1 PB
1 PB
Abstrak
Penggunaan energi fosil yang terus menerus menyebabkan ketersediannya makin langka, sehingga dibutuhkan sumber
energi terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan, salah satunya energi matahari. Agar daya yang dihasilkan oleh
fotovoltaik maksimal maka diperlukan MPPT. Sistem kendali MPPT akan mengatur produksi dan penyimpanan daya
sistem fotovoltaik memanfaatkan DC-DC boost converter. Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendesain dan
mensimulasikan PLTS dengan MPPT metode Perturb and Observe menggunakan software Matlab Simulink. Pengujian
dilakukan dengan variasi iradiasi 200 W/m2, iradiasi 350 W/m2, iradiasi 500 W/m2, iradiasi 650 W/m2, iradiasi 800
W/m2, dan iradiasi 1000 W/m2 serta variasi suhu 22℃, 24℃, 25℃, 26℃, 27℃, 29℃. Hasil pengujian menunjukan,
saat iradiasi 350 W/m2 dan suhu 24°C panel surya tanpa menggunakan MPPT menghasilkan daya sebesar 1038 W
sedangkan dengan menggunakan MPPT menghasilkan daya sebesar 1628 W. Saat iradiasi 800 W/m2 dan suhu 27°C
panel surya tanpa menggunakan MPPT menghasilkan daya sebesar 2312 W sedangkan dengan menggunakan MPPT
menghasilkan daya sebesar 3705 W. Sehingga dengan menggunakan algoritma MPPT Perturb and Observe daya yang
dihasilkan lebih maksimal.
Abstract
The continuous use of fossil energy causes its availability to become increasingly scarce, so that clean and
environmentally friendly renewable energy sources are needed, one of which is solar energy. In order for the maximum
power generated by photovoltaic, MPPT is required. The MPPT control system will control the production and power
storage of the photovoltaic system utilizing a DC-DC boost converter. This final project aims to design and simulate
PLTS with the MPPT method of Perturb and Observe using Matlab Simulink software. Tests were carried out with
variations of irradiation 200 W/m2, irradiation 350 W/ m2, irradiation of 500 W/m2, irradiation of 650 W/m2,
irradiation of 800 W/m2, and irradiation of 1000 W/m2 and variations of temperature 22℃, 24℃, 25℃, 26℃, 27℃,
29℃. The test results show that when the irradiation is 350 W/m2 and a temperature of 24°C, the solar panel without
using MPPT produces a power of 1038W while using MPPT produces a power of 1628W. When the irradiation is 800
W/m2 and a temperature of 27°C the solar panel without using MPPT produces a power of 2312W while using MPPT
produces a power of 3705W. So by using MPPT Perturb and Observe algorithm has maximum power.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 370
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
Sebagai negara yang berada di wilayah khatulistiwa, Power Point Tracker (MPPT). MPPT merupakan sebuah
Indonesia hampir sepanjang tahun mendapatkan sinar metode pelecakan daya yang bekerja dengan melacak titik
matahari yang cukup, sehingga memiliki potensi energi daya keluaran tertinggi dari sistem PV. Sistem kendali
surya yang potensial untuk dapat dimanfaatkan dan MPPT akan mengatur produksi dan penyimpanan daya
dikembangkan baik untuk pembangkit listrik ataupun sistem PV memanfaatkan DC-DC boost converter. Boost
untuk keperluan lainnya. Sesuai dengan data yang Converter dikendalikan oleh sinyal Pulse Width
disebutkan dalam RUEN, Indonesia memiliki total potensi Modulation (PWM) yang berasal dari duty cycle hasil
energi surya sebesar 207.898 MWp yang mencakup di 34 operasi algoritme MPPT.
Provinsi [2][3]. Dengan potensi energi matahari yang
cukup tinggi di Indonesia dan dengan dukungan regulasi Adapun penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk
dari pemerintah maka Pembangkit Listrik Tenaga Surya melakukan perancangan dan simulasi Pembangkit Listrik
(PLTS) merupakan salah satu aplikasi dari penggunaan Tenaga Surya (PLTS) dengan menggunakan MPPT
energi terbarukan, dengan matahari sebagai sumber energi metode Perturb and Observe untuk memaksimalkan serta
primer. Panel surya atau Photovoltaic (PV) dapat mengoptimalkan daya keluaran dari PV dengan
mengkonversi radiasi matahari menjadi energi listrik. menggunakan software Simulink Matlab 2016b.
