Anda di halaman 1dari 29

BUKU INFORMASI

MEMBUAT LAPORAN PENGUKURAN


M.711000.008.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA MEDAN
Jl. Jenderal Gatot Subroto Km. 7,8 Telp/Fax. (061) 8451520 Medan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 1

1BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS


PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 3
A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 3
B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 6
C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 7
BAB II MEMBUAT LAPORAN PENGUKURAN ----------------------------------------------- 11
A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 11
B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 12
C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 12
D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 12
E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi -------------------------- 14
F. Materi pembuatan laporan pengukuran---------------------------------------- 14
1. Membuat laporan peralatan------------------------------------------------- 14
a. Jenis-jenis laporan konstruksi----------------------------------------- 14
b. Membuat laporan berdasar jenis pelaporan yang ada------------- 15
c. Membuat laporan daftar rencana dan realisasi penggunaan
peralatan ----------------------------------------------------------------- 17
2. Membuat laporan pengukuran---------------------------------------------- 18
Pengetahuan------------------------------------------------------------------- 18
a. Jenis-jenis data ukur dan hitung dalam pekerjaan pengukuran-- 18
b. Jenis dan fungsi dokumen pengukuran------------------------------ 18
c. Kelengkapan data pengukuran dalam pembuatan laporan akhir 19
Keterampilan------------------------------------------------------------------- 21
a. Menyusun laporan hasil pekerjaan------------------------------------ 21
b. Menyiapkan data ukur dan hitung dalam pengukuran------------- 21
c. Menyiapkan dokumen yang diperlukan selama pengukuran------ 23
d. Menyusun data pengukuran yang diperlukan dalam
penyusunan laporan akhir---------------------------------------------- 24
3. Menyiapkan data pendukung untuk pembuatan laporan volume------ 25

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 1 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

a. Menyusun data pendukung untuk pembuatan laporan volume- - 25


b. Menyusun data untuk menghitung volume ------------------------- 26
BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 27


1. Daftar Pustaka --------------------------------------------------------------- 27
2. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 27
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 27
1. Daftar Peralatan/Mesin------------------------------------------------------ 27
2. Daftar Bahan------------------------------------------------------------------ 27

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 2 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

1
A. STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)

1. KODE UNIT : M.711000.008.01


2. JUDUL UNIT : Membuat Laporan Pengukuran
3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan
untuk mampu membuat laporan pengukuran

Elemen Kriteria
Kompetensi Unjuk Kerja

1.1 Peralatan dan bahan serta format untuk membuat


1. Menyiapkan pekerjaan
laporan disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
pembuatan laporan hasil
pengukuran
1.2 Data hasil pekerjaan pengukuran dan penggunaan
peralatan dihimpun untuk dipilah sesuai dengan jenis
dan penggunaannya.

1.3 Verifikasi data hasil pekerjaan pengukuran dan


penggunaan peralatan dilakukan untuk memperoleh
data yang valid.

1.4 Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan


sesuai dengan prosedur K3 yang berlaku.

2. Membuat laporan peralatan 2.1 Data penggunaan peralatan pengukuran dan


pengukuran dan kelengkapannya dikumpulkan sesuai dengan SOP
kelengkapannya
2.2 Data penggunaan peralatan pengukuran dan
kelengkapannya dievaluasi.

2.3 Laporan penggunaan peralatan pengukuran dan


kelengkapannya disusun dengan menggunakan
format dan prosedur yang ditetapkan.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 3 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

2.4 Laporan diadministrasikan untuk disampaikan kepada


personil yang berwenang sesuai dengan SOP. format
dan prosedur yang ditetapkan.

13. Membuat laporan hasil 3.1 Data pengukuran dikumpulkan sesuai dengan SOP.
pekerjaan pengukuran

3.2 Laporan hasil pekerjaan pengukuran disusun dengan


menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan.

3.3 Laporan diadministrasikan untuk disampaikan kepada


personil yang berwenang sesuai dengan SOP.

4. Batasan Variabel:
a. Batasan konteks:
1) Kompetensi ini diterapkan secara perorangan.
2) Tersedianya manual/prosedur pembuatan laporan pengukuran.
3) Tersedianya daftar simak keberadaan laporan pengukuran.
b. Perlengkapan untuk membuat laporan pengukuran mencakup:
1) Instrumen penilaian (assessment tools).
2) Buku Kerja.
3) Buku penilaian.
4) Buku literatur/ referensi.
5) Alat tulis kantor.
6) Data hasil pengukuran.
c. Tugas pekerjaan untuk membuat laporan pengukuran sebagai bagian dari
program pelatihan meliputi:
1) Menyebutkan jenis-jenis laporan konstruksi.
2) Membuat laporan daftar rencana dan realisasi penggunaan peralatan.
3) Menyusun laporan kondisi peralatan selama pekerjaan.
4) Menyimpan peralatan selama pekerjaan berlangsung.
5) Melaporkan proses penyimpanan alat selama pekerjaan kepada atasan.
6) Menyusun laporan hasil pekerjaan.
7) Menyebutkan jenis-jenis data ukur dan hitung dalam pekerjaan
pengukuran.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 4 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

8) Menyiapkan data ukur dan hitung dalam pengukuran.


9) Menyebutkan jenis dan fungsi dokumen pengukuran.
10)Menyiapkan dokumen yang diperlukan selama pengukuran.

