ABSTRAK
L imbah padat fly ash dihasilkan dalam jumlah
besar di pabrik minyak nabati. Limbah tersebut
tidak dapat ditimbun sembarangan. Oleh sebab
itu, ketidaktersediaan lokasi penimbunan di luar
pabrik akan menimbulkan berbagai masalah bagi pabrik,
seperti penurunan ruang terbuka dan nilai estetika,
pencemaran debu, dan lain sebagainya. Penelitian
pemanfaatan fly ash dari limbah padat industri minyak nabati
telah dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap
kualitas produk paving block. Perlakuan penelitian adalah
variasi volume fly ash, pasir kasar, sedangkan agregat pasir
halus dan semen Portland adalah konstan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa fly ash dari limbah padat batubara pabrik
minyak nabati dapat digunakan sebagai bahan pengisi paving
block. Hasil uji fisik sampel penelitian dengan merujuk pada
SNI. 03-0691-1996 menunjukkan bahwa perlakuan A1B2
menghasilkan produk dengan kuat tekan tertinggi (22,34 MPa)
sedangkan perlakuan A3B3 menghasilkan produk dengan
kuat tekan terendah (18,58 MPa). Hasil uji penyerapan air
untuk semua perlakuan memberikan nilai dengan kisaran
(2,41-4,48) %, dan dengan demikian memenuhi syarat
standar yang ada. Berdasarkan pengamatan dan hasil uji fisik,
produk paving block pada perlakuan-perlakuan A1B1, A1B2,
A1B3, A2B1, A2B2 dan A2B3 memenuhi syarat mutu B (dapat
digunakan untuk pelataran parkir), sedangkan perlakuan A3B2
dan A3B3 memenuhi syarat mutu C (digunakan untuk pejalan
kaki). Komposisi terbaik untuk memproduksi paving block
adalah perlakuan A1B2 yaitu 2 bagian fly ash, 8 bagian pasir,
dan 2 bagian semen Portland, yang menghasilkan produk
dengan kuat tekan 22,34 MPa dan penyerapan air 2,60 %.
Kata Kunci: Fly ash, komposit, paving block, industri minyak, bahan
pengisi.
51
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
52
Pengaruh Fly Ash Dari … A.Luther Ola, dkk
53
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
amorf. Sifat-sifat fisik fly ash antara merupakan bahan komposit dalam
lain densitas 2,23 g/cm³, kadar air pembuatan paving block.
sekitar 0,4 % dan komposisi mineral Menurut SNI 03-0691-1996, bata
yang dominan adalah silikon dioksida, beton (paving block) adalah suatu
aluminium oksida, dan kalsium komponen bahan bangunan yang
oksida. Selain itu, fly ash dibuat dari campuran semen Portland
mengandung SiO2 = 58,75 %, Al2O3 = atau bahan perekat hidrolis
25,82, Fe2O3 = 5,30 %, CaO = 4,66 sejenisnya, air dan agregat dengan
%, alkali = 1,36 %, MgO = 3,30 % dan atau tanpa bahan tambahan lainnya
bahan lainnya = 0,81 % [7]. Fly ash yang tidak mengurangi mutu bata
tidak memiliki kemampuan mengikat beton itu [9]. Unsur pembentuk paving
seperti halnya semen, tetapi dengan block adalah pasir (agregat) sebagai
kehadiran air dan ukuran partikelnya bahan pengisi yang yang banyak
yang halus, oksida silika yang kandungan silikatnya, semen sebagai
dikandung oleh fly ash akan bereaksi perekat dan air untuk memudahkan
secara kimia dengan kalsium bahan tercampur dan bereaksi
hidroksida yang terbentuk dari proses dengan sempurna. Sifat tahan susut,
hidrasi semen dan menghasilkan zat tidak retak dan kekuatan paving block
dengan kemampuan mengikat [8]. dipengaruhi oleh sifat agregat dan
Dengan mempertimbangkan perbandingan jumlah semen dan air.
karakteristik fly ash dari limbah Paving block dapat dibuat secara
batubara tersebut, maka manual dengan peralatan sederhana
dimungkinkan pembuatan paving dan dengan perkembangan teknologi
block dengan menggunakan fly ash terkini. Usaha produksi paving block
yang berfungsi sebagai agregat. Hal telah menggunakan peralatan semi
ini merupakan salah satu teknik mekanik. Paving block dapat
penanganan lingkungan sekitar pabrik berwarna sesuai aslinya atau diberi
akibat timbunan limbah batubara zat pewarna keramik pada
tersebut. Dalam penelitian ini kompositnya dan digunakan sesuai
digunakan fly ash dari limbah batu kekuatannya. Berdasarkan SNI 03-
bara pabrik minyak nabati sebagai 0691-1996, persyaratan kuat tekan
bahan pengisi yang selanjutnya minimum bata beton pejal sebagai
54
Pengaruh Fly Ash Dari … A.Luther Ola, dkk
Bata beton harus mempunyai unit alat cetak Multi Block dan
permukaan yang rata, tidak terdapat peralatan laboratorium untuk uji mutu.
