Anda di halaman 1dari 11

HUBUNGAN RESPON TIME PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN

KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN IGD RSUD DR.


R. SOEDJONO SELONG

Elma Nurul Wulan1, Hikmah Lia Basuni2, Nandang DD Khairari3

ABSTRAK

Latar Belakang : Instalasi Gawat Darurat (IGD) berperan sebagai pintu masuk utama penanganan kasus gawat
darurat serta kasus lainnya, IGD memegang peranan penting dalam upaya penyelamatan hidup pasien
sedangkan Kepuasan pasien dapat ditentukan oleh pelayanan, salah satunya adalah waktu tanggap (respon time)
yang cepat dan tepat. Kepuasan pasien menjadi salah satu indikator kinerja klinis pelayanan di IGD. Kecepatan
dan ketepatan pelayanan menjadi Standart Pelayanan Minimal yang harus dicapai oleh petugas khususnya
perawat di IGD. Kecepatan diukur dengan respon time < 5 menit.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan respon time perawat dalam memberikan pelayanan terhadap kepuasan
pasien di ruangan IGD RSUD Dr. R. Soedjono Selong.
Metode : Penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, sampel
berjumlah 87 orang RSUD Dr. R. Soedjono Selong dengan menggunakan Sampling Insidental. Pengumpulan
data menggunakan kuesioner (kepuasan pasien), dan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan uji
statistik spearman rank,
Hasil: penelitian ini didapatkan hasil respon time cepat berjumlah 85 orang (97.7%), dan lambat 2 orang
(2.3%). Sedangkan kepuasan pasien, tinggi yang berjumlah 84 orang (96.6%) dan sedang berjumlah 3 orang
(3.3%). Sedangkan nilai (r) 0.812 uji statistic Spearman Rank nilai signifikansinya didapatkan p value yaitu
0,000 (p<0,05).
Simpulan : Ada hubungan respon Time perawat dalam memberikan pelayanan terhadap kepuasan pasien di
ruangan IGD RSUD DR. R. Soedjono Selong
Kata kunci : Respon Time, Kepuasan pasien, IGD
Kepustakaa : 20 jurnal, 36 buku
Halaman : 54 halaman

1
Mahasiswa Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
2
Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
3
Dosen, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hamzar
THE RELATIONSHIP OF NURSES RESPONSE TIME IN PROVIDING SERVICES
WITH PATIENT SASTISFACTION IN THE ROOM OF
RSUD DR. R. SOEDJONO SELONG

Elma Nurul Wulan1, Hikmah Lia Basuni2, Nandang DD Khairari3

ABSTRACT
Background: The Emergency Room (IGD) acts as the main entrance for handling emergency cases and other
cases, the Emergency Room plays an important role in efforts to save patient lives, while patient satisfaction can
be determined by service, one of which is fast respon time and Patient satisfaction is an indicator of the clinical
performance of services in the ER’ Speed and accuracy of service are the Minimum Service Standards that must
be achieved by officers, especially nurses in the ER Speed in measured by response time <5 minutes.
Objective: To determine the relationship between nurse response time in providing services and patient
satisfacition in the emergency room at Dr. RSUD. R. Soedjono Selong The research method used is analytic
observational with a cross sectional approach with a sampel of 87 at RSUD Dr. R. Soedjono Selong using
incidental sampling. Data collection using the questionnaires (patient satisfacition) and sheets.
Observational: Data processing using the Sperman rank statistical test.
Results: This research showed that 85 people (97.7%) had fast response times and 2 people (2.3%) were slow.
Meanwhile, patient satisfaction was high at 84 people (96.6%) and moderate at 3 people (3.3%). Meanwhile,
the value (r) is 0.812 for the Spearman Rank statistical test. The significance value is obtained by a p value of
0.000 (p<0.05).
Conclusion: There is a relationship between the response time of nurses in providing services and patient
satisfaction in the emergency room at DR Hospital. R. Soedjono Selong

Keywords: response time, patient satisfaction, emergency room


Libraries: 36 books, 20 journal
Page : 54 pages

1
Student of Nursing, Hamzar College of Health Sciences
2
Lecturer, Hamzar College of Health Sciences
3
Lecturer, Hamzar College of Health Sciences
PENDAHULUAN Minimal yang harus dicapai oleh
Instalasi Gawat Darurat (IGD) petugas khususnya perawat di IGD.
berperan sebagai pintu masuk utama Kecepatan diukur dengan respon time
penanganan kasus gawat darurat serta < 5 menit. Sementara ketepatan dapat
kasus lainnya, IGD memegang dilihat dari persepsi pasien dalam
peranan penting dalam upaya menilai tindakan yang diambil perawat
penyelamatan hidup pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
(Adhiwijaya, 2018). Penanganan pada (Widodo, 2015).
setiap pasien yang datang ke IGD Berdasarkan data dari Rekam
memiliki response time yang berbeda- medis RSUD DR. R. Soedjono Selong
beda. Standar response time suatu data kunjungan pasien di IGD tiap
rumah sakit disesuaikan dengan bulan semakain meningkat, pada bulan
kebijakan rumah sakit atau mengikuti Maret tahun 2022 kunjungan pasien di
aturan pemerintah. Berdasarkan IGD sebanyak 1684 orang, bulan
keputusan Kementerian Kesehatan RI agustus sebanyak 2121 orang dan
nomor 856/Menkes/SK/IX/2008 bulan sepetember sebanyak 2089
menyatakan pasien gawat darurat harus orang. Sehingga rata- rata kunjungan
ditangani paling lama 5 (lima) menit pasien di IGD setiap harinya 80 orang.
setelah sampai di IGD (Susanti & Banyaknya kunjungan pasien tersebut
Kusniawati, 2019). Pembagian triage dapat mepengaruhi kinerja perawat
pada pasien sangat penting guna dalam memberikan pelayanan bagi
mencegah kecacatan dan kematian pasien, meningkatnya kunjungan
pada pasien. Oleh sebab itu petugas pasien ke IGD dan kurangnya perawat
IGD khususnya dokter dan perawat dapat mepengaruhi kepuasan pasien di
harus mempunyai kecepatan, instalasi gawat darurat.
keterampilan dan kesiagaan yang lebih Pelayanan Instalasi/Unit Gawat Darurat
dari petugas medis di ruangan lain adalah salah satu ujung tombak pelayanan
(Samsinar, 2014). kesehatan di rumah sakit. Setiap rumah sakit
Respon time adalah kecepatan pasti memiliki layanan IGD/UGD yang
waktu penanganan pasien dihitung melayani pelayanan medis 24 jam. Tujuan
sejak pasien datang sampai dilakukan dari pelayanan gawat darurat ini adalah untuk
penaganan. Respon time pelayanan memberikan pertolongan pertama bagi pasien
dapat di hitung dengan menit dan yang datang dan menghindari berbagai resiko,
sangat dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti : kematian, menanggulangi korban
baik mengenai jumlah tenaga maupun kecelakaan, atau korban bencananya yang
komponen- komponen lain yang langsung membutuhkan tindakan (Setiawan
mendukung respon time juga & Supriyanto, 2019).
dikategorikan dengan prioritas P1 Disisi lain, desentralisasi dan otonomi
pasien gawat darurat dengan Respon telah memberikan peluang daerah untuk
Time 0 menit, P2 pasien gawat darurat mengembangkan daerahnya sesuai dengan
dengan Respon Time <30 menit, P3 kebutuhan dan kemampuannya serta siap
pasien gawat darurat dengan Respon mengambil alih tanggung jawab yang selama
Time 60 menit dengan menigkatkan ini dilakukan oleh pusat. Prinsip umum
sarana dan prasarana sumber daya pelayanan IGD di rumah sakit dari Depkes RI
manusia dan manajemen IGD sesuai (2010):
standar rumah sakit (Haryatun. 2013) a. Setiap rumah sakit wajib
Kepuasan pasien menjadi salah memiliki pelayanan gawat
satu indikator kinerja klinis pelayanan darurat yang memiliki
di IGD. Kecepatan dan ketepatan kemampuan : melakukan
pelayanan menjadi Standart Pelayanan pemeriksaan awal kasus-kasus
gawat darurat dan melakukan IGD tiap bulan semakain
resusitasi dan stabilitasi (life meningkat, pada bulan Maret tahun
saving). 2022 kunjungan pasien di IGD
b. Pelayanan di Instalasi Gawat sebanyak 1684 orang, bulan
Darurat rumah sakit harus dapat agustus sebanyak 2121 orang dan
memberikan pelayanan 24 jam bulan sepetember sebanyak 2089
dalam sehari dan tujuh hari orang. Sehingga rata- rata
dalam seminggu. kunjungan pasien di IGD setiap
c. Berbagai nama untuk harinya 80 orang. Banyaknya
instalasi/unit pelayanan gawat kunjungan pasien tersebut dapat
darurat dirumah sakit mepengaruhi kinerja perawat
diseragamkan menjadi Instalasi dalam memberikan pelayanan bagi
Gawat Darurat (IGD). pasien, meningkatnya kunjungan
d. Rumah sakit tidak boleh pasien ke IGD dan kurangnya
meminta uang muka pada saat perawat dapat mepengaruhi
menangani kasus gawat darurat. kepuasan pasien di instalasi gawat
e. Pasien gawat darurat harus darurat.
ditangani paling lama 5 (lima)
menit setelah sampai di IGD. Kecepatan pelayanan petugas
f. Organisasi IGD didasarkan di IGD merupakan indikator
pada organisasi multi disiplin, setandar pelayanan rumah sakit
multi profesi dan terintegrasi dalam pengukuran respon time.
struktur organisasi fungsional Respon time yang merupakan
(unsur pimpinan dan usur jumlah komulatif waktu yang
pelaksana). diperlukan sejak pasien datang saat
g. Setiap rumah sakit wajib dilayani oleh petugas IGD dengan
berusaha untuk menyesuaikan ≤ 5 menit (kemenkes,2008).
pelayanan gawat daruratnya Data penelitian Response time ini
minimal sesuai dengan dikategorikan menjadi;
klasifikasi. a. ≤ 5 menit di katakana cepat
b. >5 menit di katakana
Kecepatan dan ketepatan lambat
pertolongan yang diberikan pada Menurut Kemenkes (2008)
pasien yang datang ke IGD Kepuasan adalah tingkat
memerlukan standard sesuai perasaan pada seseorang setelah
dengan dan kemampuannya membandingkan kinerja yang di
sehingga dapat menjamin suatu rasakan dibanding kinerja layanan
penanganan gawat darurat dengan Kesehatan yang di peroleh sama
response time yang cepat dan atau melebihi harapan. Sedangkan
penanganan yang tepat. Hal ini ketidakpuasan atau perasaan
dapat dicapai dengan kecewa pasien akan muncul apabila
meningkatkan sumber daya kinerja layanan Kesehatan yang
manusia, sarana, prasarana, obat, diperolehnya itu tidak sesuai
bahan medis habis pakai, alat dengan harapannya (Nursalam,
kesehatan dan manajemen IGD 2017).
rumah sakit sesuai standart Menurut Ratih (2016),
(PERMENKES, 2018). ketanggapan (responsivemess)
pelayanan keperawatan merupakan
Berdasarkan data dari Rekam salah satu pengertian sebagai
medis RSUD DR. R. Soedjono kecepatan perawat dalam
Selong data kunjungan pasien di
melakasanakan prosedur asuhan terletak di jalan Prof. M. Yamin,
sehingga berdampak pada SH. Nomor 55 Selong Kabupaten
kecepatan perawat dalam Lombok Timur Provinsi Nusa
mengatasi masalah kesehatan yang Tenggara Barat. RSUD DR. R.
dialami oleh pasien. Tindakan Soedjono Selong merupakan satu-
pelayanan keperawatan yang cepat satunya Rumah Sakit Umum dn
dan tanggapan sangat diperlukan merupakan Rumah Sakit rujukan
untuk kualitas kepuasan yang dari Puskesmas dan Rumah Sakit
dirasakan oleh pasien. Dalam Swasta lainnya yang berada di
pencapian kepuasan pasien yang sekitar Kabupaten Lombok Timur
maksimal pelaksanaan pelayanan dan sekitarnya. Selain
keperawatan harus sesuai kode etik melaksanakan upaya penyembuhan
dan perlunya peningkatan kualitas dan pemulihan penyakit RSUD DR.
pelayanan didalamnya. R. Soedjono Selong juga
Berdasarkan latar belakang melaksanakan upaya upaya
diatas, maka peneliti tertarik untuk peningkatan dan pencegahan
melakukan penelitian mengenai penyakit secara terpadu.
hubungan respon time perawat
dalam memberikan pelayanan 2. Analisa Univariat
terhadap kepuasan pasien di Analisa univariat dilakukan
ruangan IGD RSUD DR. R. untuk mengetahui distribusi
Soedjono Selong. frekuensi dan persentase dari
METODE PENELITIAN bariabel-variabel penelitian jumlah
responden dalam penelitian ini
Jenis penelitian yang di gunakan adalah sebanyak 87 orang
penelitian kuantitatif dengan metode a. Karakteristik responden
observasional analitik yang merupakan berdasarkan umur dan jenis
penelitian yang di lakukan untuk melihat kelamin
antara variable satu dengan yang lain dan di Tabel 4.1 Distribusi responden
dalamnya perlu di lakukan analisa data untuk berdasarkan jenis kelamin
menguji suatu hipotesis peneliti. Populasi berdasarkan bulan agustus tahun
Populasi dalam penelitian ini adalah 2023 di Ruangan IGD RSUD DR.
pasien/keluarga yang berjumlah 87 orang R. Suedjono Selong
Jenis Ferekuens Persentas
Teknik pengambilan sampling yang
kelamin i i%
digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Perempua 42 48.3
Sampling Insidental yaitu Teknik penetuan n
sempel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa Laki-laki 45 51.7
saja yang secara kebetulan bertemu dengan Total 87 100
penelitian dapat digunakan sebagai sempel, Sumber: Data Primer Penelitian
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data 2023
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan table 4.1
A. Hasil karakteristik responden
1. Gambaran Umum Tempat berdasarkan jenis kelamin
Penelitian menunjukan bahwa Sebagian
besar responden berjenis
Rumah Sakit Umum Daerah DR. kelamin laki-laki sebanyak 45
R. Soedjono Selong adalah rumah orang (51.7%), dan sebagian
sakit milik pemerintah daerah yang
kecil responden berjenis kelmian 3. Analisa Bivariat
perempuan yaitu sebanyak 42
orang (48.3%).
K
b. Karakteristik berdasrkan umur Analisa bivariat di lakukan untuk
Tabel 4.2 Distribusi responden mengatahui hubungan antara varibel
berdasarkan Umur pada bulan independen atau (Respon Time) dan
agustus 2023 di Ruangan IGD variabel dependen (Kepuasan Pasien)
RSUD DR. R. Soedjono Selong
. Respon Kepuasan Pasien Spearmen r
Total %
time Tinggi % Sedang % rank Sig.
Cepat 84 96,5% 1 1,1% 85 97,7% 0,812
0,000
Umur Ferekuensi Lambat
Persentasi% 0 0% 2 2,2% 2 2,2%
20-45 60 total
69.0 87 100
50-65 24 27.6 dengan uji statistik dengan menggunkan
70-85 3 3.4 uji Rank Spearman
Total 87 100
Berdasarkan uji statistica dengan
Sumber: Data Primer Peneliti
menggunakan Spearmen rank menujukan
nilai P-value sebesar 0,000 yang artinya
Berdasrakan table 4.2 hasil
nilai P-value <0,05 dengan nilai (r) 0,812
penelitian menunjukan bahwa
dapat diartikan bahwa tingkat korelasi
responden yang berumur 20-45
penelitian ini memiliki hubungan kuat
tahun sebanyak 60
(0.50-081), dan diperoleh angka singifikan
responden(69.0), yang berumur
atau nilai probabilitas(0,000), lebih kecil
50-56 tahun sebanyak 50-65
dari setandar signifikan dari (p<a) (0,05),
sebanyak 24 responden( 27.6),
maka dari itu hipotesis Ho ditolak dan H1
yang berumur 70-85 tahun
yang berarti ada hunbungan Respon Time
sebanyak 3 responden.
perawat dalam memberikan pelayanan
C. Karakteristik berdasarkan pendidikan
terhadap kepuasan pasien di ruangan IGD
Tabel 4.3 Distribusi dr. R. Soedjono Selong.
responden
berdasarkan
pendidikan pada Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan
bulan agustus 2023 hasil terbanyak pada siswa dengan tingkat
di Ruangan IGD pengetahuan baik dengan sikap
RSUD DR. R. pencegahan positif sebanyak 41 orang,
Soedjono Selong (19.17%), dan tingkat pengatahuan kurang
Pendidik Ferekuen Persentasi
an si %
baik dan sikap pencegahan negatif
SD-SMP 60 69.0 sebanyak 25 orang (34.28%). Dapat dilihat
SMA-S1 27 31.0 hasil uji statistic rank spearmen dimana
Total 87 100 hasil ujinya diperoleh angka signifikan
Sumber: Data Primer Penelitian atau nilai probabilitas (0,000) lebih kecil
dari standar signifikan dari p= (< 0,05)
maka dari itu hipotesis Ho ditolak dan Ha
diterima yang berarti “ Ada Hubungan
termasuk dalam tidakan atau waktu
B. PEMBAHASAN pelayanan yang diberikan.
1. Respon Time Perawat Penelitian ini
Sejalan dengan penelitian Maria et
Berdasarkan hasil penelitian
al., (2015), hasil Analisis Diagram
pada tabel 4.4 yang dilakukan pada
Cartesius komponen kepuasan
87 responden di IGD RSUD dr. R.
keluarga pasien, pelayanan
Suedjono Selong, menunjukkan
keperawatan yang diberikan sesuai
bahwa respon time dalam kategori
dengan yang dijanjikan, perawat
baik yaitu sebanyak 85 responden
cepat dan tepat dalam melakukan
(97,7%) dan 2 responden (2,3%)
tindakan, dalam memberikan
dalam kategori kurang baik.
pelayanan gawat adrurat,
Penelitian ini Sejalan
dengan penelitian Marlisa et al.,
Peneliti ini
(2017), memenuhi sarana dan
berasumsi bahwa kepuasan pasien
prasarana seperti alat medis yang
dapat di pengaruhi oleh bukti fisik
memadai, Ketersediaan petugas
yang ada di sebuah ruangan IGD
Kesehatan, dan diberikan
seperti halnya pada sebuah
pelayanan yang cepat yang dapat
peralatan, fasilitas-fasilitas yang
diperlukan jumlah strecher/tempat
ada pada ruang di IGD, karena
tidur pasien yang cukup di IGD,
pada setiap pelayanan akan timbul
posisi strecher yang mudah
penilaian tentang fasilitas dan
dijangkau, membuat perawat lebih
peralatan yang ada pada ruang IGD
cepat memberikan pertolongan.
yang di gunakan untuk melayani
Menurut (Sarwono dkk, 2016),
pasien, jika sebuah peralatan di
Waktu tanggap dikatakan tepat
ruang IGD lengkap dan fasilitas
waktu dan tidak terlambat apabila
yang baik maka seorang pasien
waktu yang diperlukan tidak
tidak akan merasa khawatir jika
melebihi waktu rata-rata standar
peralatan yang di butuhkan untuk
yang ditetapkan
melakukan pelayanan.
baca, lihat dan dengar dari media
2. Sikap Pencegahan Penularan
massa.
HIV/AIDS
3. Hubungan Respon Time Perawat
Berdasarkan hasil penelitian dengan kepuasan pasien
pada tabel 4.5 yang dilakukan pada
87 responden di RSUD dr. R. Hubungan respon time
Soedjono Selong menunjukkan perawat terhadap kepuasan pasien
bahwa responden merasa sangat di IGD RSUD dr. R. Soedjono
puas 84 (96,6%), 3 responden Selong, didapatkan hasil uji
(3.4%) merasa puas statistic Spearmen rank yaitu
Menurut Penelitian ini p=0,000 < α=0,05, dengan
Sejalan dengan penelitian Lalena et demikian maka H0 ditolak H1
al., (2015) Kepuasan pasien diterima, yang berarti ada
tergantung pada kualitas pelayanan, hubungan respon time dengan
suatu tindakan yang memuaskan kepuasan pasien di IGD RSUD
atau tidak mengecewakan semua dr.R. Soedjono selong.
ini merupakan persepsi keluarga,
maupun klien dimana mereka Penelitian ini sejalan dengan
memperoleh jasa yang sesuai Hasil analisis pada penelitian ini
dengan kenyataan dalam hal ini sesuai dengan Zulfa dkk (2016)
responden dengan respon time baik 3. Dari hasil uji statistika rank
menyatakan sangat puas sebesar sperarmen dimana hasil ujian
58,6 % sedangkan 17,6 % diperoleh angka singnifikan atau
responden meyatakan puas dengan nilai probabilitas (0,000) lebih
pelayanan IGD di rumah sakit, dan kecil dari setandar seingifikan dari
untuk responden yang menyatakan p=(<0,05) maka dari itu hipotesis
tidak puas sebesar 23 %. Hal ini di Ho ditolak dan Ha diterima yang
pengaruhi oleh beberapa aspek oleh berarti ada hubungan respon time
pihak IGD rumah sakit tentang perawat dalam memeberikan
waktu tanggap petugas IGD rumah pelayanan terhadap kepuasan
sakit saat melayani pasien yang pasien di Ruangan IGD RSUD dr.
datang R. Soedjono Selong.
Dari hasil uji statistik spearmen
Penelitian ini rank dimana hasil ujinya diperoleh
Sejalan dengan penelitian Dewi et angka signifikan atau nilai
al., (2015) yang menunjukkan probabilitas (0,000) lebih kecil dari
adanya hubungan response time standar signifikan dari p= (< 0,05)
dengan kepuasan keluarga pasien maka dari itu hipotesis Ho ditolak
dimana diperoleh nilai p < 0,05 dan Ha diterima yang berarti “ Ada
yaitu 0,017. Hal ini menyatakan Ho Hubungan Pengetahuan Remaja
ditolak. yaitu ada hubungan antara Dengan Sikap Pencegahan
response time perawat dalam Penularan HIV/AIDS.
memberikan pelayanan dengan D. SARAN
kepuasan keluarga pasien di IGD. 1. Bagi Instansi yang Terkait (RSUD
terhadap anak akan memengaruhi Dr. R. Soedjono Selong)
anak tentang sikap yang baik pula. Diharapkan bagi RSUD Dr. R.
Soedjono Selong, khususnya di
IGD untuk menigkatkan atau
memberikan pelatihan- pelatihan
kepada perawat agar meningatkan
pelayana yang diberikan secara
berkesinambungan. Hal ini bisa
digunakan sebagai bahan evaluasi
KESIMPULAN DAN SARAN kepada rumah sakit.
C. KESIMPULAN 2. Bagi Institusi Pendidikan
Berdasarkan dari hasil penelitian Keperawatan
yang telah dilakukan serta uaraian pada Perlu meningakatkan atau
pembahasan yang terpapar pada bab mengembangkan pelatihan –
sebelumnya maka didapatkan pelatihan bagi perawat atau petugas
kesimpulan sebagai berikut : lainya kususnya yang ada di IGD,
1. Respon time pelayanan medis di sebagai uapya untuk meningatkan
IGD RSUD dr. R. Soedjono selong kemampuan, keterlampilan dan
dengan kategori “cepat” sebanyak pengetahuan bagi perawat yang
bisa memberikan pelayanan yang
85 responden (97.7%). tepat kepada pasien sesuai dengan
respon time yang telah ditetapkan.
2. Tingkat kepuasan pasien di IGD 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
RSUD dr. R. Soedjono Selong Peneliti selanjutnya diharapkan
dengan kategori “Tinggi” sebanyak dapat melakukan penelitian
84 responden (96,6%). mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan Harfika, J., & Abdullah, N. (2017).
pasien di IGD terhadap pelayanan Pengaruh Kualitas Pelayanan
perawat yang diharapkan untuk dan Fasilitas Terhadap Kepuasan
tetap mempertahankan dan Pasien pada Rumah Sakit Umum
meningkatkan mutu pelayanan Kabupaten Aceh Barat Daya.
perawat IGD guna memenuhi Balance, XIV(1), 44-56.
tingkat kepuasan pasien terkait
kemampuan perawat dalam Haryatun. ( 2013 ) perbedaan waktu
kecekatan dan kecepatan dalam tanggap Tindakan Keperawatan
menanggapi keluhan pasien,. Pasien Cedera Kepala Kategori
DAFTAR PUSTAKA 1-V Di Instalasi Gawat darurat
A Adhiwijaya. A. (2018). Response Time RSUD Dr. Moewardi. Jurnal
Petugas IGD Rumah Sakit Umum Berita Ilmu Keperawatan.
Daerah Labung Baji Makasar. Diakses tanggal 14 April 2018.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Kartikawati, N.D 2013. Buku Ajaran
Diagnosis Volume 12 Nomor 2, Dasar- Dasar Keperawtan gawat
elSSN: 2302-253. darurat Jajkarta: Salemba
Az-Zahroh, Tazkiyatun Nafs. (2017). Medika.
Pengaruh Mutu Pelayanan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
Kesehatan Terhadap Tingkat 856/Menkes/SK/IX/2008. Tentang
Kepuasan Pasien Rawat Inap di Setandar Instalasi Gawat Darurat
Ruang Dewasa Umum Rumah (IGD) Rumah Sakit. Menteri
Sakit X Kabupaten Gresik. Kesehatan Republik Indonesia
Psikosains, 12(2), 99-11.
Kurniati, A., Trisyani, Y., & theresia, S. I.
Datusananatyo, R. A. (2016). Memilih (2018). Keperawatan Gawat
Triage ESI (Emergency Severity Darurat dan Bencana Sheehy.
Indeks) di Indonesia. Singapura: Elsevier.
Depkes RI, 2010. Standar Tenaga Latupono, A., M. M. Alimin., & Andi Z.
Keperawatan Di Rumah Sakit, (2014). Hubungan mutu
Direktorat Pelayanan pelayanan terhadap kepuasan
Keperawatan Direktoral Jenderal pasien rawat inap di RSUD
Pelayanan Medik. Masohi. JST Kesehatan 2015 ;
Depertemen Kementerian Kesehatan RI, Vol : 5 No. 1
(2018). Peraturan Menteri Malara T, dkk, (2015). Faktor-faktor yang
Kesehatan Republik Indonesia mempengaruhi respon time
Nomer 47 tahun 2018 tentang perawat dalam penanganan
Pelayanan kegawatdarurat. pasien gawat darurat. Surabaya:
Fadhilah, N., Harahap, W. A., & Lestari, Diakses 18 Juli 2017.
Y. (2015). faktor-faktor yang Mardalena, I. (2017). Asuhan
berhubungan dengan waktu Keperawatan Gawat Darurat.
tanggap pada pelayanan kasus yogyakarta: PUSTAKA BARU
kecelakaan lalu lintas di instalasi PRESS
gawat darurat rumah sakit umum
pusat Dr. M. Djamil Padang. Mardalena, I. (2018). Asuhan
Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1): Keperawatan GawatDarurat.
195-201 Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Muninjaya, A. A Gde. 2013. Edisi 3. Kepuasan Pelanggan Di IGD
Manajemen Kesehatan. Jakarta: Rumah Sakit Umum Kabupaten
EKG. Tangerang. Medikes (Media
Informasi Kesehatan), Volume 6,
Nursalam. 2013. Manajemen Keperawatan Nomor 2.
: Aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional. Edisi 3. Soeparmanto, Sri Astuti, Program
Jakarta : Salemba Medika. Akselerasi Peningkatan Gizi
Masyarakat, Depkes
Nursalam. 2017. Manajemen Keperawatan (http://depkes.go.id).
: Aplikasi dalam praktik
keperawatan profesional. Edisi 5. Sofyannur., & Handayani, T. N. (2018).
Jakarta : Salemba Medika. Peran Perawat dalam Mengatasi
Kecemasan Keluarga di Instalasi
Muwardi, (2015). Materi Pelatihan PPGD Gawat Darurat. Jurnal Ilmiah
Pohan, L.S. (2015). Jaminan Mutu Mahasiswa Fakultas
Pelayanan Kesehatan. Jakarta; Keperawatan (JIM FKep), IV(1),
EKG. 33-40.

Rahmawati, Irma. (2017). Respon Time Said, S. dkk, (2018). Hubungan beban
(Waktu Tanggap) Perawat dalam kerja perawat dengan respon time
Penanganan Kegawatdaruratan pada penanganan pasien di
di Instalasi Gawat Darurat RSU instalasi gawat darurat rumah
PKU Muhammadiyah di sakit ibnu sina makassar 1,2.
Kabupaten Kebumen. (Skripsi Journal Of Islamic Nursing, 3,71-
Tidak Dipublikasikan). Gombong: 81.
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tumbuan, A. N. (2015). Hubungan
Muhammadiyah Gombong. response time perawat dengan
Permenkes RI 2018 Peraturan Menkes RI tingkat kecemasan pasien
No 47 tentang pelayanan kegawat kategori triase kuning di IGD
daruratan RSU GMIM Kalooran Amuran.
Fakultas kedokteraan program
Rumah Sakit. Jakarta: Menteri Kesehatan Studi Ilmu Keperawatan
Republik Indonesia Universitas sam Ratulagi
Samsinar. (2014). Hubungan Faktor- Manado. E-jurnal keperawatan
Faktor Eksternal Dengan (e-Kp) Volume 3 No.2 Mei 2015
Response Time Perawat Dalam Vance, J., & Sprivulis, P. (2015). Triage
Penanganan Pasien Gawat nurses validly and reliably
Darurat di IGD RSUP Prof. Dr. estimate, emergency department
R. D Kandau Manado. Diakses patient complexity. Emergency
tanggal 16 Mei 2018. Medicine Australasia, 17(4), 282-
Sanjaya, R. (2019). Hubungan Response 386.
Time Pelayanan Kesehatan Widodo, E. 2015. Hubungan Response
dengan Kepuasan Pasien di Time perawat dalam memberikan
Instalasi Gawat Darurat RS pelayanan dengan kepuasan
Abdul Muluk Propensi Lampung pelanggan di IGD RS. Panti
Susanti. R. A, Kusniawati. (2019). Waluyo Surakarta. Stikes Kusuma
Hubungan Peran Perawat Dalam Husada Surakarta.
Response Time Dengan Tingkat http://ebook/stikeskusumahusada.
ac.id/penelitian-gawat-darurat/20
15/1064 diakses tanggal 6
februari 2016 jam 11.58 WIB
Wijaya, Meida Agnes., & Rantung, Gilny
Aileen. (2015). Persepsi Pasien
Terhadap Kompetensi Profesional
Perawat. Jurnal Skolastik
Keperawatan, 1(1), 75-82.

Anda mungkin juga menyukai