1 11)Menyebutkan kelengkapan data pengukuran dalam pembuatan laporan


akhir.
12)Menyusun data pengukuran yang diperlukan dalam penyusunan laporan
akhir.
13)Menyusun data pendukung untuk membuat laporan volume.
14)Menyusun data untuk menghitung volume awal.
d. Peraturan pembuatan laporan pengukuran sebagai bagian dari program
pelatihan adalah:
1) Hasil konvensi juru ukur.
2) Workshop konstruksi surveyor 2009.
5. Panduan Penilaian:
a. Penjelasan prosedur penilaian:
Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan
kompetensi ini terdiri :
1) Menyiapkan dan menyusun data-data hasil pengukuran.
2) Menyiapkan dan menyusun data-data peralatan yang digunakan selama
pekerjaan berlangsung.
3) Menyiapkan catatan-catatan yang diperlukan selama pelaksanaan
pekerjaan pengukuran.
4) Menyiapkan dan menyusun data-data stake out, dimensi dan volume.
b. Kondisi Penilaian:
Penilaian harus mencakup kemampuan menjelaskan memperagakan dan
mempraktekan dalam pekerjaan sebenarnya atau melalui simulasi.
c. Pengetahuan yang dibutuhkan:
1) Jenis-jenis laporan konstruksi.
2) Jenis-jenis data ukur dan hitung dalam pekerjaan pengukuran.
3) Jenis dan fungsi dokumen pengukuran.
4) Kelengkapan data pengukuran dalam pembuatan laporan akhir.
d. Keterampilan yang dibutuhkan:

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 5 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

1)Membuat laporan daftar rencana dan realisasi penggunaan peralatan.


2)Menyusun laporan kondisi peralatan selama pekerjaan.
3)Menyimpan peralatan selama pekerjaan berlangsung.
4)Melaporkan proses penyimpanan alat selama pekerjaan kepada atasan.
1 5)Menyusun laporan hasil pekerjaan.
6)Menyiapkan data ukur dan hitung dalam pengukuran.
7)Menyiapkan dokumen yang diperlukan selama pengukuran.
8)Menyusun data pengukuran yang diperlukan dalam penyusunan laporan
akhir.
9) Menyusun data pendukung untuk membuat laporan volume.
10) Menyusun data untuk menghitung volume awal.
e. Aspek Kritis:
Aspek kritis yang merupakan kondisi kerja yang harus diperhatikan dalam
mendukung unit kompetensi ini sebagai berikut:
1) Ketelitian dan kecermatan membuat laporan peralatan.
2) Ketelitian dan kecermatan di dalam membuat laporan data stake
out.
3) Ketelitian dan kecermatan dalam menyiapkan data pendukung
untuk pembuatan laporan volume.
4) Ketelitian dan kecermatan membuat laporan peralatan.

B. UNIT KOMPETENSI PRASYARAT

Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi melakukan Membuat Laporan


Pengukuran ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi sebagai
berikut:
1. M.711000.001.01 Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (K3L) di Lokasi Kerja.
2. M.711000.002.01 Melakukan Komunikasi dalam Proses Pengukuran
3. M.711000.003.01 Melakukan Persiapan Pengukuran.
4. M.711000.004.01 Mengoperasikan Peralatan Pengukuran
5. M.711000.005.01 Melakukan Pemetaan Situasi
6. M.711000.006.01 Melakukan Pengukuran Stake Out
7. M.711000.007.01 Mengevaluasi Hasil Pekerjaan Pengukuran

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 6 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

C. SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

1. Judul Unit Kompetensi : Membuat Laporan Pengukuran

2. Kode Unit Kompetensi : M.711000.008.01

3. Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini merupakan kompetensi yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan

sikap kerja dalam membuat laporan pengukuran

4. Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan Waktu
Materi Pelatihan Pelatihan (jampel)
Elemen Kriteria Indikator
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.1 Peralatan dan bahan  Dapat menjelaskan cara  Cara menyiapkan  Menyiapkan peralatan dan • Cermat
1. Menyiapkan serta format untuk menyiapkan peralatan dan peralatan dan bahan serta bahan serta format untuk
pekerjaan membuat laporan bahan serta format untuk format untuk membuat membuat laporan sesuai • Teliti
pembuatan laporan disiapkan sesuai dengan membuat laporan sesuai laporan sesuai dengan dengan kebutuhan.  Rapi
hasil pengukuran kebutuhan. dengan kebutuhan. kebutuhan.
 Mampu menyiapkan peralatan
dan bahan serta format untuk
membuat laporan sesuai
dengan kebutuhan.
 Harus bekerja dengan
cermat, teliti dan rapi

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 7 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

1.2 Data hasil pekerjaan  Dapat menjelaskan cara  Cara menghimpun data  Menghimpun data hasil • Cermat
pengukuran dan menghimpun data hasil hasil pekerjaan pekerjaan pengukuran dan
penggunaan peralatan pekerjaan pengukuran dan • Teliti
pengukuran dan penggunaan peralatan untuk
dihimpun untuk dipilah penggunaan peralatan untuk Penggunaan peralatan dipilah sesuai dengan jenis dan  Rapi
sesuai dengan jenis dan dipilah sesuai dengan jenis untuk dipilah sesuai penggunaannya.
penggunaannya. dan penggunaannya. dengan jenis dan
 Mampu menghimpun data penggunaannya.
hasil pekerjaan pengukuran
dan penggunaan peralatan
untuk dipilah sesuai dengan
jenis dan penggunaannya.
 Harus bekerja dengan
cermat, teliti dan rapi
1.3 Verifikasi data hasil  Dapat menjelaskan prosedur  •
pekerjaan pengukuran melakukan Verifikasi data
Prosedur melakukan  Melakukan Verifikasi data hasil Cermat

dan penggunaan hasil pekerjaan pengukuran


Verifikasi data hasil pekerjaan pengukuran dan • Teliti
peralatan dilakukan dan penggunaan peralatan pekerjaan pengukuran penggunaan peralatan untuk  Rapi
untuk memperoleh data untuk memperoleh data yang dan penggunaan memperoleh data yang valid.
yang valid. valid. peralatan untuk
 Mampu melakukan Verifikasi memperoleh data yang
data hasil pekerjaan
valid.
pengukuran dan penggunaan
peralatan untuk memperoleh
data yang valid.
 Harus bekerja dengan
cermat, teliti dan rapi
1.4 Tindakan pencegahan • Dapat menjelaskan prosedur • Prosedur Tindakan • Melakukan Tindakan Cermat
kecelakaan kerja Tindakan pencegahan pencegahan kecelakaan pencegahan kecelakaan kerja
dilakukan sesuai dengan
• Teliti
kecelakaan kerja sesuai kerja sesuai dengan sesuai dengan prosedur K3 yang
prosedur K3 yang dengan prosedur K3 prosedur K3 yang berlaku. berlaku. • Rapi
berlaku. yang berlaku.
• Mampu melakukan Tindakan
pencegahan kecelakaan kerja
sesuai dengan prosedur K3
yang berlaku.
• Harus bekerja dengan cermat,
Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran teliti dan rapi
Halaman: 8 dari 27
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

