang tahun ke-80 Rerum Novarum, 1971, paus Paulus
VI”
9. Iustitia in mundo, “Keadilan di dunia” , 1971, sinode uskup di
Roma.
10. Evangelii Nuntiandi, “penginjilan dalam dunia modern”, 1975,
Paus Paulus VI
11. Laborem Exercens, “tentang kerja manusia”, 1981, Paus Yohanes
Paulus II.
12. Solicitudo rei sosialis, “tentang keprihatinan sosial”, 1987, Paus
Yohanes Paulus II
13. Centesimus Annus “pada perimgatan ulang tahun ke-100 rerum
novarum”, 1991, Paus Yohanes Paulus II

Ujian Tengah Semester | 4


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

B. Sebutkan 2 (dua) contoh penerapan dalam ajaran sosial


gereja dalam kehidupan di masyarakat!

1.) Dalam ASG kita diajak untuk selalu membela sih miskin, maka
jika kita implementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
bisa selalu membantu si miskin dalam memenuhi kebutuhannya
setiap hari, atau memilih untuk berbelanja dipasar dan membantu
perekonomian mereka dari pada berbelanja di toko besar.

2.) Dalam ASG kita diajar untuk menghormati Martabat Pribadi


manusia maka dalam kehidupan kita pribadi pun tidak boleh
merendahkan martabat orang lain apalagi merendahkan mereka
didepan umum karena mereka akan merasa sangat dikucilkan dan
merasa martabat mereka telah diinjak injak.

C. Sebutkan 10 (sepuluh) pokok Ajaran Sosial Gereja (ASG)!


1. Perjuangan demi keadilan merupakan bagian In¬tegral pelaksanaan
Iman kristiani. Iman harus ter-laksana dalam cinta kepada sesama
dan cinta kepada sesama hanyalah nyata apabila memper¬juangkan
keadilan dan hormat terhadap martabat manusia.

2. Tatanan kehidupan masyarakat dalam dimensl politis, sosial,


ekonomis dan budaya harus menunjang perkembangan segenap
orang dan kelompok orang dalam keutuhannya sesuai dengan
martabat mereka sebagai manusia sebagai persona. Martabat
manusia itu berdasarkan ke¬nyataan bahwa manusia diciptakan
menurut citra Allah hal mana sepenuhnya hanya dapat diketahui
dalam iman.

3. Hormat terhadap martabat manusia tercermin dan hormat terhadap


hak-hak asasi manusia. Di situ termasuk hak atas hidup, hak atas
kehidupan keluar¬ga yang sehat, hak para pekerja, hak atas
kebebas¬an mengikuti suara hati, hak kebebasan beragama, hak-
hak politis, sosial dan ekonomis, seperti hak untuk bergerak bebas,
hak atas makanan, tempat tinggal, pekerjaan dan pendidikan. Hak-
hak itu wajib dilindungi oleh masyarakat melalui lembaga-
lem¬baganya.

4. Gereja mendukung patisipasi demokratis ma¬syarakat dalam


pengambilan keputusan politik.

Ujian Tengah Semester | 5


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

5. Hubungan kerja/perburuhan harus ditata me¬nurut keadilan.


Pekerjaan [kepentingan manusia pekerja] mempunyal prioritas
terhadap kepenting¬an modal. ASG terutama menegaskan empat
hal: (1) Upah yang wajar dan fasilitas sosial lain; (2) hak buruh
untuk membentuk serikat mereka sendiri dan memperjuangkan
hak-hak mereka; hak mogok sebagai “senjata” terakhir dibenarkan;
(3) buruh ambil bagian dalam pengambilan keputusan tentang
kebijakan perusahaannya; (4) buruh menerima bagian dari
keuntungan yang dicapai oleh perusahaannya; ia ikut memiliki
perusahaan tempat ia kerja.

6. Solidaritas dengan mereka yang miskin, lemah dan tertindas. Kaum


miskin – dalam segala arti – harus diberi cinta den perhatian utama,
karena mereka yang paling dekat pada hati Allah. Kemiski¬nan
yang paling mendesak dewasa ini adalah keter¬belakangan
ekonomis yang untuk sebagian besar berdasarkan struktur-struktur
kekuasaan yang tidak adil.

7. Tujuan negara dan lembaga-lembaga sosial lain adalah pemajuan


keselahteraan umum. Kesejah¬teraan umum adalah keseluruhan
syarat-syarat hidup masyarakat – ekonomis, politis, kultural – yang
memungkinkan orang-orang merealisasikan kema¬nusiaan mereka
secara gampang dan utuh.

8. Prinsip subsidiaritas: Tanggung jawab dan hak pengambilan


keputusan satuan-satuan sosial kecil jangan diambil alih oleh
negara. Negara membantu satuan-satuan sosial dalam masyarakat.

9. Bidang ekonomi harus mengabdi pada penyedia¬an kondisi-


kondisi yang perlu deml perkembangan seluruh anggota
masyarakat sebagal manusia utuh deml perkembangan semua
bangsa. Hak dan fungsi pasar diakui, tetapi pasar tidak boleh
menjadi hukum satu-satunya. Kekuatan-kekuatan sosial, seperti
serikat buruh, dan terutama negara harus menjamin agar ekonomi
menunjang peme¬nuhan kebutuhan dasar seluruh anggota
masya¬rakat, memberikan perlindungan sosial, melayani
masyarakat sebagai keseluruhan dan komunitas internasional. Hak
milik pribadi memiliki keterikatan sosial.

Ujian Tengah Semester | 6


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

10. Mendukung perdamaian lnternasional dan men¬cegah perang dan


konflik bersenjata merupakan salah satu tugas utama dewasa ini.

