Data Privacy,

Challenges and
Opportunity

Dr. Sinta Dewi Rosadi, S.H., LL.M.

Kepala Departemen Hukum TIK-KI,
Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
Sudah Muncul Bidang Hukum Pelindungan Data Pribadi

Norma Prinsip Penerapan Tata Kelola Denda

Universal Sebagai secara
Pilar Efektif
Hukum
Pelindungan
Hak
Data Pribadi

Hak Asasi Manusia Pelindungan

(European Approach) Konsumen / US
Approach

Dr. Sinta Dewi, S.H.,

Peluang Undang-Undang Pelindungan Data
Pribadi
0 0
1 Pelindungan 2
Hukum Mendorong Trust

0 0
Pelayanan yang
3 Meningkatkan 4
menghargai Hak
Reputasi Bisnis
Warganegara

0 0
Faktor mendorong Setara dengan
5 6
pertumbuhan Praktik
ekonomi digital Internasional
Effektivitas Hukum 01 Hukumnya

Menurut Prof.
Soerjono Soekanto 02 Penegak Hukum

03 Masyarakat

04 Budaya
 Aturan dan Kepatuhan
Hukum
EFFEKTIFITAS REGULASI
1 2
Revolusi dalam Penegakan
Denda hingga 2% dari pendapatan atau
penerimaan tahunan
Sanksi administratif berupa denda
administratif paling tinggi 2 (dua)
persen dari pendapatan tahunan atau
penerimaan tahunan terhadap variabel
pelanggaran.
Penjatuhan sanksi administratif
diberikan oleh Lembaga.
10/19/2022 Annual Review
Akuntabilitas
Pendekatan Proaktif
Dengan adanya persyaratan baru yang
signifikan dalam pemrosesan dan
pemeliharaan data pribadi, diperlukan
perekaman perjalanan data sebagai
jejak audit.
Perusahaan harus memiliki pandangan
yang proaktif dan komprehensif
tentang data mereka dan mematuhi
persyaratan yang ada di UU PDP.
3 4
Data Protection Officer
Kebutuhan pasar yang meningkat
terhadap spesialis independen
Perusahaan yang memproses data
pribadi dalam skala besar diminta
untuk menunjuk Pejabat/Petugas
Pelindungan Data Pribadi yang
independent dan berkualifikasi
memadai.
Tantangan: Masih sedikitnya individu
dengan keterampilan dan pengalaman
yang memadai.
Pemberitahuan &
Persetujuan Privasi
Penjelasan dan Edukasi adalah kuncinya
Organisasi harus mempertimbangkan
dengan hati-hati dalam menyusun
kebijakan privasi dan memberikan
informasi yang lebih rinci.
UU PDP menekankan gagasan
persetujuan sebagai salah satu syarat
pemrosesan yang sah, perusahaan
diwajibkan untuk mendapatkan
persetujuan yang diberikan secara
bebas, spesifik, diinformasikan, dan
tidak ambigu. Kriteria tersebut wajib
untuk dipenuhi.
10
Tantangan

Transformasi Privacy
Asesmen
Program Inventarisasi Impact Prosedur
Kesiapan
sesuai Pemrosesan Assessment bagi Pihak
terhadap UU
dengan UU Data Ketiga
PDP
PDP

10/19/2022 Annual Review 13

Asesmen Kesiapan
terhadap UU PDP
Asesmen Kesiapan terhadap UU PDP
 Metodologi yang kuat berdasarkan praktik yang ada
untuk membuat dasar untuk privasi.
 mendapatkan program privasi yang sesuai.
 Dilakukan bedasarkan kerangka kerja privasi, keamanan,
dan tata kelola.
 Menemukan resiko apa saja yang terbesar
 Memperhatikan Kewajiban dalam undang-undang
.
10/19/2022 Annual Review
Jalan menuju kepatuhan terhadap UU
PDP dengan Asesmen dan Roadmap
Langkah pertama untuk mematuhi UU PDP
Pendekatan asesmen didasarkan pada praktik di industri dengan
tolok ukur privasi (privacy benchmark) dan tolok ukur tata kelola
(governance benchmark), yang dapat dirujuk untuk menentukan
posisi perusahaan terhadap UU PDP.
 Wawasan Bisnis
Kepatuhan privasi dan kerangka kerja kesiapan terhadap UU
PDP yang disesuaikan berdasarkan karakteristik industri dan
organisasi.
 Pengembangan Strategi dan Road Map
Road map yang praktis dan konkret dengan langkah-langkah
prioritas yang diperlukan untuk meningkatkan, berbasis risiko,
dan memuat status kepatuhan privasi terhadap UU PDP.
14
Wanita dan Privasi
• The Violence of Privacy,”
• law professor Elizabeth M.
Schneider explores how the
right to privacy has been
used to support Domestic
violence
• Marital privasi sebagai sarana
untuk melakukan kekerasan
terhadap perempuan sebagai
golongan dibawah kendali
suami/laki-laki

• Bagaimana dengan Data Pribadi

Wanita ????
Peran Wanita dalam Membagung Legal Culture

1. Asal aturan Privasi adalah

Etika
2. Bagaimana menghargai
hak orang lain
3. Menjaga Privasi Masing-
Masing
4. Dimulai dari Keluarga
5. Pentingnya peran
Wanita/Ibu
6. Banyak Korban adalah
kaum rentan yaitu anak-
anak, penyandang
disabilitas dan wanita