Asesmen
2. Membuat laporan 2.1 Data penggunaan • Dapat menjelaskan cara • Cara mengumpulkan Data • Mengumpulkan Data • Cermat
peralatan peralatan pengukuran mengumpulkan Data penggunaan peralatan penggunaan peralatan
pengukuran dan dan kelengkapannya • Teliti
penggunaan peralatan Pengukuran dan pengukuran dan
kelengkapannya dikumpulkan sesuai pengukuran dan kelengkapannya sesuai kelengkapannya sesuai dengan • Sesuai
dengan SOP kelengkapannya sesuai dengan SOP SOP SOP
dengan SOP
• Mampu mengumpulkan Data
penggunaan peralatan
pengukuran dan
kelengkapannya sesuai
dengan SOP
• Harus bekerja dengan cermat,
teliti sesuai SOP
2.2 Data penggunaan • Dapat menjelaskan prosedur • Prosedur mengevaluasi • Mengevaluasi Data penggunaan • Cermat
peralatan pengukuran mengevaluasi Data Data penggunaan peralatan pengukuran dan • Teliti
dan kelengkapannya penggunaan peralatan peralatan pengukuran dan kelengkapannya
dievaluasi. pengukuran dan kelengkapannya
kelengkapannya
• Mampu mengevaluasi Data
penggunaan peralatan
pengukuran dan
kelengkapannya
• Harus bekerja dengan cermat
dan taat asas

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 9 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

2.3 Laporan penggunaan • Dapat menjelaskan cara • cara menyusun Laporan • menyusun Laporan • Teliti
peralatan pengukuran menyusun Laporan penggunaan peralatan penggunaan peralatan • Rapi
dan kelengkapannya penggunaan peralatan pengukuran dan pengukuran dan • Taat
disusun dengan pengukuran dan
menggunakan format kelengkapannya dengan kelengkapannya dengan asas
kelengkapannya dengan
dan prosedur yang menggunakan format dan menggunakan format dan
menggunakan format dan
ditetapkan. prosedur yang ditetapkan. prosedur yang ditetapkan.
prosedur yang ditetapkan.
• Mampu menyusun Laporan
penggunaan peralatan
pengukuran dan
kelengkapannya dengan
menggunakan format dan
prosedur yang ditetapkan.
• Harus bekerja dengan teliti,
rapi dan taat asas
2.4 Laporan • Dapat menjelaskan prosedur • Prosedur • Mengadministrasikan Laporan • Teliti
diadministrasikan mengadministrasikan laporan mengadministrasikan untuk disampaikan kepada • Rapi
untuk disampaikan untuk disampaikan kepada Laporan untuk personil yang berwenang sesuai
kepada personil yang personil yang berwenang disampaikan kepada dengan SOP. Format dan • Taat
sesuai dengan SOP. Format personil yang berwenang prosedur yang ditetapkan. asas
berwenang sesuai
dan prosedur yang ditetapkan. sesuai dengan SOP.
dengan SOP. format Format dan prosedur yang
• Mampu mengadministrasikan
dan prosedur yang ditetapkan.
laporan untuk disampaikan
ditetapkan. kepada personil yang
berwenang sesuai dengan
SOP. Format dan prosedur
yang ditetapkan.
• Harus bekerja dengan teliti,
rapi dan taat asas
Asesmen
3. Membuat 3.1 Data pengukuran • Dapat menjelaskan Data • Data pengukuran • Mengumpulkan Data pengukuran • Cermat
laporan hasil dikumpulkan sesuai pengukuran sesuai dengan SOP. • Teliti
pekerjaan dengan SOP. • Mampu mengumpulkan Data • Taat asas
pengukuran
pengukuran sesuai dengan
SOP.
Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 10 dari 27
Buku Informasi •
Versi: 2015Harus bekerja dengan teliti,
rapi dan taat asas
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

3.2 Laporan hasil • Dapat menjelaskan cara • Cara menyusun Laporan • Menyusun Laporan hasil • Cermat
pekerjaan menyusun Laporan hasil hasil pekerjaan pekerjaan pengukuran dengan • Teliti
pengukuran disusun pekerjaan pengukuran dengan pengukuran dengan menggunakan format dan
menggunakan format dan menggunakan format dan prosedur yang ditetapkan.
• Taat asas
dengan
prosedur yang ditetapkan. prosedur yang ditetapkan.
menggunakan format
dan prosedur yang
• Mampu menyusun Laporan
hasil pekerjaan pengukuran
ditetapkan. dengan menggunakan forma t
dan prosedur yang
• Harus bekerja dengan teliti,
rapi dan taat asas ditetapkan.
3.3 Laporan • Dapat menjelaskan cara • Cara mengadministrasikan • Mengadministrasikan Laporan • Cermat
diadministrasikan untuk mengadministrasikan Laporan Laporan untuk untuk disampaikan kepada
disampaikan kepada
• Teliti
untuk disampaikan kepada disampaikan kepada personil yang berwenang sesuai
personil yang personil yang berwenang personil yang berwenang dengan SOP.
• Taat asas
berwenang sesuai sesuai dengan SOP. sesuai dengan SOP.
dengan SOP.
• Mampu mengadministrasikan
Laporan untuk disampaikan
kepada personil yang
berwenang sesuai dengan
SOP.
• Harus bekerja dengan teliti,
rapi dan taat asas
Asesmen