Selain dapat menghasilkan energi listrik, photovoltaic .
memiliki kelebihan lainnya, yaitu tidak menghasilkan 2. Metode
pencemaran lingkungan (tidak menimbulkan emisi), dan 2.1. Perancangan Simulasi
tidak menimbulkan kebisingan, walaupun secara efisiensi
masih perlu pertimbangan. Komponen utama dari Diagram alir dari Tugas Akhir berjudul “Perancangan
teknologi photovoltaic adalah sel photovoltaic yang terdiri PLTS Hybrid Menggunakan Maximum Power Point
dari sel-sel yang terbuat dari bahan semikonduktor. Dalam Tracking (MPPT) Sebagai Pemaksimalan Daya
pengoperasian sel photovoltaic, terdapat faktor-faktor Photovoltaic (PV) di Gedung ICT Universitas
yang mempengaruhi kinerja dan efisiensi dari sel tersebut, Diponegoro dengan Software Matlab Simulink” dapat
antara lain irradiasi, temperatur, sudut dari sel dilihat pada gambar 2.
photovoltaic terhadap matahari, dan pengaruh bayangan
(shading) [4-6].
Mulai
Analisis Data
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 371
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
Temperatur Rata-rata Dari data tabel 3 dapat dilihat bahwa besar pemakaian
BULAN
(oC) daya listrik saat hari kerja (5 hari) adalah 0,179 MWh per
Januari 25,20 hari dan saat hari libur (2 hari) sebesar 0,101 MWh per
Februari 25,10
Maret 25,00 hari.
April 25,50
Mei 25,20 2.3. Simulasi Matlab
Juni 25,00
Juli 25,00
Agustus 25,80 MATLAB merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi
September 26,20 yang cukup popular pada kalangan ilmuwan dan praktisi.
Oktober 26,00 Dalam Matlab sudah terintegrasi kaitan komputasi,
November 26,00 visualisasi dan pemrograman yang mudah digunakan
Desember 25,00
Rata-Rata 25,40 dengan masalah dan solusi dapat diwujudkan dengan
model matematika yang sudah umum digunakan. Secara
Data pada tabel 1 dan tabel 2 adalah dua parameter mendasar Matlab telah banyak digunakan untuk berbagai
meteorologi yang diperlukan dalam simulasi. Selain 2 bidang, seperti membentuk algoritma matematika dan
data tersebut, terdapat data lama penyinaran untuk komputasi, Pemodelan akuisisi data, simulasi, dan analisis
mengetahui pengaruh lama penyinaran terhadap produksi prototif data, explorasi, dan pembuatan visualisasi grafis
energi listrik PLTS. Data lama penyinaran ini diperoleh ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk untuk
dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, membuat sistem antar muka dengan perangkat lain. Nama
Stasiun Klimatologi Semarang. MATLAB sebenarnya diambil dari dua istilah pokok
yaitu matrix
Selain itu pengambilan data guna menunjang Tugas Akhir
ini diperoleh juga melalui pengukuran perkiraan laboratory. MATLAB yang semula ditujukan untuk
penggunaan beban harian di Gedung ICT UNDIP. Data memudahkan kalkulasi pada matix, oleh pengembangnya,
ini dibutuhkan sebagai estimasi penggunaan beban harian yaitu LINPACK dan EISPACK, kemudian berkembang
yang dicatu oleh listrik PLN baik dalam hari kerja menjadi sistem yang kompleks dengan banyak variasi dan
maupun hari libur. banyak bidang ilmu yang dibuat program-program
dasarnya. Pada saat sekarang MATLAB merupakan hasil
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 372
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
Simulink adalah platform didalam MATLAB yang Gambar 5. Karakteristik pada kurva P-V
digunakan untuk mensimulasikan sistem dinamik secara
realtime. Didalam simulink terdapat berbagai macam Dalam pengerjaan tugas akhir ini, digunakan metode
toolbox yang dapat digunakan untuk merangkai sistem algoritma optimasi untuk mppt yaitu metode
dinamik[7-10]. Perturb&Observe.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 373
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
(a)
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 374
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
(b) Referensi
Gambar 10. (a) Grafik pengujian MPPT dengan Iradiasi [1] Kementerian ESDM Republik Indonesia, Rencana
800 W/m2 dan suhu 27°, (b) Display pengujian Strategis Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan 2015-
MPPT dengan Iradiasi 800 W/m2 dan suhu 2019. 2015.
