Anda di halaman 1dari 2

kaidah bangunan Gedung Negara yang telah dipersyaratkan dalam Undang undang

Peraturan Pemerintah dan Peraturan turunanya.

10. REFERENSI HUKUM


 Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
 Undang-Undang Nomor: 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
 Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi. Sebagaimana perubahan kedua dengan Peraturan Pemerintah No. 79
Tahun 2015;
 Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
 Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah No. 9 Tahun
2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah No. 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Melalui Penyedia;
 Surat Edaran Direktorat Jenderal Bina Konstruksi No. BK.0301-Dk/1201 Tanggal
16 Desember 2021 tentang Penyampaian Model Dokumen Pemilihan (MDP)
Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR.

11. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan meliputi:
1. Mereview Desain Perencanaan Apabila diperlukan
2. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana
konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan
dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja,peralatan dan perlengkapan,
bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan
program kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
3. Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian
sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan
pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan
kerja;
4. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang
timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, sertamelakukan
koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
5. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
6. Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b) mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;

5
c) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/ realisasi fisik;
d) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
e) menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;
f) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaandan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
g) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan
oleh pelaksana konstruksi;
h) meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawings) sebelum serah terima I;
i) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
j) bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
k) menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima
pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
7. Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.
8. Melakukan pengawasan pekerjaan pasca konstruksi (masa pemeliharaan) selama 180
hari kalender sampai dengan pelaksanaan FHO/Final Hand over

12. KELUARAN
a) Laporan Mingguan
b) Laporan Bulanan
c) Laporan Bulanan SMK3
d) Laporan Hasil Review Desain (bila ada)
e) Laporan Akhir Manajemen Konstruksi
f) Hardisk External 1 TB
g) Video Drone yang sudah diediting dengan resolusi minimal 20 megapixel (0%,
50%,100%)
h) Foto Dokumentasi dengan resolusi foto minimal 1,5 mb

13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
PPK tidak menyediakan peralatan, material, personil dan fasilitas lainnya.

14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Penyedia Jasa Konsultansi wajib menyediakan perlengkapan penunjang pengawasan diluar dari
biaya non personil meliputi antara lain :

Anda mungkin juga menyukai