Anda di halaman 1dari 5

PEMETAAN POTENSI GEOWISATA

KABUPATEN LEBONG, PROVINSI BENGKULU

Junaidi
Dinas ESDM Provinsi Bengkulu
junaidipw9@gmail.com

ABSTRAK

Geowisata/wisata kebumian merupakan pariwisata minat khusus dengan


memanfaatkan potensi sumberdaya alam seperti bentuk bentang alam, batuan,
struktur geologi, dan sejarah kebumian. Geowisata menawarkan konsep wisata
alam dengan kondisi geologi yang khas yang memiliki daya tarik sebagai objek
wisata berupa air terjun, mata air panas, goa, danau, pantai, dan gunung
berapi.

Kabupaten Lebong, merupakan daerah yang memiliki banyak ragam batuan


dan terletak pada Jalur Pegunungan Bukit Barisan yang sangat dekat dengan
Zona Sesar Sumatera sehingga menjadikan daerah ini potensial akan
terjadinya fenomena geologi yang unik dan menarik untuk dijadikan objek
wisata, seperti pegunungan, perbukitan, dataran dan pantai, semua itu dapat
digali potensinya sebagai objek wisata terutama wisata kebumian/Geowisata.
Untuk mendapatkan gambaran mengenai lokasi obyek wisata tersebut perlu
dilakukan kegiatan pemetaan potensi geowisata.

Kegiatan pemetaan potensi geowisata dilakukan di Kabupaten Lebong


Provinsi Bengkulu. Kegiatan pemetaan ini dilakukan dengan menggunakan
metode pemetaan geologi dan penyelidikan keragaman geologi yang
terjadi berdasarkan interpretasi peta geologi dan kenampakan di lapangan
dengan menggunakan parameter dasar geologi yang terdiri atas jenis
bentang alam, formasi batuan, dan proses pembentukan keragaman
geologi (proses eksternal dan/atau proses internal) sehingga diketahui
klasifikasi keragaman geologi.

Kata kunci: keragaman geologi, objek wisata, geowisata.actd n of maximum


250 words i

it
of the results. - 5 keywords, ared al
PENDAHULUAN mininjau langsung lokasi penelitian
geowisata.
Bengkulu merupakan Provinsi di
Sumatera yang terletak pada Kegiatan pemetaan potensi
koordinat 5°40’ – 2° 0’ LS 40’ – 104° geowisata dilakukan di Kabupaten
0’ BT dengan luas area sebesar Lebong Provinsi Bengkulu. Kegiatan
19.788.70 km2 (7,640,46 ) yang pemetaan ini dilakukan dengan
berbatasan dengan : menggunakan metode pemetaan
• Utara : Sumatera Barat geologi dan penyelidikan
• Selatan : Lampung keragaman geologi yang terjadi
• Barat : Samudra Hindia berdasarkan interpretasi peta
• Timur: Jambi dan Sumatera geologi dan kenampakan di
Selatan lapangan dengan menggunakan
parameter dasar geologi yang
Selain dikenal dengan peninggalan terdiri atas jenis bentang alam,
sejarahnya. Bengkulu juga memiliki formasi batuan, dan proses
pesona alam yang mempesona. pembentukan keragaman geologi
Objek wisata di Bengkulu tidak kalah (proses eksternal dan/atau proses
dengan beberapa tempat wisata internal) sehingga diketahui
lainnya di Indonesia. Objek geowisata klasifikasi keragaman geologi.
yang ada di Provinsi Bengkulu
berupa sumber air panas, danau,
pantai, goa, air terjun dan fenomena GEOLOGI
alam lainnya.
Susunan formasi batuan dari tua ke
Kabupaten Lebong merupakan salah muda yang terdapat di Kabupaten
Lebong menurut S. Gafoer, T.C Amin
satu kabupaten di Provinsi Bengkulu
dan R. Pardede adalah sebagai
yang memiliki banyak ragam batuan
berikut:
dan terletak pada Jalur Pegunungan
1. Granodiorit (Kgd)
Bukit Barisan yang sangat dekat
2. Formasi Hulusimpang (Tomh)
dengan Zona Sesar Sumatera 3. Formasi Seblat (Toms)
sehingga menjadikan daerah ini 4. Diorit (Tmdi)
potensial akan terjadinya fenomena 5. Granit (Tmgr)
geologi yang unik dan menarik untuk 6. Formasi Bal (Tmba)
dijadikan objek wisata. Untuk 7. Satuan Batuan Gunung Rio-
mendapatkan gambaran mengenai Andesit (Qtv)
lokasi obyek wisata tersebut perlu 8. Formasi Maur (QTm)
dilakukan kegiatan pemetaan potensi 9. Satuan Gunungapi Andesit-Basal
geowisata. (Qv)
10. Satuan Aluvium (Qa)