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 11 dari 27


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

BAB II
MEMBUAT LAPORAN PENGUKURAN

1) Latar Belakang
Bidang survey pemetaan dalam kaitannya dengan dunia konstruksi telah menjadi
bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dalam proses pembuatan sebuah
konstruksi bangunan. Proses survey sendiri merupakan pekerjaan awal yang
mengawali pekerjaan konstruksi sekaligus menjadi titik tolak berhasil atau tidaknya
suatu pekerjaan konstruksi. Adapun proses survey bangunan secara garis besar
terbagi menjadi beberapa tahap, diantaranya pembuatan jadwal, pengukuran
lapangan, perhitungan dimensi dan volume, serta pembuatan laporan pengukuran
yang kesemuanya telah terangkum dengan baik dalam program pelatihan berbasis
kompetensi berjudul Technician Surveying (Juru Ukur). Sesuai dengan amanat
Undang-undang No. 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan, PP. No. 31 Tahun
2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional dan PP No. 23 Tahun 2004 tentang
Badan Nasional Sertifikasi Profesi, maka kurikulum Technician Surveying (Juru Ukur)
telah disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) Sektor Jasa Konstruksi, sub sektor Sipil yang dapat digunakan untuk
pelatihan berbasis kompetensi kerja secara klasikal ataupun individual/mandiri di
Lembaga Diklat profesi atau di tempat kerja. Pelatihan Technician Surveying (Juru
Ukur) ini mencakup 8 unit kompetensi sebagai berikut:
1. Kelompok unit kompetensi umum:
a. Menerapkan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di Lokasi
Kerja
2. Kelompok unit kompetensi inti:
a. Melakukan Komunikasi dalam Proses Pengukuran
b. Melakukan Persiapan Pengukuran
c. Mengoperasikan Peralatan Pengukuran
d. Melakukan Pemetaan Situasi
e. Melakukan Pengukuran Stake Out
f. Mengevaluasi Hasil Pekerjaan Pengukuran
g. Membuat Laporan Pengukuran
Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 12 dari 28
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

Sebagai salah satu mata pelatihan yang termasuk ke dalam kelompok unit
kompetensi inti, Membuat Laporan Pengukuran menjadi salah satu mata pelatihan
penting yang wajib disampaikan secara seksama pada pelatihan Technician
Surveying (Juru Ukur). Melalui buku informasi Membuat Laporan Pengukuran ini
diharapkan proses pembelajaran materi Membuat Laporan Pengukuran menjadi
lebih mudah namun tetap sesuai dengan standar yang ada.

2) Tujuan
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi Menilai Kemajuan Kompetensi Peserta
Pelatihan Secara Individu adalah sebagai berikut:
1. Untuk membekali pengajar/instruktur Kej. Konstruksi dengan pemahaman dan
pembuatan laporan pengukuran dimana mata pelatihan tersebut merupakan
salah satu mata pelatihan yang termasuk ke dalam kelompok unit kompetensi
inti dalam program pelatihan Technician Surveying (Juru Ukur).
2. Untuk membekali pengajar dan atau personel terkait agar mampu membuat
laporan pengukuran melalui pengumpulan data hasil pengukuran yang
belakangan ini sangat dibutuhkan di dunia industri konstruksi.

3) Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan menilai kemajuan kompetensi peserta secara individu dalam
unit kompetensi ini meliputi kegiatan membuat laporan peralatan, membuat laporan
pengukuran dan menyiapkan data pendukung untuk pembuatan laporan volume
yang digunakan untuk membuat laporan pengukuran. Unit kompetensi ini tidak
termasuk uraian detail mengenai praktek penyusunan laporan penyelidikan tanah,
laporan hidrologi, dan lain sebagainya karena materi tersebut tidak termasuk ke
dalam ranah unit kompetensi Membuat Laporan Pengukuran, kode unit kompetensi
M.711000.008.01.

4) Pengertian-pengertian
1. Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 13 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

2. Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu di mana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
3. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut di
tempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
4. Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri atas judul unit, deskripsi unit, elemen.
5. Menganalisis
Menganalisis adalah menyelidiki dengan menguraikan bagian-bagiannya.
6. Mengidentifikasi
Mengidentifikasi adalah menentukan atau menetapkan identitas orang, benda,
dsb.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 14 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

5) Diagram Alir Pencapaian Unjuk Kerja

MULAI

MENYIAPKAN MEMBUAT MEMBUAT LAPORAN MENYIMPAN


DOKUMEN YANG LAPORAN DAFTAR RENCANA PERALATAN SELAMA
DIPERLUKAN BERDASAR JENIS DAN REALISASI PEKERJAAN
SELAMA PELAPORAN YANG PENGGUNAAN BERLANGSUNG
PENGUKURAN ADA PERALATAN

MENYIAPKAN MELAPORKAN MENYUSUN


DATA UKUR DAN PROSES LAPORAN
HITUNG DALAM PENYIMPANAN KONDISI
PENGUKURAN ALAT SELAMA PERALATAN
PEKERJAAN SELAMA
KEPADA ATASAN PEKERJAAN
PEKERJAAN

MENYUSUN DATA MENYUSUN DATA


MENYUSUN
UNTUK PENDUKUNG
LAPORAN HASIL SELESAI
MENGHITUNG UNTUK MEMBUAT
PEKERJAAN
VOLUME AWAL LAPORAN VOLUME
UKUR
PERALATAN

= PREPARATION = CONNECTOR = MANUAL OPERATION

6) Materi Pembuatan Laporan Pengukuran


1. Membuat Laporan Peralatan
Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan peralatan
adalah sebagai berikut:
a. Jenis-jenis Laporan Konstruksi

Dalam survei konstruksi (construction survey) juru ukur menandai dan


memberikan semua marka referensi sedemikian rupa sehingga tiap bangunan
yang baru dapat ditempatkan dengan tepat di atas tanah yang bersangkutan.
Segera sesudah peta untuk suatu proyek tersedia, rencana detail konstruksi
proyek dapat dilengkapi. Juru ukur menyusun rencana tapak ( site plan)