27° [2] Earthscan, Planning and Installing Photovoltaic
Systems: A guide for installers, architects and engineers
Berdasarkan pada gambar 10 terlihat bahwa ketika - second edition. 2008.
iradiasi meningkat menjadi 800 W/m2 dengan suhu 27°C, [3] W. Omran, “Performance Analysis of Grid-Connected
pada display ditunjukkan nilai tegangan panel meningkat Photovoltaic Systems”, Ph.D thesis, University of
menjadi 96,4 V, arus panel 38,43 A, dan daya yang Waterloo at Ontario, 2010.
dihasilkan meningkat menjadi 3705 W. Sedangkan daya [4] Duffie, John A. and William A. Beckman, Solar
yang dihasilkan oleh rangkaian tanpa algoritma MPPT Engineering of Thermal Processes,3th, Jon Wiley &
Sons Inc, New Jersey, 2006.
saat iradiasi dan suhu yang sama adalah 2312 W, hal ini
[5] D. L. Pangestuningtyas, Hermawan, dan Karnoto,
menunjukan bahwa dengan menggunakan algoritma “Analisis Pengaruh Sudut Kemiringan Panel Surya
MPPT perturb and observe daya yang dihasilkan menjadi Terhadap Radiasi Matahari Yang Diterima Oleh Panel
lebih besar. Sehingga algoritma MPPT perturb and Surya Tipe Larik Tetap,” Universitas Diponegoro, 2013.
observe telah berjalan dengan baik. Kebutuhan beban [6] M. A. Ridho, B. Winardi, dan A. Nugroho, “Analisis
Gedung ICT Undip untuk 1 SCC yaitu 1500 W , sehingga Potensi Dan Unjuk Kerja Perencanaan Pembangkit
rangkaian menggunakan algoritma MPPT pada saat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Di Fakultas Psikologi
irradiasi 800 W/m2 dan suhu 27°C dapat menyuplai beban Universitas Diponegoro Menggunakan Software PVSyst
secara penuh. 6.43,” Universitas Diponegoro, 2018.
[7] B. Ramadhani, Instalasi Pembangkit Listrik Tenaga
Surya Dos & Don’ts. 2018.
4. Kesimpulan [8] ABB, Technical Application Papers N0.10 Photovoltaic
Plants, Bergamo Italy, 2008.
Berdasarkan penelitian tugas akhir berjudul Perancangan [9] International Finance Corporation (IFC), Utility-Scale
PLTS Hybrid Menggunakan Maximum Power Point Solar Photovoltaic Power Plants. India, 2012.
[10] M. Sengupta et al., Best Practices Handbook for the
Tracking (MPPT) Sebagai Pemaksimalan Daya
Collection and Use of Solar Resource Data for Solar
Photovoltaic (PV) di Gedung ICT Universitas Energy Applications, no. NREL/TP-5D00-63112. 2015.
Diponegoro dengan Software Matlab Simulink, dapat [11] RETScreen International, Clean Energy Project
disimpulkan bahwa sistem PLTS yang dirancang Analysis: RETScreen Engineering & Cases Textbook,
menggunakan MPPT dengan metode Perturb and no. 3. Canada, 2005.
Observe daya keluaran dari panel suya menjadi lebih [12] E. P. D. Hattu, J. A. Wabang, dan A. Palinggi,
maksimal. “Pengaruh Bayangan terhadap Output Tegangan dan
Kuat Arus pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Dalam perancangan sistem pada Matlab Simulink (PLTS),” Politeknik Negeri Kupang, 2018.
menggunakan sampel 1 SCC dengan rincian
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 375
TRANSIENT, VOL. 10, NO. 2, JUNI 2021, e-ISSN: 2685-0206
[13] Nadia Al-Rousan, Nor Ashidi Mat Isa, and Mohd [15] G. H. Susilo dan B. Winardi, “Diesel Dan Energi
Kharirunaz M.D “Advances in Solar Photovoltaic Terbarukan Di Pulau Enggano , Bengkulu,” Universitas
Tracking Systems: A review,” Universiti Sains Diponegoro, 2014.
Malaysia, 2018.
[14] R. Banerjee, “Solar Tracking System,” Guru Nanak
Institute of Technology, 2015.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient 376