Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL SEJARAH

Perang dunia ke II dijatuhkan Ledakan fat man diatas Nagasaki.

Oleh:

azizah hulu (6)

Destia putri kania (9)

Fulviana jinan salsabilla (13)

Hilda syalwa novia (15)

Muhammad Nazal Aljabbari (20)

Nabilla angekica (23)

Pemi Caharina (28)

Tiara Ramadani (34)

Zahra Shalsabila (35)

SMA NEGERI 14 BANDUNG

Jl. Yudawastu Pramuka IV No.4, Cicadas, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung,
Jawa Barat 40121

TAHUN AJARAN 2022- 2023


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan praktikum biologi ini dengan baik.
Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai “Perang dunia ke II dijatuhkan Ledakan fat
man diatas Nagasaki.”

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan praktikum ini masih jauh
dari kata sempurna. Sehingga kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sekalian. Akhir kata Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan
manfaat untuk kelompok kami khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya.

Bandung, 12 Agustus 2022

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian...............................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.............................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................3
2.1 landasan teori.....................................................................................................................................3
2.2 kerangka penelitian............................................................................................................................5
2.3 Metode penelitian..............................................................................................................................5
2.4 hipotesis penelitian............................................................................................................................5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fat Man adalah nama kode dari bom nuklir yang dijatuhkan Amerika Serikat di
Nagasaki, Jepang pada 9 Agustus 1945. Pada saat itu Fat Man merupakan bom nuklir
kedua yang digunakan dalam perang serta merupakan ledakan nuklir buatan manusia
yang ketiga. Nama juga lebih mengacu secara umum untuk desain senjata nuklir awal
senjata AS berdasarkan model "Fat Man". Itu adalah ledakan jenis senjata dengan inti
plutonium, mirip dengan "Gadget", perangkat eksperimental diledakkan hanya sebulan
sebelumnya di New Mexico.[1]

"Fat Man" yang kemungkinan dinamai Winston Churchill,[2] meskipun Robert


Serber mengatakan dalam riwayat hidupnya bahwa sebagai "Fat Man" Bom itu bulat dan
gemuk, dia bernama setelah karakter Sydney Greenstreet tentang "Kasper Gutman"
dalam The Maltese Falcon.

Target asli untuk bom itu adalah kota Kokura, tetapi awan menutupi
mengharuskan perubahan arah dengan target alternatif di Nagasaki. "Fat Man" dijatuhkan
dari B-29 bomber Bockscar, dikemudikan oleh Charles Sweeney dari 393d Bomb
Squadron dan meledak pada jam 11:02 AM (JST), pada ketinggian sekitar 1,650 kaki
(0,503 m), dengan hasil dari sekitar 21 kiloton TNT atau 88 terajoules.[3] Mitsubishi-
Urakami Pekerjaan Ordnance, pabrik yang memproduksi torpedo tipe 91 dirilis dalam
serangan di Pearl Harbor, hancur dalam ledakan itu.[4] Karena visibilitas miskin karena
awan, bom kehilangan intinya peledakan sesuai dengan tujuannya, dan kerusakan agak
kurang luas dari itu di Hiroshima. 39.000 orang diperkirakan tewas langsung oleh
pengeboman di Nagasaki, dan 25.000 lebih terluka.[5] Ribuan lainnya meninggal
kemudian dari ledakan terkait dan luka terbakar, dan ratusan lainnya dari penyakit radiasi
dari paparan radiasi awal bom tersebut. Serangan bom di Nagasaki memiliki tingkat
kematian tertinggi ketiga dalam Perang Dunia II[6] setelah serangan nuklir di
Hiroshima[7][8][9][10] dan serangan bom api di Tokyo.[11]
https://id.wikipedia.org/wiki/Fat_Man

1
Alasan memilih Proyek Ini Karena:

1. Proyek Ini Bisa Dibilang Menarik


2. Proyek Ini Juga Penting Untuk Sejarah Karena Dalam Proyek Ini Ada Kejadian
Tentang Perang Dunia Ke 2 ( WW2 )
3. Proyek Ini Merupakan Proyek Untuk Mengetahui Batas Dari Kemampuan Kerja
Kelompok

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
dalam karya tulis ini. Yaitu:

1. Bagaimana kronologi dari peristiwa pengeboman di hiroshima dan nagasaki?


2. Peristiwa apa saja yg melatarbelakangi kejadian pengeboman hiroshima dan nagasaki ?
3. Alasan peristiwa pengeboman itu terjadi
4. Dampak negatif dan positif dari peristiwa pengeboman tersebut

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mempelajari kembali sejarah yang terjadi di masa lampau
2. Mengenalkan lebih dalam sejarah pengeboman yang terjadi di nagasaki
3. Meningkatkan motivasi untuk mempelajari lebih banyak sejarah
4. Meningkatkan kerjasama kelompok
5. Menambahkan pengalaman dalam membuat suatu project

1.4 Manfaat Penelitian


1. Untuk menambah wawasan penulis khususnya dalam bidang sejarah yakni mengenai
Perang dunia ke II dijatuhkan Ledakan fat man diatas Nagasaki.
2. Diharapkan hasil peneliti ini menjadi referensi bagi peneliti yang akan datang.

manfaat bagi penulis dalam penelitian

3. ini adalah agar peneliti lebih memahami mengapa Perang Dunia terjadi.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 landasan teori
 Kronologi Pengeboman di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang.

Sebelum pengeboman terjadi, ketegangan antara AS dan Jepang telah meningkat selama
beberapa dekade sebelum Perang Dunia II. Jepang menduduki wilayah Cina timur, yang
menyebabkan perang antara kedua negara pada 1937.

