Anda di halaman 1dari 8

PETUNJUK PELAKSANAAN & PETUNJUK TEKNIS

FESTIVAL LITERASI SISWA (FLS)


CABANG LOMBA KREATIVITAS BERBAHASA
INGGRIS (STORYTELLING) TINGKAT SMP
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2023

MGMP BAHASA INGGRIS


KABUPATEN SUMEDANG
2023

1
PETUNJUK PELAKSANAAN
FESTIVAL LITERASI SISWA
(FLS)
CABANG LOMBA KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS
(STORYTELLING) TINGKAT SMP
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2023

A. Latar Belakang
Bercerita atau mendongeng merupakan salah satu kegiatan budaya yang
berawal dari kebutuhan untuk mewariskan nilai dan tradisi pada
generasi muda. Bercerita, sangat berkait dengan budaya tradisi lisan
yang dapat dengan mudah ditemukan di berbagai pelosok tanah air.
Pada tataran yang lebih umum, bercerita merupakan bagian tak
terpisahkan dari kegiatan keseharian kita, terselip dalam setiap
pembicaraan. Bercerita merupakan kegiatan yang membentuk
kesadaran akan keterkaitan kita sebagai masyarakat. Oleh karena itu,
bercerita menjadi salah satu keterampilan penting dalam berbahasa
yang sudah selayaknya kita tumbuhkembangkan. Melalui berceritalah
nilai dan budaya dapat tersampaikan dengan menyenangkan.
Keterampilan bercerita meniscayakan pemanfaatan keterampilan
berbahasa yang komprehensif. Melalui kegiatan bercerita, seorang
pencerita harus pandai memilih teks yang ingin ia sampaikan agar
sesuai dengan tujuan juga konteks pembacanya, ia harus mengetahui
siapa pendengar atau audiensnya sehingga ia harus mengetahui bahasa
dengan tepat agar tetap menarik bagi audiensnya. Dengan demikian,
bercerita merupakan keterampilan yang meniscayakan tingkat literasi
yang baik karena pencerita harus mampu membaca teks, mengolah dan
mencipta teks baru untuk audiens.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, bercerita menjadi hal yang juga
signifikan untuk pembelajar bahasa Inggris di Indonesia. Siswa yang
mampu bercerita dalam bahasa Inggris tentunya memiliki kemampuan
berbahasa di atas rata- rata karena ia mampu membaca dengan baik,
memilih hal-hal yang ingin ia ceritakan, memilih aspek kebahasaan
yang paling tepat untuk digunakan bercerita dan menarik pembacanya.
Ia berkreasi mencipta teks lain untuk tujuan-tujuan yang ia tetapkan
sendiri. Artinya, dengan bercerita siswa dapat meningkatkan
kemampuan literasinya dan berpikir kritis dan kreatif. Selain itu,
melalui bercerita dalam bahasa Inggris, siswa juga mendapat
kesempatan untuk menggali budayanya sendiri dan menyebarkannya
melalui kreativitas bercerita dalam bahasa Inggris.
Kreativitas bercerita dalam bahasa Inggris diharapkan dapat
mengedepankan generasi muda khususnya para remaja memiliki
keinginan untuk menggali nilai – nilai positif dari cerita yang mereka
baca dan tampilkan, dan mengajak audiens untuk bersama belajar soal

2
kearifan, karakter dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga,
masyarakat, dan negara sendiri tetapi juga di tingkat regional dan
internasional.

B. Tujuan
1. Meningkatkan kemampuan literasi siswa SMP melalui kreativitas
bercerita dalam bahasa Inggris;
2. Mengembangkan kreativitas dan daya pikir kritis siswa SMP dalam
menafsirkan isi cerita, mengembangkan cerita, serta menyampaikan
cerita di depan publik;
3. Mengembangkan kemampuan menyampaikan cerita berbahasa
Inggris.

C. Sub-Tema
Sub-tema kretaivitas berbahasa Inggris 2023 adalah:
“Kearifan Lokal sebagai Pilar Kekuatan Bangsa”

D. Persyaratan Naskah
Peserta meenyampaikan satu cerita, yaitu bisa cerita lokal atau cerita
asing. Cerita dapat diambil langsung atau saduran dari cerita yang
sudah ada, atau dimodifikasi sendiri oleh peserta. Isi cerita
memberikan keteladanan dalam menerapkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa.

E. Aspek Penilaian
1. Sikap dan Penampilan
a. Menyampaikan cerita secara komunikatif (bukan
memperagakan) dengan menghadap langsung ke juri dan
penonton dengan cara berdiri atau duduk di satu titik;
b. Menggunakan mimik wajah (facial expression) dan gerak tubuh
(body language) yang mendukung dan mencerminkan nilai dan
karakter tema cerita;
c. Menggunakan pakaian, gerakan, dan alat bantu yang
mendukung ketercapaian penyampaian cerita dan
tidak mengganggu peserta maupun penonton.
2. Penguasaan Cerita dan Pengetahuan Kebahasaan
a. Menyampaikan cerita dengan runtut, lancar, natural dan penuh
percaya diri;
b. Menyampaikan cerita dengan menggunakan tata bahasa, kosa
kata, dan ungkapan yang benar;
c. Menyampaikan cerita dengan artikulasi yang jelas, ketepatan
intonasi, tekanan, serta volume suara yang sesuai.