2. Perkawinan Katolik dan perkawinan pada umumnya


A. Jelaskan arti perkawinan / pernikahan!

Pernikahan : Pintu bagi bertemunya dua hati dalam naungan pergaulan


hidup yang berlangsung dalam waktu yang lama
Perkawinan : Kesatuan antara seorang pria dan seorang wanita yang mempunyai
nilai pribadi dan berhubungan dengan rencana penciptaan Tuhan sendiri.
Kesatuan antara laki laki dan perempuan diciptakan oleh Allah.
B. Jelaskan pengertian monogam dan tak terceraikan!

Monogami:

Perkawinan katolik bersifat monogami, artinya bahwa perkawinan itu


dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang perempuan.

Tak Terceraikan :

Prinsip tak terceraikan dalam perkawinan menurut Hukum Kanonik


adalah bahwa hidup perkawinan tidak bisa diceraikan oleh kuasa
manusiawi manapun dan dengan alasan apa pun karena perkawinan
katolik adalah perkawinan sakramental; institusi ini lahir sebagai
sarana keselamatan Allah bagi manusia sekaligus sarana penciptaan
Allah dalam kehidupan manusia. Melalui keluarga, Allah menciptakan
manusia-manusia baru untuk melanjutkan karya keselamatan-Nya di
muka bumi ini. Penegasan ini (pekawinan tak teceraikan) memperoleh
dasar yuridisnya dalam ajaran gereja Katolik pada Kanon 1055 dan
1056 serta Kanon 1141. Yang dimaksud dengan “tak terceraikan” atau
indissolubilitas adalah bahwa perkawinan yang telah dilangsungkan
secara sah menurut tuntutan hukum, mempunyai akibat tetap dan tidak
dapat diceraikan atau diputuskan oleh kuasa manapun kecuali oleh
kematian. Sifat tak terceraikan (indissolubilitas) perkawinan Katolik
dibedakan menjadi dua, yakni: Indissolubilitas absoluta: yaitu jika
ikatan perkawinan tidak dapat diputuskan oleh kuasa manapun kecuali
oleh kematian satu-satunya perkawinan yang memiliki indissolubilitas
absoluta adalah perkawinan sakramen yang sudah disempurnakan
dengan persetubuhan (ratum et consummatum), sebagaimana
dikatakan dalam Kanon 1141. Sebagaimana Kristus selalu setia dan
tidak pernah meninggalkan gereja-Nya demikian juga antara suami-

Ujian Tengah Semester | 7


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

isteri yang telah dibaptis tidak dapat saling memisahkan diri (bdk. Ef.
5 ayat 22-33). Dan Indissolubilitas relativa: yaitu bahwa ikatan
perkawinan tersebut memang tidak dapat diputuskan atas dasar
konsensus dan kehendak suami-isteri itu sendiri, namun dapat
diputuskan kuasa gerejawi yang berwenang setelah terpenuhinya
ketentuan-ketentuan yang dituntut oleh hukum seperti diatur dalam
Kanon 1142 (matriomonium non consummatum) dan Kanon 1143-
1149 (khusus untuk perkawinan non sakramen). Implikasi konsep
perkawinan yang tak terceraikan ini dalam kehidupan Perkawinan,
yakni bahwa: Perkawinan Katolik adalah Perkawinan yang Monogam
dan Tak Terceraikan (Kanon 1065); Perkawinan Katolik adalah
Perkawinan yang Sakramental (1055 dan 1056); Perkawinan Katolik
adalah Perkawinan yang Tidak dapat diputus oleh kuasa manusiawi
mana pun dan dengan alasan apa pun (Kanon 1141); dan Perkawinan
Katolik memperoleh Perlindungan Hukum (Kanon 1060).

C. Sebutkan “perkawinan yang berbeda” dan beri


penjelasannya!

Gereja memberi kemungkinan adanya pernikahan campur, dengan


segala persyaratannya. Meski dispensasi untuk pernikahan campur
beda agama ini sudah cukup lama dipraktekkan, kemungkinan itu
makin bisa dipertanggungjawabkan secara teologis terutama sejak
Konsili Vatikan II dan juga mengingat situasi sosiologis masyarakat.
Dalam pandangan teologis, Gereja Katolik tidak lagi mau memonopoli
kebenaran iman dan keselamatan seperti terungkap dalam jargon lama
yang berbunyi ”Extra ecclesiam nulla salus” yang berarti di luar Gereja
(Katolik) tidak ada keselamatan. Sejak Konsili Vatikan II ada
pandangan yang berubah dari Gereja Katolik terhadap gereja-gereja
Kristen lain. Mereka dipandang sebagai saudara, eukomenisme.
Sementara itu, Gereja Katolik juga mengakui bahwa ada juga
keselamatan dalam agama lain. Kemudian, secara sosiologis, Gereja
Katolik juga makin realistis bahwa dalam masyarakat ada pluralitas
agama. Artinya, kemungkinan seorang Katolik jatuh cinta dan mau
menikah dengan orang yang tidak Katolik tidak bisa dihindari seratus
persen. Hal ini makin sulit dicegah ketika sarana komunikasi modern
makin mempermudah perjumpaan manusia yang berbeda jenis
kelamin.

Dalam khasanah Gereja Katolik, yang dimaksud pernikahan campur


adalah pernikahan beda gereja dan beda agama.