55
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
perbandingan volum. Pasir kasar atau bahan baku utama sebanyak 7-8
Prototipe benda uji dibuat produk banyak agregat pasir yaitu sekitar 10
paving block dengan alat cetak Multi bagian ditambahkan 2 bagian semen
(210x105x80) mm dan dari setiap ditambahkan fly ash dari limbah batu
perlakuan benda uji dibuat 24 buah bara sejumlah 1-3 bagian dengan
mengalami curing selama 28 hari sifat mekanik dari produk paving block
Kuat Tekan
Kode Penyerapan Ukuran
(MPa) Rata- Sifat Tampak
Contoh air Rata-rata (mm)
rata
Permukaan rata, tidak retak
18.93 4.54
dan cacat, rusak tidak
A 0 17.92 4,22 210x105x80
mudah dirapikan dengan
18.82 4.38
tangan
Permukaan rata, tidak retak
20.91 3.01
dan cacat, rusak tidak
A1B1 19.16 2.70 210x105x80
mudah dirapikan dengan
20.04 2.85
tangan
22.42 3.05
A1B2 22.25 2.16 SDA 210x105x80
22.34 2.60
19.72 3,04
A1B3 20.20 2,92 SDA 210x105x80
19.96 2,98
17.68 2.47
B0 18.02 2.92 SDA 210x105x80
17.85 2.70
Permukaan rata, tidak retak
19.20 2.42
dan cacat, rusak tidak
A2B1 19.92 2.40 210x105x80
mudah dirapikan dengan
19.56 2.41
tangan
22.31 2.45
A2B2 21.60 2.88 SDA 210x105x80
21.96 2.64
20.23 3.97
A2B3 20.35 3.32 SDA 210x105x80
20.29 3.65
13 4.41
C0 13.94 5.26 SDA 210x105x80
13.70 4.84
Permukaan rata, tidak retak
16.22 3.72
dan cacat, rusak tidak
A3B1 17.20 3.23 210x105x80
mudah dirapikan dengan
16.72 3.48
tangan
18.90 4.58
A3B2 19.06 4.25 SDA 210x105x80
18.98 4.42
17.82 4.17
A3B3 19.34 5.22 SDA 210x105x80
18.58 4.70
1. Sifat Tampak perlakuan maupun sampel kontrol
Berdasarkan pengamatan terhadap menampilkan permukaan yang rata,
contoh produk paving block, hasil tidak terdapat retak-retak dan cacat,
penelitian menunjukkan bahwa semua bagian sudut dan rusuknya tidak
57
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
mudah dirapikan dengan kekuatan jari menggunakan fly ash 1,2 dan 3
tangan. bagian, mengalami penambahan kuat
tekan. Untuk kuat tekan tertinggi pada
2. Ukuran
komposisi tersebut terdapat pada
Produk paving block hasil penelitian
perlakuan A1B2 (22.34 MPa).
mempunyai ukuran (210x105x80)
Selanjutnya kuat tekan menurun pada
mm. SNI 03-0691-1996 mensyaratkan
perlakuan A1B3 (19,96 MPa) tetapi
paving stone harus mempunyai
masih lebih tinggi dibandingkan A0
ukuran tebal mimimum 60 mm
(18,82 MPa). Komposisi bahan pada
dengan toleransi ± 8%. Paving block
perlakuan A1B2 dapat dikategorikan
hasil penelitian ini mempunyai ukuran
sebagai bata beton paving block mutu
tebal 80 mm, berat antara (3135 –
B sesuai SNI. 03-0691-1996
5562) gram dengan luas permukaan
digunakan untuk pelataran parkir.
rata-rata 2205 mm2.
Dibandingkan dengan kontrol A0,
3. Kuat Tekan Paving Stone Fly ash
ternyata penambahan fly ash memberi
Pengujian kuat tekan paving bock
pengaruh positif terhadap kekuatan
dilakukan untuk melihat apakah bata
kuat tekan dalam pembuatan paving
beton paving block hasil penelitian
block. Hal ini dapat disebabkan fly ash
memiliki kekuatan yang memenuhi
memiliki sifat pozzolonic yang dapat
persyaratan sesuai dengan fungsional
meningkatkan strength, durabilitas
penggunaannya. Hasil uji kuat tekan
dari beton [9].
paving block setelah curing selama 28
Untuk perlakuan dengan komposisi
hari dapat dilihat pada gambar 1.
bahan menggunakan 2 bagian semen,
agregat pasir 9 bagian dan
penambahan fly ash 1, 2 dan 3 bagian
juga memberi kuat tekan yang
tertinggi pada A2B2 (21,96 MPa).
Kemudian menurun pada A2B3 (20,
Gambar 1. Kuat tekan paving blok 29 MPa) tapi masih tinggi
dari berbagai perlakukan
Pada perlakuan dengan komposisi dibandingkan kontrol B0 (17,85 MPa).