METODOLOGI Satuan morfologi yang berkembang


di Kabupaten Lebong ada 5 satuan,
Tahapan pekerjaan dalam kegiatan yaitu:
pemetaan potensi geowisata di 1. Satuan Morfologi Pedataran
Kabupaten Lebong ini adalah 2. Satuan Morfologi Perbukitan
mengumpulkan data atau informasi, Landai
baik data sekunder yang berupa studi 3. Satuan Morfologi Perbukitan
pustaka, maupun data primer yaitu Agak Curam
4. Satuan Morfologi Perbukitan
Curam. a.
5. Satuan Morfologi Perbukitan
Terjal.

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 1. Kenampakan aliran Air Terjun


Serai Wangi
Keragaman Geologi berupa
fenomena Geologi pada tahapan b. Keragaman Geologi Danau Tes.
invetarisasi awal dan indentifikasi - Titik koordinat lokasi
0
awal di lokasi geosite di Kabupaten pengamatan S 03 13’ 09,6”, E
Lebong ini berupa keragaman 1020 19’ 54,9”.
geologi dari bentang alam air terjun, - Secara administratif lokasi
danau, mata air panas, dan lobang pengamatan berada di Desa
kacamata. untuk masing-masing Tes, Kecamatan Lebong
keragaman geologi di kabupaten Selatan, Kabupaten Lebong.
Lebong adalah sebagai berikut: - Jemis bentang alam:
a. Keragaman Geologi Air Terjun fenomena geologi pada
Serai Wangi. tahapan inventarisasi awal dan
- Titik koordinat lokasi identifikasi awal pada lokasi
0
pengamatan S 03 19’ 26,1” E geosite ini merupakan
1020 26’ 26,2”. keragaman geologi dari
- Secara administratif lokasi bentang alam berupa danau.
pengamatan berada di Desa Tik - Formasi batuan: terdapat pada
Kuto, Kecamatan Rimbo batuan gunungapi berupa
Pengadang, Kabupaten Lebong. breksi, lava, dan tuf bersusun
- Jemis bentang alam: fenomena andesit-basal.
geologi pada tahapan - Proses pembentukan: proses
inventarisasi awal dan endogen berupa patahan dan
identifikasi awal pada lokasi kekar dan eksogen berupa
geosite ini merupakan erosi. Danau ini terbentuk
keragaman geologi dari bentang sepanjang aliran sungai
alam berupa air terjun. Ketahun.
- Formasi batuan: terdapat pada
Formasi Hulusimpang yang
terdiri dari lava, breksi
gunungapi dan tufa, khas
terkloritkan dan terpropilitkan
dengan mineralisasi sulfide dan
urat-urat kuarsa.
- Proses pembentukan: Terdapat
proses eksternal dan internal,
pembentuk air terjun ini dikontrol
oleh struktur geologi berupa
patahan/sesar, kekar.

b. Keragaman Geologi Danau Tes.