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 15 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

dengan menunjukkan hubungan antara lahan dan semua bangunan yang


akan didirikan di atasnya dan menandai semua posisi horizontal dan
elevasinya masing-masing. Proses ini dilaksanakan sebelum pekerjaan dimulai
dan berlangsung selama periode konstruksi.
Pekerjaan juru ukur harus dilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu untuk
melengkapi marka-marka yang diperlukan tepat sebelum marka-marka ini
dipakai oleh pemborong untuk melaksanakannya tiap hari. Juru ukur tidak
boleh terlalu jauh maju dalam pekerjaannya karena marka yang telah
dipasang bisa menjadi rusak akibat benturan dan aktivitas selama proses
pembangunan.
Proses survei ini disebut survei konstruksi atau survei lokasi. Berdasarkan data
yang dikumpulkan dari suatu survei konstruksi, dibuat laporan hasil survei
yang dikenal dengan sebutan laporan konstruksi. Berikut beberapa jenis
laporan konstruksi yang lazim dibuat dalam proses pembangunan suatu
konstruksi bangunan:
1) Laporan konstruksi untuk struktur biasa
2) Laporan konstruksi untuk struktur jalan dan jembatan
3) Laporan konstruksi untuk struktur bangunan air

Keterampilan yang dilakukan dalam membuat laporan peralatan adalah


sebagai berikut:
a. Membuat Laporan Berdasar Jenis Pelaporan yang Ada
Untuk mendapatkan hal yang optimal dan kerja yang efektif dan efisien
digunakan pendekatan Product Approach. Pendekatan ini berorientasi dan
berkonsentrasi hanya pada produk yang diinginkan oleh Pemberi Tugas.
Hal ini untuk mencegah pekerjaan yang mubazir (boros), sehingga menghemat
waktu dan biaya dan sebagai alat kontrol agar jangan sampai produk yang
dihasilkan tidak sesuai atau kurang dari yang diiinginkan Pemberi Tugas.
Skematik Product Approach digambarkan berikut ini:

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 16 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

Pengalaman-
pengalaman masa
yang lalu

Produk-produk
yang diinginkan Kegiatan-kegiatan Pendekatan Studi
oleh Pemberi yang diperlukan dan Metodologi
Tugas

Program Kerja dan


Schedule-nya

Jadwal Penempatan
Tenaga Ahli

Struktur
Organisasi

Anggaran
Biaya

Flow Chart Product Approach


Jadi langkah pertama adalah mengklasifikasikan secara tetap produk-produk
apa yang diinginkan maupun tingkat kualitasnya, kemudian menentukan
kegiatan-kegiatan dan metodologi yang diperlukan, berdasarkan juga
pengalaman masa lalu.
Bila batasan biaya ditentukan, maka disusun program kerja dan struktur
organisasi berdasarkan kondisi-kondisi tersebut diatas. Dan langkah terakhir
adalah pengaturan jadwal penempatan Tenaga Ahli.
Misalkan secara garis besar produk yang diinginkan oleh pihak Pemberi Tugas
berdasarkan kerangka acuan kerja dalam suatu proyek pembangunan jalan
adalah sebagai berikut:

1) Laporan hasil pengumpulan data lapangan,

2) Laporan hasil analisa data lapangan, perencanaan dan penggambaran,

3) Laporan hasil pengadaan dokumen lelang dan pelaporan.

Maka tahap-tahap pekerjaan yang dilaksanakan akan berdasarkan dari jenis


produk yang diinginkan, sehingga untuk contoh diatas dapat disimpulkan
tahapan langkah kerja seperti ini:

1) Tahap pengumpulan data lapangan,

2) Tahap analisa data lapangan, perencanaan dan penggambaran serta

3) Tahap pengadaan dokumen lelang dan pelaporan.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 17 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

b. Membuat Laporan Daftar Rencana dan Realisasi Penggunaan Peralatan


Segera setelah ada surat perintah untuk melaksanakan suatu pekerjaan
konstruksi, maka Team Leader beserta Supporting Staff menyiapkan segala
keperluan proyek yang berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan. Salah satu
hal penting yang harus disiapkan di awal pekerjaan adalah membuat laporan
daftar rencana dan realisasi penggunaan peralatan. Laporan ini mencakup
uraian singkat mengenai jenis peralatan apa saja yang akan digunakan dalam
proses pelaksanaan pekerjaan. Sebagai contoh kegiatan yang akan
dilaksanakan pada suatu proyek pembangunan jalan meliputi:

1) Pekerjaan Surat-menyurat, meliputi:

SPK, Kontrak Kerja, Surat Perjalanan Dinas, Surat Pengantar untuk


koordinasi dengan Instansi terkait dan surat mobilisasi personil.

2) Penyiapan Peralatan dan Transportasi, meliputi:

a) Peralatan Kantor

b) Peralatan Survey Lapangan seperti:

(1) Peralatan Survey Topografi, antara lain: Theodolit, Waterpass dan


EDM dan meteran

(2) Peralatan Survey Penyelidikan Tanah, antara lain: Boring dan Test
Pit

(3) Peralatan Survey Hidrologi

(4) Peralatan Survey Kondisi Jalan: Alat Benkelman Beam

(5) Peralatan Survey Lalu lintas: Traffic Counter

(6) Formulir-formulir survey untuk survey-survey di atas

Sikap kerja yang harus dilakukan pada waktu membuat laporan


peralatan, yaitu:
Harus bersikap cermat, teliti dan sopan pada waktu membuat laporan berdasar
jenis pelaporan yang ada dan laporan daftar rencana dan realisasi penggunaan

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 18 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

peralatan, pada waktu menyusun laporan kondisi peralatan selama pekerjaan,


menyimpan peralatan selama pekerjaan berlangsung serta melaporkan proses
penyimpanan alat selama pekerjaan kepada atasan.

