Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rokhmat Wicaksono

NIM : 047909376

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

Diskusi 1

Salah satu tujuan dari pendidikan umum adalah untuk mengembangkan nilai - nilai
dan keterampilan sosial peserta didik agar dapat hidup bersama dalam suatu
masyarakat. Dengan demikian nilai - nilai yang mendukung keterampilan sosial
individu harus ditanamkan sedemikian rupa di dalam pendidikan umum itu sendiri
melalui pendidikan nilai. Pendidikan nilai mencakup kawasan budi pekerti, nilai,
norma, dan moral. Budi pekerti adalah buah dari budi nurani. Budi nurani
bersumber pada moral. Moral bersumber pada kesadaran hidup yang berpusat
pada alam pikiran ( BP-7, 1993:25 ).

Secara umum para ahli membagi ilmu pengetahuan atas ilmu pengetahuan alam,
ilmu pengetahuan sosial dan ilmu pengetahuan budaya. Pengelompokan inilah
yang mendasari pengembangan mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.

Menurut Anda mengapa mata kuliah ISBD menjadi


penting dalam proses pendidikan diperguruan tinggi?
Berikan Argumentasi Anda dan sertakan sumber
referensi dengan tidak asal copy paste tapi tuliskan
resumenya.
Jawaban :
Nama : Rokhmat Wicaksono
NIM : 047909376

Izin menanggapi diskusi.

Mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya (ISBD) menjadi penting dalam proses
pendidikan di perguruan tinggi karena memiliki tujuan mengupayakan
pembentukan manusia agar memiliki sikap kritis, peka, dan arif dalam melihat,
mampu memahami, menghadapi dan mengatasi berbagai masalah sosial budaya
yang terjadi dalam masyarakat. Ilmu Sosial dan Budaya berperan memberikan
sumbangan atas tercapainya tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi.
Jadi, setelah mempelajari ISBD, mahasiswa diharapkan memiliki nilai-nilai,
kepribadian dan karakter yang menjunjung tinggi keragaman, kesederajatan, dan
kemartabatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan
bermasyarakat, serta memahami dan menghormati etika, estetika, dan nilai-nilai
budaya yang menjadi pedoman bagi keteraturan dan kesejahteraan hidup
kebersamaan dalam masyarakat.

Referensi : BMP ISBD MKDU4109, Hertatik Suandi dkk, 2022. Modul 1 hal 1.24

Anda mungkin juga menyukai