SK Komite Etik Penelitian
SK Komite Etik Penelitian
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD TORA BELO KABUPATEN SIGI
NOMOR :
TENTANG
PEMBENTUKAN KOMITE ETIK PENELITIAN
PADA RSUD TORA BELO KABUPATEN SIGI
Ditetapkan di : Sigi
pada Tanggal :
DIREKTUR
Rsud Tora Belo Kabupaten Sigi
No URAIAN NAMA
1. Ketua Ketua Tim Diklat
2. Sekretaris
DIREKTUR
Rsud Tora Belo Kabupaten Sigi
A. Ketua
1. Memimpin pelaksanaan rapat/kegiatan usulan penelitian
2. Memberikan pertimbangan dan rekomendasi ijin kelayakan etis penelitian/ethical
clearance kepada peneliti setelah peneliti mempresentasikan usulan penelitiannya
3. Merencanakan, mengusulkan sarana, prasarana dan alat yang diperlukan dan
mengelola fasilitas yang digunakan oleh Komite Etik Penelitian
4. Menandatangani surat, ethical clearance dan mengisi disposisi
5. Mendelegasikan wewenang kepada sekretaris bila berhalangan
6. Mengawasi dan membina anggota Komite Etik Penelitian
7. Mewakili Komite Etik Penelitian dalam rapat ekstern
B. Sekretaris
1. Membantu ketua dalam tugasnya
2. Mengelola kesekretariatan
3. Menyusun perencanaan anggaran dan usulan kebutuhan sarana dan alat yang
diperlukan untuk kegiatan
4. Menyusun kegiatan dan prioritas kegiatan tahunan
5. Menelaah, menilai dan memberi masukan tentang aspek etik terhadap usulan
penelitian
6. Merekam hasil rapat dan mengisi lembar penilaian
7. Menandatangani ethical clearance
8. Melaksanakan tugas lain yang ditentukan oleh ketua
C. Anggota
1. Membantu pimpinan dalam melaksanakana tugasnya
2. Menghadiri rapat Komite Etik Penelitian
3. Menelaah, menilai dan memberi masukan tentang aspek etik terhadap usulan
penelitian
4. Memonitor dan mengevaluasi aspek etik terhadap usulan penelitian yang telah
mendapat ethical clearance
5. Meminta laporan perkembangan/ laporan akhir penelitian
1. Melindungi hak keamanan dan kesejahteraan semua subjek uji klinik dan subjek
rawan di perhatikan secara khusus
2. Mengkaji dan menelaah aspek etik terhadap usulan penelitian terdiri
1) Protocol/ amandemen penelitian
2) Formulir-formulir yang telah di isi
3) Brosur peneliti (investigator’s brochure)
3. Mempertimbangkan kualifikasi peneliti
4. Melakukan pengkajian aspek etik secara kontinyu atas setiap usulan penelitian
5. Dapat meminta informasi tambahan kepada peneliti
6. Bila usulan penelitian non-terapeutik akan dilaksanaakna dengan persetujuan wakil
yang sah/wali harus menentukan bahwa protocol dan/atau dokumenlainyang
diusulkan itu membuat dengan memadai unsur etik yang relevan dan memenuhi
ketentuan
7. Mengkaji kompensasi/ asuransi yang akan dibayarkan kepada subjek peneliti bila
terjadi hal yang tidak diinginkan, aspek sesuai/layak, baik jumlah maupun caranya
8. Memonitor dan mengevaluasi aspek etik terhadap usulan penelitian yang telah
mendapat ethical clearance pada penelitian yang sedang berjalan
9. Ketaatazasan penelitian sebagai kegiatan ilmiah dalam konteks pengembangan dan
penerapan keilmuan
DIREKTUR
Rsud Tora Belo Kabupaten Sigi