Ujian Tengah Semester | 8


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Pernikahan campur beda gereja, dengan mendasarkan pada kanon


1124, adalah pernikahan antara dua orang dibaptis, yang diantaranya
satu dibaptis dalam Gereja katolik atau diterima didalamnya setelah
baptis, dengan seorang anggota Gereja atau persekutuan gerejawi yang
tidak mempunyai kesatuan penuh dengan Gereja Katolik. Yang
dimaksud dengan ’Gereja atau persekutuan gerejawi yang tidak
mempunyai kesatuan penuh dengan Gereja Katolik’ adalah gereja-
gereja Kristen atau juga gereja ortodoks yang tidak mengakui
kepemimpinan Paus di Roma. Untuk konteks Indonesia, itu adalah
gereja-gereja Kristen, baik yang tergabung dalam PGI (Persekutuan
Gereja-Gereja di Indonesia) maupun yang tidak tergabung, serta
beberapa komunitas Katolik Ortodoks. Dalam hal ini, Gereja Katolik
mengakui sah-nya baptis mereka, asal bersifat trinitarian (dibaptis
dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus) dan dibaptis dengan air.
Untuk pernikahan dengan mereka, diperlukan ijin dari otoritas Gereja
yang berwenang. Dalam hal ini adalah Uskup atau yang ditunjuk
olehnya.

Pernikahan campur yang kedua adalah pernikahan campur beda


agama. Merujuk ke kanon 1086 § 1, yang dimaksud adalah pernikahan
antara dua orang, yang diantaranya satu telah dibaptis dalam Gereja
katolik atau diterima di dalamnya dan yang lain tidak dibaptis. Yang
dimaksud orang yang tidak dibaptis berarti orang yang beragama
selain Kristen/Katolik, termasuk mereka yang mengikuti aliran
kepercayaan dan juga yang menyatakan diri tidak beragama. Pada
dasarnya, pernikahan ini dilarang, meski, sesuai kanon 1086
§2,dimungkinkan adanya dispensasi, setelah memenuhi beberapa
persyaratan.

D. Sebutkan 12 halangan yang melarang / menghalangi


perkawinan Katolik!

1. Halangan Umur
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menetapkan batas umur
minimal pria 20 tahun dan wanita 18 tahun untuk dapat dinikahkan
secara Katolik. Negara menetapkan batas minimal pria 19 tahun dan
wanita 16 tahun, Hukum Kanonk menetapkan batas minimal pria 16
tahun dan wanita 14 tahun (karena berlaku untu di seluruh dunia).
Maka atas pertimbangan dan kewenangan, Gereja Katolik di Indonesia
memakai ketetapan dari KWI di atas.

Ujian Tengah Semester | 9


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

2. Halangan Impotensi
Yaitu impotensi yang terjadi sebelum perkawinan dilaksanakan dan
impotensi itu sifatnya tetap (tidak dapat disembuhkan). Impotensi yang
dimaksud entah diketahui atau tidak tetap membuat perkawinan tidak
sah secara Katolik. Sedangkan kemandulan tidak melarang atau
menggagalkan perkawinan Katolik.

3. Halangan Ikatan Nikah

Ikatan perkawinan sah menjadi halangan untuk dapat melangsungkan


perkawinan secara sah dengan orang ketiga, bila ikatan (yang pertama)
belum diputuskan atau bila ikatan (yang pertama) tidak dapat
diputuskan.

Meski perkawinan yang dahulu (yang pertama) tidak sah atau telah
diputuskan atas alasan apa pun, perkawinan baru tidak boleh
dilangsungkan, sebelum ada kepastian yang jelas menurut hukum
bahwa perkawinan tersebut tidak sah atau telah diputuskan.

Halangan ini didasari atas sifat perkawinan Katolik yang tunggal dan
tidak dapat diceraikan.

4. Halangan Tahbisan Suci


Tahbisan tinggi diakonat dan imamat (yang menuntut hidup selibat)
menjadi halangan, bila tahbisan itu sah dan diterima dengan bebas.
Hanya dengan dispensasi dari Bapa Paus maka tahbisan itu dapat
dianulir.

5. Halangan Kaul Religius


Kaul kekal dalam hidup membiara menjadi halangan yang
menggagalkan perkawinan. Demikian, Kaul ini hanya dapat dianulir
dengan dispensasi dari Bapa Paus.

6. Halangan Kejahatan
Jika demi perkawinan yang baru seseorang membunuh jodohnya
sendiri atau jodoh dari orang yang hendak dikawini. Atau jika 2 orang
yang ingin kawin, bekerjasama secara fisik atau moral melakukan
pembunuhan terhadap suami atau istri mereka.

Halangan ini didasari atas perlindungan akan keluhuran Sakramen


Perkawinan, perlindungan kesetiaan dan keselamatan suami-istri, agar
tidak ada orang yang ingin kawin dengan nekat merusak perkawinan

Ujian Tengah Semester | 10


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

yang sudah ada, dan agar menjadi hukuman bagi perbuatan kejahatan
berat yang dilakukan. Dispensasi dari halangan ini hanya dapat
diperoleh dari Bapa Paus.

7. Halangan Hubungan Darah


Hubungan darah garis lurus dalam semua tingkat (baik ke atas maupun
ke bawah; baik yang sah maupun tidak ayah-anak-cucu-cicit-dst).
Halangan ini tidak akan pernah mendapatkan dispensasi.

Hubungan darah garis menyamping, sampai tingkat keempat (kakak-


adik, paman/bibi-kemenakan, saudara sepupu). Sepupu masih menjadi
halangan, selebihnya sudah tidak; sampai pada hubungan darah garis
menyamping tingkat dua tidak pernah akan mendapat dispensasi.

Dasar dari halangan ini adalah demi keturunan, supaya cinta tidak
hanya berputar di sekitar keluarga saja, dan agar cinta persaudaraan
tetap murni sebagai cinta persaudaraan. Lihat juga Kitab Imamat 18:6-
18.

8. Halangan Hubungan Semenda


Semenda adalah persaudaraan antara suami dengan saudara-saudari
istrinya, dan sebaliknya. Yang menjadi halangan hanya pada garis
lurus dan untuk semua tingkat (suami/istri dengan mertua atau mertua
tirinya; suami/istri engan anak tirinya, dll).

9. Halangan Kelayakan Publik


Halangan ini timbul dari perkawinan tidak sah setelah hidup bersama
dan diketahui secara umum. Konkretnya, A hidup bersama dengan B
tanpa menikah sah. Maka hubungan antara A dengan saudara B baik
garis lurus (anak, orangtua) maupun garis menyamping (kakak, adik)
terhalang.

10. Halangan Pertalian Hukum


Pertalian hukum timbul dari adopsi. Ini menjadi halangan, dalam garis
lurus (orangtua anak angkatnya), dalam garis menyamping hanya
untuk tingkat dua saja (anak kandung anak angkat).

11. Halangan Beda Agama


Orang yang telah dibaptis Katolik mau menikah dengan orang yang
belum/tidak dibaptis. Lihat Kitab Nehemia 13:23-27, Imamat 21:13-
15, 1 Korintus 6:14-15)

12. Halangan Beda Gereja

Ujian Tengah Semester | 11


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Orang Katolik dengan orang yang telah dibaptis (non-Katolik), perlu


minta izin.

3. Masalah Keadilan Sosial

A. Berikan penjelasan pengertian dari kata adil, keadilan sosial!


Keadilan sosial, terkandung didalamnya makna perlindungan hak,
persamaan derajat dan kedudukan di hadapan hukum, kesejahteraan
umum, serta asas proporsionalitas antara kepentingan individu,
kepentingan sosial dan negara. Misalnya saja setiap warga negara
indonesia mendapatkan kesamaan derajat dan kedudukan di hadapan
hukum yang berarti hukum tidak dapat membeda-bedakan semua
warga negara indonesia yang melanggar aturan wajib berhadapan
dengan hukum. Hukum tidak membeda-bedakan golongan warga
negara baik itu golongan atas, golongan menengah, ataupun golongan
terbawah. Hal ini dikarenakan hukum pada dasarnya sama dan tanpa
terkecuali. Keadilan sosial yaitu adil yang berarti menyeluruh dan
tanpa terkecuali yang berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak
ada diskriminasi atau merugikan satu diantara banyak pihak yang
terlibat. Serta tidak melibatkan status sosial, agama, ras, adat, warna
kulit ataupun keanekaragaman yang terdapat di Indonesia yang artinya
yang benar tetap benar dan yang salah tetap salah.

B. Yesus bersabda “Jika ya hendaknya ya, jika tidak hendaknya


tidak; apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat” Mat 5 :
37. Berikan penjelasan dari isi sabda Yesus tersebut!

Matius 5:33-37

5:33 Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek


moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah
sumpahmu di depan Tuhan. 5:34 Tetapi Aku berkata kepadamu:
Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit
adalah takhta Allah, 5:35 maupun demi bumi, karena bumi adalah
tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah
kota Raja Besar; 5:36 janganlah juga engkau bersumpah demi
kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau
menghitamkan sehelai rambutpun. 5:37 Jika ya, hendaklah kamu
katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih
dari pada itu berasal dari si jahat.

Ujian Tengah Semester | 12


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Hal itu memaksudkan bahwa seseorang harus menepati kata-


katanya. Sebelumnya, Yesus mengatakan, ”Jangan sekali-kali
bersumpah.” Ia berkata demikian karena pada zamannya, orang-orang
terbiasa bersumpah tetapi tidak berniat melaksanakannya. Jika
seseorang bersumpah tetapi tidak pernah memenuhi kata-katanya, apa
yang dapat kita simpulkan tentang orang itu? Ini menunjukkan bahwa
ia tidak dapat dipercaya dan adalah pengikut ”si fasik”

C. Sebutkan 3 (tiga) contoh masalah keadilan sosial yang dapat


kita temukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
serta bagaimana solusinya?

A. Masalah ketidakadilannya pengadilan, seperti Rakyat kecil


yang diberikan pidana yang tidak sesuai dengan kejahatan yang
telah diperbuat, dan Rakyat Besar yang diberikan tindak pidana
lebih ringan dibandingkan dengan kejahatannya, karena
mengharapkan upah dari orang tersebut, kita dapat mencari dan
menyelidiki pengadilan yang sepertinya bermasalah agar,
semua orang dapat adil dan setara di mata hukum.
B. Masalah Ketidakadilnya Hak dan peran perempuan, pada
zaman ini marak sekali Wanita yang mendapatkan peran lebih
kecil dengan laki-laki, dan mendapatkan gaji tidak sepadan
dengan kerja yang dia lakukan, kita bisa mengubahnya dengan
membuat Wanita lebih terlihat di dunia politik, menjadi Wanita
sebagai salah seorang pemimpin daerah dan organisasi lainnya.
C. Masalah Ketidakadilannya rakyat kecil di dunia perekonomian,
dimana perusahaan besar sangat mudah sekali masuk kesuatu
pasar dan dapat dengan memonopoli, sedangkan rakyat harus
berusaha keras untuk bersaing dan kreatif dalam memasuki
pasar, maka kita harus selalu berinovasi agar bisa bersaing di
pasar sendiri, dana mengeluarkan undang-undang untuk
memudahkan rakyat biasa untuk menguasai suatu pasar.

4. Hidup dan pandangan hidup

A. Berikan penjelasan apa arti hidup dan pandangan hidup!

Makna hidup tidak dapat ditemukan di dalam masa lampau, tidak


juga di dalam rumusan-rumusan yang diberikan oleh orang lain. Hidup
mendapat maknanya dalam penghayatan hidup sendiri. Hidup

Ujian Tengah Semester | 13


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

mempunyai arti bagi orang yang menghayati hidupnya sendiri. Karena


itu, pertanyaan tentang makna hidup sebenarnya baru muncul bila
manusia mulai sangsi atas kemampuan dirinya untuk menghayati
hidupnya sendiri. Makna hidup juga tidak tergantung pada keuntungan
atau keberhasilan. Bahkan dalam penderitaan pun hidup mempunyai
makna. Manusia harus percaya dan menerima hidupnya. Baru dengan
demikian, manusia dapat mengartikan dan memberi makna kepada
hidup. Pertanyaan yang sama akan muncul, bila manusia hanya
mencari sukses atau mengidentikkan dirinya dengan proyek hidup dan
cita-cita tertentu. Bagi orang seperti itu, kegagalan untuk meraih cita-
cita yang diinginkannya berarti kehilangan makna hidup. Padahal di
pihak lain, cinta dan kesetiaan seorang ibu bagi anaknya tetap
mempunyai makna, juga bila anak itu tidak mencapai umur dewasa
atau tidak berkembang sebagai-mana diharapkan.

Kebudayaan untuk sebagian besar ditentukan oleh sejarah, tetapi


juga oleh alam dan lingkungan. Empat unsur berikut ini bisa
dipandang sebagai empat pola atau poros kebudayaan.

1. Yang paling penting tentulah Tuhan atau – dengan istilah yang


lebih “umum” – dunia transenden atau dunia “atas”. Melalui
agama dan terutama melalui hati manusia, “dunia atas” itu
memainkan peranan yang amat penting di “dunia bawah”.
2. Kebudayaan manusia terbentuk terutama karena kegiatan
manusia, entah dalam zaman yang lampau entah sekarang ini,
dan kegiatan itu menghubungkan manusia satu dengan manusia
lain. Setiap orang karena pendidikan, ekonomi, politik,
rekreasi, dan banyak hal lain lagi, terjalin dalam jaringan sosial
lingkungan hidupnya.
3. Dengan sendirinya terang bahwa dalam proses membudaya itu
dunia material atau kebendaan amat penting juga. Manusia
sendiri bersifat material karena tubuhnya. Karena alasan itu ia
mempunyai aneka kebutuhan material. Tanpa materi ia tidak
dapat hidup dan bergerak sebagai manusia.
4. Akhirnya, ia masih terus-menerus berkonfrontasi dengan
dirinya sendiri, sebab ia dilahirkan dan berkembang dalam
ikatan kebudayaan itu. Ia sendiri menjadi bagian darinya. Ia
terikat pada tanah, ia terikat pada adat, ia terikat pada alam
pikiran dan agama orang sebangsanya, bahkan sering pada
tradisi daerah tertentu.

Ujian Tengah Semester | 14


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

B. Sebutkan 2 (dua) tugas manusia dalam hidup dan beri


penjelasannya!

Sebagai citra Allah, manusia dipanggil dan diberi tugas untuk:


beranakcucu dan bertambah banyak; memenuhi bumi dan
menaklukkannya; dan menguasai ciptaan Allah lainnya (Kej. 1: 26-
30). Panggilan yang agung itu perlu ditempatkan dalam konteks
keselamatan yang dikehendaki Allah sendiri, yakni keselamatan secara
utuh dan terpadu (integral), tidak hanya menyangkut diri sendiri, tetapi
juga erat kaitannya dengan ciptaan Allah lainnya. Oleh karena itu,
manusia tidak dapat bersikap sewenang-wenang atas kuasa dan tugas
yang diberikan Allah itu.

C. Sebutkan 4 (empat) hak Allah dan hak manusia dalam


mensikapi hidup!

1. Kehendak Bebas Manusia


Manusia dicipakan didunia ini dengan memiliki kehendak bebas.
Kehendak yang
dimiliki oleh manusia sepenuhnya dipegang oleh manusia dan manusia
bebas menggunakan
kehendaknya seturut kemauannya. Kehendak bebas secara etimologi
berarti Kehendak:
kemauan, keinginan dan harapan yang keras. Bebas: lepas sama sekali,
tidak terikat atau
terbatas dan merdeka. Dari pandangan etimologi diatas dapat
didefinisikan tentang kehendak
bebas adalah Manusia sebagai ciptaan Tuhan Allah diberikan kemauan
dan keinginan yang
tidak terikat atau tidak terbatas.

2. Hati Manusia
Kehendak yang diberikan Allah kepada manusia merupakan sesuatu
kebebasan
dalam menentukan segala sesuatu dalam kehidupannya. Kehendak
manusia sangat
bergantung kepada hati yang dimiliki oleh manusia. Hati secara
etimologis memiliki arti sifat
(tabiat) batin manusia.13 Hati adalah pengenalan akan diri sendiri
dalam kaitannya dengan
hukum benar dan salah yang telah diketahui.14 Jadi dari pemaparan ini
dapat dipahami bahwa

Ujian Tengah Semester | 15


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

hati yang manusia miliki merupakan faktor utama dalam manusia


berkehendak, memilih dan
menentukan segala sesuatu dalam kehidupannya dengan bebas.
Dengan kata lain bahwa hati
nurani manusia memegang komando utama dalam menentukan apa
pun yang akan dilakukan
oleh manusia.

3. Pikiran Manusia
Selain hati manusia, yang dapat memperngaruhi kehendak bebas
manusia adalah
pikirannya. Manusia adalah makluk berpikir, dengan pikirannya dapat
menemukan segala hal
baru yang dapat mengubah dunia. Perubahan dunia, dari dunia purba
hingga sampai pada era
postmodern ini merupakan suatu hasil dari pikiran-pikiran orang
terdahulu. Secara etimologi
pikiran diartikan hasil berpikir, akal, ingatan, angan-angan, gagasan,
niat, maksud.17 Dalam
hal ini pikiran merupakan sesuatu yang tidak kelihatan secara kasat
mata yang muncul ketika
manusia menggunakan otaknya untuk melakukan suatu kegiatan
berfikir. Namun pikiran
yang dimiliki oleh manusia dapat diketahui oleh orang lain ketikan
pikiran itu tertuang pada
sebuah hasil berfikir berupa gagasan, ide, solusi penyelesaian masalah,
opini dan pendapat.

4. Hati Nurani atau suara hati


berperan terutama saat kita mau mengambil sebuah keputusan. Ia
dapat didefinisikan sebagai suatu kesadaran moral seseorang dalam
situasi yang konkret. Artinya, dalam menghadapi berbagai peristiwa
dalam hidup kita, ada semacam suara dalam hati kita untuk
menentukan apa yang seharusnya dilakukan dan menuntut kita
bagaimana merespon kejadian tersebut. Suara hati yang baik, dapat
menjadi kompas moral dan menuntun kita menjadi pribadi yang
berperilaku positif. Sebagai umat beragama, hati nurani ini dipercayai
menjadi tempat Tuhan mewahyukan diri secara hidup dalam hati kita.
Jadi, hati nurani juga dapat dikatakan sebagai sebuah perasaan moral
dalam manusia, yang dengannya dia memutuskan mana yang baik dan
jahat, dan mana yang menyetujui atau menyalahkan perbuatannya.

Ujian Tengah Semester | 16


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

D. Berikan penjelasan tentang Euthanasia dan Aborsi mengapa


dilarang oleh Gereja dan berikan contoh masing-masing dua
kasus!

aborsi (bahasa Latin: abortus)

adalah berakhirnya kehamilan dengan dikeluarkannya janin (fetus)


atau embrio sebelum memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di
luar rahim, sehingga mengakibatkan kematiannya. Aborsi yang terjadi
secara spontan disebut juga "keguguran". Aborsi yang dilakukan
secara sengaja sering kali disebut "aborsi induksi" atau "abortus
provokatus". Kata aborsi umumnya hanya digunakan dalam pengertian
abortus provokatus. Prosedur serupa yang dilakukan setelah janin
berpotensi untuk bertahan hidup di luar rahim juga dikenal dengan
sebutan "aborsi tahap akhir".

Eutanasia (dari bahasa Yunani: ευθανασία -ευ eu yang artinya "baik",


dan θάνατος, thanatos yang berarti kematian)

adalah praktik pencabutan kehidupan manusia atau hewan melalui cara


yang dianggap tidak menimbulkan rasa sakit atau menimbulkan rasa
sakit yang minimal, biasanya dilakukan dengan cara memberikan
suntikan yang mematikan.

Sejak awal Gereja sangat menghargai martabat manusia. Gereja hidup


berdasar pada Sabda Tuhan. Tuhan bersabda “janganlah membunuh”
(Kel 21:13). Dibalik perintah ini terkandung cinta Tuhan yang
mendalam pada manusia dan penghormatan yang tinggi terhadap hidup
manusia. Yesus sendiri menegaskan supaya hidup saling mengasihi. “
Inilah perintahKu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku
telah mengasihi kamu” (Yoh 15:12). Apabila seseorang mengalami
cinta Tuhan maka dia akan mampu hidup dalam cinta dan mengasihi
sesamanya.

Pastor Hermas (sekitar abad I) melawan tindakan bunuh diri karena


melawan kehidupan yang diberikan oleh Allah sendiri. Pandangan ini
juga berkembang dalam pemikiran Santo Yustinus Martir (sekitar abad
II) yang mendasarkan pemikirannya pada Kitab Suci bahwa manusia
adalah milik Allah seutuhnya. Selain itu, St. Agustinus (abad IV)
menolak secara tegas tindakan bunuh diri yang melawan cinta Allah
dalam hidup manusia (Kej 1). Hidup manusia adalah pemberian Allah.

Ujian Tengah Semester | 17


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

Allah menciptakan manusia secitra dengan-Nya. Oleh karena itu,


hidup perlu dijunjung tinggi. St. Thomas Aquinas (abad XII), juga
melihat tindakan bunuh diri adalah kekerasan terhadap cinta Allah.
Manusia menjauhi kasih Allah dalam hidupnya.

Paus Pius XII memberikan tanggapan atas tindakan euthanasia yang


dilakukan secara sistematis pada masa kekuasaan Nazi dalam ensiklik
Mystici Corporis pada 20 Juli 1943. Selanjutnya Paus menanggapi
“eugenic euthanasia”, mengatakan bahwa euthanasia merupakan
tindakan kekerasan melawan Allah. Peristiwa ini sungguh mengerikan
pada Perang Dunia II dan pembantaian hebat yang dilakukan oleh
Hitler terhadap orang-orang Yahudi. Paus melontarkan pemikirannya
dengan mengutip Kitab Suci mengenai Kain yang membunuh Habel,
adiknya (Kej 4:10). Paus mengedepankan keluhuran tubuh manusia
yang harus dihormati.

Konsili Vatikan II (1965) prihatin akan adanya bahaya yang


mengancam kehidupan manusia yang akan datang dengan
perkembangan metode euthanasia (GS art. 27). Keprihatinan Gereja
semakin mendalam ketika melihat adanya gerakkan yang kuat untuk
terus melegalkan euthanasia. Sebagai reaksi atas situasi ini,
Kongregasi untuk Ajaran Iman mengeluarkan deklarasi tentang
euthanasia pada 5 Mei 1980. Kongregasi mengajak umat untuk
memperhatikan hidup manusia. Hidup manusia itu sangat bernilai.

Paus Paulus VI, memberi Amanat kepada Sidang Umum PBB, 4


Oktober 1965,“kemajuan teknik dan ilmu pengetahuan manusia yang
canggih tetap memperhatikan pengabdian pada manusia. Maka
intervensi untuk memperjuangkan nilai-nilai dan hak-hak pribadi
manusia harus dijaga. Orientasi dan pemikiran yang jernih untuk
menolong kehidupan manusia pertama-tama mengalir dari semua
kaum beriman kristiani dan juga kepada mereka yang mengakui
perutusan Gereja, yang ahli dalam kemanusiaan, dalam pengabdian
cinta kasih dan kehidupan” (Lihat, Kotbah Misa Penutupan tahun Suci,
25 Desember 1975)

Contoh :

1. Orang mengalami depresi, tekanan batin

Perasaan tertekan, frustrasi, dan bingung dapat disebabkan oleh:

Ujian Tengah Semester | 18


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

a. putus cinta, pasangan menyeleweng, kurang diperhatikan dan


dihargai dalam keluarga, dan sebagainya.
b. beban ekonomi yang tidak tertanggungkan, kehilangan
pekerjaan, dililit utang, dan sebagainya
c. merasa hidup tak lagi bermakna, dan sebagainya.
2. Seorang ibu yang harus menggugurkan kandungannya karena
masalah ekonomi dan pasangannya yang kurang kepedulian,
yang memaksakan seorang ibu harus melakukan aborsi agar
tidak mendapatkan lagi beban secara ekonomi dan tanggung
jawab.

5. Sejarah panggilan Abraham dan bangsa Israel

A. Berikan penjelasan singkat tentang kisah keluarnya


bangsa Israel dari Mesir ke Kanaan!
asal mulanya terjadi perbudakan terhadap bangsa Israel di tanah
Mesir, sampai mereka berteriak kepada Allah untuk meminta
kebebasan, dan kemudian berfokus kepada kelahiran, masa muda
sampai waktu dipanggilnya Musa untuk menjadi pemimpin
bangsanya. Firaun Mesir tidak mau begitu saja membiarkan orang
Israel pergi, sehingga Allah menghukum Firaun dan orang Mesir
dengan sepuluh Tulah Mesir. Di akhir tulah kesepuluh, yaitu
kematian anak-anak sulung, orang Israel diijinkan pergi dan di
bawah pimpinan Musa sekitar 2 juta umat berjalan keluar,
meninggalkan tanah Mesir dan melewati padang gurun menuju ke
gunung Sinai. Di gunung tersebut Allah menyatakan diri-Nya
kepada bangsa Israel serta mengikat perjanjian dengan mereka:
Orang Israel harus melaksanakan torah (yaitu bermakna "hukum",
"instruksi") Allah dan sebagai balasannya, Ia akan menjadi Allah
mereka serta memberikan kepada mereka tanah Kanaan sebagai
milik pusaka. Kitab Imamat mencatat hukum-hukum Allah,
sedangkan Kitab Bilangan memuat kisah perjalanan umat itu,
sekarang dipimpin oleh Allah mereka, menuju ke tanah Kanaan.
Namun, bangsa Israel tidak berteguh hati percaya kepada Allah.
Ketika mata-mata yang mereka kirim untuk mengintai tanah
Kanaan melaporkan bahwa tanah itu dikuasai oleh "raksasa-
raksasa", mereka menolak untuk pergi ke sana dan memberontak
terhadap pimpinan Allah. Akibatnya Allah menjadi murka dan
menghukum mereka untuk tetap mengembara di padang gurun
selama 40 tahun, sampai semua orang dari generasi pertama yang
meninggalkan Mesir, yang berusia 20 tahun ke atas, mati di padang

Ujian Tengah Semester | 19


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

gurun. Setelah 40 tahun itu maka generasi baru itu sampai di


perbatasan Kanaan. Kitab Ulangan memuat kisah bagaimana,
sambil memandang Tanah Perjanjian, Musa mengulangi cerita
perjalanan dan hukum-hukum Allah kepada generasi baru ini.
Kematian Musa (yang ditulis di bagian paling akhir dari Kitab
Taurat) mengakhiri perjalanan keluar dari Mesir

Musa akhirnya digantikan oleh abdinya yang setia yaitu Yosua bin
Nun, yang akhirnya berhasil memimpin bangsa Israel masuk dan
menduduki tanah Kanaan.

B. Sebut dan jelaskan 3 (tiga) janji Tuhan kepada


Abraham!

1. Janji tentang keturunan


Janji Tuhan mengenai Abraham adalah dengan memberikan
banyak sekali anak-anak atau keturunan. Janji Tuhan di dalam
memberikan keturnan dapat dilihat di dalam Kejadian 15:5 yang
berbunyi:

Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba


lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat
menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah
banyaknya nanti keturunanmu.

2. Janji tentang tanah perjanjian


Janji Tuhan juga memberikan tanah perjanjian kepada Abraham.
Janji Allah di dalam memberikan tanah perjanjian tercantum di
dalam Kejadian 26:3-5 yang berbunyi

"Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan


menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan
kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku
akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham,
ayahmu. Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang
di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh
negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan
mendapat berkat, karena Abraham telah mendengarkan firman-Ku
dan memelihara kewajibannya kepada-Ku, yaitu segala perintah,
ketetapan dan hukum-Ku."

Ujian Tengah Semester | 20


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

3. Janji bahwa melalui keturunan Abraham semua bangsa akan


mendapat berkat
Janji Allah di dalam memberikan berkat juga menjadi bagian yang
penting di dalam janji Allah kepada Abraham. Ini tercantum di
dalam Kejadian 12:1-3 yang berbunyi:

"Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu


dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri
yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat
namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan
memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di
muka bumi akan mendapat berkat."

C. Sebutkan 4 (empat) dasar Tuhan memilih Abraham


dan beri penjelasan!