Komposisi bahan dengan perlakuan
bahan 2 bagian semen, ditambahkan
agregat pasir 8 bagian dan A2B2 dan A2B3 masuk dalam
klasifikasi bata beton mutu B juga
58
Pengaruh Fly Ash Dari … A.Luther Ola, dkk
59
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
dan Co, meskipun penurunan daya dilayani cukup 4 orang tenaga kerja
serap air tersebut amat kecil. Hal ini terampil dengan kapasitas produksi
diduga bahwa keadaan/ukuran butiran 2000-3500 buah per hari atau 20-30
bahan fly ash cukup halus sehingga sak semen per hari (7,5 jam kerja).
sangat baik untuk workabilitas, karena Dalam Tabel 4 ini disajikan produksi
akan mengurangi permintaan air atau (7,5 jam) kerja untuk kapasitas 25 sak
superplasticizer. Jika dibandingkan semen Portland untuk perlakuan
dengan SNI. 03-0691-1996., maka terbaik dari jumlah pemakaian agregat
paving block hasil penelitian untuk pasir (A1B2, A2B2, A3B2)
semua perlakuan memenuhi syarat dibandingkan dengan kontrol (tanpa
mutu B. fly ash).
5. Perhitungan Kenaikan Pendapatan Pemakaian fly ash (Tabel 4)
Produksi Paving block sejumlah 50 bagian pada perlakuan
Bata beton paving block sampai A1B2, A2B2 dan A3B2 sama dengan
sekarang diproduksi dan relatif pemakaian semen Portland 50 bagian
tersedia di pasaran lokal. Fungsinya (25 sak) menunjukkan bahwa terjadi
tergantung konsumen baik sebagai pertambahan produksi dibandingkan
kebutuhan perseorangan/pribadi, dengan kontrol (A0, B0, C0) masing-
badan usaha maupun pemerintah masing untuk perlakuan A1B2 sekitar
sehingga paving block di pasaran 30%, perlakuan A2B2 sekitar 28%
lokal kota Manado dan sekitarnya dan perlakuan A3B2 sebesar 20%.
tetap laris manis dengan harga Rp. Dengan demikian, hasil penjualan
2.000/buah atau Rp. 85.000/meter mengalami peningkatan dengan
persegi. menggunakan fly ash dalam paving
Paving block atau paving stone di block dibandingkan dengan paving
produksi dengan skala IKM dengan block tanpa fly ash. Hal ini berarti
peralatan semi mekanik penambahan fly ash dalam
menggunakan mesin cetak/produksi pembuatan bata beton paving block
Multi Block (mal cetak 12 buah). juga berfungsi sebagai agregat dalam
Dalam 1 (satu) unit peralatan ini adukan beton.
61
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia Vol. 28 No.1 Juni 2019 : Halaman 51-63
Tabel. 4 Produksi paving block dengan kapasitas 25 sak semen per hari.
Kode Komposisi Bahan Jumlah Penjualan Ket
Pasir PC Fly ash Produksi hasil (Rp)
A0 200 50 - 1.850 3.700.000
A1B2 200 50 50 2.400 4.800.000 30%
B0 225 50 - 2.150 4.300.000
A2B2 225 50 50 2.700 5.400.000 28%
C0 250 50 - 2.450 4.900.000
A3B2 250 50 50 2.950 5.900.000 20%
Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa penelitian paving block untuk kuat
perlakuan A3C2 memberi kapasitas tekan tertinggi pada perlakuan A1B2
produksi tertinggi yakni 2.950 buah (22,34 MPa) dan terendah A3B3
dengan hasil penjualan sebesar Rp. (18,58 MPa), sedangkan uji
5.900.000,- dalam sehari dengan penyerapan air untuk semua
kualitas produk mutu C dapat perlakuan nilai rata-rata terendah 2,41
digunakan untuk pejalan kaki. % dan tertinggi 4,84% memenuhi
Sedangkan pada perlakuan A2B2 syarat sesuai standar yang ada.
jumlah produksi sekitar 2.700 buah Berdasarkan pengamatan dan hasil uji
dan hasil penjualan Rp. 5.400.000,- fisik paving block dari fly ash
dengan kualitas/kekuatan termasuk memenuhi syarat mutu B sesuai SNI
dalam mutu B, digunakan untuk 03-069-1996 untuk perlakuan (A1B1,
pelataran parkir . A1B2, A1B3, A2B1, A2B2 dan A2B3)
dapat digunakan untuk pelataran
IV. KESIMPULAN
parkir dan perlakuan (A3B2 dan
Fly ash dari limbah batu bara pabrik
A3B3) memenuhi syarat mutu C
minyak kelapa dapat dimanfaatkan
digunakan untuk pejalan kaki.
dalam produksi bata beton paving
Komposisi terbaik untuk pemanfaatan
block sebagai bahan pengisi maupun
fly ash dalam pembuatan/produksi
sebagai agregat halus. Hasil
paving block adalah pada
penelitian menunjukkan bahwa
penambahan 2 bagian atau sama
penggunaan fly ash untuk produksi
dengan jumlah pemakaian semen
paving block memberi pengaruh
pada adukan beton, untuk campuran
positif terhadap kualitas dan
paving block.
pertambahan jumlah atau kapasitas
produksi. Hasil uji fisik sampel
62
Pengaruh Fly Ash Dari … A.Luther Ola, dkk
63