Dilansir Evening Standard, AS dan negara-negara Barat lainnya menghentikan


ekspor bahan-bahan vital ke Jepang dalam upaya untuk mencegah Jepang melakukan
ekspansi lebih lanjut. Jepang melihat ini sebagai tindakan agresif. Negara-negara tersebut
mencoba bernegosiasi agar Jepang mundur dari China dan AS akan mulai mengekspor
bahan bakar lagi pada akhir tahun 1941, tetapi tidak ada kesepakatan persyaratan di
antara keduanya.

Jepang kemudian melancarkan serangan udara di pangkalan udara AS Pearl


Harbor, Hawaii pada 7 Desember 1941, menewaskan 2.403 tentara AS dan melukai 1.178
lainnya. Serangan itu kemudian dinilai sebagai kejahatan perang karena terjadi tanpa
pemberitahuan dan saat pembicaraan damai sedang berlangsung. Kedua negara
menyatakan perang satu sama lain tak lama setelah serangan itu. AS dan Jepang telah
berperang selama hampir empat tahun, sejak April 1941. Konflik berdarah dan
pertempuran sengit di Pasifik telah merenggut nyawa jutaan orang Jepang dan AS.

Perang di Eropa telah selesai hampir dua bulan sebelumnya, pada Mei 1945,
setelah Jerman menyerah tanpa syarat. AS sedang mempersiapkan invasi darat ke Jepang,
yang akan sangat sulit diperjuangkan. Setidaknya 500 ribu orang Amerika saja
kemungkinan besar akan mati, menurut perkiraan pemerintah AS pada saat itu.

Pada saat yang sama, AS sedang mengembangkan pembuatan bom nuklir sejak akhir
1930-an. Bom sudah siap pada musim panas 1945. Sekutu menyerukan Jepang untuk
menyerah pada akhir Juli 1945, mengancam akan terjadi "kehancuran total" jika Jepang

3
tak menyerah. Karena Jepang tak kunjung mengibarkan bendera putih, pada 6 Agustus
1945, sebuah bom uranium yang dijuluki Little Boy dijatuhkan di Hiroshima. Kota itu
hancur, puluhan ribu orang tewas seketika dan sebanyak 146.000 orang tewas tiga bulan
setelah serangan.

Banyak korban yang dilaporkan menderita kanker dan bentuk penyakit lain yang
disebabkan oleh radiasi bom. Sejumlah besar bangunan hancur total atau rusak. Pihak
berwenang Jepang menyadari serangan lain bisa terjadi setelah Hiroshima, tetapi
memutuskan untuk bertahan daripada menyerah.

Serangan berikutnya, bom plutonium berjuluk Fat Man, jatuh di Nagasaki pada 9
Agustus. Sebanyak 80.000 orang tewas. Di kedua kota tersebut, sebagian besar orang
yang meninggal adalah warga sipil. Hiroshima dan Nagasaki dipilih sebagai target karena
menjadi pusat militer dan industri. Kedua wilayah ini memasok sumber daya angkatan
bersenjata Jepang, pembuatan senjata, dan teknologi militer lainnya. Jepang menyerah
pada 15 Agustus, enam hari setelah serangan di Nagasaki. Kedua kota tersebut dibangun
kembali setelah perang, meskipun Hiroshima dilanda angin topan pada bulan September
1945 yang juga menyebabkan kehancuran besar.

Sekitar 145.000 orang yang selamat dari salah satu pemboman - disebut
"hibakusha" dalam bahasa Jepang - masih hidup pada Maret 2019, menurut pemerintah
Jepang. Peringatan telah dipasang di kedua kota untuk para korban pengeboman.

 Kaitan Bom Hiroshima dan Nagasaki dengan Indonesia


Pada 10 Agustus 1945 Sutan Syahrir mendapat info melalui radio bahwa Jepang telah
kalah setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom. Momen inilah yang dimanfaatkan
Indonesia untuk mempercepat memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Dilansir situs web Kemendikbud, pada 12 Agustus 1945, Sukarno, Hatta, dan
Radjiman diterbangkan ke Dalat, Vietnam untuk melakukan perundingan kemerdekaan
dengan Marsekal Terauchi.
Dengan menyerahnya Jepang, akhirnya para pemuda mendorong Sukarno dan Hatta
untuk segera melakukan proklamasi lebih cepat. Untuk itu para pemuda yang digerakkan
oleh Chaerul Saleh, Sukarni dan Wikana membawa Sukarno dan Hatta ke
Rengasdengklok. Malam harinya, Sukarno dan Hatta kembali ke Jakarta dan menuju

4
rumah Laksamana Maeda untuk melakukan penyusunan proklamasi. Pada pagi harinya,
17 Agustus 1945 pukul 10.00, di Jalan Pegangsaan Timur No.56, pr

2.2 kerangka penelitian


2.3 Metode penelitian
Dalam suatu penulisan khususnya penulisan proposal diperlukan suatu metode
agar proposal tersebut terarah dan mencapai sasaran. Metode berarti cara kerja untuk
memahami suatu objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Dengan
menelaah tema masalah yang dibahas dalam proposal ini yang bertema Dampak bom
atom di Nagasaki terhadap rakyat Jepang dalam Perang dunia II, maka penulis
menggunakan metode kepustakaan, karena sumber data berasal dari berbagai literatur
yang berhubungan dengan tema penelitian. Kepustakaan yaitu penulis melakukan
penelusuran kepustakaan, dengan mencari data-data melalui buku-buku yang ada di
perpustakaan, internet dan koleksi buku pribadi penulis.

2.4 hipotesis penelitian

Anda mungkin juga menyukai