1. Atas perkenanan-Nya sendiri


Kenapa bukan Nahor atau Haran tetapi Abraham yang dipilih?
jawabannya sederhana karena Allah memilih oarang-orang
yang “mendapat perkenanan-Nya”. Pemilihan Allah atas
Abraham tidak didasarkan oleh bakat, kemampuan dan
kehebatannya, tetapi dengan suka rela, menurut kedaulatan,
kehendak dan pertimbangan-Nya sendiri.

2. Karena Abraham seorang yang taat


Rela meninggalkan usahanya, teman-temannya dan
kesenangannya di Ur-Kasdim hanya untuk mengikuti tuntunan
Tuhan yang belum jelas arah atau tempat tujuannya, dia hanya
taat tanpa ada keraguan dan mulai bertindak (Ibrani 11:8).
Launce C. Wibbels dalam bukunya berkata: “Bagaimana Terah
dibujuk untuk meninggalkan tanah pilihannya dan tanah diman
anaknya dikuburkan, kita tidak bisa mengatakan”.

3. Abraham memiliki iman yang kokoh


Tuhan tidak salah memilih Abraham, karena terbukti dia
memiliki iman yang teruji. Pada saat Tuhan memanggilnya
untuk pergi ke suatu tempat yang asing, dia tidak hanya taat
tetapi juga percaya dan menaruh imannya kepada Allah,
sehingga ia mengikuti firman Tuhan. Dan tidaklah berlebihan
apabila ia juga layak disebut sebagai pahlawan iman karena ia

Ujian Tengah Semester | 21


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

telah membuktikannya pada saat harta termahal yang dia


miliki yaitu Ishak, anaknya, yang telah lama mereka harap dan
nantikan dari Tuhan tetapi tiba-tiba Tuhan berfirman dan
menyruh Abraham untuk membersembahkan anaknya tersebut
sebagai korban dan ia melaukaknnya, walau pada akhirnya
Malaikat Tuhan mencegahnya di detik-detik ia hendak
menyembeli Ishak (Kejadian 22:1-15).

4. Allah mempunyai tujuan besar melalui Abraham


Ketika Allah memilih dan menetapkan seseorang pasti
memiliki sebuah tujuan atau ilahi. Demikian juga yang
menjadi dasar bagi Allah untuk memilih Abraham agar melalui
kehidupannya dan keturannya kelak semua kaum mendapat
berkat. Mengutip apa yang dipaparkan oleh W.S Lasor dan
temannya, bahwa pada saat Ia memilih Abraham dan
keturunannya, Allah mempunyai suatu tujuan: “olehmu semua
kaum di muka bumi ini akan mendapat berkat” (Kej 12:3). Dan
terbukti sampai hari ini semua kaum mendapat berkat dari
Allah karena perjanjianNya dengan Abraham digenapi.
Abraham bukanlah pahlawan, bukanlah seorang yang gagah
berani, bukanlah juara, melainkan seorang yang terpanggil oleh
Allah kepada suatu kehidupan baru yang direncanakan oleh
Allah untuk semua manusia

D. Berikan penjelasan mengapa bukan Nabi Musa;


melainkan Yosua yang menghantar Bani Israel
memasuki tanah Kanaan?

Alasan mengapa Tuhan tidak mengizinkan Musa masuk ke


Tanah Perjanjian adalah karena Musa tidak taat kepadaNya.
Ketidaktaatan Musa ini dimulai pada saat bangsa Israel
kehausan di padang gurun dan bersungut-sungut meminta air
kepada Musa dan Harun. Ketika Musa dan Harun melaporkan
sungut-sungut bangsa Israel kepada Tuhan, Tuhan
memerintahkan Musa untuk berbicara kepada sebuah bukit
batu agar mengeluarkan air, sehingga bangsa Israel bisa
minum. Namun, Musa tidak melakukan tepat seperti yang
diperintahkan oleh Tuhan. Ia justru melakukan dua kesalahan:
Pertama, ia marah kepada orang Israel seraya berkata,
"Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami
harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?" Dengan
berkata kami, bukan Tuhan, Musa dan Harun telah mengambil

Ujian Tengah Semester | 22


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS TEKNIK
Alamat : Kampus Karangmalang, Yogyakarta, 55281

alih wewenang Tuhan. Hal itu dianggap telah menghujat


Tuhan, sebab memberi bangsa Israel minum itu wewenang
Tuhan. Kedua, Musa memukul bukit batu itu sebanyak dua
kali. Padahal Tuhan hanya menyuruhnya untuk berbicara
kepada bukit batu tersebut, bukan memukulnya. Hal ini berarti
bahwa Musa tidak taat pada perintah Tuhan. Itulah sebabnya
Tuhan murka kepada Musa dan Harun. Tuhan berkata bahwa
Musa dan Harun tidak percaya kepadaNya dan tidak
menghormati kekudusanNya (Bil 20:2-13).

Di mata Tuhan, kesalahan Musa dan Harun jelas bukanlah


kesalahan yang kecil atau sepele, tetapi sudah termasuk pada
dosa pemberontakan (Bil 27:14). Itulah sebabnya Tuhan
menghukum Musa dan Harun dengan tidak memperbolehkan
mereka memasuki Tanah Perjanjian. Sebelum penolakan Musa
dan Harun ini, Tuhan juga telah menolak semua laki-laki Israel
yang berusia 20 tahun ke atas masuk ke Tanah Perjanjian,
kecuali Yosua dan Kaleb. Sebab mereka semua, kecuali Yosua
dan Kaleb, telah memberontak kepadaNya. Hanya Yosua dan
Kaleb, bersama perempuan dan laki-laki yang berusia di bawah
20 tahun yang Tuhan izinkan memasuki Tanah Perjanjian (Bil
14:26-35).

Ujian Tengah Semester | 23

Anda mungkin juga menyukai