3
3. Kreativitas dan Inovasi
a. Menunjukan kreativitas dalam menafsirkan isi cerita (misalnya
menemukan nilai/value baru yang tidak mainstream dalam
sebuah cerita);
b. Menunjukkan kreativitas dalam mengembangkan isi cerita
(misalnya memodifikasi cerita untuk penanaman nilai yang
diusung);
c. Menunjukkan kreativitas dalam menyampaikan cerita (misalnya
memodifikasi untuk menyesuaian sudut pandang pencerita).

F. Skala Nilai dan Bobot Penilaian


Nilai setiap indikator menggunakan skala 10 – 100 dengan bobot
masing-masing tercantum pada bagian Lampiran.

4
PETUNJUK TEKNIS
FESTIVAL LITERASI SISWA (FLS)
CABANG LOMBA KREATIVITAS BERBAHASA INGGRIS
(STORYTELLING) TINGKAT SMP
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2023

A. Naskah
a. Peserta menyiapkan sebuah naskah cerita; bisa cerita lokal dari
daerah domisili peserta maupun dari daerah lain di seluruh
Indonesia atau cerita asing dari manca negara di seluruh dunia
(bukan hanya dari negara penutur asli bahasa Inggris).
b. Naskah berisikan keseluruhan isi cerita.
c. Peserta mengumpulkan print out naskah cerita kepada panitia
pada hari pelaksanaan masing-masing sebanyak 3 rangkap.
d. Naskah dicetak pada kertas A4 dengan format huruf Times
New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5.

B. Registrasi dan Pelaksanaan Lomba


a. Lomba Kreativitas Berbahasa Inggris (Story Telling) akan
dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2023 mulai pukul 08.00,
bertempat di kampus SMPN 1 Sumedang.
b. Peserta dan pembimbing hadir untuk registrasi 30 menit
sebelum kegiatan dimulai dengan menyerahkan naskah cerita
pilihan masing-masing rangkap tiga.
c. Peserta memperoleh nomor urut peserta secara acak pada saat
registrasi.
d. Cerita yang ditampilkan harus sesuai dengan cerita yang
dilampirkan.
e. Peserta mengenakan busana dan properti yang mendukung
penyampaian cerita.
f. Waktu penampilan satu cerita antara 5-7 menit, dihitung saat
peserta menyatakan siap
g. Tidak ada penambahan waktu. Peserta yang belum
menyelesaikan cerita dalam rentang waktu tersebut, segera
menutup cerita setelah kode dari panitia.
h. Peserta yang melanjutkan cerita setelah waktu habis diberikan
pengurangan nilai 10% dari total nilai.

5
C. Penjurian
a. Penjurian dilakukan oleh tiga orang juri independen.
b. Dewan juri melakukan penjurian dengan kaidah umum dan
menggunakan format penjurian berdasarkan aspek-aspek
penilaian tersebut di atas.
c. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu
gugat.

6
Lampiran

LEMBAR PENILAIAN BIDANG LOMBA KREATIVITAS


BERBAHASA INGGRIS (STORYTELLING) TINGKAT SMP
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2023

N Aspek Indikator Skor Bo Sk


o yang 10- bot or
dinilai 100 x
Bo
bot
1 Sikap dan Menyampaikan cerita 2
. Penampila secara komunikatif (bukan
n memperagakan) dengan
menghadap langsung ke
penonton dan juri,
dengan cara berdiri atau
duduk;
Menggunakan mimik 2
wajah (facial expression)
dan gerak tubuh (body
language) yang
mendukung dan
mencerminkan nilai dan
karakter tema cerita;
Menggunakan pakaian, 1
gerakan, dan alat bantu
yang mendukung
ketercapaian penyampaian
cerita dan tidak
mengganggu peserta
maupun penonton.
2 Penguasaa Menyampaikan cerita 3
. n dan dengan runtut, lancar,
Pengetahu natural dan penuh percaya
an diri;
Kebahasaa Menyampaikan cerita 3
n dengan menggunakan tata
bahasa, kosa kata, dan
ungkapan yang benar;
Menyampaikan cerita 3
dengan artikulasi yang
jelas, ketepatan intonasi,
tekanan, serta volume

7
N Aspek Indikator Skor Bo Sk
o yang 10- bot or
dinilai 100 x
Bo
bot
suara yang sesuai.
3 Kreativitas Menunjukan kreativitas 2
. dan dalam menafsirkan isi
Inovasi cerita (misalnya
menemukan nilai moral/
moral lesson/value baru
yang tidak mainstream
dalam sebuah
cerita);

Anda mungkin juga menyukai