2. Membuat Laporan Pengukuran


Pengetahuan yang diperlukan dalam membuat laporan pengukuran
adalah sebagai berikut:
a. Jenis-jenis Data Ukur dan Hitung Dalam Pekerjaan Pengukuran
Secara umum, pelaksana pekerjaan harus membuat dan menyerahkan laporan
pada pemberi tugas, yang terdiri dari beberapa jenis data ukur. Sebagai
contoh data ukur dan hitung yang diperlukan dalam proyek pembuatan jalan
diantaranya:
1) 1 set data ukur beserta sketsa lapangan dan potongan melintang.
2) 1 set hasil perhitungan titik kerangka dan data lainnya.
3) 1 set asli dan 2 set salinannya Deskrepsi BM beserta foto BM.
4) 1 set asli ukuran A1 dalam media kalkir 80 mg gambar situasi dan potongan
memanjang, serta 2 set salinannya (Blueprint) dalam skala H. 1:1000, V.
1:100.
5) 1 set asli ukuran A1 dalam media kalkir 80 mg gambar potongan melintang,
serta 2 set salinannya (Blue print) dalam skala H. 1:100, V. 1:100.
6) 1 set asli ukuran A1 dalam media kalkir 80 mg gambar situasi khusus
perpotongan dengan jalan eksisting, serta 2 set salinannya ( Blue print)
dalam skala H. 1:500, V. 1:50.
7) 1 set asli ukuran A1 dalam media kalkir 80 mg gambar situasi khusus
perpotongan dengan proyek pekerjaan jalan, serta 2 set salinannya
(Blueprint) dalam skala H. 1:500, V. 1:50.
8) 1 set rekalkir 80 mg ukuran A3
9) File hitungan koordinat (x, y, z) beserta deskripsinya dalam spread-sheet
(format excel).
b. Jenis dan Fungsi Dokumen Pengukuran

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 19 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

Ada tiga tipe umum dokumen pengukuran, suatu kombinasi dari ketiga tipe ini
umum dipakai dalam praktek pekerjaan pengukuran. Ketiga tipe tersebut
adalah sebagai berikut:
a) Tabel
Angka-angka hasil pengukuran dicatat dalam kolom-kolom yang telah
direncanakan tergantung pada alat yang dipakai, tingkat ketelitian survey
dan tipe pengukuran. Penggunaan tabel berfungsi untuk merekam data
yang terdiri atas angka-angka yang rentan tertukar satu sama lain dan
juga untuk mempermudah pembacaan data pada proses pengolahan yang
dilakukan kemudian.
b) Gambar
Gambar-gambar berfungsi untuk memperjelas dokumen pengukuran dan
dipakai secara bebas. Gambar-gambar ini dapat dibuat dengan skala yang
teliti atau skala perkiraan, ataupun tanpa skala jika bertujuan hanya untuk
memperjelas saja letak suatu titik terhadap acuannya. Sebuah hasil
pengukuran dengan alat plane tabel adalah salah satu contoh gambar
yang dibuat dengan skala. Hasil pengukuran harus langsung ditambahkan
pada gambar atau dicatat dalam tabel data selain juga direkam dalam alat
ukur elektronik yang digunakan. Mudah dimengerti merupakan satu syarat
yang sangat penting dari sebuah gambar.
c) Uraian (description)
Tabel dengan atau tanpa tambahan gambar bisa juga dilengkapi dengan
uraian. Sebuah uraian mungkin hanya terdiri dari satu atau dua kata juga
berfungsi untuk memperjelas hasil pengukuran yang dicatat, atau mungkin
juga berupa sebuah keterangan yang panjang jikalau keterangan ini akan
dipakai di masa mendatang, mungkin beberapa tahun kemudian guna
menentukan letak sebuah titik survey. Bilamana ada keragu-raguan akan
kebutuhan informasi yang diperlukan, beri uraian dan buat gambar.
Terlalu banyak informasi jauh lebih baik daripada terlalu sedikit.
c. Kelengkapan Data Pengukuran Dalam Pembuatan Laporan Akhir
Berikut adalah data kelengkapan pengukuran yang diperlukan dalam
pembuatan laporan akhir:

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 20 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

1) Pada peninjauan lapangan dan dibuat draft alinyemen horisontal maupun


vertikal untuk daerah-daerah yang dianggap tidak dapat/ tidak akan
dapat memenuhi standard Perencanaan Geometrik.
2) Menentukan titik acuan dari lokasi pekerjaan sebagai Sta. 0+000 dan titik
akhir (STA akhir) yang tepat untuk mendapatkan overlaping yang baik
dan memenuhi syarat geometrik.
3) Mengidentifikasi medan secara stationing jarak dengan
mengkelompokkan kondisi: medan datar, rolling, perbukitan,
pegunungan/bukit curam dalam bentuk tabelaris.
4) Mengidentifikasi/memperkirakan secara tepat penerapan design
geometrik berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai
dengan melakukan pengukuran-pengukuran secara sederhana dan benar
(jarak, azimut, kemiringan dengan helling meter) dan membuat sketsa
design alinemen horizontal maupun vertikal secara khusus untuk lokasi -
lokasi yang dianggap sulit untuk memastikan titik yang diukur akan dapat
memenuhi persyaratan geometrik yang dibuktikan dengan sketsa
horizontal dan penampang memanjang rencana lokasi pembangunan.
5) Didalam penarikan perkiraan design alinemen horizontal dan vertikal
harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan
perencanaan untuk lokasi: galian/timbunan, bangunan pelengkap jalan,
gorong gorong, persimpangan yang bisa terlihat dengan dibuatnya
sketsa-sketsa serta tabelaris dilapangan dari identifikasi kondisi lapangan
secara stasioning dari awal s/d akhir proyek yang nantinya akan
diasistensikan dan mendapatkan persetujuan dari pihak pemberi tugas
(team asistensi recon).
6) Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil
keputusan dalam penentuan acuan dengan anggota team yang saling
terkait dalam pekerjaan ini.
7) Di lapangan harus diberi/dibuat tanda tanda berupa patok dan tanda
banjir dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan
interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 21 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey


detail selanjutnya.