Foto 3. Mata Air Panas Air Putih,
Desa Tambang Sawah, Kecamatan
Gambar 2. Pemandangan Danau Tes dan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong
perbukitan sekitarnya d. KeragamanGeologi Mineralisasi
Lobang Kacamata.
c. Keragaman Geologi Mata Air - Titik koordinat lokasi
Panas Air Putih. pengamatan S 030 06’ 50,5”, E
- Titik koordinat lokasi pengamatan 1020 11’ 12,9”.
S 030 02’ 44,6”, E 1020 11’ 35,9”. - Secara administratif lokasi
- Secara administratif lokasi pengamatan berada di Desa
pengamatan berada di Desa Lebong Tambang, Kecamatan
Tambang Sawah, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten
Pinang Belapis, Kabupaten Lebong.
Lebong. - Jemis bentang alam:
- Jemis bentang alam: fenomena fenomena geologi pada
geologi pada tahapan tahapan inventarisasi awal dan
inventarisasi awal dan identifikasi
identifikasi awal pada lokasi
awal pada lokasi geosite ini
merupakan keragaman geologi
geosite ini merupakan
manifestasi panas keragaman berupa
bumi/geothermal akibat aktivitas mineralisasi.
sesar Sumatera. - Formasi batuan: terdapat pada
- Formasi batuan: terdapat pada Formasi Hulusimpang yang
batuan granit bewarna putih terdiri dari lava, breksi
kemerahan, faneritik, berbutir gunungapi dan tufa, khas
halus, bertekstur gula, terkloritkan dan terpropilitkan
mengandung ortoklas, kuarsa, dengan mineralisasi sulfide
biotit, sedikit hornblende dan dan urat-urat kuarsa.
mineral bijih. - Proses pembentukan:
- Proses pembentukan: Mata air Mineralisasi terbentuk akibat
panas muncul akibat suhu dan
pengaruh dan peranan larutan
tekanan tinggi di bawah
permukaan akibat pergerakan
hidrothermal temperatur
patahan aktif Sumatera, suhu dan rendah pada batuan andesit
tekanan tinggi muncul ke dan tuff, dasit-tufa dasit, breksi
permukaan dan terutama pada dan granodiorit, baik secara
zona lemah dan rekahan-rekahan tersebar maupun secara
batuan. pengisian rekahan.
Cornelius, C., D., 1978,
Muttergesteinfazies als
KESIMPULAN parameter der erdolbildung,
ErdoI-Erdgas Zeitschrift 3, 90-
94.

Gafoer, S. , Amin, T.C., Pardede, R.,


dan., 1992, Peta Geologi Lembar
Gambar 4. Kenampakan Lobang Bengkulu, Sumatera, Pusat
Kacamata di ambil dari arah Penelitian dan Pengembangan
jalan masuk ke lokasi
Geologi, Bandung.

KESIMPULAN Oktariadi Oki, 2016. Warisan


Geologi Ranah Minang
Berdasarkan hasil kegiatan Panduan Menuju Geopark
pemetaan potensi geowisata, Global, Pusat Air Tanah dan
Kabupaten Lebong mempunyai Geologi Tata Lingkungan Badan
potensi alam yang besar yaitu Geologi.
keragaman geologi dari bentang
alam berupa air terjun, goa, dan
mata air panas. yang merupakan
hasil proses internal berupa
(struktur geologi) dan proses
eksternal berupa (sedimentologi).

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih kepada Badan


Geologi serta Dinas ESDM Provinsi
Bengkulu Bidang Geologi dan Air
Tanah, dan seluruh warga Kabupaten
Lebong yang telah membantu dalam
kegiatan pemetaan potensi
geowisata.
DAFTAR PUSTAKA

Barber, A.J., Crow, M.J., Milson,


J.S., 2005,Sumatera – Geology,
Resources and Tectonics, The
Geological Society Publishing
House, Bath – UK.

Bemmerlen, RW, Van, 1949. The


Geology of Indonesia Vol. I,
GovernmentPrintingOffire, The
Haque, 732 p.

Anda mungkin juga menyukai