Askep STOMA
Askep STOMA
KELOMPOK 1
1. Anggi Hidayat
2. Septiana Dewi
3. Lalu Putra Jaya Wira Agung
4. Zeadatul Azizah
5. Nizam Zarkasi
Tak lupa penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis mengharapkan semoga
makalah ini dapat menambah lebih banyak wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Kritik dan saran
yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikumwr.wb
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................
A. LATAR BELAKANG...............................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................
C. TUJUAN PENULISAN............................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA............................................................................
A. ANATOMI COLON.......................................................................
B. STOMA.....................................................................................................
C. JENIS – JENIS STOMA.................................................................
D. PENATALAKSANAAN POST OPRASI STOMA.................................
E. KONSEP ASUHAN .................................................................................
BAB 3 PENUTUP.................................................................................................
A. KESIMPULAN.........................................................................................
B. SARAN......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kanker usus umumnya terjadi pada usus besar (colon) dan relatif
berhubungan dengan rektal. Kanker usus dan rektal 95% berbentuk
adenokarsinoma (muncul dari lapisan epitel usus), awalnya berupa polip usus
yang berubah menjadi sel kanker ganas yang menyusup dan merusak jaringan
normal dan meluas ke struktur jaringan sekitarnya (White dkk., 2012). Salahsatu
penatalaksanaan pada pasien kanker kolon adalah tindakan pembedahan.
Tindakan pembedahan kolostomi akan memberikan pengaruh besar pada klien.
Perubahan tersebut akan mempengaruhi respon fisik, respon psikososial dan
spiritual (Bulkley dkk., 2013). Klien dengan stoma akan mengalami kesulitan
dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan memerlukan adaptasi dengan stoma.
Kolostomi dapat menimbulkan respon fisik seperti rasa sakit post operasi
kolostomi (Rangki dkk., 2014). Pasien dengan stoma akan mengalami gangguan
seperti inkonteninsia serta flatulen yang tidak bisa dikontrol, sukar kembali ke
dunia kerja, penurunan aktivitas seksual, serta penurunan kesempatan rekreasi dan
wisata. Pasien merasa kurang nyaman dengan orang disekitarnya karena bau feses
dan kantong stoma yang menonjol (Krouse dkk, 2007).
Selain itu, pemasangan stoma dapat mempengaruhi respon psikososial
klien. Respon psikososial berupa malu memakai kantong stoma dan takut dijauhi
oleh orang disekitarnya karena bau yang dikeluarkan dari feses (Bulkley dkk.,
2013). Stoma mengganggu body image dan menurunkan kualitas hidup pasien
dengan kanker colon. Kolostomi akan menimbulkan bau yang kurang sedap dan
mengeluarkan cairan akan mempengaruhi cara beribadah dan cara berhubungan
dengan orang disekitarnya (Sales dkk., 2014). Respon psikologis yang sering
terjadi pada pasien kanker adalah sedih, berduka, takut akan kematian dan depresi
(Hamid, 2008).
B. Tujuan Penulisan
1. Memahami Anatomi Colon
2. Memahami STOMA
3. Memahami Jenis – Jenis STOMA
4. Memahami Penatalaksanaan Post Oprasi Stoma
5. Memahami Konsep Asuhan Keperawatan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Colon
Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus
buntu dan rektum.Usus ini merupakan saluran yang berhubungan dengan ileum
dan berakhir di anus. Panjangnya sekitar 1,5 m, diameternya ± 6,3 cm, pH nya 7,5
8. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses. Pada mamalia, kolon
terdiri dari kolon menanjak (ascending), kolon melintang (transverse), kolon
menurun (descending), kolon sigmoid, dan rektum. Bagian kolon dari usus
buntu hinggapertengahan kolon melintang sering disebut dengan "kolon kanan",
sedangkan bagian sisanya sering disebut dengan "kolon kiri". Fungsi usus besar:
1. Mengabsorbsi 80%-90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan
mengubah kimus da cairan menjadi massa semipadat.
2. Memproduksi kimus.
3. Mengeksresikan zat sisa dalam bentuk feses.
Usus besar dibedakan menjadi:
a. Coecum. Merupakan pembatas antara ileum dengan kolon.
b. Kolon. Pada kolon terjadi gerakan mencampur isi kolon dengan
gerakan mendorong.
Pada kolon ada tiga divisi yaitu:
a. Kolon asendens; yang merentang dari coecum sampai ke tepi
bawah hati disebelah kanan dan membalik secara horizontal pada
fleksura hepatika.
b. Kolon transversum ; merentang menyilang abdomen ke bawah hati
dan lambung sampai ke tepi lateral ginjal kiri, tempatnya memutar
ke bawah pada fleksura spienik.
c. Kolon desendens; merentang ke bawah pada sisi kiri abdomen dan
menjadi kolon sigmoid berbentuk S yang bermuara di rektum.
B. STOMA
Stoma adalah lubang terbuka dari suatu saluran berrongga yang
menghubungkan saluran tersebut dengan permukaan kulit, seperti
ileostomi, kolostomi, dan urotomi (Grace & Borley, 2006). Stoma adalah
lubang buatan pada abdomen utnuk mengalirkan urine atau faeces keluar
dari tubuh. Pembuatan stoma ini sering bersamaan melalui operasi
pembukaan dinding perut (laparotomi) dengan insisi di atas garis tengah
perut (midline incision). Keberadaan stoma ini sangat penting karena
merupakan pengganti lubang anus sebagai saluran pembuangan sementara
atau bahkan permanen seumur hidup
Pada stoma yang berfungsi dengan baik, kotoran akan keluar dari
lubang stoma masuk ke kantong stoma (kolostomi bag). namun tidak
jarang kantong stoma bocor karena kurang rapat yang menyebabkan iritasi
kulit di sekitar stoma bahkan sampai menyebabkan kontaminasi luka
operasi laparotomi. Agar stoma dapat berfungsi dengan baik dan luka
operasi laparotomi dapat cepat sembuh maka perlu perawatan yangbaik
dan benar paska operasi.
C. Jenis – Jenis STOMA
1. Colostomy (Lubang buatan di usus besar)
1. Pengertian
Colostomy berasal dari kata kolon yang artinya usus besar dan
stoma yang artinya mulut diartikan disini sebagai mulut yang
dibuat dari usus besar dan lebih dikenal sebagai anus buatan.
Colostomi adalah membuat ostomi di kolon dibentuk bila usus
tersumbat oleh tumor (harapan, 2006). Colostomi adalah Sebuah
lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dindinga!
domen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991)
2. Jenis – Jenis Kolostomi
Berdasarkan lubang colostomy dibagi menjadi 3, yaitu :
1) Single barreled stom
Yaitu dibuat dari bagian proksimal usus. Segmen distal dapat
dibuang atau ditutup.
2) Double barreled
Biasanya meliputi kolon transversum. Kedua ujung kolon yang
direksesi dikeluarkan melalui dinding abdominal
mengakibatkan dua stoma.Stoma distal hanya mengalirkan
mukus dan stoma proksimal mengalirkan feses.
3) Kolostomi lop-lop
Yaitu kolon transversum dikeluarkan melalui dinding abdomen
dan diikat ditempat dengan glass rod.Kemudian 5-10 hari
usus membentuk adesi pada dinding abdomen, lubang dibuat
dipermukaan terpajan dari usus dengan menggunakan pemotong.
Kolostomi dibuat berdasarkan indikasi dan tujuan tertentu,
sehingga jenisnya ada beberapa macam tergantung dari
kebutuhan pasien. Kolostomi dapat dibuat secara permanen
maupun sementara.
3. Kompikasi Kolostomi
Insidens komplikasi untuk pasien dengan kolostomi sedikit lebih tinggi
dibandingkan pasien ileostomi. Beberapa komplikasi umum adalah
prolaps stoma, perforasi, retraksi stoma, impaksi fekal dan iritasi kulit.
Kebocoran dari sisi anastomotik dapat terjadi bila sisa segmen usus
mengalami sakit atau lemah. Kebocoran dari anastomotik usus
menyebabkan distensi abdomen dan kekakuan, peningkatan suhu, serta
tanda shock. Perbaikan pembedahan diperlukan (Brunner dan Suddarth,
2000).
Pasien dengan kolostomi harus menghubungi dokter atau perawat
bila ditemukan komplikasi seperti:
1) bau yang tidak biasa yang berlangsung lebih dari seminggu.
2) perubahan ukuran dan bentuk dari stoma yang tidak bias
3) Obstruksi pada stoma dan / atau prolaps dari stoma tersebut.
4) perdarahan yang berlebihan dari pembukaan stoma, atau
jumlah sedang dalam kantong
5) cedera yang parah dari stoma.
6) perdarahan terus-menerus di peralihan antara stoma dan kulit.
7) iritasi kulit kronis.
8) Stenosis dari stoma (penyempitan)
2. Ileostom
a. Pengertian
Tindakan bedah membuat suatu opening antara usus halus
dengan dinding abdomen yang biasanya berasal dari ileum distal
atau bahkan lebih proximal dari usus halus. Limbah usus keluar dari
ileostomi dan dikumpulkan dalam suatu sistem pouching eksternal
menempel di kulit. Ileostomi biasanya diletakkan di atas pangkal
paha di sisi kanan perut.
ileostomi adalah pembuatan lubang kedalam ileum melalui
pembedahan atauusus halus biasanya dengan stoma ileum pada
dinding abdomen. tindakan ini memungkinkan drainase bahan fekal
(efluen) dari ileum keluar tubuh.
b. Tujuan
Tujuan prosedur ini untuk mencegah kebocoran, mengkaji
integritas kulit di sekitar stoma, membimbing klien mengendalikan
bau.
c. Waktu Perawatan
1) Setiap pagi, sebelum sarapan atau 2-4 jam setelah sarapan
2) Bila perlu, terutama jika klien mengeluh panas atau gatal-gatal
pada area stoma.
Observasi Observasi
BAB 3
PENUTUP
A. Simpulan
Stoma merupakan pembuatan lubang dari kolon ke permukaan
abdomen. Feseskeluar melalui stoma dengan aksi peristaltik. Stoma tidak
mempunyai spincter, maka flatus dan feses keluar tidak terkontrol. Stoma
yangnormal adalah segar, lembab, merah mengkilap, sama dengan mukosa
bibir. Lokasistoma bisa dimana saja ditentukan oleh lesi kolon seperti :
sekum, tranverse, dansigmoid.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah wawasan mahasisswa
husunya dalam memahami STOMA
Daftar pustaka
Azza Upi. Stoma Care. (2011,
https://www.scribd.com/doc/129970613/95854328-Makalah-Stoma )
Diakses 10 Oktober 2015.
Nurachmah, Elly & Ratna S, Sudarsono. 2000. Buku Saku Keperawatan
Medikal Bedah. Jakarta : EGC