Keterampilan yang dilakukan dalam membuat laporan pengukuran


adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Laporan Hasil Pekerjaan
Berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan pengukuran pada umumnya
produk perencanaan yang harus diserahkan oleh Konsultan perencana kepada
pemberi tugas adalah Laporan hasil pengukuran secara keseluruhan, Konsep
Detail Perencanaan (Draft Design) dan Perencanaan Akhir (Final Design).
Berikut merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Geodetic Engineer (Tenaga
Ahli Pengukuran) pada Recon Survai Topografi yang sangat menentukan
kualitasi laporan hasil pekerjaan pengukuran:

1) Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton


Bench Mark di awal dan akhir Proyek. Lokasi/titik ini yang akan dijadikan
referensi untuk pengukuran selanjutnya.

2) Mengamati kondisi topografi.

3) Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus serta,


morfologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor.

4) Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.

b. Menyiapkan Data Ukur dan Hitung Dalam Pengukuran


Konsultan akan membuat konsep perencanaan teknis ( Draft Design) dari
setiap detail perencanaan kemudian akan melaporkannya kepada Project
Officer untuk dimintakan persetujuan. Draft Design tersebut digambar diatas
kertas milimeter atau langsung di atas kertas standard sheet yang telah
ditetapkan oleh pemberi tugas.
Berikut ini adalah contoh detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan
konsep perencanaannya dalam suatu proyek pembangunan jalan yang antara
lain:

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 22 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

8) Alinyemen Horisontal (plan) digambar diatas peta skala 1:1000 dengan


interval garis tinggi satu meter dan dilengkapi dengan index antara lain:

a) Lokasi (STA) dan nomor-nomor titik kontrol horison / vertikal.

b) Lokasi dari semua data topografis yang penting seperti batas rawa,
kebun, hutan,lindung, rumah, sungai dan lain-lain.

c) Kerapatan tanaman/pohon-pohon berikut % menurut diameter pohon-


pohonnya.

d) Elemen-elemen lengkung horisotal (curva data) yang direncanakan


dengan bentuk tikungan full circle atau lengkung peralihan untuk sudut
lengkung > 20.

e) Lokasi dari gorong-gorong dan rencana jembatan (jika ada).

9) Alinyemen Vertikal digambar dengan skala horisontal 1:1000 dan skala


vertikal 1:100 yang mencakup hal-hal sebagai berikut:

a) Tinggi muka tanah asli dan tinggi nomor potongan melintang.

b) Penerapan kemiringan max. dari lengkung horisontal (diagram super


elevasi).

c) Elemen-elemen/data-data lengkung vertikal.

d) Lokasi bangunan pelengkap dan bangunan-bangunan drainase.

10) Potongan Melintang (Cross Section).

Gambar potongan melintang di buat menerus peta topografi sesuai


keadaan pada lokasi yang ditentukan pada keadaan di atas standart
sheet dengan skala 1:100 dan skala vertikal 1:50.

Stationing dilakukan setiap interval 50 meter, dengan lebar 25 meter ke


kanan dan ke kiri dari as jalan.

11) Potongan Melintang Tipikal (Typical Cross Section)

Gambar-gambar ini dibuat dalam skala yang pantas dengan memuat


semua detail yang perlu antara lain: penampang pada daerah galian dan
daerah timbunan pada ketinggian yang berbeda-beda.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 23 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

12) Gambar Standar

Gambar ini mencakup semua detail bangunan-bangunan drainase seperti


turap pelindung talud, gorong-gorong, saluran batu dan lain-lainnya.

13) Spesifikasi.

c. Menyiapkan Dokumen yang Diperlukan Selama Pengukuran


Berikut adalah tahap-tahap pengumpulan data beserta contoh jenis dokumen
yang diperlukan selama dilaksanakannya pekerjaan pengukuran untuk suatu
proyek pembangunan jalan:

1) Mengumpulkan dan mereview data-data mengenai jalan dan situasinya


serta informasi lainnya secara umum, termasuk didalamnya konfirmasi ruas
jalan yang akan ditangani.

2) Mengumpulkan dan mereview data lalu lintas (jika ada).

3) Mengumpulkan dan mereview data banjir serta daerah tergenang pada


lokasi jalan dari Dinas Pengairan setempat dan dari hasil wawancara
dengan penduduk yang disahkan oleh aparat setempat.

4) Mengumpulkan dan mereview data mengenai bahan-bahan / material


maupun peralatan yang tersedia yang dapat menetukan jenis konstruksi.

5) Mengumpulkan dan mereview data harga satuan bahan dan material


maupun peralatan yang tersedia yang dapat menentukan jenis konstruksi
dan perkiraan biaya.

6) Mengumpulkan dan mereview data harga satuan bahan dan material di


lokasi.

7) Membuat foto-foto dokumentasi mengenai kondisi awal lapangan yang


bersangkutan dan khusus untuk kepentingan lansekap jalan perlu direkam
situasi lokasi sekitarnya.

8) Memperhatikan usulan lainnya, baik dari Dinas Pekerjaan Umum maupun


Instansi lain di daerah.

9) Menyusun jadwal pelaksanaan di lapangan.

10) Mengumpulkan data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap


penting.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 24 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

d. Menyusun Data Pengukuran yang Diperlukan Dalam Penyusunan Laporan


Akhir
Inti dari Penyusunan Laporan Akhir ini adalah pekerjaan penggambaran, yaitu
pembuatan gambar rencana pembangunan selengkapnya yang dilakukan
setelah draft Design mendapat persetujuan dari pemberi tugas dengan
mencantumkan koreksi-koreksi dan saran-saran yang diberikan oleh pemberi
tugas, berikut posisi alternative-alternatif yang pernah diteliti. Final Design
digambar dengan kertas standard sheet.
Berikut merupakan contoh laporan perencanaan akhir beserta uraian data
pengukuran yang dibutuhkan untuk suatu proyek pembangunan jalan yang
selengkapnya terdiri dari:

1) Sampul luar (cover) dan sampul dalam

2) Lembar judul (title sheet) yang memuat lay-out jalan dan jembatan skala
1:50.000

3) Lembar simbol dan singkatan

4) Gambar center line rencana trase jalan skala 1:5.000 dilengkapi dengan
jalur polygon serta koordinat dari semua patok pengukuran.

5) Lembar volume daftar pekerjaan untuk jalan

6) Typical cross section skala 1:100 dilengkapi dengan detail konstruksi


perkerasan dan saluran samping

7) Plan dan profil jalan

a) Skala horisontal 1: 1.000, vertikal 1: 100

b) Dilengkapi dengan situasi yang ada letak, dan tanda patok kayu dan
beton, letak dan ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda lalu
lintas dan sebagainya

8) Cross Section jalan

a) Skala Horizontal 1: 100, skala vertikal 1: 50

b) Dibuat setiap jarak 50 meter, 25 untuk daerah extrim (untuk jalan)

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 25 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

9) Lembar daftar jembatan dan gorong-gorong

10) Lembar gambar bangunan pelengkap lainnya (jika diperlukan)

Sikap kerja yang harus dilakukan pada waktu membuat laporan


pengukuran, yaitu:
Harus bersikap cermat dan teliti pada saat menyusun laporan hasil pekerjaan,
menyiapkan data ukur dan hitung dalam pengukuran, menyiapkan dokumen
yang diperlukan selama pengukuran dan menyusun data pengukuran yang
diperlukan dalam penyusunan laporan akhir.

3. Menyiapkan Data Pendukung Untuk Pembuatan Laporan Volume


Keterampilan yang perlu dilakukan pada waktu menyiapkan data
pendukung untuk pembuatan laporan volume adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Data Pendukung Untuk Membuat Laporan Volume

Untuk membuat laporan volume diperlukan beberapa data pendukung yang


berbeda-beda jenisnya tergantung dari jenis konstruksi yang akan dibangun.
Berikut adalah data pendukung yang diperlukan untuk membuat laporan
volume:

1) Penyebaran Tanah.

Dalam lampiran peta penyebaran tanah dengan skala 1:2.000 (A3), pada
kertas kalkir dengan gambar penampang ditutup (dihilangkan).

Deskripsi tanah diuraikan sebagai berikut: jenis tanah, warna, sifat,


plastisitas (tanah berbutir halus) dan gradasi (tanah berbutir kasar),
Klasifikasi USDA, prakiraan prosentase tiap jenis, tingkat permebialitas,
porositas, penggunaan lahan, perkiraan ketebalan lapisan tanah.

2) Hasil Laboratorium.

Dalam lampiran laboratorium disertakan juga hasil borring/ sondir


lapangan.

3) Test Pit

Pada penggambaran Log test pit diuraikan dalam empat bidang, di


lapangan ditentukan arahnya terhadap arah utara, juga penjelasan

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 26 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

tentang unitnya (misalnya: tanah residu, endapan aluvium/ transpor


material).

4) Test DCP (Dynamic Cone Penemeter)

Bila diperlukan laporan grafik nilai CBR dari hasil percobaan DCP, dicatat
besarnya sudut mata conus DCP yang dipergunakan dilapangan.

b. Menyusun Data Untuk Menghitung Volume

Berdasarkan titik bangunan yang direncanakan akan dihitung volume


pekerjaan untuk tiap bagian sesuai dengan masing-masing kontrak
pelaksanaaannya dan akan dikelompokkan dalam beberapa pekerjaan utama,
seperti mobilisasi, drainase, struktur perkerasan, struktur beton, struktur
pondasi, pekerjaan struktur bangunan atas dan bawah, pekerjaan konstruksi
pelengkap jalan, pekerjaan lansekap jalan dan lain-lain. Perhitungan diambil
dari gambar rencana dan dihitung dengan metode pengukuran standar.

4. Sikap kerja yang harus dilakukan waktu Menyiapkan Data


Pendukung Untuk Pembuatan Laporan Volume adalah sebagai
berikut:
Harus bersikap cermat dan teliti pada waktu menyusun data pendukung untuk
membuat laporan volume dan data untuk menghitung volume.

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 27 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Unit
Kategori Jasa Profesional Teknik Sipil M.711000.008.01

BAB III
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

1. Daftar Pustaka
a. Cici, Modul Gabungan Pelatihan Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan , Badan
Sertifikasi Keterampilan SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009
b. Deddy, K.A. Penuntun Praktis Penggunaan DT 209L Topcon Theodolit
Electronis, PT. Timakon Surya Mandiri, Bandung, 2007
c. Kristian, Yosef, Modul Latihan Pengoperasian Autocad Ldt 2007 Survey, Civil
Design, Hidrology, Pipes, Set Sheet Manager. Badan Sertifikasi Keterampilan
SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009
d. Kristian, Yosef, Pendekatan & Metodologi. Badan Sertifikasi Keterampilan
SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009
e. Kristian, Yosef, Laporan Pengukuran & Pengeboran . Badan Sertifikasi
Keterampilan SMK – PU Jabar dan PTPN VIII, Bandung, 2009
f. Wirshing, R. James, B.S., Wirshing, H. Roy, B.I.E., Pengantar Pemetaan
Teori dan Soal-soal, Seri Buku Schaum, Erlangga, Jakarta, 1995

2. Buku Referensi
a. Wirshing, R. James, B.S., Wirshing, H. Roy, B.I.E., Pengantar Pemetaan
Teori dan Soal-soal, Seri Buku Schaum, Erlangga, Jakarta, 1995
B. DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

1. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan

1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori


2. Komputer (set) Untuk setiap peserta

2. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Buku informasi Setiap peserta
2. Buku kerja Setiap peserta
3. Kertas A4 Setiap peserta

Judul Modul: Membuat Laporan Pengukuran Halaman: 28 dari 28


Buku Informasi Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai